Taming the Billionaire Beast...

By kkezzgw

2.4M 120K 5.4K

[FOLLOW SEBELUM BACA✨] ❝Every beast needs a beauty❞ Skandal Halstein Group di masa lalu membuat Kiara Roxanne... More

P R O L O G U E
I N T R O D U C T I O N
Chapter 1: Their Life
Chapter 2: Rented Kiss
Chapter 3: Hatred and Revenge
Chapter 4: The Compromise
Chapter 5: First Meeting
Chapter 6: Their Ambitions
Chapter 7: To Be a Princess
Chapter 8: Inside Out
Chapter 9: The Wedding
Chapter 10: Home Sweet Home
Chapter 11: The Princes
Chapter 12: Not So Nice Girl
Chapter 13: Against the Barriers
Chapter 14: The Jealousy
Chapter 15: I Think I Love You
Chapter 16: Beast's Assistant
Chapter 17: Basketball
Chapter 18: My Beauty
Chapter 19A : Our First Date
Chapter 20: The Smoke is Coming
[INFO] KLARIFIKASI TUDUHAN PLAGIAT
Chapter 21: Bittersweet
Chapter 22: When Reality Hit You
Chapter 23: Fruits of Us
Chapter 24: The CEO
Chapter 25: Husband Meets Makeup?
Chapter 26: The Part with Friends
Chapter 27: Who is She?
Chapter 28: The Hot Shower
Chapter 29: All of Me, Loves All of You
[PRIVATE] Chapter 30: Wildest Dream
Chapter 31: War Within the Party
Chapter 32: The Necklace
Chapter 33: Tragic
Chapter 34: Reminiscence
Chapter 35: Hold Your Breath
Chapter 36: Smells Something Fishy
Chapter 37: The Invitation
Chapter 38: The Cruise
Chapter 39: The Star
Chapter 40: Ten Days
Chapter 41: Hello, Goodbye
Chapter 42: Gone
Chapter 43: Without You
Chapter 44: Himself
Chapter 45: Something Weird is Going On
Chapter 46: Revealed
Chapter 47: Fight for Him
Chapter 48: Revenge 101
Chapter 49: Civil War
Chapter 50: The War to End All Wars
Chapter 51: Encounter
Chapter 52: The Date
Chapter 53: The Kidnapper
Chapter 54: Windflower
Chapter 55: Guardian Angel
Chapter 56: White Flag
Chapter 57: Amaryllis, Heliotrope, Tulip, and Rose
Chapter 58: Beauty and The Beast
E P I L O G U E
Open PO Novel "Taming the Billionaire Beast"

[PRIVATE - 18+] Chapter 19B: First Night

70.2K 1.9K 28
By kkezzgw

"He fell into despair and lost all hope. For who could ever learn to love a beast?"

-Beauty and the Beast (1991)

I am happy that I'm by your side

I dream because I am by your side

I can smile because I am by your side
I pray again that you will be my person

If you see my heart
And feel my true heart

If you see my heart
And find your way to me

I want to give you all of my heart
If you can stay by my side forever

Thank you
For being by my side

Because you're by my side
It's so warm

Because you're by my side
I am able to have strength

Just looking at you
Makes tears come

If you see my heart
And feel my true heart

If you see my heart
And find your way to me

I want to give you all of my heart
If you can stay by my side forever

Even if we get exhausted in this world
Let's always stay by each other's side
Never let go of my hand

I want to use my last love
For you

I would be so happy
If my last destiny was you

I want to give you all of my heart
If you can stay by my side forever

-Taeyeon, All With You, Moon Lovers OST

-----------------------------

CHAPTER INI AKU TERPAKSA UNPUBLISH-PUBLISH LAGI KARENA BANYAK YANG COMPLAINT GAK BISA BACA.

.

.

KIARA POV

[EXTREMELY RECOMMENDED: PLAY TAEYEON "ALL WITH YOU"]

"Kenapa kau melamun terus? Apa ada masalah?" tanya Lucas langsung begitu kami sampai di rumah.

"Tidak apa-apa..." jawabku seraya tersenyum seadanya.

Aku tidak bisa berhenti memikirkan kejadian tadi, dan rasa penasaranku tidak mau bekerja sama denganku. Sejak tadi, aku sudah ingin bertanya padanya tapi kutahan karena tidak ingin merusak suasana.

Sepanjang perjalanan kami berbincang ringan, saling mengenal lebih dalam tentang masing-masing kita. Tapi aku tidak bisa mengalihkan pikiranku dari sana.

"Tidak mungkin, biasanya kau akan berbicara terus, tapi tadi kamu lebih banyak diam. Beri tahu aku ada ap—"

"Siapa orang yang kau berikan buket bunga itu?" pertanyaan itu terlepas begitu saja dari mulutku.

Lucas terlihat kaget dengan pertanyaanku, bahkan diriku sendiri pun tak percaya aku benar-benar menanyakan hal ini padanya. "Kenapa kau tiba-tiba menanyakan ini?"

"Aku hanya ingin tahu, karena sepertinya dia orang yang cukup special di hatimu," kataku berusaha menutupi kecemburuan itu, "Apa dia keluargamu juga?"

Aku tidak tahu sejak kapan aku begitu mengenalinya, namun aku dapat melihat seberkas sinar keraguan di mata Lucas sebelum tergantikan oleh kepedihan yang berusaha ia tutupi. Kepedihan dan kesedihan yang sama seperti ia tunjukkan ketika membayangkan ibunya.

Lucas membuang mukanya, menghindari tatapan mataku yang meminta jawaban, "Ceritanya akan sangat panjang, Kiara."

"Well, kita memiliki waktu semalaman." Hari ini, aku berjanji akan membongkar semua rahasia Lucas.

Lucas menundukan kepalanya dengan mata terpejam. Dia tidak tahu apakah ini waktu yang tepat untuk membicarakan ini. Tapi seperti yang ia katakan semalam, ia ingin mereka saling mengenal. Karena itu, akhirnya mulutnya pun bersuara mengungkapkan fakta yang ada, "Gadis itu...adalah mantan pacarku, namanya Sophia."

Meskipun aku sudah mengetahui tentang eksistensi Sophia, namun mendengarnya langsung dari Lucas terasa berbeda. "Apa yang terjadi dengannya?"

"Sophia meninggal karena tertabrak mobil saat kami akan bertemu. Aku melihatnya langsung...kejadian itu tepat di depanku."

Mataku membulat sempurna mendengar informasi baru ini. "Apa?"

"Ini salahku, Kiara..."

Aku menggeleng lalu memeluk Lucas, "Tidak, ini bukan salahmu. Kumohon jangan salahkan dirimu sendiri."

Lucas menatapku dengan tatapan sendu sebelum menundukan wajahnya dan bibirnya memagut bibirku dengan penuh gairah"Shit," Lucas mengerang frustasi dan langsung mengambil alih ciuman kami. Aku mendesah pelan ketika Lucas memeluk pinggangku hingga tubuh kami bersentuhan tanpa jarak sedikit pun, membuat suhu panas disekitar kami seolah meningkat. Ia tanpa henti menyerbu bibirku, menggerakan kepalanya ke kanan dan ke kiri, menciumku semakin dalam membuat kepalaku terasa pening. Tanpa kusadari, tanganku sudah melingkar di leher dan bahunya, sedangkan tangan Lucas memeluk pinggang dan punggungku mesra.

"Aku ingin memilikimu, Kiara." Bisiknya sambil mengecupi leherku dengan lembut, membuat darahku berdesir halus dari arus listrik yang tampak berjalan di antara kami.

Dan bagaimana mungkin aku bisa menolak tawaran itu?

Aku berhenti dan menatapnya dalam. Aku sudah tahu saat ini kita bermain api, hatiku akan terluka karena ini, tapi aku tidak bisa berkata apa-apa lagi selain keyakinanku ini. "Ya."

Tanpa mengatakan apapun, Lucas menggendong tubuhku ke dalam pelukan hangatnya dan membawaku naik menuju kamarnya. Hatiku berdebar kencang sampai kurasa Lucas dapat mendengarnya, bagaimanapun ini pertama kalinya bagiku dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, bagaimana kelanjutan dari hubungan kita seolah ditentukan malam ini.

"Jangan terlalu banyak berpikir," aku mendengarnya tertawa lembut menyadari kegugupanku, "Nikmati saja apa yang akan terjadi, okay?"

Ia kembali menciumku dengan penuh gairah. Tubuh kami seakan mencair dan menjadi satu. Ciumannya yang membuatku selalu berteriak menginginkan lebih. Kemampuannya melumpuhkan akal sehat wanita memang harus diakui, aku bahkan tidak menyadari kini aku sudah berbaring di tempat tidurnya dengan ia berada diatas tubuhku dan aku menikmati bagaimana tubuh kami bersentuhan. Otot perut dan dadanya yang keras serta bahunya yang tegap membuatku menahan nafas saat memperhatikan kesempurnaan ini tepat berada di depanku.

Kami kembali bertatapan intens dalam jarak seintim ini. Ia mengusap pipi dan keningku lembut seraya tersenyum lembut. "Alasan lain aku ingin melakukan ini karena...aku ingin memulai semuanya dari awal bersama denganmu, Kiara."

Kupu - kupu seolah berterbangan di perutku mendengar ungkapan Lucas yang terdengar begitu lembut dan tulus. Aku memejamkan mata menikmati desiran halus ini lagi ketika Lucas mengecupi kening, mata, hidung, pipi, dan bibirku secara bergantian dengan senyuman mematikan yang selalu melumpuhkanku. God, siapa yang tidak akan jatuh cinta dengan pria seperti ini?

"Mari kita lupakan masa lalu kita dan memulai awal yang baru sebagai pasangan suami-istri yang sesungguhnya,"

Bisakah kita melakukannya? Aku bertanya pada diriku sendiri diam-diam. Hatiku dengan senang hati ingin menyetujui ini semua untuk memulai awal yang baru bersama pria yang kucintai namun logikaku menolak. Bagaimanapun aku tidak bisa menjanjikan apapun padanya, karena sebesar apapun keinginanku untuk selalu bersamanya, aku tidak akan....pernah bisa.

Tapi detik ini...hanya detik inilah yang akan menjadi kenangan indah diantara kita. Aku hanya ingin merasakannya walaupun hanya sekejap mata.

"Bisakah kita melakukannya, Kiara Halstein?"

Aku menatap matanya dalam dan membuang nafas kasar. "Ki-kita bukan suami istri sungguhan..."

"Ssst..." Lucas meletakkan telunjuknya di bibirku sambil menatapku penuh kelembutan, hal yang tak pernah kulihat sebelumnya. "Aku sudah tidak peduli lagi akan semua itu. Tapi kau harus tahu, semenjak menikah denganmu, aku mulai merasakan kebahagiaan yang tak pernah kurasakan selama ini hanya dengan melihat wajahmu saat aku pulang, atau hanya dengan mencicipi masakanmu, atau mendengar omelanku padamu yang biasanya tak pernah kutanggapi."

Hatiku terasa dipenuhi ribuan cahaya kunang - kunang yang berpendar penuh kehangatan mendengar ungkapan hatinya. Aku tahu ia tidak berbohong, matanya mengatakan hal itu dengan jelas. Aku merona malu ketika ia menyelipkan anak rambutku ke daun telingaku, pria ini benar - benar berbahaya.

"Kau berbeda dari wanita lainnya," katanya lagi sambil mencium pipi dan leherku perlahan dengan penuh sayang.

"Lucas....."

"Terima kasih sudah berada di sisiku.Aku tidak pernah menyesal mengenalmu dan menjadikanmu istriku," Lucas mencium rambutku dengan lembut sebelum tangannya mengusap dadaku lembut, "Kau membuatku merasakan hal-hal yang sudah lama tidak kurasakan dan kulakukan. Jangan pernah pergi dariku, aku berjanji akan selalu mengenggam tanganmu di sisiku..." ujar Lucas yang membuatku berkaca-kaca.

"Takdir yang membawamu berada disisiku adalah hal terindah yang pernah kurasakan. Apakah kau memulai awal yang baru bersamaku, my beauty?"

Kali ini aku tidak bisa lagi menahan air mata yang sejak tadi sudah kutahan di pelupuk mata. Aku mengusap pipinya lalu mencium bibirnya lembut. "Yes, Lucas..."

Kebahagiaan di matanya akan selalu kukenang selamanya, senyum lebarnya akan selalu mengingatkanku bagaimana hari ini bahkan pernah terjadi. Meskipun kita sama-sama tahu apa yang akan menanti kita, namun sekarang kita sudah tidak peduli lagi akan hal itu.

Ia mencium kedua mataku bergantian, lalu kening, hidung, dan terakhir mengemut bibirku dengan nafsu, memanggutnya dengan intens.

Lucas meremas buah dadaku membuatku mendesah, ia memasukkan lidahnya ke dalam mulutku saat bibirku terbuka. Saliva kami bercampur menjadi satu, ia terus menciumku dalam membuatku sesak nafas. Kepalanya ia gerakan ke kanan-kiri sambil mencuri mengambil nafas, kedua tangannya menyelinap ke balik punggungku, memelukku agar tubunya semakin menempel dengan milikku. Ciumannya semakin dalam, ditambah dengan pelukannya yang semakin erat dan jemarinya yang menekan tengkukku membuat nafasku terenggal - senggal. Ciumannya berpindah ke leherku, ia menghisap, melumat dan menggigit permukaan kulit leherku, seakan menandakan bahwa aku miliknya, hanya miliknya. Tidak akan ada pria lain yang akan menyentuhku seperti yang ia lakukan sekarang.

Ia membalik tubuhku, jemarinya membuka resleting dressku dengan lembut, tangannya meraba punggungku yang nyaris telanjang lalu menempelkan ujung hidungnya ke punggungku, "Kau sangat indah, Kiara..." katanya dengan suara seraknya, menandakan hasratnya sudah membakar akal sehatnya. Ia menciumi punggung telanjangku sambil berusaha membuka pengait braku.

Nafasku semakin tersenggal menyadari Lucas mulai membuka dressku dengan perlahan, menurunkannya melalui bahu lalu membuka pengait braku. Seketika itu juga, terpampanglah salah satu benda paling berhargaku. Ia membalikkan tubuhku dan terdiam sambil menelan ludah saat melihat milikku, dengan gesit ia langsung mencumbuku dengan mesra.

"Kau milikku, Kiara Roxanne. Selamanya kau menjadi milikku."

.

.

AUTHOR POV

Setelah itu Lucas kembali mencium bibir Kiara, memanggutnya dengan segala hasratnya yang tertahan selama ini, ciumannya turun ke leher, bahu, dan berakhir di buah dada Kiara.

Puting Kiara yang berwarna merah mudah dengan ukuran yang tidak kecil membuat Lucas semakin bernafsu untuk merasakannya, ia pun langsung mengecup buah dada Kiara lalu mengemutnya, membuat gadis itu mendesah hebat, "Ahhh...ehhmmmm...Lu-Lucas"

Desahan demi desahan terus terdengar di telinga Lucas membuat nafsunya semakin terbakar. Ia mengecup, melumat, mengulum serta meremas buah dada Kiara yang semakin mengeras karena perbuatannya. Aksi itu membuat Kiara tak tahan lagi, ia mendesah hebat merasakan kenikmatan yang baru pertama kali ia rasakan.

"Iya...Luca-s...benar disitu" erang Kiara putus asa.

Lucas menghisap puting Kiara sambil menyelipkan jarinya ke celana dalam Kiara yang sudah basah akibat orgasme. Merasakan bulu - bulu halus yang semakin merangsang birahinya. Ciumannya turun ke perut datar Kiara, lidahnya menjilat pusar Kiara dengan nafsu.

"Ahh~~Lucas...hmfftt..." Kiara terus mendesah sambil meremas sprei ranjangnya.

Lucas sampai di pusat tubuh Kiara yang masih tertutupi oleh celana dalam berwarna putih, dengan giginya ia menurunkan penutup itu lalu memandang milik Kiara dengan takjub. Ia merabanya sekilas membuat Kiara semakin gila, "Eungg.."

"Kau basah sekali sayang..." kata Lucas sambil melihat Kiara yang sekarang menatapnya dengan mata erotisnya, aura gairah yang terpancar dari mata indah wanitanya itu. Lucas tahu Kiara menikmati servisnya, sehingga tanpa menunggu lama ia menghembuskan nafas pada daerah sensitif itu lalu segera menjilati kewanitaan Kiara membuat gadis itu semakin gila.

"Oh shit....Lucas....apa..yang kau lakukan~eunggg~~~" desahan Kiara semakin menjadi - jadi. Ia tidak menyangka sesuatu yang ia kira sangat menjijikan ternyata terasa sangat nikmat saat kita sudah merasakannya sendiri. Merasakan lidah Lucas menjilat dan mengemut pusat tubuhnya membuat tubuh Kiara bergetar. Tanpa sadar kedua paha Kiara sudah menghimpit kepala Lucas, terlebih saat jari pria itu masuk ke dalamnya. Ia meliuk - liukan tubuhnya gelisah saat merasakan kenikmatan itu.

"ahh....oohh.....ber~~hen~~tii~llahhh..." gumam Kiara.

Lucas terus menjilati miss V Kiara dengan nafsu, membiarkan gadis itu semakin terangsang karenanya. Lidahnya kadang berpindah pada kedua paha Kiara yang sibuk menghimpitnya secara tak sadar, menjilati paha Kiara yang terasa nikmat olehnya.

"Demi Tuhan, Kiara. Kau nikmat sekali..." desis Lucas serak. Kiara tak dapat mengelak jika ia pun ikut terangsang dengan desahan Lucas yang sejak tadi keluar, ia sangat menikmati semua servis Lucas pada tubuhnya.

Tiba - tiba Kiara merasakan sesuatu ingin keluar dari dalam tubuhnya, "Lucas....aku ingin...ehmmm....."

"Keluarkan untukku, sayang.." kata Lucas.

Kiara pun menyerah dan mengeluarkan cairan orgasme pertamanya, tanpa menunggu lama Lucas menjilati cairan itu sebelum kembali menindih tubuh Kiara yang sekarang sudah telanjang bulat. Kiara mendesah saat merasakan tubuh Lucas yang juga sudah telanjang bulat bersentuhan dengan tubuhnya.

Lucas kembali meraup bibir Kiara, mencium bibir ranum itu dengan gemas sambil meremas dada Kiara. Kali ini Kiara membalasnya, menghisap bahkan melumat bibir tebal Lucas dengan nafsu yang sama, ditambah tubuh mereka yang bersentuhan membuat ciuman ini terasa lebih intim.

Lucas merasakan miliknya dan Kiara bertemu, ia pun menggesekkannya membuat Kiara mendesah hebat sambil meraba punggungnya manja, "Lucas....Lucas~~hmfft..." Kiara mendesah saat merasakkan gesekkan antara miliknya dan sesuatu yang ia yakini adalah kejantanan Lucas. Lucas yang tahu Kiara menikmati servicenya mulai menggerakkan pinggulnya naik turun, merasakkan nikmatnya milik mereka berdua saling bersentuhan dan memberikan kenikmatan masing - masing.

Kiara membuka-menutup matanya sambil menatap Lucas yang juga sedang menatapnya, ia merasakkan kenikmatan yang tak pernah ia rasakan sama sekali. Desahannya semakin tenggelam saat Lucas mencium bibirnya lagi. Kiara memeluk tubuh kekar Lucas dengan intim, berusaha merapatkan tubuhnya dengan tubuh telanjang suaminya. Tangannya meraba dada kekar Lucas sambil melenguh nikmat. Lucas tersenyum dibalik ciuman mereka saat menyadari pergerakan Kiara yang menginginkan dirinya.

Ciumannya beralih ke telinga Kiara lalu mengulumnya lembut, sedangkan Kiara semakin sulit bernafas karena perbuatan Lucas pada tubuhnya, lengannya memeluk leher Lucas sambil meraba punggung telanjang pria itu.

Lucas kembali menatap Kiara, lalu tersenyum. Lucas kembali mengecupi setiap inci wajah Kiara dan mengemut bibir Kiara lagi. Lidahnya menerobos masuk saat Kiara membiarkannya. Terjadilah perang lidah diantara mereka berdua, saling berbagi saliva serta keintiman.

"Aku akan memasukkannya.." gumam Lucas pelan. Kiara hendak protes namun Lucas mengulum putingnya membuat Kiara mendesah hebat. Perlahan, sesuatu mencoba masuk ke dalam tubuh Kiara dengan gerakan pelan namun pasti.

Kiara meremas sprei, menggigit bibirnya yang memerah sambil berusaha melupakan rasa sakit yang ada dibawahnya saat kejantanan Lucas mulai memasuki vaginanya lebih dalam.

"AHHHH~~" pekik Kiara keras.

Lucas memejamkan matanya sambil sesekali melihat kearah tempat peraduan dirinya dan istri terkasih, ia berkonsentrasi penuh untuk menerobos sesuatu yang menandakan Kiara masih seorang gadis.

"AHHHHH LUCAS~~~AHHHH~~SAKIT!" jerit Kiara merasakkan Lucas menerobos sesuatu membuat darah mengucur dari vagina Kiara, darah mengalir dari vagina Kiara, menunjukkan kalau laki-laki itu adalah yang pertama. Kiara menitikkan air mata saat merasakkan sakit yang begitu memilukkan memenuhi vaginanya yang sekarang di sesaki oleh kejantanan Lucas yang besar.

Lucas mengecup kening Kiara yang masih diam tak bergeming, "Thank you, darling" katanya sambil tersenyum.

Pria itu menyadari Kiara yang kesakitan, ia pun mencium bibir Kiara sambil meremas payudara wanitanya membuat Kiara melupakkan rasa sakitnya. Setelah beberapa lama, rasa sakit itu hilang dan berubah menjadi kenikmatan tersendiri untuk Kiara.

"Letakkan tanganmu di leherku" kata Lucas lembut, Kiara menurutinya.

Lucas yang menyadari Kiara sudah tidak merasakkan sakit mulai menumbuk dengan perlahan, menarik tubuhnya dan menenggelamkannya lagi di liang Kiara. Tiba - tiba dengan kencang membuat tubuh Kiara bergoyang kencang, wanita itu mendesah hebat, Kiara bergerak berlawanan dengan Lucas membuat payudara indah Kiara bergetar, Lucas tidak bisa menelan air liurnya. Ia pun langsung melahap payudara Kiara dengan rakus

"Aahhh ahhh ahhh~~~Lucas~~hmmph~"

Jemari Kiara menyisir rambut Lucas, sesekali ia menjambaknya begitu ia merasakan kejantanan Lucas menumbuk titik rangsangnya. Lucas sibuk memainkan payudara Kiara, ia tanpa henti mengulum puting Kiara yang sudah mengeras, tangannya yang menganggur meremas payudara yang lainnya membuat Kiara semakin gila. Terkadang desahan Kiara tenggelam saat Lucas kembali mencium bibir ranum itu.

Lucas semakin mempercepat gerakannya hingga Kiara mencakar punggung putih mulus Lucas dengan jemarinya. Tangannya kadang berpindah menuju tengkuk Lucas yang membuat Lucas semakin bernafsu.

Lucas terus menggenjot vagina Kiara semakin intens. Mulutnya terus-terusan beraksi di payudara Kiara. Ia bisa merasakan kejantanannya diremas dengan sangat kencang dan ketat oleh vagina Kiara yang memang sangat nikmat.

Kiara yang sudah tidak tahan melingkarkan kakinya di perut Lucas mengikuti nalurinya. Ia menekan pinggang Lucas agar kejantanannya masuk semakin dalam. Menghujam milikinya dengan hantaman kedua benda mereka yang saling berbenturan. Vagina Kiara berdenyut cepat, tapi kali ini terasa jauh lebih nikmat. Lucas menambah iramanya seakan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya

"Keluarkan untukku, sayang." Lucas memintannyasambil kembali mencium bibir Kiara.

Kiara menyerah. Ia meledak dalam kenikmatan luar bisa yang diciptakan Lucas. Semua saraf tubuhnya lemas seketika membuatnya begitu ringan. Ia seperti melayang tapi pelukkannya pada Lucas tetap erat.

"Kiara Roxanne, kau milikku, sayang." Lucas menghentakkan kejantanannya keras sedalam mungkin ke dalam kewanitaan Kiara, membenamkan wajahnya di sisi leher mulus Kiara. Menyerah pada sebuah pelepasan yang luar biasa untuknya. Benih – benih dirinya menyemprot ke luar begitu banyak di dalam kewanitaan Kiara.

"Ohh~~Kiara~~ah~~" Kiara yang sudah lemas mendengar desahan Lucas yang memanggil namanya. Lucas ambruk di atasnya, ia sibuk menormalkan nafasnya yang tersenggal - senggal setelah peraduannya bersama sang istri tercinta.

Ia menatap Kiara lalu segera memeluknya intens, tangannya meraih kepala Kiara dan membenamkan kepala Kiara ke dadanya, "Tidurlah, sayang, kau pasti lelah."

Lucas memperhatikan wajah Kiara, ia bahagia menjadi pria pertama yang menyentuh Kiara. Perasaan yang selama ini ia ragukan terbukti malam ini.

Lucas sudah mencintai Kiara.

Lucas menundukkan kepalanya dan membisikkan kalimat itu di telinga Kiara dengan lembut dan penuh perasaan, "Aku mencintaimu, Kiara Roxanne."

Kiara menenggelamkan kepalaya ke dalam rengkuhan dada bidang Lucas, menikmati dearan jantung keduanya yang berpacu cepat mulai tenang. Orgasme yang terasa nikmat tadi membuatnya lelah dan mengantuk. Namun ia masih bisa mendengar jelas pernyataan cinta Lucas padanya, dia mendongakkan kepalanya dan menatap Lucas penuh haru, "Aku juga mencintaimu, Lucas Halstein.."

Malam itu, Kiara memasuki dunia baru yang untuk pertama kalinya kumasuki bersama pria yang ia cintai, ditemani dengan langit malam bertabur bintang serta lembutnya sinar rembulan, dan suaminya yang membuat duniaku terasa meleleh dalam kehangatan. Mereka tidur bersama dalam pelukan penuh cinta.

Kiara berusaha melupakan fakta bahwa ini semua hanya sementara dan menikmati hangatnya pelukan Lucas.

"We all know that Beauty grows to love the Beast. She grows to love him, despite what her family might think for his charm and education, his knowledge of art and his sensitive heart."

***

TO BE CONTINUE

Cuma mau ngomong: maaf kalo kurang panas ya WAKWAKWAK 

Have a nice Valentine's Day, mblo!<3

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA PLEASE T____T

KALIAN SAYANG AKU KAN? LOL


Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 60.4K 68
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
888K 3.4K 14
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
2.3K 234 9
Gimana sih kalau Eunha dan Yoongi enggak pisah waktu itu? Gimana sih kalau ternyata mereka enggak langsung nikah? Gimana sih kalau profesi Yoongi buk...
4.9M 156K 50
Warning: adult and explicit sensual content. Juan Pedro Silas datang dari Kolombia atas utusan Salazar Silas untuk mengurus bisnis gelapnya dengan s...