Aishiteru Cherry🌸🍒

By Unravel_Owl

48.1K 1.7K 219

Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura saat mereka kecil adalah teman,walaupun Sasuke sangatlah cuek pada Sakura dan... More

Chapter 1
Chapter 2 Perkenalan
chapter 3 Tugas Kelompok
Tugas Kelompok 2
Flasback
Chapter 6
chapter 8
Chapter 9
chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
chapter 13
New Couple(?)
Chapter 15
Chapter 16

Chapter 7

2.7K 95 5
By Unravel_Owl

Sebelumnya

"Jauhi dia, dan mulai sekarang kau milikku." Ucap Sasuke penuh penekanan.

Sakura hanya diam saja dengan sikap Sasuke yang berubah drastis. Dan reaksi teman-teman Sasuke? Mereka melongo tidak percaya.

"Teme benar-benar seram jika sudah mengancam." Gumam Naruto takut.

"Kau benar Naruto. Dan kau Sakura dia akan benar-benar melakukan ucapannya itu, Uchiha tidak main-main dengan ucapannya." Ujar Neji.
.
.
.
.
.
Sakura masih bingung dengan perubahan sikap Sasuke, sejak kejadian di kantin dan juga bertelepon dengan Gaara, Sakura merasakan aura yang sangat gelap di sekitar Sasuke.

Saat ini mereka sudah kembali ke kelas masing-masing. Sasuke yang dari tadi sudah duduk di tempat duduknya. Dan juga Sakura yang sedang asyik membaca bukunya. Dia tidak bisa berkonsentrasi karena aura dari Sasuke masih mengganggu pikirannya. Akhirnya dia bangkit dari tempat duduknya dan segera pergi ke perpustakaan. Dia merasa tempat itu adalah tempat yang nyaman.

"Aku tidak tau masalahmu apa padaku, tapi aura mengancam darimu benar-benar tidak bisa membuatku konsentrasi." Ucap Sakura datar dan langsung pergi ke perpustakaan.

Sasuke hanya diam saja menanggapinya.

'Apa hakku melarangnya. Apa aku... cemburu? Ah tidak mungkin aku cemburu.' Batin Sasuke.

Sakura yang kini sudah berada di perpustakaan sedang membaca bukunya dengan tenang dan buku yang ia baca hampir selesai.

"Selesai. Aku ingin membaca buku yang lainnya lagi." Gumamnya pada diri sendiri.

Sakura menemukan buku yang bagus dengan warna sampul biru laut. Saat ingin mengambilnya ada seseorang dari sebrang sana yang juga mengambilnya.

"Sasuke?" Kaget Sakura. Dan orang itu adalah Uchiha Sasuke yang sedari tadi mengikuti Sakura dari belakang.

"hn."

"ambillah jika kau ingin membacanya." Ucap Sasuke, dia memang tidak berniat untuk membaca buku disini, dia hanya ingin mengikuti Sakura.

"Iee, tidak perlu kau saja." Ucap Sakura sambil berlalu meninggalkan Sasuke.

Set..

"Kau ingin menghindar dariku?" Tanya Sasuke.

"Tidak akan kubiarkan." Lanjutnya lagi.

"Tidak Sasuke, aku hanya ingin membiarkanmu sendiri dulu, sepertinya kau marah saat kejadian dikantin tadi." Ucap Sakura.

"Aku tidak marah lagi." Balas Sasuke singkat. Lalu menarik tangan Sakura untuk duduk bersama di perpustakaan.

Sasuke hanya memperhatikan Sakura yang sedang membaca bukunya dengan serius. Lalu dia menarik bibirnya keatas dan tersenyum tipis melihat Sakura yang sedang mengerutkan dahi lebarnya *plak, di shannaroo Sakura* saat dia sedang membaca bukunya itu.

"Apa ada yang bisa aku bantu kutu buku?" Tanya Sasuke sekaligus mengatai Sakura 'kutu buku'.

"Tidak perlu ayam. Aku bisa sendiri." Desis Sakura sambil memutar-mutarkan bukunya itu mencoba untuk mencari tau tulisan latin itu.. yaa author pun juga gk tau tulisan latin apa.

Setelah lebih dari satu jam mereka di perpustakaan, sampai-sampai buku yang dibaca Sakura sudah setumpuk gunung(?) Sasuke hanya menghela nafasnya kasar melihat Sakura yang suka sekali membaca itu, bahkan gadis pink itu tidak bosan atau lelah sedikit pun dengan buku-buku itu. Sepertinya gadis yang ada di hadapannya itu benar-benar seorang gadis kutu buku yang amat-amat mencintai buku-buku itu.

"Apa matamu itu tidak lelah hm?" Tanya Sasuke sambil menopang dagunya dengan tangan kanannya memandang Sakura bosan.

"Tidak." Balas gadis pink itu singkat dan langsung melanjutkan acara membacanya.

'Menyebalkan sekali!!' Inner Sasuke kesal.

Sasuke bangun dari tempat duduknya dan dia berjalan ke tempat duduk Sakura.

Set..

"Ada apa Sasuke?" Tanya Sakura yang mengalihkan matanya dari buku dan langsung ketangannya yang sedang dipegang oleh Sasuke.

"Ikut aku." Ucap Sasuke sambil menarik tangan Sakura.

"Tunggu dulu. Aku akan merapihkan buku-buku ini dulu." Tahan Sakura, lalu dia mengambil buku-buku itu dan menaruhnya kembali di rak-rak sesuai tempatnya tentunya dibantu oleh Sasuke.

Dan Sasuke langsung menarik tangan gadis itu untuk keluar dari tempat terkutuk itu dan mereka pergi ke taman sekolah.

"Sasuke pelan-pelan. Tenang saja aku tidak akan lari." Ucap Sakura.
.
.
.
DI TAMAN
"Sasuke ada apa?" Tanya Sakura saat Sasuke sudah melepaskan tangannya.

Sasuke menghadap Sakura dan menatap mata Sakura dalam-dalam.

"Jadilah kekasihku." Ucap- ralat perintah Sasuke.

1...

2...

3...

Loading.....

"A-APA?!" Pekik Sakura kencang dan langsung memalingkan mukanya kearah lain tidak mau Sasuke melihat wajahnya yang merah seperti buah tomat itu.

"Jadilah kekasihku." Sasuke mengulang perkataannya dan mulai mendekati Sakura.

"J-jangan mendekat!" Ucap Sakura sambil berjalan mundur.

Bruk..

'Oh sial kenapa harus ada pohon dibelakangku. Shit!' Batin Sakura.

"Jadilah kekasihku." Ulang Sasuke yang ketiga kalinya.

"M-memangnya siapa kau, berani-berani memerintahku menjadi kekasihmu!" Pekik Sakura kesal.

"Aku tidak menerima penolakan." Ucap Sasuke sambil terus mendekat ke arah Sakura. Dan jarak mereka kini hanya beberapa centi saja.

5 cm..

4 cm...

3 cm...

2 cm....

Dan....

CUP~

Sasuke mencium bibir Sakura dengan lembut dan kali ini bukan seperti yang dilapangan, yang hanya di pipi saja.

"Hah...hah...hah.." Sakura mengambil nafas sebanyak-banyaknya setelah ciuman itu. Begitu pula dengan Sasuke.

"F-first kissku!" Teriak Sakura panik sambil memegang bibirnya itu.

"Hn. Itu juga first kissku." Ucap Sasuke santai.

"Mulai sekarang kau milikku." Lanjutnya lagi.

Sasuke langsung berjalan meninggalkan Sakura yang bengong di tempat.

"Pantat ayam sialan!" Teriak Sakura setelah Sasuke agak menjauh.
.
.
.
.
.
Setelah kejadian ditaman tadi, Sakura terus saja bergumam tidak jelas dan mengelap-ngelap bibirnya dengan punggung tangannya. Disamping tempat duduknya ada Sasuke. Sasuke hanya memperhatikan kegiatan Sakura itu.

"Jika kau menggosokkannya seperti itu terus, nanti bibirmu akan luka." Ucap Sasuke tenang.

"Biar saja, ini juga salahmu." Balas Sakura kesal.

"Sudahlah nona, kau ini ya.." Sasuke hanya bisa mendengus pasrah dan mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

Kringg...kringgg..kringg...(anggap bel pulang sekolah)

"Baiklah Sensei akhiri pelajaran hari ini, jangan lupa mengerjakan tugas yang Sensei berikan. Sayonara." Ucap Sensei meninggalkan kelas.

"Huawaaa!! Akhirnya pulang juga." Teriak Naruto.

"Jangan berteriak Naruto!!" Bentak Ino.

"Hei kau sendiri juga berteriak pirang!!" Balas Naruto tidak mau kalah.

"Hei sadar diri dong rambutmu juga pirang tau!!" Dan terjadilah perdebatan Ino dan Naruto-,-

"S-sudahlah kalian j-jangan berdebat terus." Ucap Hinata sambil melerai mereka.

"Huh! Oh iya Sakura kita ke cafee yuk sama yang lainnya juga kok." Ajak Ino.

"Gomenn Ino aku tidak bisa." Ucap Sakura sambil mengambil tasnya.

"Yahhh.. ayolah Forehead sekali ini aja." Ino mengeluarkan jurus andalannya puppy eyes.

"...."

"Kau menyebalkan Forehead." Ucap Ino kesal pada Sakura.

"Ingat. Kau pulang bersamaku, kita akan membeli dango untukmu." Ucap Sasuke kepada Sakura dan langsung melengos pergi ke luar kelas.

Di Parkiran
"Naik." Perintah Sasuke. Sakura pun hanya menurut dan mereka langsung menuju ke toko dango terdekat untuk membeli beberapa tusuk dango dan mengantarkan Sakura pulang.
.
.
.
.
"Arigatou Sasuke." Ucap Sakura.

"Hn. Aku pulang dulu" ucap Sasuke.

"Baiklah hati-hati. Jaa ne." Dan Sasuke pun langsung menyalakan motornya dan pulang kerumahnya.
.
.
.
.
.
.

"Tadaima."

"Okaeri Saki-chan. Bagaimana sekolahmu?"

"Biasa saja. Kaa-san aku ke kamarku ya."

"Baiklah."

*Dikamar Sakura*

Sakura POV

Huft hari benar-benar menyebalkan. Pertama sikap Sasuke menyebalkan, lalu dia meminta-ah salah lebih tepatnya memerintahku untuk menjadi kekasihnya. Cih memangnya dia siapa. Lalu yang paling aku kesalkan dia mengambil first kiss-ku. Bayangkan saja FIRST KISS-ku.

"Arghh!!! Kami-sama kenapa hal ini terjadi padaku." Keluhku kesal.

"Saki!! Cepat turun!!" Teriak Kaa-san.

"Ha'i kaa-san." Aku pun turun ke bawah dan menemui Kaa-san.

"Ada apa kaa-san?" Tanyaku.

"Antarkan kue ini ke teman kaa-san ya yang ada di jln.perumahan Konoha no.35 yang ada di gang sebelah itu. Ini alamatnya, dan nama pemiliknya Uchiha Mikoto. Oh iya, sampaikan salam kaa-san untuknya juga." Ucap Kaa-san.

"Hn. Ittekimasu." Aku pun mulai pergi ke kediaman Uchiha.

'Kuharap tidak ada hal-hal aneh.' Batinku.
.
.
.
.

Di kediaman Uchiha

Tingtong...tingtong...

Cklek (anggap pintu kebuka)

"Cherry? Ada apa?" Tanya Sasuke. Ohhh..lihat dia bahkan memanggilku 'Cherry'.

"Aku hanya ingin bertemu Mikoto baa-san." Balasku.

"Oh.. masuklah." Ujarnya mempersilahkan aku masuk.

"Ada apa sakura-chan?" Tanya Mikoto Baa-san.

"Aku cuma ingin mengantarkan kue buatan Kaa-san saja untuk Mikoto Baa-san. Oh iya dan Kaa-san juga titip salam buat Baa-san dan juga keluarga Uchiha." Ucapku panjang lebar.

'Hahhhhh...aku berbicara panjang lebar seperti ini hanya buat menjaga imageku di depan Mikoto Baa-san.' Innerku.

"Baiklah sampaikan padanya terimakasih dan kabar kami baik. Duduk disini dulu Baa-san akan membuatkanmu minuman." Ucap Mikoto Baa-san sambil tersenyum ke arahku.

"Ahh tidak usah Baa-san, aku akan pulang kok mau mengerjakan tugas sekolah dulu." Tolakku halus.

"Tidak ada pr kok tadi." Suara bass itu terdengar di telingaku.

'Sasukee kenapa kau bilang seperti itu. Shannarooo!!' Batinku kesal.

Aku menatapnya tajam dan kesal. Dia dengan entengnya bilang seperti itu, sudah tau aku ingin cepat-cepat pulang dan meneruskan rajutanku.

"Lho trus yang benar yang mana nih? Sasuke-kun atau Sakura-chan?" Tanya Baa-san bingung.

"Aku/Aku" kami berucap berbarengan dan itu menambah bingung Mikoto Baa-san.

"Aku Baa-san jangan percaya dengan Sasuke." Ucapku.

"Enak saja! Jangan dengarkan dia Kaa-san. Aku yang benar." Ucap Sasuke enggak mau ngalah.

"Jangan dengarkan Sasuke Baa-san. Dia bohong."

"Apa buktinya kalau aku berbohong? Memangnya ada pr apa?" Tanya nya menantang.

"Cih. Tentu saja ada. Pr Matematika dari Orochimaru Sensei!" Balasku sengit.

"Itu tidak ada yaa!! Itu tidak jadi buat pr!" Balasnya.

"SUDAH CUKUP!!" Aku dan Sasuke kaget mendengar bentakan dari Mikoto Baa-san. Kami berhenti bertengkar.

"Sekarang kalian duduk!" Perintah Baa-san dan kami hanya menurut.

"Baiklah. Kalian akan Kaa-san hukum dan hukuman kalian adalah membantu Kaa-san membuat kue. Kaa-san tidak menerima penolakan!"

'Ohh ya ampun, Kami-sama tolong lah aku...' keluh batinku.

Di Dapur

"Sasuke siapkan alat-alatnya. Sakura-chan bantu Baa-san menyiapkan bahan-bahannya." Ucap Baa-san mulai membagikan tugas pada kami.
.
.
.
.
Clek clek clek clek (anggap ajh suara adukan adonan😹)

"Sasuke jika kau mengaduknya pelan seperti itu, akan lama mengembangnya." Komentarku.

"Ck diamlah. Aku kan tidak bisa memasak, memegang dapur saja tidak pernah." Balasnya sambil mengaduk adonan.

"Sini kubantu."
Sakura POV End

Sasuke POV
"Sini kubantu." Ucapnya yang langsung memegang tanganku dan mengajariku mengaduk adonan yang benar.

Deg..deg..deg..

'Oh astaga kenapa jantungku tidak karuan.' Batinku kesal.

"Sudah. Seperti itu caranya, sekarang kau lanjutkan. Aku ingin bantu Baa-san dulu." Dan dia pun langsung pergi membantu Kaa-san yang sedang membuat adonan kue yang lainnya.

"Sakura-chan coba kau rasakan, rasanya sudah pas atau kelebihan." Ucap Kaa-san.

"Ini kemanisan Baa-san di kurangi saja gulanya dan juga perasa kue nya. Di keluarga Uchiha kebanyakan yang tidak suka makanan manis bukan?" Komentarnya.

Aku hanya memperhatikan interaksi Sakura dengan Kaa-san sambil mengaduk adonanku ini.

"Kaa-san adonannya sudah mengembang nih. Mau diapakan lagi?" Tanyaku sambil memberikan adonanku itu.

"Langsung saja di taruh kedalam cetakan adonannya." Perinta Kaa-san. Aku pun mengerjakan apa yang disuruh Kaa-san.

"Biar kubantu." Ucap Sakura. Setelah kami memasukkan adonan ke dalam loyang kami memasukkannya kedalam oven.

Hanya menunggu beberapa menit dan..
TING

Sakura mengeluarkan kuenya dan aku mencium aroma yang sangat wangi dan membuatku ingin segera memakannya.

"Baa-san berikan adonan yang tadi. Aku akan mengoleskannya di kue ini." Ucap Sakura.
.
.
.
"Selesai!" Pekiknya senang.

'Lihat, dia seperti anak kecil. Tadi mengambek sekarang...hmm.' batinku sambil tersenyum tipis.

Setelah kuenya sudah jadi. Kami langsung ke ruang tamu dan memakan kuenya bersama-sama.

"Dimana Itachi-nii?" Tanya Sakura.

"Itachi-kun sedang keluar Sakura-chan. Ada apa emangnya?" balas ibuku.

"A-ah tidak Baa-san aku hanya bertanya saja kok."

"Baa-san aku pulang dulu ya. Ada pekerjaan yang harus kukerjakan di rumah." Ucap Sakura sambil berdiri dan ingin ke depan pintu.

"Baiklah. Terimakasih ya Sakura-chan. Hati-hati di jalan ya." Ucap Kaa-san sambil melambaikan tangannya.

"Hn. Jaa-nee Baa-san." Dan setelah itu Sakura menghilang dari balik pintu.

"Hn. Kuenya enak tidak terlalu manis." Komentarku.

"Heeeh? Hontouni Sasuke-kun?"

"Hn. Sangat enak. Lain kali minta dia untuk main ke rumah kita lagi Kaa-san dan membuatkanku kue lezat ini lagi." Ucapku.

"Ohhhh jadi kau tidak suka dengan kue buatan Kaa-san?"

'Lihat, Kaa-sanku ini.' Batinku. Aku pun tersenyum ke arah ibuku yang sedang menatapku marah-tidak lebih tepatnya berpura-pura marah.

"Huh kau ini ya. Yaa memang sih kue buatan Sakura-chan enak sekali." Komentar ibuku.

"Kaa-san aku ke kamarku dulu ya." Ucapku sambil beranjak pergi ke atas.

"Baiklah. Jangan lupa nanti makan malam turun."

"Hn."
Sasuke POV End
.
.
.
.
.
.
Pagi Hari

Di kediaman Haruno

Sang Mentari menyinari kamar pink dari kediaman Haruno.

"Hoiii!!! Imouto~ bangunnnn nanti kau telat!!!" Teriak si sulung Haruno. Siapa lagi kalau bukan Haruno Sasori yang mempunyai muka yang sangat imut dan baby face itu.

"Imouto!! Bangun atau aku akan menyira-"

"Iya iyaa aku bangun!! Sekarang pergi dari kamarku baka aniki!! Teriak Sakura sebelum Sasori menyelesaikan ucapannya.

Sasori pun akhirnya keluar dari kamar Sakura sambil mendumel kesal.

"Aku malas sekali ke sekolah." Ucap Sakura.

Sakura pun bangun dan merapihkan tempat tidurnya dan setelah itu mandi.

"Ohayou Saki." Sapa Kizashi.

"Hn. Ohayou minna."

"Otou-san hari ini dan selanjutnya aku yang akan mengantar Sakura ya." Ucap Sasori memecah keheningan di ruang makan itu.

"Hm? Baiklah." Ucap Kizashi menyetujui Sasori.
.
.
.
.
.

Di kediaman Uchiha

"Hoii otouto bangun nanti aku dan kau akan terlambat!!" Teriak Itachi membangunkan Sasuke dan sambil menggoyang-goyangkan badan Sasuke.

"Ck, iya iya. Aku sudah bangun sekarang kau pergi!" Bentak Sasuke. Itachi(?) Dia benar-benar kesal dengan sikap Sasuke yang tidak sopan dengan Aniki nya sendiri.

SKIP TIME
.
.
.
Di Sekolah

"FOREHEAD!!!" Teriak Ino sambil merentangkan tangannya lebar-lebar untuk memeluk Sakura.

"I-ino le-lepaskan aku..a-ku tidak b-bisa bernapas." Ucap Sakura tersendat-sendat.

"Hehehe gomen, abis aku senang sekali." Ucap Ino heboh.

"M-memangnya ada apa Ino-chan?" Tanya Hinata.

"Ah begini, jadi Sai-kun mengajakku untuk doubledate dengan kalian. Dan kalian harus membawa pasangan masing-masing. Aku juga nanti akan memberitahu Tenten dan Temari." Jelas Ino.

"Aku tidak akan ikut." Ucap Sakura dingin dan langsung duduk di tempat duduknya.

"T-tapi k-kenapa Sakura-chan?" Tanya Hinata.

"Aku tidak mau ajah mengikuti acara double date itu." Balas Sakura.

"Bilang saja kau tidak punya pasangan." Ujar Ino santai.

Sakura hanya bisa melotot mendengar perkataan Ino.

"Cih."

"Sudahlah nanti Sasuke juga akan ikut kok, kau bisa berpasangan dengan-"

"Tidak.akan.pernah.mau!" Ucap Sakura memotong perkataan Ino dengan penuh penekanan.

Tanpa mereka sadari ada beberapa orang pria yang sedang mendengarkan percakapan para gadis itu.

"Kenapa Sakura-chan tidak mau dipasangkan dengan Teme?" Tanya Naruto yang langsung memotong percakapan para gadis.

"Ohayou Hime-chan." Sapa Naruto pada Hinata.

"O-ohayou mou Naruto-kun." Balas gadis indigo itu.

"Bukan urusanmu!" Ketus Sakura menjawab pertanyaan Naruto.

Sasuke yang sudah masuk langsung duduk ke tempat duduknya tepat di samping Sakura.

Laki-laki itu hanya mengamati setiap inci wajah gadis musim semi itu dan matanya berhenti di bibir gadis itu yang memaki lipgloss tidak terlalu kelihatan, namun terlihat sexy dan rasanya sangat manis. Sasuke sudah pernah mencobanya dan beruntungnya,dialah orang pertama yang mengecup bibir manis itu.

Mengingat hal itu, pipinya langsung bersemu merah. Dia membuang tatapannya ke arah lain agar Sakura dan juga teman-temannya tidak dapat melihat rona merah tipis di wajahnya.

"Oii teme!! Kau akan ikut double date ini kan nanti malam?" Tanya Naruto yang langsung duduk di kursi depan Sasuke.

"Hn." Itulah jawaban dari si pangeran es ini.

"Ayolah Sakura kau ikut ya." Ucap Ino memohon sambil memasang jurus puppy eyes nya.

"Ck. Diamlah Pig. Menyinggirlah." Balas Sakura. Sakura pun hanya menutup wajah mungilnya dengan telapak tangannya.

"A-ayolah Sakura-chan." Bujuk Hinata juga.

"..."

"Sakura.."

"Sakura-chan~"

"Foreheadku yang cantik.."

"Hoii Sakura!"

"Ck. Urusai yo!!" Teriak Sakura sambil menggebrakan mejanya. Sasuke yang ada disampingnya terkejut,namun dia bisa menormalkan kembali. Heh Uchiha sekali.
.
.
.
.
Setelah kejadian itu bel masuk sekolah pun berbunyi dan Orochimaru-sensei pun masuk dan mulai mengajar.

"Baiklah kita hari ini akan ada kuis Matematika."

"A-APA!!!" Teriak anak-anak kecuali Sasuke dan Sakura.

"Baiklah. Sediakan kertas selembar dan masukkan semua buku-buku kalian. Waktu kuis ini hanya 2 jam."

"A-APA!!"

"Saya akan membacakan soalnya. Dimulai dari sekarang!"
.
.
.
.
Kringg...kringg...kringg...(bel istirahat)

"Kumpulkan sekarang!!" Perintah Orochimaru-sensei.

"Kalian boleh istirahat. Selamat siang." Dan Orochimaru-sensei pun keluar dari kelas.

"Huuuuuffftttt akhirnya selesai juga. Dia itu emang selalu membuat kuis dadakan." Keluh Naruto.

"Teme dengan Sakura-chan sih tenang-tenang saja karena otak mereka memang sudah pintar." Naruto masih saja ngedumel tidak jelas. Mungkin otaknya sudah panas gara-gara kuis dadakan tadi.

Sakura bangun dari tempat duduknya dan mulai berjalan ke luar kelas.

"Forehead kau mau kemana?" Tanya Ino.

"Aku ingin ke atap." Jawab Sakura. Dan Sakura pun menghilang di balik pintu.

'Ada apa dengannya?' Tanya Sasuke dalam batinnya.

Sasuke beranjak dari tempat duduknya berniat untuk menyusul Sakura ke atap sekolah.
.
.
.
.
Di Atap Sekolah

'Kenapa mereka dengan mudahnya bilang doubledate kepadaku. Huh mentang-mentang aku tidak punya pasangan.' Inner Sakura kesal.

Angin memainkan rambut indahnya yang bergoyang kesana-kemari. Menerpa wajah cantiknya.

Tanpa Sakura sadari,Sasuke sudah ada di depan pintu atap sekolah itu, memandangnya dengan penuh kekaguman atas ciptaan Tuhan yang ada di depannya itu.

"Ada apa denganmu?" Suara bass milik Sasuke mengagetkan Sakura, reflek dia menengok ke arah belakangnya dan mendapati Sasuke yang sedang berada di belakangnya dengan jarak yang sangat dekat.

"S-Sasuke!"

Deg..deg..deg..

'Oh sial, ada apa dengan jantungku ini. Shannarooo!!!' Inner Sakura kesal.

"Kenapa kau terkejut melihatku? Seakan aku ini hantu." Tanya Sasuke dengan wajah stoic cool.

"I-iiee nademonai." Jawab Sakura menetralkan detak jantungnya. Dia mundur beberapa langkah dari Sasuke.

"Katakan saja padaku jika kau punya masalah." Ucap Sasuke.

"I-iya. Dan masalahku adalah kau. Ayolah cepat pergi dari sini, jantungku tidak bisa normal. Shannaarooo!!!" Frustasi Sakura sambil mengacak-ngacak rambutnya.

Tap..

Tap...

Tap...

TUK..

Sasuke mengetuk jidat Sakura dengan kedua jarinya. Sakura yang merasa diketuk jidatnya hanya bisa diam. Setelah itu Sasuke langsung memeluknya dan bergumam.

"Arigatou sudah jujur mengatakannya. Dan aku ingin kau selalu bersamaku selamanya." Gumam Sasuke lirih di akhir kalimat. Sakura hanya mendengarkan gumaman dari Sasuke dengan sangat jelas di telinganya.

Ada rasa keinginan untuk membalas pelukan Sasuke. Dengan ego yang sudah dia buang, dia membalas pelukan laki-laki itu. Memeluknya erat pinggang besar nan kokoh itu.

"Sstt...aku tidak akan meninggalkanmu." Gumam Sakura pada akhirnya.

Hanya angin dan juga langit yang cerah sebagai saksi awal cinta mereka.
.
.
.
.
.
.
.
TBC (To be Continue)
.
.
.
.
.

Chapter 8

"Etto, ngomong-ngomong bukankah hari ini kita akan kerja kelompok seni musik?"

"Chotto matte.. hari ini hari apa?"

"Hari jum'at. Dan kita latihan! Kita harus memberitahu Naruto!"
.
.
.
.
.
.
.

Note: *Iiee : tidak.
            *Arigatou : terima kasih.
            *Kaa-san : ibu
            *Baa-san : bibi
            *Jaa-nee : sampai jumpa
            *Imouto : adik perempuan
            *Otouto : adik laki-laki
            *Baka Aniki : kaka bodoh.
            *Ohayou : selamat pagi.
            *Hontouni?: benarkah?
            *Gomenn : maaf.
            *Minna : semuanya.

🌸🌸🌸🍃🍃🍃🌸🌸🌸🍃🍃🍃🌸🌸🌸

Haiii Minna-san. Hehehe Gomenne aku jarang banget update.
Fiuh fiuh💨 sampe bedebu ceritaku😂. Oh iya aku cuma tanya gimana menurut kalian ceritaku. Abstrak ya? Heheh gomenn aku kayaknya memang tidak berbakat untuk membuat ffn deh😅 aku berbakatnya di seni.
Dan aku juga sangat mencintai seni. Yaa menurutku tidak ada yang lebih indah dan menyenangkan daripada seni. Aku sudah membuat beberapa karyaku😅 dan aku juga udah pernah membuat komik buatanku sendiri, tapi sama ibuku dibuang. Salahku juga menaruhnya di sembarang tempat di dalam kamarku😹. Jadi nanti setelah UN selesai aku akan membuat komik baru lagi😅.
.
.
.
.
.
Yoshhh sekarang waktunya saya pamit undur. Saya akan menutup cerita ini. Dan satu lagi, auth jarang update itu artinya auth sedang berperang dengan yang namanya Ujian. Do'akan aku ya Minna-san.
.
.
.
Jaa-nee👐👐

#SSL🌸🍅🍃
#salam Rifka-chan^^

Continue Reading

You'll Also Like

189K 18.9K 40
Seorang ibu yang kehilangan anak semata wayang nya dan sangat rindu dengan panggilan "bunda" untuk dirinya Selengkapnya bisa kalian baca aja ya luuvv...
211K 19.2K 32
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
703K 48.9K 35
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
346K 6.8K 15
DON'T BE PLAGIARISM! Jangan lupa krisar, vote, dan follow ya Isinya one shoot jorok dengan pair jaeyong. (boyxboy, boyp, gs, nano-nano pokoknya) Ada...