Vampire Reincarnation

By shine_phoenix

42.1K 2.4K 96

Youruoi tak pernah tau bahwa ia adalah reinkarnasi dari seorang ratu vampir.. Selama ini yg ia tau, vampir ad... More

1st All Start Here
2nd Jendela Menakutkan
Pertemuan
Is it a Dream?
Sign
Who are you?
She knows
Explain
He's Not...
The Truth
Who am I?
Again??
To Protect You
This Power
Dari Author 😊
Heart beat
Tristan?
He's Back
Back to Family
Next step closer
The change

Another Vampire

1.7K 94 2
By shine_phoenix

Maaf bgt buat yg udah lama nunggu update an😂

Ini langsung dua deh author kasih
😁😁

🎭🎭🎭


Author POV

Benda itu masih berada disana. Tak bergerak barang sesenti pun dari tempatnya semula.

Berkilauan dalam air yg juga berkilau memantulkan bintang. Seperti cermin yg begitu indah.

Seseorang berdiri disampingnya..menatap lurus. Tapi pandangannya kosong.

Kalung itu takkan beranjak ataupun terlihat selain reinkarnasi dari ratu sendiri. Pemilik lambang "Qn" sebagai kunci.

🌳🌳🌳

"AAAAAAA!!!!!"

"Hey bodoh!! Kapan kau mau bangun!!"

"Hey!!". Youri melempar beberapa ranting yg sudah ia patahkan untuk membangunkan orang yg sampai sekarang belum bangun. Dan seperti tak mendengar apapun.

Bukankah tadi dia bilang kalau aku berisik?

Kenapa sekarang ia seperti tuli?

Apa telinganya tiba-tiba tertutup?

"Berisik"

Suara itu begitu pelan, tapi cukup membuat Youri yakin bahwa suara itu berasal dari sosok yg baru bertemu dengannya kemarin. Sosok dengan rambut berwarna perak.

Sosok itu juga yg sudah membawanya ke tempat tinggi ini.

"Kalau kau sudah bangun setidaknya buka matamu!"

Tak ada jawaban lagi. Sama seperti sebelumnya.

Sebenarnya apa yg salah dengannya?

"Kesalahanku adalah membawamu kemari"

Tuh kan? Ia bicara!!

Seulas senyum terbit di bibir tipis Youri. Tampak seperti ia menyadari sesuatu.

Sepertinya aku tau sesuatu.

Walau orang yg sedang berbaring itu tak menjawab apapun. Tapi ia mengerutkan kening menanti apa yg akan dilakukan oleh gadis yg membuatnya tertarik itu.

Jangan katakan bahwa ia menyukainya! Tidak! Sama sekali tidak!

Ia hanya menyukai bau darah yg dimiliki oleh gadis ini.

Terasa berbeda.

Halo??

Laki-laki itu mengerutkan keningnya. Sedangkan gadis yg sedari tadi memperhatikannya tersenyum semakin lebar.

Sepertinya kini ia menemukan cara agar laki-laki itu mau bergerak.

Gadis itu menatapnya tajam.


BANGUN BODOHHHH!!!

APA YG SEBENARNYA KAU RENCANAKAN!!!

MENGAPA KAU MENCULIKKU HA!!

DASAR ORANG BODOH! GILA! TIDAK PUNYA PERASAAN! JELEK!

Laki-laki itu menggeram. Dengan cepat ia membuka matanya dan menatap tajam pada gadis yg tersenyum senang di dahan sebelah.

"Bagus, kau sudah bangun sekarang. Kalau begitu turunkan aku"

Gadis itu berkacak pinggang dan tersenyum penuh kemenangan.

"Ck. Baiklah"

Tuk!!

Sebuah benda kecil mengenai kening Youri. Sangat ringan tapi bisa membuatnya terdorong ke belakang.

AAAAAA

Srakkk

Laki-laki itu tersenyum. "Kau sudah turun kan sekarang? Keinginanmu sudah aku kabulkan"

Youri berusaha bangkit dari semak-semak yg untung saja berada di sana.

"Bodoh! Bagaimana kalau aku mati??". Jarinya menunjuk laki-laki di atas pohon itu dan menatapnya dengan tajam.

"Yang mati kan kamu, bukan aku. Jadi bukan masalahku". Jawabnya enteng.

Youri geram, ia mengambil batu di dekatnya dan melemparkannya pada laki-laki itu.

Sayang sekali batu itu tak mengenainya.

"Lalu kenapa kau membawaku ke sini? Kenapa kau tak menjawab pertanyaanku tadi?"


Laki-laki itu berdiri dan mengacak rambutnya.

"Ck. Tidak hanya saat kau diam, tapi saat mulutmu terbuka pun kau tetap cerewet"

Laki-laki itu turun dan berdiri tepat di depan Youri. Badannya agak ia condongkan ke depan. Hidungnya mengendus bau darah yg sejak kemarin begitu memikatnya.

Ia tersenyum. "Apa kau ingin tau alasannya? Kenapa aku menculikmu?"

"Kenapa?".

Tanpa sadar Youri mundur selangkah. Ia melihat warna mata orang dihadapannya ini sudah berubah menjadi merah.

Warna mata yg sama dengan milik Eric.

Vampir.

"Ka..kau..."

"Alasanku menculikmu adalah..". Ia melangkah maju, membuat Youri kembali mundur selangkah.

"..karena kau.."

Ia maju selangkah lagi.

"..darahmu..."

Youri menelan ludahnya kasar. Kini ia sadar bahwa ia adalah mangsa.

Dukk

Langkahnya terhenti karena pohon yg ada di belakangnya.

Laki-laki itu menunjukkan seringainya, memperlihatkan taring yg tersembunyi.

Ia mendekat.

Semakin dekat.

Youri menutup matanya saat wajah laki-laki itu mendekati lehernya.

Ia merasa tak bisa bergerak lagi.

Ia bisa merasakan hembusan nafasnya di lehernya.

Deg

Deg

Deg

"Darahmu sepertinya begitu lezat, aku bisa merasakannya"

Youri kini merasakan sebuah tangan menyentuh lehernya.

"Darah ini mengalir dengan deras. Aku ingin merasakannya". Ia berbisik di telinga Youri, membuatnya gemetar ketakutan.

"Tapi.."

Laki-laki itu mundur perlahan, menatap lekat wajah Youri yg masih memejamkan mata.

"...tidak sekarang!". Ia memegang pergelangan tangan Youri dan mengajaknya berlari.

Youri tersentak, ia bingung dengan apa yg sedang terjadi. Tapi sepertinya sekarang bukan saat yg tepat untuknya bertanya.

Jauh di belakang mereka beberapa vampir berjubah hitam dan bermata merah sedang berlari di hutan.

Kemudian mereka berhenti di dekat pohon tempat terakhir Youri berada.

Salah satu dari mereka mengendus sekitar pohon itu lalu tersenyum.

"Ada manusia disini".

🐾🐾🐾

Youri dan vampir misterius itu sudah berhenti di sebuah gua. Lokasinya terpencil, medan yg sangat sulit untuk dilewati. Kecuali bagi vampir yg ada di sampingnya.

Youri dengan nafas terengah-engah langsung duduk di tanah yg agak basah itu.

"Hh..kenapa..kenapa kau lari?"

Vampir yg sedang duduk di atas batu itu langsung menatap Youri. Ia sama sekali tak tampak kelelahan.

"Bukan urusanmu". Ia menjawabnya dengan dingin.

Tiba-tiba Youri merasa sesak.  Ia meremas pakaiannya. Memukul-mukul dadanya.

Vampir itu langsung menghampiri Youri dan tampak panik.

Ia mencoba untuk menenangkan Youri. Ia mengelus pelan punggungnya dan menekan pelan leher Youri dengan jarinya.

Sebuah cahaya hijau tampak samar keluar dari jarinya.

Ajaibnya Youri kembali tenang dan nafasnya kembali normal.

Vampir itu merangkul pundak Youri. "Sebaiknya kau istirahat".

Ia mengajak Youri berdiri dan membawanya masuk lebih dalam ke gua.

Jangan bayangkan sebuah gua yg lembab dan gelap.

Gua ini jauh lebih tampak seperti rumah, dengan beberapa peralatannya.

Ada lampu dan juga sofa. Semuanya lengkap. Tempat yg lebih seperti rumah yg terletak dalam gua.

Vampir itu merebahkan Youri di kasurnya.

"Kalau kau ingin ke kamar mandi, tempatnya di sana". Ucapnya sambil menunjuk ke sebuah pintu.

"Aku ada di tempat tadi jika kau membutuhkanku". Ia beranjak pergi.

Tepat sebelum vampir itu pergi Youri menarik jubahnya. Membuat vampir itu berbalik dan menatapnya.

"Ada apa?"

Youri tersenyum. "Terima kasih".

Vampir itu menarik baju yg tadi dipegang Youri. "Kenapa kau berterimakasih padaku? Aku tetap akan meminum darahmu. Jadi lebih baik kau terus membuka mata".

Youri melebarkan matanya, ia tak percaya ia masih dijadikan mangsa olehnya.

Vampir itu berbalik dan meninggalkan Youri.

"Hey Tuan Vampir...!!!". Sebuah buku melesat ke arah vampir itu. Youri baru saja mengambilnya dari atas meja di samping ranjang yg ia tempati.

Tapi tentu saja ia dengan mudah mengelak.

Tanpa membalikan badannya ia menghadapkan wajahnya ke kanan hanya untuk memperlihatkan senyum mengejek itu.

"Namaku Tristan"

Siapa yg bertanya namanya?

Vampir itu hanya tersenyum lalu berjalan lagi meninggalkan Youri.

☆☆☆

Tristan POV

Aku berjalan menjauhinya, sepertinya sekarang aku harus berjaga dulu. Pasukan Leona tadi benar-benar lebih agresif sekarang.

Aku duduk lagi di atas batu tadi. Ini adalah tempat terbaik untuk menikmati hutan yg ada di depan sana.

Ya. Tak seorang pun bisa melihat tempat ini, bahkan Leona sekalipun.

Aku tau apa yg sedang ia cari.

Seorang reinkarnasi dari Rose. Seseorang yg akan bisa menghentikannya.

Tapi aku tak menyangka bahwa dia adalah seorang manusia. Dan dia ada disini, bersamaku.

Aku tau bahwa gadis inilah dia. Seseorang yg dicari-cari oleh Leona dan kaumnya selama ini.

Aku juga baru mengetahuinya tadi, saat menarik tangannya. Hanya sekilas tapi aku bisa tau ada yg berbeda darinya.

Dan saat ia sesak nafas tadi, aku melihatnya. Tanda itu tertulis disana. Pasti Eric yg sudah membukanya.

Eric.

Apa kau masih sama?

☆☆☆


'Youri'

Deg

Youri yg sedang berbaring langsung duduk begitu mendengar seseorang memanggil namanya. Jantungnya berdetak kencang. Bulu kuduknya meremang.

Dalam gua yg sepi seperti ini bisa-bisanya ia merasa seseorang baru saja memanggilnya.

Padahal Tristan baru saja pergi.

Ia menatap ke segala arah tapi tak ada siapa-siapa.

'Youri'

Ia mendengarnya lagi.

Kali ini ia menutup telinga dengan kedua tangannya. Menekuk kakinya, menyembunyikan wajahnya di sana.

Ia pun menutup matanya rapat.

Deg

Kini ia merasa sebuah tangan mengelus lembut rambutnya. Begitu lembut, seperti seorang ibu.

Perlahan Youri membuka mata dan ia melihat seorang wanita duduk dihadapannya. Tubuhnya bercahaya. Dan wajahnya....

Astaga! Dia...

Dia....ratu!!

Youri menelan ludahnya kasar, matanya melebar. Untuk saat ini rasanya sulit untuk bernafas.

Tangan itu..

Tangan itu menyentuh rambutnya lagi. Ia tersenyum begitu manis. Youri yg tadi tampak tegang kini jadi lebih merasa tenang.

'Kau tau siapa aku?'

Youri menganggukkan kepalanya pelan. Ia masih tak melepaskan pandangannya dari Ratu Rose.

'Dan kau tau siapa dirimu?'

Kening Youri mengerut, ia tak paham kenapa pertanyaan ratu begitu aneh?

'Kau tau siapa dirimu?'. Ratu mengulang pertanyaannya.

"Aku Youri, Yang Mulia"

'Aku tau, tapi taukah kau bahwa kau begitu penting?'

Youri ragu untuk menjawabnya. Di satu sisi ia tau bahwa ia adalah reinkarnasi dari ratu. Tapi disisi lain, ia tak mengerti bagaimana bisa mereka begitu mempercayainya yg bahkan tak mengerti apa-apa.

'Tanda ini, adalah sebuah kunci untuk membuka kekuatanmu. Walaupun kau bukan vampir, tapi kau adalah reinkarnasiku. Kekuatanmu akan datang saat bulan purnama di usiamu yg ke 20. Itu berarti sebentar lagi. Aku bersyukur kau sudah bertemu dengan Tristan, dia adalah orang yg paling kupercayai. Nanti  tolong katakanlah padanya 'Key Open' dia akan mengerti sendiri apa yg harus ia lakukan. Pesanku untukmu,  percayalah pada hatimu.'

Tepat saat ratu selesai mengucapkan kalimat terakhirnya, ia menghilang seperti asap.

Youri tampak sedang memikirkan sesuatu.

"Tristan. Bukankah itu nama vampir tadi?"

☆☆☆

Moga bisa double update..😅

Continue Reading

You'll Also Like

10.3K 434 9
Tvd x to x tw In which the Scooby gang, the Mikaelson's and the pack watch the life of Charlotte Stilinski. The biological daughter of Derek Hale and...
6.8K 150 17
Y/n just turned 19 and bought her first home. She found this home very comforting when she first stepped foot inside the house. It was quite huge for...
8.5K 997 25
α€œα€°α€α€½α€±α€‘α€¬α€Έα€œα€―α€Άα€Έ Vegetarian α€™α€Ύ α€™α€Ÿα€―α€α€Ία€α€¬.. α€œα€°α€žα€¬α€Έα€α€½α€± α€‘α€žα€¬α€Έα€…α€¬α€Έα€α€¬ normal ဆိုရင် Vampire တွေ α€œα€°α€·α€žα€½α€±α€Έα€…α€―α€•α€Ία€α€¬α€€α€­α€― α€˜α€¬α€œα€­α€―α€· α€›α€€α€Ία€…α€€α€Ία€α€šα€Ία€œα€­α€―α€· α€…α€½α€•α€Ία€…α€½α€²α€™α€Ύα€¬α€œα€²??
1.3K 128 25
Sequel of my book Vamp. Story of two boys. One vampire other human. Stay tuned for their life updates