Pangeran Elements (Boboiboy)

By jolinCf

18.4K 964 473

Sebuah kerajaan yang dipinpin oleh raja dan ratu yang bijaksana Suatu hari sang ratu melahirkan 3 bayi kembar... More

Permulaan
Elemen Petir
Perdesahan dan Sebuah Robot
Blaze dan Ice
Elemen Angin
Tagged
Penyusup dan Penculikan
Tagged 2
Tagged 3

Masalah dan Jam Kuasa

1.6K 96 61
By jolinCf

"iya aku adalah power sfera generasi ke-9" kata ochobot
"Power Sfera?" Tanya Taufan bingung sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal
"Iya, power Sfera" kata ochobot
"Em... Apa itu power Sfera?" Tanya Yaya tidak paham
"Power Sfera adalah sebuah robot yang dapat memberikan seseorang sebuah kuasa, dan power Sfera adalah robot yang paling hebat di seluruh galaxy ini, maka dari itu banyak yang menginginkan power Sfera untuk digunakan sesuai keinginan penggunanya"jelas ochobot
"Jangan bilang, kalau kamu..." Kata Taufan
"Iya, benar aku diambil secara paksa oleh adudu dan aku harus memberinya sebuah kuasa"kata ochobot dengan sedih
"Sudah berapa lama kamu seperti ini?" Tanya gempa
"6 bulan"jawab ochobot

Lalu tiba tiba ada suara sirine tanda ada seorang penyusup

"Gawat kalian harus segera pergi dari sini" kata ochobot panik
"Loh, jadi kamu gimana?" Tanya Yaya
"Aku harus tetap di sini"kata ochobot
"Tapi, ochobot..." Kata gempa
"Pergilah!, jangan khawatir kan aku kalian harus segera pergi dari sini!" Teriak ochobot
"Tapi..."kata Ying
"Kamu harus ikut kami pergi"kata halilintar tiba tiba
"Aku tidak bisa pergi" kata ochobot
"Kenapa?" Tanya halilintar
"Karena... Karena, jika aku ikut dengan kalian adudu akan mencari ku dan pasti kalian akan menjadi musuhnya dan aku tidak ingin kalian terkena imbasnya gara gara aku"kata ochobot
"Ochobot" panggil halilintar
"Ya" jawab ochobot
"Walaupun kami tertangkap atau terkena masalah, kami akan menyelesaikannya dengan bersama sama, karena kita adalah teman dan teman tidak akan meninggalkan teman di belakang, aku tau kita berusaha saja bertemu, tapi jika kamu mengalami masalah kami tidak akan pernah mengabaikan mu, kita akan selalu bersama, sampai masalah ini tuntas" terang halilintar sambil menggenggam tangan ochobot dengan erat
"Halilintar..." Kata ochobot terharu
"Wow, aku baru kali ini melihat kak hali seperti itu" kata Taufan membisikan kata katanya ke pada gempa
"Iya, aku sama sekali tidak pernah melihat kak hali seperti itu sebelumnya" kata gempa setuju dengan Taufan
"Jadi, ikutlah dengan kami" kata halilintar
"Bai-" kata kata ochobot terpotong
"Jangan bergerak!" Kata salah satu penjaga sambil mendobrak pintu
"Hah!?" Kata Steve terkejut
"Wah wah wah kalian sungguh berani"kata seseorang
"Siapa kau?" Tanya ciciko
"Aku... Adalah adudu" kata pemuda tersebut yang dipanggil adudu
"Oh... Jadi ini yang namanya adudu"kata gopal sambil melihat adudu dari atas kebawah dan begitu seterusnya
"Apa pandangan pandangan?" Tanya adudu
"Dak ada, kau anehlah, kenapa rambutmu berwarna hijau?" Tanya Gopal
"Hem! Itu karena aku sangat suka warna hijau, a.. macam mana bagus kan"kata adudu bangga
"Tak!" Jawab sebuah orang di situ kecuali adudu
"Kenapa kalian ikut ikutan?! ha!" Teriak adudu kepada para penjaga di belakangnya
"Maaf bos!" Kata semua penjaga di situ
"Probe!" Panggil probe
"Ya, icik bos" kata probe yang entah kapan sudah berada di depan adudu
"Kalian semua tangkap mereka" perintah adudu sambil berlalu pergi meninggalkan mereka yang masih bengong di tempat
"Baiklah penjaga tangkap mereka" perintah probe
"Baik" jawab semua penjaga tersebut

Lalu para penjaga tersebutpun berusaha untuk menangkap mereka

"Jangan kalian berani menyentuh kami!" Teriak Steve
"Paman bagaimana ini" tanya Gopal yang sudah ketakutan terlebih dahulu
"Terpaksa kita harus melawan mereka semua" kata ciciko
"Tapi, jumlah mereka lebih banyak dari pada kita" kata Ying
"Ya kalau tidak bisa melawan, kita..." Kata Taufan menahan kata katanya
"Kita?"Tanya Yaya heren
"LARI!!" kata Taufan lalu berlari keluar ruangan tersebut dan melewati penjaga penjaga tersebut

Penjaga penjaga dan temen temennya hanya melongo di tempat melihat Taufan yang begitu nekatnya berlari keluar ruangan tersebut

"Em... Baiklah, ayo lari?" Kata Steve
"Ayo!" Kata semuanya kecuali halilintar dan penjaga penjaga tersebut

"Hey! Mau kemana kalian?!" Teriak para penjaga tersebut dan mengejar mereka

Dan akhirnya terjadilah permainan kejar kejaran antara para penjaga dengan gempadkk

"Hey! Kalian, jangan lari!" Teriak salah satu penjaga tersebut

"Sekarang kita harus bagaimana?" Tanya gempa
"Ya lari sampai ketemu jalan keluarnya" kata Gopal
"Kalau ketemu"kata halilintar

"Kalian tidak akan pernah bisa kabur dari sini"
"Ha?"

Lalu tiba tiba di bawah mereka ada sebuah lubang yang besar dan membuat mereka jatuh semua

"AAAAA!!!" Teriak mereka

==============================
Di ruangan adudu

"Sekarang, bagaimana tuan?" Tanya salah satu penjaga ke pada adudu

"Biarkan saja, kita liat apa yang akan mereka perbuat"kata adudu
"Tapi, incik bos ochobot ada bersama mereka" kata probe mengingati
"Oh iya, kau ambil ochobot dari mereka" kata adudu menunjuk salah satu penjaga tersebut
"Baik bos" kata penjaga tersebut lalu keluar dari ruangan tersebut

"Kalau halilintar bagaimana bos?" Tanya probe
"Hm... Aku hampir lupa dengannya, pisahkan dia dari teman temannya" kata adudu lagi kepada salah satu penjaga tersebut
"Baik bos"kata penjagatersebut lalu penjaga tersebut pun Keluar dari ruangan

"Incik bos" panggil probe
"Ya, ada apa probe?" Tanya adudu
"Em.. apa yang akan kita perbuat dengan halilintar?" Tanya probe
"Kau lihat saja nanti" kata adudu disertai dengan senyuman liciknya
"Baiklah" kata probe sedikit merinding melihat incik bosnya seperti itu

==============================

"Aduh, kepala ku sakit" kata gempa yang baru saja bangun dari pingsannya

"Oh... Gempa kau sudah Bagun?" Kata Steve
"Paman, kita ada dimana?" Tanya gempa
"Sepertinya kita ada di penjara bawah tanah" jawab Steve

"Penjara bawah tanah?!" Teriak seseorang
"Kak Taufan bisa kecilnya volume suaranya" kata gempa sambil menutup telinganya

"Hehe maaf" kata Taufan cengengesan sambil menggaruk pipinya yg tidak gatal
"Sekarang kita harus ngapain paman?" Tanya gempa
"Kita bangunkan dulu yang lainya" kata Steve
"Baik paman" kata Taufan dalam pose hormatnya

Lalu mereka bertiga pun membangunkan yang lainnya yang masih dalam keadaan pingsan atau tidur

"Hey Yaya bangun Yaya" kata gempa membangunkan Yaya sambil menepuk pipinya
"Engg... Ada apa sih" kata Yaya sambil mengucek matanya
"Cepat tolong bangunkan Ying" kata gempa
"Baiklah" kata Yaya lalu membangunkan Ying
"Ying Bagun Ying bangun"kata Yaya sambil menepuk pipi sahabat perempuannya
"Iya iya aku bangun" kata Ying

"Hey Gopal cepat bangun dasar kebo" kata Taufan sambil menggerakkan badan si gopal
"Iya iya sabar apa" kata Gopal berusaha mengumpulkan nyawanya kembali

"Ciciko ciciko cepat bangun, kita harus kabur dari sini, hey ciciko ayo bangun" kata Steve membangunkan ciciko
"Iya, aku bangun, memangnya kita ada di mana?" Tanya ciciko
"Kita berada di penjara" jawab Steve
"Ha?! Dipenjara?!" Kata Yaya, Ying, Gopal dan ciciko kaget
"Iya di penjara, tapi..." Kata gampa mencegah kata katanya
"Tapi apa gempa?" Tanya Taufan
"Dimana ochobot dan kak hali?"
Tanya gempa heran karena dia sama sekali tidak menemukan keberadaan halilintar dan ochobot
"Eh?, Iya ya kemana kak hali dan ochobot?" Tanya Taufan
"Ha?! Jangan jangan?!" Kata Yaya
"Jangan jangan, apa Yaya"kata Ying bingung
"Mungkin mereka membawa halilintar dan ochobot"tebak Yaya
"Ha?!" Kata mereka semua terkejut
"Tapi kan..., Aku sih tidak heran kalau mereka membawa ochobot, tapi kak hali?, Kenapa mereka?" Kata gempa tidak mengerti

Semua yang berada di situ pun menjadi bingung kenapa si adudu membawa halilintar kecuali Steve karena di tau kenapa halilintar di bawa

Sementara di lain tempat

"Aduh kepala ku" kata seseorang mengasuh kesakitan
"Aku ada dimana?" Kata orang itu lagi

Dan yang kita ketahui kalau orang tersebut adalah halilintar
Halilintar baru saja ingin memegang kepalanya tapi tangannya seperti tahan oleh sesuatu begitu juga dengan kakinya

"Ha?! Apa apaan ini?!" Kata halilintar terkejut dan berusaha untuk melepaskan besi besi yang membelenggu tangan dan kakinya

Prok prok prok

"Siapa di sana?!" Kata halilintar
"Wah wah wah, kau sudah bangun ya" kata orang tersebut
"Siapa kau?!" Tanya halilintar
"Siapa aku?, Baru berapa jam kita bertemu dan kau sedang melupakan ku?" Kata orang tersebut

Halilintar hanya memperlihatkan muka datarnya

"Gimana coba, dia sendiri berdiri di bayangan Kegelapan, gimana aku bisa melihatnya, kurasa dia sama sekali tidak memiliki otak" kata halilintar dalam hati

"Hey jangan melamun dong, baiklah baiklah aku akan memperkenalkan diriku sekali lagi" kata orang tersebut
"Aku adalah adudu, orang yang telah menangkap kalian dan kita baru saja bertemu kan" kata adudu sambil tersenyum manis lebih tepatnya lagi senyum licik
Dan halilintar hanya menatapnya dengan pandangan datarnya

"Apa kau sudah melupakan ku?" Tanya adudu
"Tidak" jawab halilintar
"Terus kenapa kau menanyakan ku ' siapa kau?'" kata adudu
"Karena kau berdiri di dalam bayangan gimana caranya aku melihat mu" kata halilintar

Dan adudu hanya terdiam di tempat seperti patung

"E... Hehehehe.... Kau benar juga ya" kata adudu cengengesan dan sekali lagi halilintar menatapnya dengan datar

"Cepat katakan apa mau mu?!" Tanya halilintar tiba tiba
"Wow wow wow sabar dong, biarkan aku bicara dulu" kata adudu
"Cepat akatakan!"teriak halilintar
"Haha kontrol emosi mu dulu nak" kata adudu
"Jangan berbasa-basi lagi!" Kata halilintar
"Baiklah, aku membawa mu ketempat ini karena..."

==============================

"Hey! Cepatlah kau lama sekali sih gempa" kata Gopal
"Sabar apa, aku juga lagi berusaha ni" kata gempa dan melanjutkan kegiatannya
"Kenapa lama sekali sih, biasanya di film film cara ini selalu berhasil kata Ying lemas

Yap, mereka sedang berusaha untuk membuka pintu penjara ini dengan mengunakan clip kertas

Entah dari mana mereka mendapatkannya Author pun tak tau

"Hey berhasil" kata gempa
"Ha benarkah mudah sekali" kata Taufan terkejut
"Sudahlah ayo kabur, sebelum ketauhan, tapi kita harus mencari ochobot dan kak hali terlebih dahulu" kata gempa

Lalu mereka pun keluar dari ruangan dimana mereka di sekap dan terlihatlah ada dua jalan yang berbeda arah

"Waduh, gawat nih ada dua jalan" kata Taufan
"Sepertinya kita harus berpencar" kata gempa
"Aku, paman dan Taufan ke kiri, sementara Yaya, Ying, Gopal dan paman ciciko ke kanan kalau ada kami kabar melalui ini" (aku tidak tau apa namanya😅) kata gempa sambil memberikan benda yang dipengaruhi ya kepada Yaya
"Baiklah ayo sekarang kita cari merek" kata Yaya lalu pergi ke arah kanan sementara gempa dan yang lainnya pergi ke arah kiri

Sementara di tempat halilintar

"Karena apa?! Jangan membuang waktuku!" Kata halilintar dengan muka yang menahan emosi
"Karena tuanku menginginkan mu" kata adudu
"Tuan?, Menginginkan ku?, Apa maksudmu ini ha?!" Kata halilintar
"Ha... Tuanku menginginkan mu" kata adudu sekali lagi
"Siapa tuhanmu?" Tanya halilintar
"Kenapa kau harus memberi tau mu?" Kata adudu balik bertanya
"Cepat katakan, kalau tidak.." kata halilintar
"Kalau tidak apa?" Tanya adudu
"Kalau tidak aku pastikan kau akan lenyap di tanganku" kata Halilintar mengancam
"Wow ancaman yang bagus tapi, ancaman itu sama sekali tidak mempan dengan ku" kata adudu
"Kau..." Kat halilintar marah
"Haha, baiklah baiklah melihat muka mu seperti itu, aku merasa kasihan, akan kuberi tau siapa tuan ku itu" kata adudu
"Beri tau aku" kata halilintar yang amarahnya mulai merendah
"Tuan ku itu adalah... Kaizo" kata adudu
"Kaizo?" Kata halilintar
"Iya kaizo, oh... Jangan bilang kalau paman mu Steve sudah memberitahukan kaizo tentang mu ya?" Kata adudu

Sekarang baru halilintar ingat kalau semalam pamannya pernah menceritakan tentang kaizo kepadanya

"Apa yang kaizo inginkan dari ku?" Tanya halilintar
"Haha... Kau sangat penasaran ya, sungguh anak yang menarik dan manis, pantas saja tuan kaizo menginginkan mu" kata adudu
"Cepat katakan, dan jangan mengatakan aku manis" kata halilintar
"Ha... Ku rasa yang ini tidak boleh ku katakan karena ini rahasia dan kau tau memang kenyataannya kau manis, atau si kaizo itu menginginkan mu karena kau manis ya?" Tanya  adudu dengan senyum liciknya dan sambil mengelus pipi halilintar
"Ku bilang katakan dan singkirkan tanganmu dari wajahku" kata halilintar
"Maaf manis kurasa tidak bisa" kata adudu
"Ku bilang katakan dan berhenti mengatai ku manis! aku ini laki laki tau!" Kata halilintar
"Haha, hei nak bisa kau mengurangi emosi mu ini" kata adudu dan halilintar hanya berdiam saja
"Baiklah baiklah kau memaksa ku, sebenarnya yang diinginkan tuan kaizo dari mu adalah..."

"Icik bos!" Teriak probe
"Hei, bisa kau mengetuk pintu terlebih dahulu" kata adudu
"Maaf incik bos tapi, mereka berhasil kabur dari penjara bawah tanah" kata probe
"Apa?! Mereka berhasil kabur?!" Kata adudu kaget
"Iya incik bos merek berhasil kabur" kata probe
"Ha... Baiklah, hey manis jangan berbuat macam macam, aku akan pergi dulu mengurusi teman teman mu itu dan jangan coba untuk kabur ya manis" kata adudu sambil mencium pipi halilintar dan melangkah keluar dari ruangan yang menyekap halilintar

Sementara halilintar terdiam dengan apa yang adudu lakukan kepadanya
============================

"Gawat, kita ketahuan" kata Yaya
"Yaya, sini kita sembunyi di sini" kata Ying sambil membuka pintu yang bernama gudang
"Baiklah, ayo ke sana aku akan menghubungi gempa" kata Yaya

Setelah semuanya masuk mereka pun mulai menghalangi pintu itu dengan berbagai macam benda

"Yaya kau bisa menghubungi gempa?" Tanya Ying
"Aku sedang menghubunginya" kata Yaya

"Halo" kata seseorang
"Halo gempa kami dalam masalah" kata yah
"Ha! Masalah apa?" Tanya gempa
"Kami ketahuan" kata Yaya
"Ha! Bagaimana bisa?" Tanya gempa
"Nanti akan kami jelaskan, kau harus menolong kami terlebih dahulu" kata Yaya
"Baiklah"kata gempa

Lalu Yaya pun mengakhiri percakapannya dengan gempa

"Jadi bagaimana?" Tanya ciciko
"Kata gempa dia akan berusaha menolong kita" kata Yaya
"Ha... Sepertinya kita harus menunggu" kata Gopal
"Untung kita berhasil mendapatkan ochobot" kata Ying
"Iya kau benar" kata Yaya

Iyap, Mereka katauhuan karena merek berusaha untuk mengambil ochobot dari ruangan yang tadi mereka datangi dan beginilah resikonya terdampar di gudang Sampai teman teman mereka menyelematkan mereka

Sementara di tempat gempa

"Bagaiman gempa apa kata Yaya?" Tanya Steve
"Mereka dalam masalah paman, kita harus menyelamatkan mereka"kata gempa
"Tapi sebelum itu ayo cari dulu dimana kak hali berada" kata Taufan
"Iya kita harus mencari kak hali dulu, tapi mungkin ini akan menjadi sulit, karena mereka sudah tau kalau kita berhasil lolos" kata gempa
"Iya gempa benar kita harus hati hati sekarang"kata Steve

Lalu mereka pun mencari halilintar

"Hey! Paman, gempa, kenapa pintu ini di buat dari besi" kata Taufan
"Entahlah, Mungin ada sesuatu kot" kata gempa
"Ayo, kita cek" kata Steve

Lalu merekapun masuk ke ruangan tersebut dan betapa terkejutnya mereka mendapati halilintar ada di dalam ruangan tersebut dengan kedua tangan kakinya ditahan dengan besi

"Kak hali!" Kata gempa terkejut aku dan berlari ke arah kakaknya
"Ya ampun hali, ayo kita lepaskan halilintar dari besi ini" kata Steve
"Tapi dengan apa paman?" Tanya Taufan
"Entahlah, hei lihat ada remot" kata Steve ketika melihat ada sebuah remot di atas meja di dekat halilintar
"Kak hali remot apa itu?" Tentang gempa
"Aku tidak tau" jawab halilintar
"Mungkin untuk melepaskan besi besinya kot, coba pencet" kata Taufan sambil memencet tombol yang berada di tengah tenaga remot tersebut
"Taufan ja-" perkataan Steve terpotong karena melihat besi besi yang menahan halilintar terlepas
"Ngan" kata Steve melanjutkan kata katanya
"Sudahlah sebaiknya kita pergi dari sini, ongomong ngomong di mana yang lainnya?" Tanya Halilintar
"Ya ampun Aku hampir lupa tentang mereka ayo kita mencari mereka" kata gempa keluar dari ruangan tersebut dan diikuti oleh yang lainnya

Lalu merekapun mencari keberadaan yang lainnya sampai sampai harus bersembunyi terlebih dahulu dari kejaran para penjaga yang melihat mereka dan akhirnya mereka pun menemukan di mana keberadaan teman teman mereka

" Hey kalian ngapain sembunyi di gudang?" Tanya Taufan
"Memangnya mau sembunyi dari mana lagi" kata Ying yang sudah keluar dari tempat persembunyiannya
"Kalian sudah mendapatkan ochobot?" Tanya gempa
"Sudah, ni dia baru Bagun" kata Yaya menunjukan kebahasaan ochobot
"Oh..  hali ternya ya kalian, apa kabar" kata ochobot
"Kami baik, sekarang ayo keluar dari tempat ini" kata gempa

"Tidak secepat itu" kata seseorang
"Ha.. aku lagi, ayolah tidak kah ada orang lain selain kau di sini" kata Taufan
"Tidak, sekarang bagi aku ochobot balik dan sertakan teman kalian yang satu itu" kata adudu sambil menunjuk halilintar
"Ha... Enak aja kalau mau ambillah, tapi kau harus menghadapai kami terlebih dahulu" kata Ying
"Entahnye, kira senang ke langsung bagi" kata Yaya
"Baiklah kalau kau memaksa, probe" kata adudu
"Probe, Mega probe" kata probe berubah ke bentuk sebuah robot yang besar
"Bagaimana di bisa..?" Kata ciciko bingung
"Terkejut haha" kata adudu

"Probe seperti itu karena kekuatan ku yang diberikan kepadanya" kata ochobot
"Oh... Begitu, menganggukkan sekali dari bentuk manusia ke robot yang sangat keren" kata Taufan
"Mestilah, aku kan memang keren" kata probe bangga
"Eleh..  perasan" kata Yaya
"Sudah cukup basa basinya, probe serangan mereka" kata adudu
"Baik, tembakan leser" kata probe melancarkan serangannya
"Wah!... Elak!" Teriak ciciko
"Tak sempat!" Kata Gopal
"AAAAA!!" Teriak mereka semua ketakutan kecuali halilintar

Setelah serangan itu dilancarkan banyak asap yang berkumpul, tapi sebelum serangan itu mengenai mereka ada sebuah cahaya yang menerangi

"Bos, nampak tak cahaya tadi?" Tanya probe
"Nampak, macam cahaya..." Kata adudu

Sriingg!

Lalu dari asap tersebut keluar Yaya yang terbang(?) Ke arah probe

"Tumbukan padu!" Kata Yaya
"Wah..!" Teriak probe yang tidak berhasil menghindari serangan tiba tiba tersebut
" Ya ampun, saya tak sengaja, sakit ke?" Tanya Yaya khawatir
"I... Serangan balik probe" kata adudu memberikan perintah
"Baik incik bos" kata probe dan mengarah kan lesernya

Sriingg!

"Hey!" Teriak seseorang
"Ha?" Kata probe
"Di sini lah, hey di sini" kata Ying sambil berkeliling menggunakan kuasa larian lajunya
"Aduh pusing aku" kata probe
"Hahah" tawa Yaya
"Haha, rasakan di seribu tendangan laju" kata Ying melancarkan serangannya
"Adoi, aduh, sakit lah" kata probe
"Haha rasakan tuh" kata Ying
"Iii..  probe tangkap mereka" kata adudu
"Baik incik bos, hyaa!" Kata probe dan menangkap Yaya dan Ying
"Iii... Lepaskan kami lah" kata Ying
"Entah, cepat lepaskan kami" kata Yaya
"Hahah, jangan harap" kata adudu

Sriingg!

"Hoy!" Teriak seseorang
"Ha... Apa lagi tuh?" Kata adudu
"Hm.. tembakan makanan!" Kata Gopal

Lalu tangan yang mencengkeram Yaya dan Ying berubah menjadi roti

"Hahah terbaiklah Gopal" kata Ying lalu menghancurkan roti tersebut dan diikuti oleh yay
"Iii... Tak guna, probe tembak mereka!" Kata adudu
"Baik, tembakan leser" kata probe
"Ha! Lari semua!" Kata Ying lari

Yaya dan gopal yang tidak bisa lari secepat Ying pun terkena serangan probe

"AAAAAAA!!!!" teriak Yaya dan Gopal dan terpental ke belakang
"Hahah rasakan" kata adudu

"Hm! Gerakan kilat!" Kata seseorang yang entah kapan sudah berada di depan adudu dan probe
"Ha!... Kau!" kata adudu kaget
"Hm! Pedang halilintar!, Retakan pedang halilintar!" Kata halilintar melancarkan serangannya

"Waah!!!!" Teriak adudu dan probe kesakitan terkena Sambaran listrik dari halilintar

"Hyaaa!, Hyaaa, HYAAA!!!" teriak halilintar
"AAAAAAA!!!" teriak adudu dan probe
"NI rasakan pula tumbukan padu!" Kata Yaya
"Hm... Seribu tendangan laju" kata Ying melancarkan serangannya
"Tukaran makanan" kata Gopal mengubah bagian bagian tubuh probe menjadi makanan
"HYAAA!!" teriak Yaya dan Ying bersamaan
"AAAAA!!!" Teriak adudu dan probe

"Graaa!!" Sebuah Auman menarik perhatian adudu dan ternyata itu adalah naga yang menjaga elemen petir tersebut

"Wah! Naga!" Teriak probe ketakutan
"Graaa!!!" Dan naga tersebut mengibaskan ekornya dan menyebabkan adudu dan probe melayang ke langit dan istana milik adudu hancur lebur semen para  penjaga tersebut sudah melarikan diri, teman teman mereka hanya menatap kagum dan para penduduk desa yang melihat hal tersebut pun merasa senang

"Wah! Kalian hebat lah!" Kata Taufan
"Iya, tak sangka kalian memiliki kekuatan" kata gempa
"Hehehehe makasih, tapi dari mana jam ini berasal?" Tanya Yaya heran
"Jam itu berasal dari ku, aku yang memberikannya kepada kalian" kata ochobot
"Benarkah, makasih ya" kata Ying
"Lalu halilintar, kau juga yang memberikannya?" Tanya Gopal
"Tidak kekuatan halilintar berasal dari elemen petir yang Kalian dapatkan" kata ochobot

"Ya sudah ayo kita pergi dari sini" kata Steve
"Baik paman" kata gempa
"Kerja bagus naga" kata halilintar sambil membelai kepala naga tersebut

Sesampainya mereka di desa mereka di sambut dengan sangat meriah oleh penduduk desa

"Hey! Kalian pahlawan kami!" Kata salah satu penduduk desa
"Iya, kalian adalah pahlawan kami terima kasih karena telah menolong kami" kata seorang wanita tu

"Dengan senang hati Nek" kata gempa sopan
"Kalian sangat berani, kami bangga pada kalian" kata paman Vero
"Iya, bibi sangat senang sekali" kata bibi Luna
"Hahah terima kasih bibi paman" kata Taufan
"Baiklah sekarang kami harus pergi dulu, kami harus melanjutkan misi kami, kami pamit" kata Steve

"Hey lain kali mampirlah kembali" kata paman Vero
"Baiklah, akan kau usahakan, kami pergi dulu ya" kata gempa sambil masuk kedalam pesawat luar angkasa Ciciko dan diikuti oleh yang lainnya
Dan pesawat angkasa itupun lepas landas
Dan dapat di lihat kalau para penduduk desa masih melambaikan tangan mereka

Dan berlanjut lagi petualangan mereka untuk mencari elemen angin

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

419K 46.6K 44
Karena kesamaan rupa antara gundik yang ditemuinya di rumah bordil dengan Parvis Loine sang tokoh utama wanita sekaligus gadis yang dicintai oleh Ize...
212K 10.9K 31
"eh masak mati sih cuman kesedak jajan belum ketemu ayang yoongi elah" batin Aileen. Bukannya ke alam baka menemui kedua orang tuanya Aileen memasu...
1M 69.9K 45
Daddyyyyyy😡 "el mau daddy🥺"
157K 15.5K 27
Karel terjebak dalam sebuah novel remaja dan harus memerankan sosok penjahat berusia 18 tahun. Namun, ia merasa bersyukur karena karakter penjahat ya...