Ryri's POV
"Kami tidak pernah berpikir untuk menanti kehadiranmu.. "
"kau adalah.. "
"Kenapa?"
"Karna tidak mungkin bagi ' The bringer of death' merasakan kebahagiaan di dunia.. menjijikan"
"The bringer of death? Ada apa dengan itu? Siapa?"
"julukan itu adalah.."
"Apa.. ayah dan ibu bukan.. bukan.. manusia?"
Tok tok tok
Aku terbangun dari tidurku. Keringat terasa mengalir di dahiku. Nafasku bahkan terenggah
Mimpi seperti itu lagi
Tok tok tok
"Permisi ,Luna. Apakah anda sudah bangun?" Teriak pelan suara itu dari balik pintu
Aku bangkit dari posisi tidurku menjadi duduk
"Iya. Aku sudah bangun" balasku
Pintu terbuka dan beberapa maid masuk setelah membungkuk hormat padaku
"Maaf membangunkan anda ,Luna. Kemarin Alpha memerintahkan kami untuk-"
"Tak apa, aku sudah tahu. Kau tidak perlu menjelaskannya lagi" ucapku sambil tersenyum
Para maid itu kemudian keluar setelah membungkuk padaku
Inilah pagiku dari 2 hari yang lalu. Xander sedang mengadakan rapat dengan para Alpha lainnya di pack tetangga. Jadi aku hanya sendirin di dalam kamar yang luas ini
Xander mengatakan bahwa ia pergi selama 3 hari. Itu artinya ia akan pulang besok. Aku ingin ia cepat-cepat pulang
Bukan karna apa, aku memang merindukannya. Tapi aku lebih kasihan pada para maid tadi. Mereka diamcam Xander sebelum pergi
"Jangan ada goresan sedikitpu ditubuhnya. Kalian mengerti!"
Hah... aku pusing jika mengigat ancaman itu. Bagaimanapun aku pasti bisa tergores bukan? Bahkan tanpa aku sadari itu bisa terjadi
Terlebih lagi Xander menyuruh para maid mengurusku, seperti bayi saja
Baru saja aku akan menurunkan kakiku dari atas kasur. Tiba-tiba para maid tadi masuk kekamar dengan tergesa-gesa diikuti rombongan warrior pack yang berbaris membelakangiku mengelilingi kasur
"Luna, tolong jangan kemana-mana. Tetaplah di tempat anda" ucap salah satu warrior yang aku tahu sebagai pemimpinnya
Aku hanya balas mengangguk tanpa mengucapkan apapun dan menaikkan kembali kakiku
Perasaanku tidak enak. Xander kau dimana?
》》》》
Author's POV
"Apa maksudmu kau ingin menjadikan pack-ku sbagai umpan?!"
"Aku tidak mengatakannya begitu!"
"Lalu apa ha?! Bajingan sialan!"
"Jaga bicaramu Alpha!"
Xander menggebrak meja didepannya hingga meja kaca itu retak
"Cukup kalian berdua!" Teriak Xander
"Aku mengadakan rapat ini bukan untuk melihat kalian berdua bertengkar!" Sambungnya
Kedua Alpha tadi, Leon Alpha black moon pack dan Daniel Alpha white moon pack, langsung menghentikan perkelahian mereka dan kembali duduk di kursi
"Apa yang dikatakan Alpha Leon memang benar. Rencana ini sama saja dengan menjadikan pack-nya sebagai umpan. Kita tidak bisa egois hanya untuk menggunakan rencana ini dengan mengorbankan salah satu pack kita! Pasti ada celah" jelas Xander
Semua Alpha yang ada didalam ruangan itu mengangguk menyetujui ucapan Xander
"Lalu.. bagaimana ini? Kita sudah membuat sekitar 5 rencana, tapi tidak ada satupun yang memiliki kepastian" ujar Alex Alpha red moon pack
Baru saja Xander ingin menyahuti ucapan Alpha Alex. Seorang warrior masuk mendobrak pintu dengan tergesa-gesa
"Gold moon pack... diserang!"
》》》》
John terus memanggil Xander melalui mindlink, namun tidak ada respon sama sekali yang membuatnya menyumpah serapah
'Para Rogue memang licik. Mereke menyerang disaat Xander sedang tidak ada' pikirnya
Walaupun John bisa mengalahkan semua Rogue ini tanpa melakukan shif sekalipun, ia tetap memerlukan Alphanya untuk mencegah kejadian yang tak diinginkan
John memegang belati dikedua belah tangannya, menusuk saat para Rogue mendekat.
Ia berbalik kebelakang dan menusuk Rogue yang bersiap menyerangnya menggunakan tangan kiri lalu belati yang satunya dilempar kearah kanan. Kedua Rogue itu tergeletak tak bernyawa ditanah dengan jantung yang telah tertusuk
Dicabutnya kembali kedua belati dari tubuh rogue itu dan saat ia berbalik, sekitar 5 ekor Rogue berbaris siap menyerangnya
John menyeringai, lalu berucap pelan
"Halo makanan" ia melesat kearah para Rogue dan membantai mereka hingga tak bernyawa lagi
"Terima kasih kalian sudah mau mengunjungi pack kami, dan selamat tinggal" ujarnya pelan lalu berjalan menuju Rogue lainnya
》》》》
Ryris duduk dengan memeluk lututnya di atas kasur dengan para warrior dan maid yang berdiri waspada mengelilinginya
Keadaan kamar itu sangat mencengkam dan sunyi. Ryris terus berdoa agar Xander cepat pulang dan berada disisinya, namun hingga sekarang Xander tidak tampak dimatanya
Tiba-tiba saja pintu kamar terbuka dengan sangat kuat hingga mengeluarkan suara yang memekakan telinga
Para warrior langsung memasang posisi waspada mereka. Ryris menutup matanya takut, namun tak ada yang terjadi, menurutnya
Saat ia membuka matanya para warrior dan maid masih tampak berdiri tegak tetapi hanya beberapa saat hingga mereka semua jatuh secara bersamaan
Tampak seorang pria berpakaian hitam yang menutupi seluruh tubuhnya berdiri diambang pintu. Ryris bergidik ngeri melihatnya.
'Apakah ia malaikat pencabut nyawa?' Pikirnya
"Halo.." ucap pelan pria itu, dengan pelan ia menurunkan topi yang menutup kepala hingga wajahnya dan tampaklah rambut coklat dengan kulit wajah putih serta mata yang senada dengan warna rambutanya
"Luna.."
》》》》
Xander terus berlari dengan kekuatan wolfnya menyusuri hutan diikuti 2 Alpha lain dan beberapa warrior.
Penampilannya yang berantakan karena cepatnya ia berlari tidak ia perdulikan
Rasa marah dan cemas terpampang jelas diwajahnya. Saat warrior memberikan kabar tentang pack-nya diserang tadi, tanpa aba-aba ia langsung melesat pergi dari ruangan itu.
Dia tidak bisa memindlink John ataupun pack-nya karena penghalang yang sengaja dipasang di hutan ini agar apa yang mereka diskusikan tidak diketahui orang lain
Setelah cukup lama mereka berlari, dari kejauhan terdengar suara riuh dan auman serigala yang saling menantang
Wolf dan para warrior yang sedang bertarung menjadi penampakan pertama mereka saat mereka telah memasuki gold moon pack
Para warrior yang pergi bersama mereka langsung saja menyerang para Rogue dan Xander serta kedua Alpha tadi pergi menuju mansion
Saat mereka telah sampai, tanpa aba-aba Alpha Alex dan Alpha Lion yang ikut dengan Xander tadi langsung bergabung dengan para warior menyerang Rogue dengan gesit dan Xander masuk kedalam mansionnya
Xander berlari dengan cepat menuju lantai atas, menuju kamarnya. Saat ia sampai, terlihat 15 warrior dan 5 maid tergeletak tak sadarkan diri dilantai serta Ryris yang terduduk dilantai dengan kedua tangan serta kakinya terikat dan mulutnya yang ditutup
Baru saja Xander ingin melangkah maju. Sebuah belati melesat dan tertancap didepan kakinya
Xander mendongak keatas dan seketika rahangnya mengeras, kemarahan terpampang jelas di wajahnya, bahkan terdengar suara gemertuk gigi yang bertabrakan darinya
"Halo sepupuku. Lama tak jumpa" sapa pria berambut coklat senada dengan bola matanya itu yang sedang bergelantung di atap kamar dengan menacapkan kuku-kuku tajamnya sambil senyuman lebar
"Kau..!!!" Geram Xander
"Apakah kau rindu padakau sepupu?" Tanya pria itu
"Apa yang kau lakukan brengsek?!" Teriak marah Xander. Bahkan bola mata yang biasa berwarna biru terang kini berwarna emas dengan kilat kemarahan
Pria itu meloncat turun, ia menunjukkan senyum lebarnya kepada Xander
"Apa yang aku lakukan? Apa ya? Menurutmu apa sepupuku?"
Ryris yang duduk dengan kedua tangan serta kakinya terikat dan mulut yang ditutup itu tidak dapat berbuat apa-apa. Ia hanya bisa menunggu dengan takut akan apa yang akan terjadi selanjutnya
"Aku akan membunuhmu Ronaldo Varheo!"
------------------------------
Halo hay semua..
Lama ya?
Aduhh iya deh maap maap..
Lain kali enggak lagi dehh
Vote and commen pliss
Thankss
Oke sip
Ja na!