Magical Academy : Konoha Gaku...

By starlght25

103K 5.5K 473

Slowly moving to Karyakarsa Konoha Gakuen adalah sebuah akademi berbasis sihir yang tak sembarang orang bisa... More

Prologue
2nd Year
New Student
Change
Hate
Unexpected
7: Just a dream
New Step
New Step (2)
Penyerangan
Mama
Penyerangan (2)
Mimpi
Someone Behind You
Your fiance
Musuh
Mistaken
To The Sky
To the Sky (2)
Back Then...
notice ^^

Untitled

5K 298 14
By starlght25

Naruto © Masashi Kishimoto

Starlight


Ino memang tidak ikut menjenguk Sakura. Ia bilang pada yang lain bahwa ia ada urusan mendadak. Sebenarnya ia harus menghadap Sasuke.

"Kenapa aku harus menghadapmu?" Tanya Ino pada Sasuke.

"Karena kau membuat masalah."

"Ha? Dengan Shimura itu maksudmu?" Tanya Ino.

"Ya, jangan merasa bersih, Yamanaka. Semenjak Katsura pindah ke sini kau selalu cari masalah dengannya dan membuat kegaduhan," ucap Sasuke.

"He? Jadi kau membela Shion? Aku tak menyangka kau masih mengasihaninya setelah apa yang dia lakukan padamu!" Ucap Ino tidak terima.

"Aku hanya memperlakukannya seperti murid baru pada umumnya, dan salah satu aturan sekolah ini, jangan membuat masalah dengan murid baru. Mengertilah, ini demi ketertiban," balas Sasuke.

"Oh ya? Bagaimana bila murid baru itu yang mencari masalah? Apa akan diberi kemakluman karena belum bisa beradaptasi atau apa?" Tanya Ino.

"Apa maksudmu? Katsura mencari masalah denganmu, begitu?"

"Begini saja, bagaimana jika ada yang mengungkit masa lalumu, Uchiha? Apa kau akan diam saja sementara orang itu sibuk menghancurkanmu dari dalam?!"

"Dengar, aku tidak suka dengan masa laluku yang diungkit. Mungkin aku tidak akan diam. Tapi, apakah kau pernah mendengar kata 'profesional'?" Tantang Sasuke.

"Huh, aku mengerti. Tapi aku melakukan semua itu demi pencegahan! Kau mau Sakura marah dan menghancurkan sekolah ini? Dan demi solidaritas, kami tidak bisa membiarkan Sakura tersakiti oleh masa lalunya sendiri!

Dan tebak, siapa yang menjadi penghancur hidupnya di masa lalu, hah? Jika kau tahu diri, seharusnya kau tidak usah bertemu Sakura sekalian! Kau tidak usah menunjukkan ketertarikanmu pada Sakura setelah apa yang kau lakukan padanya, SASUKE! She hates you and you know that!" Seru Ino menggebu-gebu. Ini adalah kata-kata yang sangat ingin ia sampaikan pada Sasuke.

Sasuke terdiam. Perkataan Ino jelas sangat menohok hatinya.

"Jika Sakura memang sudah melupakan semuanya, seharusnya ia akan bersikap biasa padaku seperti yang lain. Tapi justru sebaliknya, kan? Ia menjauhiku, melawanku, dan mengabaikanku. Bukti bahwa sahabatmu itu tidak sungguh-sungguh melupakan masa lalunya.

Dan itu yang membuatku tidak akan menyerah padanya! Jika kau membantu Sakura lari dari kenyataan, bukankah kau bukan teman yang baik?" Bela Sasuke.

Ino terdiam.

"Kau pikir akan semudah itu?! Jika lari dari semua ini membuat Sakura bahagia, aku tidak peduli apakah aku menjadi teman yang baik atau buruk di matamu! Aku akan melakukan apapun! Dan kau..

You're the worst. Kau bodoh, tak berperasaan, tak tahu malu, tak tahu diri, dan tidak bisa membaca suasana! Kau selalu berpikir apa yang kau lakukan itu benar dan yang lain salah, tidakkah kau mengerti alasan Sakura membencimu adalah karena KAU TIDAK BERUBAH SAMA SEKALI!"

Sasuke merasa ditusuk oleh ribuan panah. Memang benar apa yang dikatakan oleh Ino. Ia memang bodoh, tak berperasaan, dan tidak berubah sama sekali.

Tapi selama ia merasa melakukan hal yang benar, ia tidak perlu mendengarkan cacian Ino.

"Bagaimana? Masih mau menghukumku?"

"Ya, tentu saja. Hukumanmu tidak ada urusannya dengan masa laluku. Dan sekarang, hukumanmu adalah—"

"Kau akan diawasi oleh Sai selama berada di sekolah," ucap Sasuke.

"Jangan salahkan aku jika sekolah ini hancur, Uchiha!" Desis Ino lalu pergi.

"Aku pusing," ucap Sasuke.

"Berurusan dengan pemberontak memang membuat pusing," balas Sai tiba-tiba.

"Kau yang memulainya, Sai."

"Lalu kenapa kau tidak menghukumku?"

"Itu hukumanmu, Sai. Aku tahu kau sangat tidak menyukai Yamanaka."

•••

Sasuke sampai di dalam kamarnya.

Setelah mandi dan ganti baju, ia berdiri di balkon untuk menghirup udara segar. Ia memutar lagu tentang seseorang yang merasa gagal dan bersalah.

Sambil mendengar alunan musik yang menyayat hati itu, Sasuke ikut bersenandung, menghayati setiap bait liriknya.

"Aku tahu, aku memang jahat. Maafkan dosa-dosaku. Aniki.. Maafkan aku, aku mengecewakanmu, aku ingin bertemu denganmu," ucap Sasuke sedih.

Seseorang menepuk pundak Sasuke.

"Ada apa, Dobe?" Tanya Sasuke.

"Galau terus kau ini, bosan aku melihatnya. Aku tahu apa yang bisa membuatmu terhibur!" Seru Naruto.

Sasuke memandangnya malas.

"Aku tahu kenapa Sakura tidak hadir di sekolah. Dan pasti kau penasaran, kan?" Tebak Naruto.

"Tidak. Aku sudah tau," balas Sasuke dingin.

"Eh, kau tidak mau menjenguknya?" Tanya Naruto.

"Maksudmu? Menyelinap ke asrama putri? Kau gila, heh!" Balas Sasuke sambil menjitak Naruto.

"Ittai! Kan kita punya hak khusus untuk ke sana! Lagipula, apa salahnya menjenguk teman yang sakit?!" Balas Naruto.

"Kau saja. Aku tidak mau ia marah jika melihatku. Bisa-bisa gedung asrama hancur olehnya," balas Sasuke.

"Sasuke."

"Hn?"

"Menurutmu, apa Sakura akan memaafkanmu? Kau mungkin salah langkah Teme," ucap Naruto.

"Mungkin," balas Sasuke.

"Atau memang sebenarnya aku tidak pernah melakukan hal yang benar padanya."

•••

Esoknya, Sakura kembali beraktivitas di sekolah.

Anehnya, Shion sekarang tidak mencari-cari masalah lagi dengannya.

Hal yang bagus sekaligus mencurigakan.

Akhir-akhir ini, Sakura malas sekali berada di kamarnya sendiri.

Seperti ada kutukan di kamarnya. Setiap ia masuk ke kamarnya, ia merasa pusing.

Mungkin inilah yang mencurigakan. Apa yang Shion lakukan terhadap dirinya? Apa dia mempraktikkan ilmu hitam?

Ia selalu merasa lelah, lalu diikuti dengan nyeri kepala. Ia hanya akan tenang jika berada di luar kamarnya saja.

Ia jadi merasa miris. Di mana lagi ia mendapatkan ketenangan selain di kamarnya sendiri? Ia seperti tidak memiliki tempat lain untuk menyendiri.

Apakah karena ia terlalu lama berlarut dalam kesedihannya sehingga tidak bisa menemukan tempat lain yang mampu memberikannya ketenangan?

Entah sampai kapan hidupnya akan terasa berat seperti ini. Sejak Sasori pergi dari rumah, hidupnya berubah. Seperti kehilangan separuh dari dirinya.

Bahkan Sakura akan memaafkan Sasuke jika Sasuke dapat membawa Sasori kembali. Ia hanya bahagia ketika bersama kakaknya. Mungkin bersama temannya juga memberinya kebahagiaan, tetapi kehilangan Sasori membuatnya merasa tidak hidup.

Kalau bukan karena teman-temannya juga, mungkin ia sudah tidak mau hidup lagi. Ia tiba-tiba teringat masa kecilnya, di mana Sasori selalu melindunginya karena dulu saat ia kecil, ia sangat lemah.

Bahkan ia selalu menemukan kekecewaan dari sorotan mata kedua orang tuanya karena tubuhnya yang lemah ini. Tapi suatu hari, ia mengalami kecelakaan dan tiba-tiba ketika ia bangun, ia merasa lebih kuat.

Saat itulah ia mendapatkan somnium. Kekuatan asing yang tiba-tiba memasuki tubuhnya. Tidak ada yang mengatakan alasan kenapa ia tiba-tiba memperoleh sebuah kekuatan yang hebat.

Dan karena itulah ia merasa senang, pertama kali dalam hidupnya ia bisa berdiri bersama kakaknya. Sebelumnya, ia hanya bisa menatap punggung kakaknya.

Akhirnya, ia ingin bertambah kuat. Agar bisa bertemu kembali dengan kakaknya dan mengatakan bahwa kakaknya tidak perlu melindunginya lagi karena sekarang ia sudah kuat.

TBC

Continue Reading

You'll Also Like

721K 58K 62
Kisah ia sang jiwa asing di tubuh kosong tanpa jiwa. Ernest Lancer namanya. Seorang pemuda kuliah yang tertabrak oleh sebuah truk pengangkut batu ba...
45.5K 6.2K 29
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
134K 13.4K 25
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
74.9K 8.2K 85
Sang rival yang selama ini ia kejar, untuk ia bawa pulang ke desa, kini benar-benar kembali.. Tapi dengan keadaan yang menyedihkan. Terkena kegagalan...