Gladis: Its Ur Birthday Mom!

12.8K 388 39
                                    

Prak!

"MAMA!!!"

Suara pecahan kaca itu membuat Aisyah terlonjak kaget dari tidurnya. Apalagi disusul teriakan dari gadis kecilnya.

Aisyah seketika membulatkan matanya. Dia ingin membangunkan suaminya namun dia tidak ada disebelahnya. Aisyah beralih melihat jam di nakas

04:33 am

"masih terlalu pagi dan kamu sudah tidak ada" gumam Aisyah kesal.

"MAMAA!!!"

Lagi lagi teriakkan itu membuat Aisyah sadar. Dia langsung menyingkap selimutnya dan berlari mencari anaknya.

Aisyah berlari memasuki kamar anaknya. Tapi dia tidak ada disana.

"kemana sih orang orang? Kenapa sepi gini nih rumah?" gerutu Aisyah kesal.

"MAMA!!!"

"kamu dimana sayang?"

"dibawah Ma! Kolam renang!" teriaknya

"astaga! Kolam renang? Apa yang dilakukan Gladis di kolam renang sepagi ini?"

Dengan langkah lebar Aisyah berlari menuruni anak tangga.

Dia tergopoh gopoh, takut sesuatu terjadi pada putri kecilnya. Dengan cepat Aisyah menggeser pintu kaca yang menjadi batas ruang keluarga dengan kolam renang.

"ada apa Gladis? Kau ken-"

"SURPRISE!!!" ucapan Aisyah terpotong oleh teriakkan putrinya dan juga lelaki yang dicintainya.

Dia menutup mulutnya karena terkejut.

'HAPPY BIRTHDAY MOM'

Menjadi pusat pertama yang Aisyah lihat.

"Happy birthday mom" Gladis memeluk lutut Aisyah. Gadis berumur delapan taun ini ingin menjadi yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun untuk ibunya.

"kau curang Gladis. Seharusnya papa duluan yang mengucapkan pada mama"

Gladis menjulurkan lidahnya.

"happy birthday sayang" dia mengecup kening istrinya.

"apa yang kalian lakukan? Astaga Gladis kamu membuat mama khawatir" Aisyah jongkok menjajarkan tinggi mereka.

"maaf ma. Ini ide papa"

Aisyah langsung melempar tatapan tajam pada suaminya.

"astaga Ari! Apa kamu tau, aku hampir saja kena serangan jantung" keluh Aisyah.

Ari hanya menunjukkan cengengesan bodohnya.

"maafkan aku honny. Ayo cepat tiup lilinmu" Ari ikut berjongkok disamping Aisyah.

"jangan lupakan wish mu ma" Gladis mengingatkan.

Aisyah melempar senyum ke arah anaknya itu.

"semoga keluargaku tetap bahagia dan utuh" ucap Aisyah lalu meniup lilinnya.

"baiklah. Gladis, mana hadiahmu?" ucap Ari. Gadis kecil itu berlari ke dalam rumah untuk mengambil hadiahnya.

Kesempatan itu digunakan sebaik mungkin oleh Ari. Dengan cepat dia mencium bibir istrinya. Sedikit melumatnya.

"happy birthday sayang"

"jadi ini hadiah darimu?" Aisyah memutar bola matanya malas

"iya, memangnya kamu mau apa?"

"ya apa kek. Kalung kek apa gitu"

"ohh atau kamu mau bikin dedek ya?"

"apaan sih" Aisyah berdecak sebal

Sorry, I Love You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang