stupid ; kth

By mondayinjuly

254K 29.2K 10.9K

[Akan di revisi] Hanya penggalan cerita bodoh dari gadis bodoh... 17+ Desember 2016 - Maret 2017 More

stupid
001
002
003
004
005
006
007
008
009
HBD Taetae
010
011
012
013
014
015
016
017
018
019
020
021
022
023
025
026
027
028
029
030
031
032
033
034
035
036
037
038
039
040
041
042
043
044
045 | ending
Stupid fact's
alt ending pt. 1 Jimin
alt ending pt. 2 Taehyung
epilogue
untold story pt 1
untold story pt 2
untold story pt 3
special chapter

024

3.5K 537 336
By mondayinjuly

"Hai Jim, apa kau mau menonton konser bersamaku?"

"Tentu! Konser akhir minggu ini bukan? Aku baru saja akan mengajakmu!" Balas Jimin bersemangat.

"Iya konser sabtu ini! Benarkah?"

"Tentu saja, Baiklah aku akan menjemputmu di apartemenmu besok!"

***

Sejak sore kau sudah mematut diri di depan cermin. Kau bahkan sampai beberapa kali berganti baju dan gaya rambutmu.

"Eonni kenapa? Kau sudah seperti akan pergi kencan dengan Taehyung oppa untuk pertama kali saja."

Mendengar perkataan Soomi kau memerah. Gadis cantik itu berbicara dari balik punggungmu. Dia duduk diatas ranjangmu sambil menyuapi beberapa biji coklat warna warni berisi kacang.

Kau memutar tubuhmu menatapnya.

"Jangan membuat ranjangku kotor!" Ucapmu lalu kembali memoles lip tint berwarna cherry dibibirmu didepan cermin.

"Astaga eonni, sudah cukup! Kau sudah seperti badut dengan bibir merah seperti itu!" Canda Soomi.

Kau menatapnya galak.

Ting... tong...

"Bukakan pintunya." Serumu.

"Ah kenapa oppa tidak langsung masuk saja sih?" Sambil menggerutu Soomi bangkit dan berjalan ke luar.

Tak lama, saat kau sedang memasukan beberapa barang kedalam tasmu, Soomi datang.

"Eonni, kupikir kau akan pergi ke konser bersama Taehyung oppa?" Tanyanya dengan bibir menganga.
Dia berjalan mengampirimu.
"Tapi siapa itu? Aku baru melihatnya?"

"Ah dia sudah datang?" Sambil mencubiti pipi Soomi, kau berjalan keluar.

"Eonni kau berselingkuㅡ

Kau memutar tubuhmu kearah Soomi lalu meletakkan jari telunjukmu didepan bibir, sembari menatap Soomi memperingati.

"Jaga ucapanmu, dia hanya temanku, lagipula Taehyung sendiri yang menyuruhku untuk pergi bersama temanku."

Soomi mengedikkan bahu.

"Teman tapi dandananmu seperti akan pergi kencan pertama saja." Gumam Soomi yang sengaja diperdengarkan padamu.

Sekali lagi kau berbalik kearahnya dan memberikan tatapan membunuh.

Soomi buru-buru tersenyum kearahmu. Kau tau dia hanya bercanda. Jadi kau balas tersenyum kearahnya.

"SELAMAT BERSENANG-SENANG EONNI!" Teriaknya dari belakang punggungmu.

***

Saat kau keluar, Jimin berdiri dari duduknya dan tersenyum kearahmu. Pemuda ini tak henti-hentinya membuatmu terpesona oleh sikap, maupun penampilannya.

"Ayo pergi." Ajakmu.

***

Sampai di parkiran, tanpa diduga Jimin memakaikan helm dikepalamu dan menguncikannya.

Sekali lagi kau bersemu merah dengan perlakuan Jimin.

Pemuda itu benar-benar romantis.

Jimin sudah duduk di atas sepeda motornya dan kau bersiap untuk naik.

Drrtttt drrrrttt...

Ponselmu bergetar.

Kau merogoh kedalam tasmu, dan saat kau melihat nama si penelepon, kau berangsur menjauh dari Jimin lalu menjawab panggilannya.

"Ada apa Tae?"

"Apa kau jadi pergi ke konser?"

"Iya. Aku baru mau berangkat."

"Kau pergi bersama siapa?"

Kau ragu-ragu menjawab, tapi setelah memikirkan beberapa saat kau memutuskan untuk jujur saja, kau tidak mau membohongi Taehyung.

"Jimin."

"Jimin?" Ulang Taehyung.

"Kau ingat yang waktu itu mengantarku?"

"Oh dia." Balas Taehyung datar.

"Iya Tae, kalau begitu aku pergi ya."

Taehyung tak membalas, dia malah mematikan sambungan teleponnya.

***

Saat kau dan Jimin sedang mengantri memasuki venue Taehyung kembali menelepon.

"Ada apa Tae?"

"Tunggu aku, aku akan kesana."

"Kau dimana?"

"Aku masih di jalan."

"Dimana?"

"Aku dari Daegu!"

"Tidak bisa Tae, konsernya bahkan akan segera dimulai, dan Daegu ke Seoul sangat jauh."

Tuutt tuttt...

Ponselmu mati.

"Ah, baterainya habis." Keluhmu.

"Ada apa?"

"Baterai ponselku mati."

Setelah melewati pemeriksaan, kau dan Jimin melengos memasuki venue.

***

Selama konser berlangsung kau sangat menikmatinya, Jimin juga disebelahmu sangat amat menikmati lagu-lagunya. Bahkan sepertinya dia juga menyukai band yang sedang tampil di atas panggung itu.

Kau ikut bernyanyi hampir lagu yang di nyanyikan bersama Jimin, bahkan kau juga melompat-lompat kegirangan. Dan ketika salah satu lagu favoritmu di bawakan, tanpa sadar kau melompat dan memeluk Jimin.

Lama...

Sangat lama...

Pelukan Jimin sangat hangat dan menenangkan.

Dan pada akhirnya kau sadar posisimu. Kau langsung beringsut dan menjauhi Jimin. Dengan wajah memanas menahan malu.

Untuk beberapa saat kalian dalam keadaan yang sangat canggung. Untungnya Jimin sangat ahli mencairkan suasana, dia lalu mengangkat tanganmu ke udara mengajakmu menikmati lagunya lagi, sampai akhirnya kaupun melupakan rasa malumu tadi dan kembali dalam kemeriahan konser. Sambil tersenyum.

***

Kau dan Jimin saling tertawa-tawa sambil berpegangan tangan saat kaluar dari venue, kalian sudah seperti sepasang kekasih. Bahkan jika ada orang yang memerhatikan kalian, mungkin mereka akan iri dengan keintiman kalian.

Kalian bersama-sama menuju tempat parkir dan kembali Jimin memakaikan helm, dikepalamu.

"Kau lapar?" Jimin bertanya saat kalian keluar dari kompleks dome tempat berlangsungya konser tadi.

"Sepertinya iya." Kau balas setengah berteriak untuk mengalahkan angin yang menerpa suaramu.

"Kita makan dulu?"

"Baiklah."

Selanjutnya kalian mampir di sebuah restoran cepat saji yang menyediakan burger. Kalian memesan burger bersama soda dan makan di salah satu sudut restoran itu.

Karena sudah jam 11 malam, suasana sudah sedikit lengang di dalamnya.

"Ah mereka sangat keren iya kan?" Tanyamu sambil menyuapi burger kedalam mulutmu.

Jimin tersenyum.
"Tentu saja, mereka yang terkeren." Balasnya.

"Aku sedikit heran kenapa banyak orang yang tidak menyukai mereka."

"Untuk itulah aku menyukaimu."

Suapanmu terhenti di udara. Kau membelakak kearah Jimin.

"Kau tau, sangat jarang ada gadis yang menyukai band seperti mereka, dan untuk itulah aku mengagumimu, kau salah satu dari segelintir orang yang menyukai musik mereka, jadi menurutku kau keren." Ucap Jimin panjang lebar.

Kau tak tau harus menjawab apa, jadi kau memilih untuk meminum sodamu dalam diam sambil memalingkan wajah yang memerah.

***

"Ah terima kasih sudah menemaniku." Jawabmu saat turun dari sepeda motor Jimin.

"Tak masalah, kita sama-sama saling menemani."

Pukul 1 dini hari, kau dan Jimin akhirnya tiba di apartemenmu.

Kau berusaha membuka helm-mu tapi kau sedikit kesulitan, jadi kembali Jimin yang harus membukakan helm-mu.

Karena agak gelap, jadi Jimin harus mendekatkan wajahnya kearah wajahmu agar bisa lebih mudah melihat pengait yang mengunci helm-nya.

Dalam posisi itu, wajah kalian jadi sangat dekat, jantungmu berdegup kencang.

Saat akhirnya helm dilepas, kau menghembuskan napas lega yang sangat mengundang perhatian Jimin.

"Hey, tidak usah gugup begitu." ㅕGodanya.

Kau tersenyum dan sedikit memukul lengan Jimin, tapi tak kau sangka Jimin malah menarikmu, dan melingkarkan tangannya ke sekiling pinggangmu lalu mendaratkan ciuman dibibirmu.

Kau baru saja akan menikmati ciuman lembut bibir Jimin, saat kau sadar dari ujung matamu, kau melihat Taehyung berdiri disana, memperhatian kalian.



_계속_

Continue Reading

You'll Also Like

219K 4.6K 47
"You brush past me in the hallway And you don't think I can see ya, do ya? I've been watchin' you for ages And I spend my time tryin' not to feel it"...
81.1K 3.6K 20
Grosvenor Square, 1813 Dearest reader, the time has come to place our bets for the upcoming social season. Consider the household of the Baron Feathe...
114K 3.4K 31
"she does not remind me of anything, everything reminds me of her." lando norris x femoc! social media x real life 2023 racing season
324K 9.7K 105
Daphne Bridgerton might have been the 1813 debutant diamond, but she wasn't the only miss to stand out that season. Behind her was a close second, he...