REVIVAL [CHANBAEK] [TAMAT]

By Sweet_Enemies

103K 9.5K 696

(4'th Chaptered Story) ? Highest Rankings [20.06.2018] #18 From 2K Story In Horror. #1 From 51 Story In Zita... More

Byun Baek !
Meet U
I am not Ghost (?)
Are you Oh Sehun?
Dream or Reality ?
what's wrong suho?
Help Me Please
What Do You Want?
Baekhyun Mission
Afraid
Lossing
Broken Wing
Black Eye
Other Self
Memories - 1 'Tragic'
Memories - 2 'Prince couldn't be considered'
Secret Of Do Kyung Soo
A Person Who Means
Riddle - Ghost Hunter
A Surprising Event
Silhouette
Goodbye For Now My Love
Sad and Sorrow
Love of God (END)

Gift's

3.6K 345 21
By Sweet_Enemies

Fanfiction chapter ..

Cast : ChanBaek, HunHan, KrisTao, etc.

Story by. Leelfeel_hr714 / lee_hary

(Fanfiction Special page leelfeel_hr714 , seri 4)

______________________________________

Chapter XIII

___________________________________

"Tunggu dulu!" Ucap luhan setengah berteriak, sebelum akhirnya gadis itu menatap tajam kearah chanyeol ditempatnya

"Aku tau sehun itu vampire, dan kau yang menghukumnya sampai iya cacat? Dan apa tadi? Kau.... yang membiarkan ku hidup?....."

Mata luhan menelisik kedalam mata gelap chanyeol didepannya

"....sebenarnya kau makhluk apa?"

DEG

Chanyeol tau masa seperti ini pasti akan terjadi cepat atau lambat, dan hari ini dengan terpaksa chanyeol harus kembali mengungkapkan jati dirinya pada gadis itu

"Aku... adalah malaikat maut"

Luhan menatap tak percaya pada sesosok chanyeol didepannya, sebelum akhirnya gadis itu tertawa renyah ditempatnya

"Kau? Malaikat maut? Ayolah chan, aku memang pecinta dunia mistis ta.."

"Dan sebagai pecinta dunia mistis seharusnya kau percaya ucapanku" sahut chanyeol, luhan bungkam, dilihatnya mata chanyeol yang memancarkan aura keseriusan

"Aku bisa membuktikannya padamu" final chanyeol, luhan yang mendengarnya menjadi tertantang

Disisi lain...

"Ayo cepat kris, aku ingin melihat kondisi luhan" cerotet Tao dengan tak sabarannya menarik lengan kris disampingnya

"Iya iya, luhan tidak mungkin kabur sayangku~~" tukas kris sebelum akhirnya mereka terhenti dan melihat luhan yang duduk dikursi roda dan chanyeol yang mendorongnya, sepertinya mereka ingin pergi ke suatu tempat - pikir kris lalu buka suara

"Chagiya"

"Eum"

"Sebaiknya kau tunggu saja diruangan luhan, aku akan menyusul mereka" ujar kris yang hanya dianggukki oleh Tao

**

Emerland Room (7)

Disinilah chanyeol dan luhan berada. Tepatnya disebuah ruang ICU yang sudah terdapat seorang pasien yang bisa dibilang dalam masa kritis

Luhan menatap chanyeol dan pasien itu bergantian

"Chan..."

"Hari ini dia akan meninggal, dan tinggal 2 menit lagi" ujar chanyeol, luhan mendadak gugup dikursinya

/Tit..Tit..Tiiitttttttt/ pendeteksi jantung pasien tadi tiba - tiba berbunyi dengan nyaringnya sampai akhirnya ruangan itu kembali senyap

"Chan... Ya tuhan!" Pekik luhan membekap mulutnya sendiri karena di hadapannya terpampang jelas roh dari jasad tadi bangun dan berjalan menghadap keduanya

"Apa aku manusia yang baik?" Tanya roh tersebut pada chanyeol, chanyeol melangkah maju kehadapan roh tersebut

"Kau sudah menjadi ayah yang sangat baik bagi keluargamu" ujar chanyeol lalu menepuk pelan bahu roh itu

"Pergilah~" ucap chanyeol sebelum akhirnya roh tersebut hilang menjadi asap

Luhan tercengang di tempatnya, bahkan kedua lutut gadis itu melunak dibuatnya, jadi.. chanyeol... adalah malaikat maut~

"Bagimana luhan?" Tanya chanyeol tiba - tiba saja sudah berjongkok mensejajarkan dirinya dengan luhan

"Aku... percaya" ucap luhan, chanyeol tersenyum manis mendengarnya

"Tapi jangan bocorkan hal ini kepada siapapun, arra?" Ujar chanyeol yang hanya dianggukki oleh luhan

"Bagus!" Ucap chanyeol kembali bangkit dan beranjak membawa luhan kembali keruangannya

"Sebaiknya kita pergi sebelum ada yang melihat kita disini" ucap chanyeol

***

/Cclleekk/ "Tao?!" Panggil luhan ketika dirinya mendapati Tao yang sudah duduk di sofa ruang inap luhan

"Eoh kau? Sejak kapan kau datang?" Kali ini chanyeol yang buka suara seraya membantu luhan untuk kembali berbaring di kasurnya, sedangkan Tao hanya mendengus dibuatnya

"Seharusnya aku yang bertanya pada kalian, kalian dari mana saja? Bahkan kris s..."

/Bbrruukk/ pintu terbuka dengan kasar dan menampakkan sesosok kris yang menatap kaget ketiganya

"Kris?!" Panggil luhan, kris menatap chanyeol yang juga menatapnya, sebelum akhirnya chanyeol tersenyum manis ditempatnya

"Aku habis mengantar luhan untuk melakukan check up di lab" ujar chanyeol menjawab pertanyaan Tao barusan

"Kris, kau tidak masuk?" Tanya chanyeol berikutnya pada kris yang masih menatap aneh dirinya dan luhan

Dengan segera kris memutus kontak mata mereka dan memilih duduk disamping Tao

"Sstt, ada apa?" Tanya Tao berbisik pada kris yang memasang wajah pucatnya

"Sesuatu yang tidak otakku paham terjadi~" ujar kris menimpali, luhan menatap bingung kedua temannya itu

"Yak! Kalian kenapa berbisik?" Tukas luhan spontan mendapat perhatian kedua orang itu

"A..anu, ini katanya kris sedang diare berat, oleh maka itu-AW" sahut Tao spontan mendapat cubitan pelan oleh kris disampingnya

"Benarkah? Wah kalau begitu banyak - banyaklah mengkonsumsi air putih dan buah. Ku rasa itu sangat membantu" sahut chanyeol yang duduk di samping kasur luhan, kris mengangguk bersamaan dengan cengiran bodohnya

"Terimakasih atas sarannya" ujar kris sedikit tidak terima karena dirinya secara tidak langsung telah di doa kan oleh mereka bertiga

"Oiya, bagaimana kabar sehun?" Tanya chanyeol, luhan menatap tak senang namja itu

"S..sehun baik saja, tapi sepertinya namja sialan itu menjadi sangat pendiam hari ini" ujar Tao menyahut, sedangkan kris? Bahkan namja itu sibuk menggigiti kukunya sendiri

Chanyeol mengangguk mengerti

"Bagaimana kabar Nona Byun?" Tanya chanyeol lagi

"Nona byun? Ahh Baekhyun!, owh ku rasa aku tidak melihatnya pagi ini?" Ujar Tao

"Dia absen! Tanpa keterangan hari ini!" Sahut kris, Chanyeol melotot ditempatnya

"APA!? Gadis itu membolos!?" Tanya chanyeol yang hanya mendapat anggukkan dari Kris dan Tao ditempatnya

Tiba - tiba

/Cclleekk/ pintu terbuka dan menampakkan sesosok yixing dan nyonya Xi ditempatnya

"Owh, kalian?" Tukas yixing yang mendapat bungkukkan salam dari chanyeol, kris dan tao di posisinya

"Bagaimana keadaanmu nak?" Tanya nyonya xi kepada luhan

"Aku baik ma, maaf merepotkan mama" ujar luhan yang hanya mendapat pelukkan sayang dari ommanya

"Oiya, kalian tidak sekolah? Atau... kalian bolos?" Tanya yixing kepada krisTao yang memang mengenakkan seragam sekolah dan ransel, heol! Ini sudah jam berapa!!?

Dengan gelagapan kris dan tao bangkit dari duduknya "kalau begitu kami kembali kesekolah dulu~" ujar Kris

"Yah~ kenapa cepat sekali? Kalian bahkan belum memelukku!" Ujar luhan yang langsung saja diterjang tao dengan pelukkannya

"Cepat sembuh rusa bodoh! Kau akan menyesal kalau saja tidak bertemu dengan ku sehari" ujar tao, luhan terkekeh dibuatnya lalu melepaskan pelukkan yeoja itu dan beralih memeluk kris disampingnya

"Cepat sembuh rusa, kau harus tau kalau para penggemarmu akan merasa kesepian tanpa dongeng menyebalkanmu itu" ujar kris, luhan mengangguk dan melepaskan pelukkannya

"Ya sudah, biar bibi antar sampai depan" ujar nyonya xi

"Yixing noona, chanyeol. Kami pamit!" Ujar kris

"Ne, hati - hati" sahut chanyeol dengan nada ambigu dan spontan saja membuat kris bergidik ngeri dan buru - buru menarik tangan tao untuk pergi dari ruangan tersebut.

Kini hanya tinggal yixing, chanyeol dan luhan diruangan tersebut

"Yixing noona" panggil chanyeol yang hanya direspon oleh gumaman gadis itu

"Boleh aku minta waktu sebentar dengan luhan?" Tanya chanyeol yang hanya dianggukki oleh gadis itu, dengan segera yixing keluar dari ruangan tersebut

"Luhan, berikan tangan kirimu" perintah chanyeol yang dituruti oleh luhan, dengan cekatan chanyeol memakaikan sebuah cincin hitam metalik ke jari manis gadis itu

"Kau akan sembuh dengan ini, dan kau akan aman dari para vampire setengah manusia itu dengan ini" ujar chanyeol lalu meletakkan tangan luhan kembali dengan pelan

"Soal sehun.... kuharap kau bisa membuat namja itu jatuh cinta padamu karena itu obat supaya sehun kembali menjadi manusia biasa" ujar chanyeol lalu bangkit dari duduknya

"Baiklah, kalau begitu aku pamit pulang, karena kau dengar sendirikan dari kris dan tao kalau nona byun menggemaskan itu telah kabur dari tanggung jawabnya?!" Ujar chanyeol. Luhan mengangguk mengerti

"Titipkan salam ku pada baekhyun" ujar luhan sebelum akhirnya chanyeol beranjak pergi dari ruangan itu

***

"Apa! Kau melihat chanyeol dan luhan berbicara dengan hantu?! K..kau bercandakan?" Pekik tao yang sukses membuat suara-nya menggema di dalam mobil kris, sedangkan kris sendiri sudah meringis sakit akibatnya

"Aku sungguhan!, bahkan otakku yang sangat bodoh ini sangat ingat kejadian itu terus - menerus" ujar kris dengan ekspresinya yang dibuat se - shock mungkin

Tao menghela nafasnya panjang seraya menyandarkan punggungnya pada kursi

"Aish, apa hidup kita ditakdirkan berada di sekitar orang - orang aneh, Sehun? Namja sialan yang sayangnya hot itu adalah manusia vampir, mungkin juga luhan seorang drakula-nya dan baekhyun bodoh itu mungkin seorang kuntilanak jelek, isssh itu terdengar sangat mengerikan!, oiya! Apakah chanyeol seorang cenayang?" Cerotet tao, kris mengerlingkan matanya malas

"Entahlah, tapi aku bergidik ngeri saat melihatnya, kurasa namja itu lebih cocok menjadi zombie bertelinga lebar" sahut kris acuh, bahkan raut wajah tampan namja itu terlihat pucat ketika iya dengan tak senghaja terbayang kalau saja chanyeol akan menguburnya hidup - hidup

Benar - benar mengerikan - batin kris

***

Disisi lain, tampak seorang byun baek hyun yang kesenangan karena hari ini iya berhasil kabur dari amukkan ayahnya mengenai dirinya yang memang berencana untuk membolos di tempat ini, yah, sekarang gadis itu berada di menara namsan dengan bermodal hoodie biru malam dan celana pensil hitam beserta sepatu kolot dan bodohnya lagi dengan dompet pink-Nya yang kosong

"Ahh~ diberkatilah kau byun baek hyun~" seru baekhyun sesekali memanjakan mata sipitnya untuk melihat - lihat sekitarnya yang penuh dengan gembok bergantungan menutupi pagar pembatas setinggi pinggang orang dewasa di menara ini, lamat - lamat baekhyun yang sibuk memanjakan matanya ke permandangan bawah menara, sampai akhirnya gadis itu membelalakkan matanya

"Terkutuklah kau byun baek hyun, kenapa harus ada namja dobi bernama park chanyeol itu disini!" Umpat baekhyun seraya beringsut menundukkan dirinya untuk bersembunyi kalau saja chanyeol menatap ke atas (padanya).

"Aku harus kabur sebelum namja sialan itu menemukanku, yah! Aku harus kabur sekarang" gerutu baekhyun bersiap membalikkan dirinya dan lari menuju lift turun

/pletak/ "AWW!!!" Jerit baekhyun ketika dirinya berbalik dan mendapati sentilan gratis dari seorang park chan yeol yang kini sudah berdiri di hadapannya

"Yak! Tidak bisakah kau memberi pertemuan yang baik denganku eoh?!!" Maki baekhyun dengan kesal memusut dahinya sendiri

Chanyeol berdecak lidah, lalu berkacak pinggang di posisinya

"Kuingatkan kalau kau sedang membolos sekolah hari ini nona byun, kalau saja kau lupa" tukas chanyeol, baekhyun berdecih

"Kurasa itu tak masalah" Cetus baekhyun seraya mengangkat kedua bahunya seakan - akan dirinya acuh, chanyeol yang melihat hanya bisa menggeram seraya menutup kedua kelopak matanya sejenak guna meredakan amarahnya pada gadis kerdil yang sialnya kurang ajar itu.

"Owh, ku kira kau tidak memiliki IQ yang tinggi, dan merupakan murid yang setiap tahun masuk dalam daftar siswa bodoh" ujar chanyeol

"Ya, memang itu aku" sahut baekhyun. Chanyeol melongo hebat seraya menjambak rambutnya sendiri dengan kesal lalu menatap baekhyun ditempatnya

"Baek!, ku rasa menara namsan ini cukup tinggi, dan aku bisa saja membunuhmu disini dan membawamu paksa ke alamku" lirih chanyeol, ingat chanyeol!? Dia byun baek hyun - Mu! - batin chanyeol

Baekhyun mengangkat sebelah alisnya, membunuhku sekarang? Y...ya! Park chanyeol! Ja..ngan bercanda! - pekik batin baekhyun

"Kau ingin membunuhku? Bunuh saja aku sekarang" ucap reflek gadis itu, bahkan baekhyun sendiri pun kaget ketika mendengar ucapannya

Dasar mulut bodoh! - baekhyun

"Kau akan mati dengan menyesal byun baek hyun - ssi" ucap chanyeol tegas dengan tatapannya yang nyalang dan wajahnya yang memerah padam

***

"Baek~" panggil chanyeol seraya berusaha meraih bahu gadis itu, tetapi hasilnya nihil karena gadis bermata puppy itu buru - buru menepisnya dan beringsut menjauh lagi dari posisi duduk mereka

"Baek maafkan aku~" ucap chanyeol sudah keseperkian kalinya pada baekhyun yang masih saja menangis sesekali menyeka ingusnya dengan jaket chanyeol yang ada ditangannya

"Kau menakutiku lagi bodoh!" Pekik baekhyun tak terima, chanyeol menghela nafasnya panjang

"Kau yang membuatku kesal, kenapa malah kau yang menangis dan merajuk seperti ini~" desis chanyeol, baekhyun berfikir sejenak seraya mengingat - ingat kejadian beberapa menit lalu

Flashback On

"Kau ingin membunuhku? Bunuh saja aku sekarang" tanya baekhyun kaget dan sialnya malah mempersilahkan pada akhirnya.

"Kau akan mati dengan menyesal byun baek hyun - ssi" ucap chanyeol lalu mulai melangkah dengan baekhyun yang semakin beringsut mundur dari posisinya, chanyeol bahkan melihat raut gelisah gadis kerdil itu

"E..ey park chan yeol, k..kau tidak sedang seriuskan?" Tanya baekhyun hati - hati, chanyeol tidak mengubrisnya dan terus saja bergerak maju pada gadis itu

"Park chanyeol, bercandamu tidak asik" tukas baekhyun yang kini menempel sempurna dengan pagar pembatas di menara itu, sampai akhirnya

"HUWAAAAA!!! PARK CHANYEOL AKU MEMBENCIMU!!!~~" tangis baekhyun mendadak pecah dan membuat chanyeol mendesah pasrah di buatnya

"TERKUTUK KAU PARK CHANYEOL!!!" Tambah baekhyun

Flashback Off

Baekhyun menggeleng "tidak! Tetap saja kau yang salah, kalau aku benar - benar mati tadi, apa kau akan bertanggung jawab eoh!?" Tukas baekhyun nyolot

"Tentu saja aku bertanggung jawab. Akan ku nikahi roh mu saat itu juga"

/Blushh/ isak tangis baekhyun berhenti untuk sejenak karena dirinya tengah memblushing sempurna akibat perkataan chanyeol yang tidak diduganya

Kyaaa~~, chanyeol benar - benar manis sekali, ugh! - pekik batin baekhyun yang lantas membuat wajah gadis itu benar - benar merah sampai ketelinga

Baekhyun membalikkan posisinya memunggungi chanyeol, bahkan iya tak bisa lagi menahan senyum malunya sekarang, sedangkan chanyeol yang sudah menyadarinya juga mengulum senyumnya melihat tingkah gadis kecintaannya itu

"Kajja!" Tukas chanyeol seraya bangkit dari posisinya dan membuat baekhyun kembali menatap kearahnya

"Kau mau kemana?" Tanya baekhyun sekuat mungkin menahan senyuman gilanya

Chanyeol tersenyum simpul seraya memasukkan kedua telapak tangannya sendiri kedalam saku celananya

"Ku rasa menyogok mu dengan es krim strawberry dapat membuat permintaan maafku diterima olehmu" ujar chanyeol, mata baekhyun berbinar es krim? Strawberry?

Buru - buru baekhyun ikut bangkit

"Permintaan maafmu diterima!, kajja!" Final baekhyun seraya mengembalikan jaket milik chanyeol dan beranjak pergi terlebih dahulu tanpa peduli ekspresi chanyeol yang menatap horror jaket yang kini ditangannya itu.

Aish, gadis itu benar - benar - chanyeol

***

Setelah puas dengan beberapa mangkuk es krim didalam perutnya, kini baekhyun dan chanyeol memutuskan untuk pulang ke flat sederhana baekhyun

/cclleekk/ "bagaimana? Apa baju ini cocok" tanya chanyeol ketika dirinya baru saja keluar dari kamar mandi baekhyun

Baekhyun menatap sejenak namja itu seraya menuang susu kedalam gelas dan berniat meminumnya

"Darimana kau dapat baju itu?" Tanya baekhyun balik, chanyeol merapikan sedikit sweater hitam didirinya lalu menjawab

"Paris"

/uhuk uhuk uhuk/ spontan saja baekhyun menyemburkan minuman-nya, lalu menatap tak percaya pada namja bertelinga peri itu

"Paris? Yang benar saja~" cetus baekhyun buru - buru membuka pintu kamar mandinya untuk memastikan kalau saja kamar mandinya itu benar - benar terhubung dengan kota paris, tetapi nihil karena yang ada gadis itu hanya mendapati ruang kamar mandinya seperti biasa, dengan malas baekhyun menutup pintu kamar mandi itu dan menatap chanyeol yang hanya mengeritkan alis bingung terhadap tingkah dongkolnya

"Yeol, kau ..... tidak sedeng kan?" Tanya baekhyun hati - hati, chanyeol berdecih

"Aku benar - benar kesana beberapa menit dengan telepartku, yah~ sekedar mencari baju ganti yang baru" ujar chanyeol, baekhyun melongo ditempatnya "Benarkah?" Tanya baekhyun yang hanya dianggukki namja itu, dengan segera baekhyun menuntun chanyeol untuk duduk di kursi meja makan dan dirinya buru - buru duduk dihadapan namja itu

"Kau punya banyak uang yah?" Tanya baekhyun, sungguh. Mata puppy itu seketika melebar dengan sempurna, bahkan baekhyun beringsut menempeli namja itu, yang jujur! Membuat chanyeol agak bergidik ngeri kalau - kalau baekhyun akan memperkosanya, Heol! Seseorang tolong tamparkan chanyeol sekarang!

"Aku menyelinap..... dan ini gratis" jawab chanyeol

"Wahh itu terdengar sangat keren bagiku!" Tukas baekhyun, chanyeol hanya tertawa canggung, Maksudnya mencuri dengan bijak itu keren? - chanyeol

"Aku bisa saja menghentikan waktu diparis untuk sekedar memilih kostum dan membawanya kesini" tambah chanyeol, baekhyun ber-oh-ria ditempatnya

"Chanyeol!, kau harus mengajakku berbelanja di paris!" Solot baekhyun, mata gadis itu berseri - seri dibuatnya, dan bagaimana ekspresi chanyeol? Bahkan namja itu lantas saja menjatuhkan rahangnya kelantai dan menatap byun baek hyun dengan takjub karena sikapnya sekarang sangat terjungkar balik

"S..sekarang?" Tanya chanyeol terdengar seperti cicitan, baekhyun mengangguk dengan semangat dan itu membuat chanyeol mengggaruk kepalanya yang sebenarnya tidak gatal

"B..baiklah"

***

Dan disinilah chanyeol dan baekhyun berada, paris dan tepatnya di sebuah butik bekelas nomer 1 di kota itu. Hanya bermodal tampang bodoh dari keduanya dan kekuatan telepart dari chanyeol yang mampu membawa baekhyun ke tempat ini dalam sekejap

Tampak sekali ekspresi norak dari wajah baekhyun sesekali gadis itu memekik bahagia

"Daebak!!, ku jamin Tao sialan itu akan sangat iri denganku nanti" gerutu baekhyun bersiap berburu pakaian sesuai seleranya, sebelum akhirnya sebuah tangan mencegah langkahnya

"Aku belum menghentikan waktu dan kamera cctv-nya baek" sungut chanyeol membuat baekhyun sadar dan menoleh kesalah satu cctv yang kini mungkin saja sedang merekam kelakuan dan rencana perampokkan mereka berdua.

Chanyeol menjentikkan jarinya dan spontan waktu berhenti kecuali baekhyun yang melongo dengan bodohnya

"Wah ku akui kau malaikat maut yang benar - benar menakutkan yeol!" Decak kagum baekhyun seraya menatap ke luar jendela yang menampakkan seluruh aktivitas di kota itu berhenti layaknya patung.

Chanyeol tersenyum ditempatnya "Tunggu apa lagi? Kau boleh mengambil semua yang kau suka baek" ujar chanyeol mengintrupsi, baekhyun bertepuk tangan ria lalu berlari kesetanan menuju deretan pakaian keren butik itu, bahkan suara gerutuan gadis itu terdengar heboh, chanyeol tersenyum manis menyaksikan gadis itu menelusur penjuru stan butik bahkan baekhyun lupa dengan alas kakinya sendiri saat kemari

"Yeol!, boleh aku memilih tas juga?" Tanya baekhyun

"Ambilah apapun sesukamu baek, kita bebas hari ini!" Sahut chanyeol seraya ikut memilih baju untuk dirinya, seterusnya hanya terdengar pekikkan gadis kerdil itu seraya suara kaki gadis itu yang sesekali berlari kecil

***

/bbrukk/ chanyeol meletakkan setumpuk paper bag baekhyun ke atas sofa, yah, kini kedua orang sinting itu sudah kembali ke flat baekhyun, tampak sekali raut puas dari wajah chanyeol ketika melihat baekhyun-nya senang, sedangkan baekhyun? Yah bahkan gadis itu kembali dengan lagak model internasional, bahkan syal pink berbulu halus dan kacamata hitam masih dibiarkan melekat pada dirinya, dan tolong ingatkan baekhyun kalau iya hanya memakai piyama panjang bertutul strawbery tanpa alas kaki

"Senangnya hari ini~" cetus baekhyun, chanyeol memilih medaratkan bokongnya ke atas sofa

"Baguslah kalau kau senang, jadi besok aku bisa pergi dengan tenang" ujar chanyeol, mendengar hal itu, buru - buru baekhyun menatap jengkel namja itu

"Apa!? Pergi? T..tunggu dulu, kau belum mengatakan hal ini padaku park chan yeol" ujar baekhyun, chanyeol mendengus ditempatnya

"Aku harus pergi untuk mengupdate jadwal nyawa yang selanjutnya aku ambil, hanya sebentar saja baek" jelas chanyeol, baekhyun cemberut ditempatnya

"Dan kau meninggalkan ku~, bukannya kau berjanji tidak meninggalkan ku, kalau aku tau, aku tak akan menerima benda - benda ini" ujar baekhyun kesal, bahkan gadis itu melempar malas kacamata dan syal bulu pada dirinya tadi ke lantai

"Aku takut menjalani hari - hari ku yeol, jangan pergi dariku" cicit baekhyun, chanyeol menghela nafasnya pelan lalu bangkit dan menghadap baekhyun

"Baek" panggil chanyeol seraya mengangkat wajah gadis itu untuk menatapnya

"Aku tidak mungkin meninggalkanmu, bahkan aku berjanji pada dirimu sendiri untuk selalu menjagamu, tapi ini hanya sebentar, beberapa hari saja baek setelah itu aku akan kembali lagi" terang chanyeol. Baekhyun tampak sedih seraya mempertimbangkan keputusannya

"Kau janji akan kembali kan?" Tanya baekhyun memastikan, chanyeol mengangguk seraya meraih tangan kiri baekhyun

"Anggap saja semua hasil rampokkan kita ini adalah hadiah dariku baek, dan-" chanyeol menggantungkan kalimat-nya seraya meronggoh sakunya dan memakaikan baekhyun cicin hitam metalik yang sangat pas dijari manis gadis itu

"Cicin ini khusus untukmu, selagi aku tidak ada cicin ini akan menjagamu dari hal - hal negatif.."

"Termasuk hantu?" Tanya baekhyun memotong, chanyeol mengerlingkan matanya jengah

"Ya, termasuk hantu, dan cincin ini pertanda kalau seorang byun baek hyun akan selamanya milik seorang pria tampan bernama park chanyeol" sahut chanyeol, baekhyun berbinar menatapi cincin itu.

"Jadi? Bolehkah pacarmu ini pergi?" Tanya chanyeol menggoda, baekhyun mencebik ditempatnya

"Aish, menyebalkan! Pergi saja sana ke neraka~" cebik baekhyun lalu beranjak masuk kekamarnya

Chanyeol tertawa renyah melihatnya

"Aish~ ternyata pacarku pemalu sekali~, jangan rindukan aku ne~" ujar chanyeol

"Yak! Aku bukan pacarmu! Dan aku tidak mungkin merindukanmu!!" Teriak baekhyun dari dalam kamar, chanyeol tersenyum puas mendengarnya "aku juga mencintaimu~" ujar chanyeol sebelum akhirnya terdengar suara celotehan baekhyun didalam kamarnya, sedangkan chanyeol memilih untuk pergi meninggalkan rumah baekhyun dan membiarkan gadis puppy itu berjingkrak didalam kamarnya

Dan benar saja, didalam kamarnya baekhyun benar - benar berjingkrak kesenangan atas perlakuan manis chanyeol yang lagi - lagi membuatnya melayang ~

Oh park chan yeol, aku memang benar - benar sedang jatuh cinta padamu~~~, batin baekhyun seraya menciumi tangannya yang tersemat cicin pemberian chanyeol kepadanya sesekali gadis itu berjoget ria

Bersambung ke chapter 14 ...

"Wah, terimakasih ya untuk viewer maupun reader si pencinta chanbaek, hunhan, kristao dan lainnya yang membaca kisah ini apalagi nge-vote hehe, semoga ceritanya kagak buruk amat, dan maaf atas kegajean cerita, salah kata - kata, dan typo ... tetap ikuti terus ya ceritanya, i love u .... "

_____________________________________

REVIVAL
___________________________________

Continue Reading

You'll Also Like

4.8K 361 12
Kumpulan One-Shoot Sesshomaru dan Rin karya @Aika_2508. Dia dingin, kejam, dan tidak berperasaan. Namun, seseorang datang bagaikan mentari yang mengg...
6.5K 734 13
kumpulan cerpenku yang pernah di publis diakun sebelumnya dengan nama dan visual yang berbeda
58.9K 7.5K 23
Salah satu syarat membangun rumah tangga yang bahagia adalah menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Bae Suzy harus menerima kenyataan di usianya...
12.6K 1.9K 19
When anak 97&98 line main ig PART2! . . . #2 in kino [01.01.2023] #1 in donghyun [24.09.2022] #1 in donghan [24.09.2022] #2 in donghyun [18.09.2022]...