Bulletproof [BTS]

Av cinderellan

75.1K 6.6K 377

WINNER OF WATTYS 2018; THE REVISIONIST. "The karma train will come run to you over." All BTS' members as the... Mer

1. INTRO
2. FIRST CASE
4. SUSPECT 0.1
5. INTERROGATION
6. RUNAWAY
7. DNA 0.1
8. "I HEARD..."
9. SKETCH
10. DNA 0.2
11. GSR
12. LOCATION DETECTED
13. INTERCEPTION
14. SUSPECT 0.2
15. REVEALED
16. CAUGHT IN A LIE
17. MIANHAE
18. FIND YOU
19. BE ALRIGHT
20. CHANGED - END
THANK YOU!
Another Thank You!
The Casts
!!!

3. KIDNAP

3.6K 349 4
Av cinderellan

[ run ]

- Seoul Police Department -

"Chogiyo." ujar seorang namja paruh baya kepada seorang polisi yang sedang berjalan di sekitar kantor polisi tersebut.

"Nde?" balas seorang polisi.

"Aku butuh bantuanmu. Anakku sudah menghilang selama dua hari ini. Aku sudah melaporkan hal ini kepada polisi, namun tidak ada respon sama sekali. B-bisakah kau membantuku?" pinta pria itu parau.

"Maaf, Anda harus menunggu, Tuan. Semuanya harus berdasarkan prosedur yang berlaku. Mohon bersabar, Tuan." ujar polisi tersebut.

"T-tapi ini sudah dua hari. Apa yang akan terjadi kepada putriku? Kenapa kalian tidak bisa melakukan apa-apa?" pria paruh baya itu terdengar semakin parau.

"Ada apa ini?" tanya seorang namja yang tiba-tiba menghampiri mereka.

"Hormat, Ketua Park. Tuan ini melaporkan bahwa putrinya telah hilang selama dua hari. Namun belum ada respon dari pihak kita. Mungkin mereka yang bertugas masih menyelidiki." jelas polisi itu.

"Hm baiklah. Ah maaf saya belum mengetahui nama Anda." ucap namja yang diketahui sebagai Kepala Polisi di Seoul PD, Park Dong Ho

"Aku Jung Hansung. Aku mohon kepada kalian, bantu aku untuk mencari putriku. Dia sangat berharga bagiku." tuan Jung benar-benar terdengar putus asa.

"Kami akan menemukan putrimu."

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Seoul Crime Lab -

"Hyung, kau harus mengikuti prosedur!" teriak Namjoon kepada Seokjin.

"Ya! Aku ini sudah benar. Aku sarankan kau untuk menyerah saja." Jin menopang dagunya sambil mengeluarkan wajah imutnya.

"Kau curang, hyung." Namjoon tidak terima.

"Aniya! Memang keberuntungan selalu ditanganku." ucap Jin lalu tertawa.

Namjoon pun menyerah setelah layar ponselnya terpampang kata Bankrupt.

"Dasar bocah-bocah." gerutu Hoseok yang sedari tadi hanya melihat kelakuan kedua namja dihadapannya itu.

"Kalian sedang apa?" tanya Hyunjae yang ntah dari mana datangnya sudah duduk di samping Hoseok.

"Apalagi kalau bukan istirahat." ucap Namjoon dengan datar.

"Tch, aku juga tahu." jawab Hyunjae dengan sedikit meningkatkan tekanan pada nada bicaranya.

Hyunjae pun menggumam tanda mengejek Namjoon. Tentu saja dia bercanda.

Lalu, Namjoon yang duduk tepat dihadapan Hyunjae menatap sengit yeoja diseberangnya itu.

"Stop! Stop it!" teriak Jin kepada rekan-rekannya.

"Aigoo. Sepertinya akan ada Tom and Jerry lagi disini." ucap Hoseok sambil menampakan senyum kuda khasnya.

"Lagi?" tanya Hyunjae.

"Iya. Dulu-" Hoseok hampir menjelaskan namun segera dipotong oleh Namjoon.

"Hoseok-ah." ucap Namjoon yang sudah beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari ruang istirahat itu.

"Namjoon sepertinya tidak senang dengan kehadiranku disini." ucap Hyunjae tiba-tiba sambil memainkan sedotan minumannya.

"M-mana mungkin! Namjoon memang begitu orangnya." jelas Hoseok yang sedikit tergagap ketika mendengar ucapan Hyunjae.

"Benar. Kau harus mendekatkan diri dengan dia, Hyunjae-ah." sambung Jin.

"Ah mendekatkan diri ya. Tampaknya ini akan menjadi misi pribadiku eoh?" Hyunjae pun tersenyum kepada dua pria dihadapannya.

"Aku yakin kalian co- ani! Maksudku aku yakin kalian akan menjadi partner yang hebat kalau kalian sudah dekat." Hoseok pun menepuk bibirnya sendiri. Namja satu itu memang tidak bisa mengontrol mulutnya.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Bang Shi Hyuk's office -

"Aku sangat butuh bantuan kalian. Aku rasa ini ada kaitannya dengan kasus kalian." jelas Ketua Park Dong Ho.

"Menurutku juga begitu. Kejadiannya sama berawal dari blind date lalu menghilang. Apa kau sudah mencari tahu korban bersama siapa sebelum menghilang?" tanya Direktur Bang sambil membaca profil Jung Haneul, gadis yang hilang selama 2 hari ini.

"Itu yang jadi permasalahannya. Pihak kami tidak tahu mengenai hal tersebut. Maka dari itu aku melimpahkan kasus ini kepada kalian." ujar Ketua Park.

"Baiklah. Aku dan tim-ku akan berusaha sebaik-baiknya." Direktur Bang meyakinkan Ketua Park.

"Tolong temukan gadis itu. Ada seorang ayah yang sangat mengkhawatirkan putrinya." ujar Ketua Park yang memohon kepada Direktur Bang.

"Kau tenang saja, Dongho-ssi. Kau tahu kan tim-ku ini tidak pernah gagal?" Direktur Bang dan Ketua Park pun bersalaman lalu Ketua Park meninggalkan gedung Seoul Crime Lab.

- Meeting Room -

[ Hyunjae's POV ]
"Baiklah, kasus baru. Penculikan kembali terjadi sekitar dua hari yang lalu dan lagi-lagi korban adalah salah satu pengguna situ kencan buta online. Kasus ini mungkin berkaitan dengan kasus Jungkook." jelas Direktur Bang.

"Penculikan lagi ya hm" ujar Jin sambil membolak-balik file yang berisikan profil Jung Haneul, korban penculikan terbaru.

"Modus penculikannya sama." Namjoon pun membuka suara.

"Blind date. Setahuku blind date dilakukan melalui sebuah situs sejenis media sosial. Lalu, setelah mereka menemukan pasangan yang menarik dan pas, mereka akan bertemu di tempat yang sudah dijanjikan." aku memberi jeda.

"Namun, hal ini sering disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bisa saja mereka hanya ingin mengerjai seseorang, atau ingin melakukan penipuan. Lebih parahnya mereka adalah seorang physco dan mengincar gadis-gadis. Seperti kasus ini." jelasku.

Semua orang di ruangan mengangguk paham.

"Kalau begitu kita harus mencari situs apa yang digunakan oleh Jung Haneul. Kalian ber-empat aku tugaskan untuk memulai penyelidikan." jelas Direktur Bang kepada aku, Namjoon, Jin dan Hoseok.

"Namjoon, Seokjin dan Hyunjae, kalian pergi kerumah keluarga Jung untuk memeriksa dan mengintrogasi orang tua Jung Haneul." sambung Direktur Bang.

"Hoseok, kau tetap disini dan selidiki situs-situs kencan buta yang sering digunakan di Seoul dalam beberapa waktu ini."

Setelah Direktur Bang memberi perintah, kami pun segera bergegas untuk melakukan pekerjaan masing-masing.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Jung's Family House -

Sesampainya di rumah keluarga Jung, Namjoon mengetuk pintu rumah tersebut.

Lalu tak lama kemudian pintu tersebut dibuka oleh seorang lelaki yang aku yakini merupakan ayah dari Jung Haneul.

"Maaf, Tuan Jung. Kami dari Seoul Crime Lab akan memeriksa rumah ini guna proses penyelidikan putrimu." ujar Namjoon sambil menunjukkan identitasnya dan surat perintah pemeriksaan.

"A-ah silahkan masuk." Tuan Jung mempersilahkan kami masuk.

"Tuan Jung, boleh saya bertanya?" tanyaku

"Nde, nona. Silahkan duduk disini saja." lalu aku dan Tuan Jung pun duduk di ruang tamu.

Sementara Namjoon dan Seokjin mulai mengitari rumah tersebut untuk mencari petunjuk.

"Apakah putrimu sedang dekat atau menjalin hubungan dengan seseorang?" tanyaku memulai proses introgasi.

"Aku tidak tahu. Putriku mempunyai banyak teman." jawab Tuan Jung.

"Lalu, apakah akhir-akhir ini putrimu sering pulang larut malam?" tanyaku lagi.

"I-iya." Jawab Tuan Jung dengan nada yang bergetar.

"Tapi aku tidak merasa curiga karena Haneul memang sering pulang larut. Ia bekerja di sebuah coffee shop sehingga membuatnya pulang larut."

"Haneul seorang barista? Ia bekerja di coffee shop dimana?" tanyaku sambil mencatat poin-poin dari perkataan Tuan Jung.

"Di Dokki Koffi. Tak jauh dari sini." jelas Tuan Jung.

Ditengah introgasi, Namjoon datang mendekati kami.

"Tuan Jung, kami akan membawa beberapa barang putrimu untuk proses penyelidikan. Kalau kami butuh bantuanmu, kami akan menghubungimu." jelas Namjoon.

Setelah selesai mengintrogasi Tuan Jung, aku dan yang lain berpamitan kepada Tuan Jung.

ⓑⓤⓛⓛⓔⓣ

- Seoul Crime Lab -

Aku dan Namjoon sedang berada di dalam laboratorium untuk memeriksa barang-barang Haneul.

"Jin mana?" tanyaku memecah keheningan.

Oh perlu kalian ketahui, walaupun umurku lebih muda, tapi aku adalah senior mereka.

Jadi mereka tidak masalah jika aku memanggil mereka seperti teman sebaya. Senangnya.

"Tidak tahu." jawab Namjoon datar. Dia benar-benar dingin.

"Tuan Jung tadi bilang kalau Haneul bekerja sebagai barista di sebuah coffee shop-" lalu perkataanku dipotong oleh Namjoon.

"Seokjin sudah memeriksanya." ujar Namjoon tetap datar.

"Kau bilang tidak tahu Jin tadi dimana?!" gerutuku.

"Diam dan bekerjalah." tegasnya.

"Kau sangat tidak suka padaku, eoh?" ucapku tiba-tiba dan berhasil membuat Namjoon menghentikan pekerjaannya.

"Maksudmu?" tanyanya.

"Ah tidak. Baiklah, aku akan membawa laptop Haneul kepada Hoseok." kataku sambil membungkus laptop tersebut ke dalam kantong evidence.

Setelah itu aku meninggalkan Namjoon yang masih terdiam karena ucapan menohok yang kulontarkan tadi.

[ stay ]

Fortsett å les

You'll Also Like

277K 15.7K 45
[ 𝐛𝐭𝐬 𝐭𝐡𝐞𝐨𝐫𝐲 𝐚𝐧𝐚𝐥𝐲𝐬𝐢𝐬 ] - from this chapter. our story began. welcome to hyyh universe. it's danger. cause when you into this univer...
1.8K 916 10
Bergabung dan bersekolah di jurusan kesehatan membuat Anggana semakin berpikir dan bersyukur setidaknya ia selalu dikelilingi orang yang mencintainya...
44K 3.3K 84
This is a lesson from mi casa class. We learn and will never stop. We hope you enjoy this way of learning. Please read for your learning. Semua ma...
513K 15.2K 60
Berbahagialah, aksara akan selalu menemani walau perasaan sudah tidak tertata lagi.