stupid ; kth

By mondayinjuly

254K 29.2K 10.9K

[Akan di revisi] Hanya penggalan cerita bodoh dari gadis bodoh... 17+ Desember 2016 - Maret 2017 More

stupid
001
002
003
004
005
006
007
008
009
HBD Taetae
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
024
025
026
027
028
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045 | ending
Stupid fact's
alt ending pt. 1 Jimin
alt ending pt. 2 Taehyung
epilogue
untold story pt 1
untold story pt 2
untold story pt 3
special chapter

029

3.2K 530 226
By mondayinjuly

"Ada orang yang menunggumu sejak tadi diruang tengah!"

Hatimu mencelos.

Lututmu lemas.

Kau tak mampu lagi menopang tubuhmu sendiri.

Kau belum siap bertemu dengan Taehyung.

Kau ingin bertanya kepada Soomi, tapi Soomi sudah lebih dulu berlari kembali ke kamarnya. Sementara ruang tamu berada sebelum kamar Soomi.

Dengan tertatih kau melangkahkan kakimu kearah dimana Taehyung menunggu.

Setiap langkahmu menuju kesana, selalu kau iringi dengan kata-kata penyemangat diri sendiri.

"Kau pasti bisa"

Itulah yang kau dengungkan berulang-ulang di hatimu.

Dan saat kau akhirnya mencapai ruang tamu, lututmu benar-benar lemas saat kau melihat senyum orang yang duduk di salah satu sofa disana.

Kau bahkan nyaris terjatuh jika saja dia tidak cepat menahanmu.

"Kau baik-baik saja?"

Kau berpegangan pada bahunya.

"Aku baik-baik saja Jim. Terima kasih."

Jimin membawamu ke sofa dan mendudukanmu disana, selanjutnya dia duduk di sampingmu.

"Kenapa seperti melihat hantu begitu?" Tanya dengan senyuman sambil menatap lekat matamu.

Kau seolah tertarik kedalam matanya.

"Tidak, kupikir kau orang lain." Balasmu.

Kalian masih saling menatap intens. Dan kemari Jimin tiba-tiba berada di pipimu, dia menekan telapak tangannya ke sana dan membelaimu lembut dengan jempolnya.

Kau ingin menghentikan Jimin, tetapi kehangatan sentuhannya membuatmu tak berkutik.

"Kau terlihat lebih kurus." Ucapnya

Kau menatap bibir Jimin lamat-lamat. Tanpa sadar kau memajukan wajahmu kearahnya.

"Hey aku membawakanmu sesuatu." Celetuk Jimin yang langsung mengembalikan akal sehatmu. Kau mengerjap kearahnya saat seikat bunga mawar putih disosorkannya kebawah hidungmu.

"Ap-apa ini?" Tanyamu seperti orang tolol, padahal kau sudah tau pasti kalau itu adalah bunga mawar.

"Ini, entahlah. Jimin ragu-ragu.
"Ini... aku tak sengaja lewat di depan toko bunga dan tiba-tiba aku teringat padamu, jadi aku membelinya." Ucapnya.

Kau tau Jimin berbohong, dan kebohongannya adalah yang termanis. Mau tidak mau kau tersenyum kearahnya dan menerima bunga pemberian Jimin.

"Terima kasih, aku sangat menyukainya."

Kau menghirup dalam-dalam aroma bunga mawar itu.

"Eonni! Aku pergi dulu ya." Soomi tiba-tiba lewat bersama kekasihnya.

"Kemana?" Tanyamu dengan kening berkerut.

"Keluar sebentar eonni, kau disini saja dengan Jimin oppa," Soomi melingkarkan tangannya kepinggang kekasihnya sementara kekasihnya tersenyum kearah kau dan Jimin.
"Jimin oppa, tolong jaga eonni-ku sebentar ya?" Serunya, sementara senyum ceria terukir diwajahnya.

"Soomi kau...ㅡ

"Tentu saja aku akan menjaganya, kau pergilah bersenang-senang." Jawab Jimin setelah memotong kalimatku.

Setelah kepergian Soomi, kau tau di apartemenmu hanya tertinggal kau dan Jimin, dan seketika suasana langsung terasa canggung.

Kau benar-benar tak tau akan melakukan apapun. Sementara bunga pemberian Jimin masih di tanganmu.

"Kau sudah makan?" Tanyamu sambil berdiri dari tempat dudukmu.

"Hah?"

"Apa kau menginginkan sesuatu? Aku akan mengambilkannya dari dapur." Kau sudah mulai beranjak ke dapur.

"Aku ingin minum saja." Balas Jimin setengah berteriak kearahmu yang sudah berada di dapur.

***

Setelah meletakkan bunga di vas yang di beri air, kau kembali keruang tv dengan membawa dua gelas coklat hangat. Selanjutnya kau membawa barang-barangmu ke kamar kemudian kembali ke ke ruang tv bersama Jimin.

Suasana di ruang tv sudah gelap, cahaya hanya berasal dari cahaya yang terpancar dari nyala layar tv.

"Ada apa?" Kau bertanya pada Jimin saat kau bergabung bersama dengannya di sofa.

Ada film bagus, kita menonton saja.

Film yang di putar adalah film Up! Kau sendiri sangat menyukai film ini jadi kau tak banyak protes.

Saat pertengahan film kau mulai menangis, kau selalu begitu ketika menonton Up!.

Tapi kali ini air matamu lebih deras dari biasanya. Tentu saja itu pengaruh patah hatimu.

Jimin yang melihat air matamu tiba-tiba bertanya.

"Hey. Kenapa menangis?" Tanyanya lembut.

Tangan Jimin terulur ke pipimu mengusap air matamu.

Kau menatap kearahnya sambil tertawa.

"Kuharap aku akan punya suami yang sangat mencintaiku seperti tuan Fredrickson." Kau memegang tangan Jimin yang ada di pipimu.

Mata Jimin mengunci matamu. Membuatmu tenggelam di dalamnya.

"Tentu saja ada, kau pantas dicintai sebegitu besarnya."

Perlahan wajah kalian kian dekat. Jarak kalian tertepis. Dan saat bibir kalian bertemu, kau merasakan mau melenguh.

Kau merasakan setiap inci bibir lembut Jimin yang sangat menggoda itu, dengan manis dan lembut dia mulai melumat bibirmu.

Kau semakin menikmati kegiatan kalian dan melupakan film yang tengah berlangsung.

Tanganmu tanpa sadar terkalung ke tengkuk Jimin dan kau mulai menutup mata.

Disaat itulah, saat kau menutup matamu, bayangan Taehyung yang tersenyum kearahmu muncul. Senyumannya yang biasa.

Ini salah.

Bagaimana bisa kau mencium Jimin sementara otakmu memikirkan Taehyung?

Sontak kau menarik dirimu, membuat tautan kalian terpisah.

Kau membelalak kearah Jimin, dadamu naik turun. Berciuman dengan Jimin terasa seperti melakukan lari matarthon.

"Maafkan aku." Ucap Jimin cepat. Tak lupa dia menempelkan jempolnya di ujung bibirmu untuk menghapus jejak saliva kalian disana.

Kau masih tak tau harus melakukan apa. Kau benar-benar salah tingkah jadi kau memilih untuk pergi dari situ, dan saat kau baru saja akan menarik diri dari Jimin. Tangannya menangkap kedua tanganmu manik matanya menyorot langsung kearahmu dan bibirnya mengucapkan sebuah kalimat yang tak bisa kau antisipasi.

"Jadilah kekasihku!"




_계속_

Continue Reading

You'll Also Like

796K 48K 120
Y/N L/N is an enigma. An outgoing, cheerful, smiley teenage boy. Happy, sociable, excitable. A hidden gem in the rough of Japan's younger soccer pl...
1.4M 32.2K 60
In which Daniel Ricciardo accidentally adds a stranger into his F1 group chat instead of Carlos Sainz.
1M 33.7K 80
"𝙾𝚑, 𝚕𝚘𝚘𝚔 𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚎𝚖! 𝚃𝚠𝚘 𝚕𝚒𝚝𝚝𝚕𝚎 𝚗𝚞𝚖𝚋𝚎𝚛 𝚏𝚒𝚟𝚎𝚜! 𝙸𝚝'𝚜 𝚕𝚒𝚔𝚎 𝚝𝚑𝚎𝚢'𝚛𝚎...𝚍𝚘𝚙𝚙𝚎𝚕𝚐ä𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚘𝚏 𝚎𝚊𝚌𝚑...
85.7K 2.4K 38
Francesca Astor came to Love Island to find her soulmate, and once she sets her eyes on him, she's never letting go. Rob Rausch x Fem!oc #1 robertrau...