Sorry, I Love You [COMPLETED]

By Rindygap

475K 21K 1.7K

Kalau mencintaimu itu sebuah kesalahan maka aku akan selalu menjadi salah agar bisa selalu mencintaimu ~ More

Perpustakaan
Lapangan Basket
Membuka Hati
Perintah Bukan Tawaran
Ciee
Hujan & Hangout
Pindah
Pacar Gue
PENSI
PENSI (2)
Rumah Ari
Tentang Dia
Monyet nge-Dj
Blushing
Roof Top
Bus Ya? 😳
Hadirnya Orang Baru
Karna Hadirnya Orang Baru
Teman (lagi)
Dicium(?)
Apa Yang Terjadi
Festival
Ari Terus
Surprise
May I hug you?
Sudah Saatnya
Kenalkan
I Miss You
Kau Siapa
Dia Tunangan
Terlambat
Cafe (Penjelasan)
Akan Dimulai
Maukah?
No!
Hari Pertama
Honey
David
Terbongkar
Antara Ari dan Nanda
Terselesaikan (17+)
Gladis: Its Ur Birthday Mom!

DIA

12K 573 32
By Rindygap

Puk

Puk

Puk

Aisyah menggeliat ketika pipinya ditepuk

"Enghh" Aisyah mengerang

Puk

Puk

Puk

"Nanti dulu Van. Masih pagi" gumam Aisyah masih memejamkan matanya

"Bangun" suara bariton dingin menembus telinga Aisyah

"Van. Lo sakit tenggorokan ha?"

Seseorang itu terkekeh

"Bangun sweetheart" orang itu mengelus pipi Aisyah lembut

"Sweetheart?" Gumam Aisyah

Perlahan Aisyah membuka matanya

"Jam berapa sih Van?" Aisyah mengucek matanya untuk memperjelas penglihatannya.

Ditatap seseorang yg berdiri disamping ranjangnya

"Huaaaaa" Aisyah teriak sambil membelalakkan matanya

Aisyah terlonjak kaget melihat siapa yg dihadapannya sekarang

"Ari! Ngapain lo disini?" Ucap Aisyah kaget dan langsung duduk

"Bangunin lo" Ari menatap Aisyah datar

"Ih. Keluar lo dari kamar gue" bentak Aisyah

"Vanesa!!!" Teriak Aisyah

Vanesa yg dari tadi berdiri diambang pintu hanya menggelengkan kepalanya

"Apa sih Syah. Masih pagi lo teriak2" ucap Vanesa santai

"Ngapain lo izinin ni anak masuk ke kamar gue" protes Aisyah

"Kali aja lo cepet bangun kalau yg bangunin Ari"

"Dasar kampret" Aisyah melempar guling ke arah Vanesa

"Rese lo Syah" Vanesa pergi meninggalkan Ari dan Aisyah

"Ya udah gue tunggu dibawah. Buruan" suruh Ari

"Eh. Tunggu tunggu. Maksud lo?"

"Bawel. Buruan. Nanti telat" Ari keluar dari kamar Aisyah

Aisyah mendengus kesal

Skip

"Pagi sayangkuh" Aisyah mencium pipi Vanesa

"Kebiasaan lo Syah. Nih makan" Vanesa beranjak dari duduknya

"Mau kemana Van?"

"Berangkat lah"

"Lah terus gue?" Aisyah menunjuk dirinya sendiri

"Lo gak liat tuh ada orang yang nungguin lo dari tadi" Vanesa menunjuk Ari yang sedang menonton tv

"Terus lo?"

"Gue berangkat sendiri lah Syah. Udahlah. Nanti gue telat. Bye" Vanesa pergi meninggalkan Aisyah

Huft

"Ini anak pagi2 udah cari masalah aja" batin Aisyah menggerutu

Aisyah menghampiri Ari yang lagi menonton kartun kuning berlubang dibawah air

"Ekhem" Aisyah mendehem dibelakang Ari

"Udah? Yuk" Ari bangkit dari duduknya dan berdiri disamping Aisyah

Aisyah berjalan mendahului Ari. Ari mengekori Aisyah

Skip

"Syah, nanti lo ada waktu ga?"

"Gak"

"Oh ya udah"

"Udah gitu doang? Ngeselin bgt ni anak" gerutu Aisyah dalam hati

Ari dan Aisyah lalu berjalan menuju kelasnya

Teet teettt tettt

Bu Dyah (wali kelas) masuk ke kelas Aisyah dengan membawa siswi baru

"Pagi anak2"

"Pagi buu"

Aisyah mengarahkan pandanganya ke siswi di samping bu Dyah

"Wait, kayaknya gue kenal deh" gumam Aisyah berusaha mengingat2

"Ah, itu kan ..." Batin Aisyah sambil melototkan matanya

Dia benar2 tidak menyangka akan bertemu lagi dengan cewek satu ini

"Anak2, siswi yg berdiri disamping ibu ini akan menjadi teman baru kalian"

Cewek itu tersenyum ke arah Ari

Ari tampak kaget melihat siapa yg berdiri di samping gurunya itu

"Yo yo yori" ucap Ari terbata. Cewek itu tersenyum senang

"Kamu masih ingat aku Ri" batin cewek itu

Sementara Aisyah menatap Ari tak percaya

"Yori? Jadi Yori itu Ori sahabat gue? Yori sama Ori itu orang yang sama?" Batin Aisyah bingung

Sedetik kemudian Aisyah menarik nafasnya berat

"Kenapa gue baru ingat kalau Ori itu nama panjangnya Yoriko. Oh, shit" batin Aisyah mengumpat

Back to Yori gaes 😂

"Hay, nama aku Yori. Yoriko Angeline. Pindahan dari Jakarta. Dulu aku pernah tinggal di Bandung, tp hanya satu tahun. Saat itu aku kelas 3 Smp. Semoga kalian bisa berteman baik denganku" Yori tersenyum

"Baik Yori, kamu bisa duduk di belakang Aisyah" Bu Dyah menunjuk Aisyah

Aisyah hanya tersenyum simpul. Yori dengan anggun melangkahkan kakinya melewati Aisyah

"Hai Syah, lama gk ketemu ya" bisik Yori tersenyum sinis

Seketika tubuh Aisyah menegang. Aisyah berusaha biasa aja. Dia lalu membalik tubuhnya

"Iya. Lo hutang penjelasan Ori" ucap Aisyah tersenyum santai lalu membalik badannya fokus ke bu Dyah

"Jgn lo pikir gue gk tau apa2 Syah. Lo gk akan pernah dapetin Ari. Ari punya gue, just me" batin Yori tersenyum sinis

Skip

Aisyah dan Vanesa berjalan santai menuju kantin.

"Mau pesen apa Syah? Gue yg pesenin"

"Bakso sama es teh aja deh"

"Oke. Tunggu ya"

Aisyah mengangguk lalu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kantin

"Tumben Ari sendiri. Azka kemana?" Batin Aisyah sambil terus memperhatikan Ari

"Samperin ah"

Aisyah bangkit dari duduknya

"Yori?" Aisyah kembali duduk ketika melihat Yori berdiri di samping Ari

"Yori, Ari, kalian? Kenapa harus Ori sih? Kenapa Yori itu harus Ori? Dan kenapa Yori itu mantan Ari?" Batin Aisyah menatap Yori dan Ari yg sedang mengobrol

Hati Aisyah mulai terbakar. Dia sendiri tidak tau kenapa. Dadanya terasa sangat sesak. Dia butuh oksigen sekarang juga

Srekk

Aisyah melangkah pergi meninggalkan kantin

Semetara Ari dan Yori

Ari lagi bosen. Azka pergi entah kemana. Dan sekarang Ari di sini, kantin sekolah. Sendirian, berkutat dengan iPhone nya

"Ekhem"

Ari mendongak

"Yori? Ngapain dia disini?" Batin Ari

Ari hanya menatap Yori sekilas tanpa minat

"Ari" Yori memanggil Ari lalu duduk di depan Ari

"Ari, aku kangen" ucap Yori manja

Ari memutar bola matanya kesal

"Ari kamu tau gak. Aku tu selalu kepikiran sama kamu"

Yori memainkan rambut Ari

"Apaan sih lo Yor" ucap Ari menepis tangan Yori kesal

"Ih Ari kok gitu sih. Emang kamu ga kangen sama aku?"

Ari diem

"Males banget ngeladenin ulet keket kayak dia. Mendingan main game" batin Ari

"Ari ihh. Aku lagi ngomong sama kamu. Liat aku kek" Yori mendengus kesal

"Ari!!!" Geram Yori merebut hp Ari

"Apaan sih lo! Balikin!" Ari rebut hp nya

"Ari kamu kok gitu sih sama aku" Yori bertingkah sok manja

"Ck" Ari berdecak sebal

Ari bangkit dari duduk nya

"Ari kamu mau kemana?" Teriak Yori

Ari terus berjalan mengacuhkan Yori

"Liat aja Ri. Lo bakal balik ke pelukan gue. Lo bakal nangis2 minta balikan" Yori tersenyum sinis

Di toilet

Aisyah membasuh mukanya. Dia kesal, sangat sangat kesal

"Lo kenapa sih Syah? Ini bukan lo. Lo siapa? Gue gak kenal sama lo" Aisyah berbicara dengan pantulan dirinya di cermin

Arghhh

Aisyah keluar dari tolilet dan langsung masuk ke dalam kelasnya

"Hello Aisyah Aqilah. Darimana cantik? Hemm" Vanesa menatap sebal Aisyah yg baru saja masuk ke dalam kelasnya

Aisyah tersenyum paksa lalu duduk di bangkunya

"Kenapa lagi lo ha?"

Aisyah menggeleng

"Aisyah kenapa lagi sih? Perasaan tadi baik2 aja" batin Vanesa menatap Aisyah

Skip

"Yuk Syah pulang"

"Lo duluan aja Van. Gue masih ada urusan"

"Mau gue tungguin?"

"Gak usah" Aisyah menggeleng

"Ya udah. Jangan pulang malem2" Vanesa pergi meninggalkan Aisyah

Dengan segera Aisyah bangkit dan berlari. Dia sempat melihat Ari dan Yori di koridor

"Ari? Ah ya, Yori cinta pertamanya Ari. Bentar lagi pasti mereka balikan" Aisyah tersenyum miris

Sementara itu Ari dan Yori

Ari berjalan santai menuju parkiran

"Ari?!"

Merasa namanya di panggil akhirnya Ari menoleh

"Yori lagi" batin Ari kesal

"Apa?" Ucap Ari datar

"Ari aku pulang bareng kamu ya" Yori memeluk lengan Ari manja

"Apaan sih" Ari menepis tangan Yori

"Gue balik sama temen gue" lanjut Ari

"Temen? Mana? Kamu sendirian"

"Kita janjian di parkiran"

"Oh ya? Aku gak percaya"

"Terserah"

"Kalau gitu aku ikut kamu ke parkiran. Kalau temen kamu itu ga dateng artinya aku pulang bareng kamu" ucap Yori senang

"Eng-" ucap Ari terpotong karena tiba tiba Yori menariknya ke parkiran

1 jam sudah mereka di sana. Namun tidak ada tanda2 temen Ari datang

"Ish, ini udah 1 jam Ari. Pulang yuk"

Ari diam tak bergeming

"Aisyah kemana sih? Seharusnya dia udah pulang" batin Ari

"Ayo ah pulang. Kaki aku udah pegel nih. Lagian temen kamu gak dateng" gerutu Yori

"Lo bisa diem gak sih. Kalau lo mau pulang sono pulang sendiri. Gue mau nungguin temen gue"

"Temen kamu siapa sih? Di sekolah udah gak ada orang tau"

"Diem. Sana lo pulang. Gue mau cari dia" Ari langsung lari meninggalkan Yori

"Ih. Aariii" teriak Yori sebal

Ari berlari menuju kelasnya namun kelasnya kosong

"Aisyah lo dimana sih?" Ari cemas

Ari lalu berlari menuju lapangan. Tetap saja kosong

"Syah lo dimana" Ari mengacak2 rambutnya frustasi

Dia melihat adik kelasnya lewat di sampingnya

"Eh tunggu2" panggil Ari pada cewek itu

"Iya kak ada apa?"

"Lo tau Aisyah?"

"Kak Aisyah ketua tim cheers itu?"

Ari mengangguk

"Aku tau kok kak. Emangnya kenapa?"

"Lo liat dia gak?"

"Emmm, tadi aku liat kak Aisyah udah pulang"

"Pulang? Okelah. Thx ya" Ari lalu pergi

"Masa dia udah pulang sih? Gue coba telvon Vanesa aja lah" Ari lalu merogoh sakunya

"Hallo Van"

"----"

"Aisyah udah pulang?"

"----"

"Belum? Dia kemana?"

"----"

"Urusan apaan?"

"----"

"Okelah thank u"

Pip

"Aisyah belum pulang. Ada urusan? Gak mungkin. Urusan apa coba. Aisyah kamu dimana sih" Ari mengacak2 rambutnya kasar

"Atau jangan2 dia di..." Ari lalu bergegas lari ke parkiran dan mengemudikan mobilnya

Sementara Aisyah

Aisyah berlari menuju rumah pohon. Dia menangis. Pilu. Hatinya teriris, benar benar terluka

"Apa sih yg lo lakuin sih Syah. Lo kenapa?" Aisyah mengusap air matanya

"Dasar cengeng" gerutu Aisyah lalu menaiki rumah pohon. Duduk di balkonnya

Menerawang lurus ke depan

"Apa gue suka sama Ari? Kenapa setiap kali gue liat Ari sama Yori hati gue sakit?"

Lagi lagi air matanya jatuh

"Ayolah Syah, jangan nangis mulu" Aisyah menghapus air matanya kasar

Menatap lurus ke depan. Hatinya sudah capek. Pikirannya melayang

"Hey"

Aisyah mendongakkan kepalanya

"Ngapain lo kesini?" Aisyah memutar bola matanya jengah

"Lah, ini kan juga tempat gue"

"Lo kan udah kasih rumah pohon ini ke gue"

"Gue kan yg bikin"

"Terserah lo lah Ri"

Hening

Aisyah menatap lurus ke depan. Sementara Ari terus menatap Aisyah

"Kenapa?" Ucap Aisyah tidak melihat Ari

"Gpp" Ari terus menatap Aisyah membuat Aisyah jengah

"Ck. Jgn liatin gue mulu" Aisyah mendengus kesal

"Emang kenapa?"

"Gue ga suka"

"Gue suka kok"

"Gue enggak"

"Gue suka"

Aisyah memutar bola matanya jengah. Dia lebih memilih diam daripada terus berdebat dgn Ari

"Lo gak pa pa?"

Aisyah menggeleng

"Lo marah sama gue?"

Aisyah menggeleng

"Ish. Kalau gue ajak ngomong liat gue" ucap Ari frustasi

Aisyah hanya melihat Ari sekilas

"Gue ada salah?"

Aisyah menggeleng

"Jawab gue Syah. Jangan diem kayak gini. Look at me" Ari mengarahkan pandangan Aisyah agar menatapnya

"Gue gak pa pa. Cuma lagi pingin sendiri" ucap Aisyah datar

"Gue temenin gpp kan?"

Aisyah mengangguk

"Oh ya. Gue punya sesuatu buat lo" Ari mengeluarkan kotak kecil berwarna hitam dengan pita pink di atasnya

"Ini apa?" Aisyah mengambilnya

"Jangan dibuka sekarang. Nanti aja kalau udah di rumah. Oke"

"Baiklah. Thx u ya Ri" Aisyah tersenyum

"I miss your smile 😊" batin Ari tersenyum

Continue Reading

You'll Also Like

952K 41.5K 97
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
10.7K 729 28
Cerita sederhana dari 2 anak perempuan yang kehidupannya sangat bertolak belakang. Yang berjilbab, berpenampilan good dengan baju muslim modern tapi...
8.9K 3.6K 29
Kenangan buruk dimasa lalu Jennie menimbulkan trauma hebat dalam kehidupan Jennie yang selanjutnya. Apakah ada satu cinta yang berakhir bahagia tanpa...
753K 35.7K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...