Cinta atau Sahabat?

By readingtosee

22.9K 409 46

Sahabat jadi cinta. Suka sama sahabat sendiri. Dengan kata lain Friendzone! Pasti nggak asing lagi lah ya bua... More

The first time we meet
HangOut part 1
Long Time No See

Camping (part 1)

2.4K 77 20
By readingtosee

Haloo.. maaf yaa lama nggak update udah nge-draft tapi takut mau publish hehehe terimakasih yaa komentar kalian yg suka baca cerita ini, juga yang udah love like...thankyou so much<3 happy reading this part!

Sore tiba Tika panik karena hujan dan Alam tak kunjung datang untuk menjemputnya.

17.30
"ihhh ni bocah pada kemana sih" gumam Tika sambil menatap layar handphonya dan mencari nama Alam di chat LINE-nya

'kamu dimana sih' - send

"ih kan nggak di bales nggak di read" omel Tika dengan muka panik dan bete

Ddrrrttttt
'otw rumah kamu mau sampek'

Baca Tika di pemberitahuan handphonenya

"ibuuuuuk berangkat dulu yaa" teriak Tika sambil mengambil sepatunya di rak sepatu dan duduk di sofa ruangtamu
"mana udah dateng temennya?" balas ibu Tika
"mau sampai kok siap siap dulu" sambil memakai sepatunya
"oh itu dateng mobilnya" jawab ibu Tika sambil berjalan ke teras rumah menyambut Alam Reza dan Tanggon
"yuk, keburu malem masih gerimis juga" saut tika saat mereka turun dari mobil
"hati hati ya mas bawa mobilnya pelan pelan aja lagi hujan" kata ibu Tika ke teman2 anaknya itu
"Iya tante pamit dulu ya tan pergi dulu tante" jawab Alam sambil mencium tangan ibu Tika diikuti Reza dan Tanggon.

Di mobil
"Eh mampir ke pasar dulu yaa kita belum punya kayu bakar dll buat bakar bakaran" saut Tika
"Iya ke pasar deket situ kan?" jawab Alam

Kemudian mereka turun untuk membeli perlengkapan terakhir untuk camping di lereng gunung.

"Eh mampir indomart atau alfamart dong kalian gamau beli camilan? Aku bawa cuma dikit buat kalian kurang pasti" tanya Tika saat mobil sudah masuk jalan menuju lereng gunung
"iyaa mampir aja gapapa" jawab Alam
"itu di depan ada berhenti situ aja" jawab Reza
"siapa yg turun? Semuanya turun ah gamau nitip nitipan" omel Tika sambil membuka pintu mobil

(Tolong jangan dibayangkan yg macem macem ya Alam nyetir mobil di sebelahnya Tanggon belakang Tanggon Reza dan sampingnya Tika pas di belakang Alam, selalu seperti ini posisinya)

Beberapa saat kemudian mereka telah selesai belanja dan kembali masuk mobil untuk meneruskan perjalanan.
Setelah 20menit mereka sampai di pos pendakian mawar.

"udah daftar yuk langsung jalan aja" kata Tanggon
"eh eh bantuin kek bawaannya banyak banget ini kaya mau piknik masyaAllah ini ayamnya kenapa nggak di plastik aja sih? Kenapa di kotakin gini kan makan tempat" omel Tika
"ih itukan lagi di bumbuin mamaku biar rasanya enak oon" jawab Alam
"yaudah bawain jangan aku semua yg bawa" kata Tika yg dari tadi ngedumel sambil jalan di jalan bebatuan yang kalo salah injek bisa langsung kepleset
"heh kalian tu jangan malu maluin teriak teriak dari tadi" kata Tanggon
"Sini sini aku bawain, mana?" Jawab Reza
"sumpah tik kamu tu mau muncak apa mau ngemall sih pakek celana kaya gitu" tanya Tanggon sambil ketawa2
"apanya ngemall? nggak kali pak orang pakek celana kolor motifnya aja kembang kembang" sanggah Tika dengan nada meninggi
"Yaudah ayo cari tempat buat pasang tenda keburu gk dapet tempat karna di pakek orang" timpal Reza

Mereka berjalan menyusuri jalan setapak yg semakin lama semakin gelap, semakin licin karna habis diguyur hujan, dan semakin menanjak.
Tanggon paling depan untuk penunjuk jalan lalu Alam di belakangnya kemudian Tika dan di paling belakang ada Reza.

"eh pelan2 jalannya licin tau tinggi2 batunya" omel Tika di tengah jalan
"iyaa udah biarin aja tanggon di depan km ati ati" jawab Reza
"eh aku tau tempat yg bagus semoga nggak di tempatin orang ya aku dulu oernah ngecamp disini juga sama Dika" kata Tika
"dimana? Kamu tau?" jawab Tanggon
"Tauuu yuk nggak jauh kok deket dari sini tapi pelan pelan sepatu aku licin" kata Tika

Beberapa saat kemudian tempat yg di maksud Tika telah sampai namun disana sudah ada tenda yg didirikan dan sudah tidak ada tempat lagi.

"yahhh udah di pakek orang, gimana dong" kata Tika putus asa
"oh aku tau tempat ini, iya disini bagus tapi udah dipakek cari tempat lain aja nggon" kata Reza
"yaudah kita turun lagi aja sambil kita nyari tempat yg bagus" jawab Tanggon sambil berjalan kembali kebawah

Di tengah jalan Tika berkali kali terpeleset karna batu yg licin akhirnya dia memutuskan untuk jalan ngesot daripada terpeleset terus menerus. Dan Alam pun mencoba membantu Tika dengan mengulurkan tangannya untuk memegangi tangan kanan Tika supaya nggak kepeleset untuk yg kesekian kalinya dan tangan Reza pun ikut memegangi tangan kiri Tika supaya bisa jalan kalau ada batu tinggi dan licin. Mirip Putri Raja aja ya kan?

"nih kita nemu tempat disini dulu ya" kata Tanggon
"disini? serem ah gelap gitu samping hutan loh takut ah" rengek Tika sambil melihat kanan kiri karna rumputnya tumbuh tinggi melebihi kepala Tika
"gapapa kamu disini dulu sm Reza diriin tenda aku sama Alam kebawah minta orang minyak gas aku lupa nggak bawa" jawab Tanggon
"nitip hp dong ndut, jagain ya" kata Alam sambil memberikan handphonenya kepada Tika
"eh aku juga lam titipin" timpal Tanggon sambil memberikan handphone dan dompetnya
"yaudah buruan jangan lama-lama aku takut" jawab Tika

Beberapa saat kemudian Tanggon dan Alam datang.

"eh ayok pindah dibawah ada yg bagus banget tempatnya sepi enak nggak ada orang lewat juga" kata Tanggon
"ha dimana? Kita udah diriin tenda susah2 nih" omel Tika
"udah pokoknya disana bagus" jawab Tanggon sambil beberes tenda untuk di robohkan
"dimana nggon tempatnya bagus nggak?" tanya Reza sambil membantu Tanggon merubuhkan tenda
"bagus pokoknya kalian pada suka, ya lam?" jawab Tanggon
"bagus banget sumpah" timpal Alam
"Yaudah yok turun lagi keburu di ambil orang" kata Tanggon
"yaudah yuk yuk turun" jawab Tika sambil buru mengemasi barang2 yg sudah di keluarkan tadi untuk membangun tenda

Tiba-tiba di tengah jalan Reza terpeleset dan jatuh. Tanggon langsung membantu Reza bangun. Memang malam itu keadaan setelah gerimis dan masih gerimis jadi jalannya licin dan lembek.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan turun gunung menuju tempat yg sudah di pilih Tanggon. Saat sampai tenda dikeluarkan lagi dan Tanggon Alam Reza langsung mendirikan tenda. Tika bertugas sebagai penerangan dengan menyalakan senter dari handphonenya. Beberapa saat kemudian setelah tenda sudah didirikan Tika kedinginan dan ingin pipis.

"aduhhh aku mau pipis nihhh" ucapnya sambil loncat2 kecil dan tampang yg panik
"yaudah pipis aja, itu loh di pohon belakang tenda" jawab Reza
"ih masa disituuu gamau ah takutt" rengek Tika
"ya trus kamu mau dimana? cewek ribet banget sih" timpal Tanggon
"ihhh temenin yokk senterin akuu tp jangan deket2 kalian hadap kesana" jawab Tika karna sudah tidak bisa menahan hasrat pipisnya lagi

Akhirnya Tika pipis di temani Reza dan Alam. Reza membawakan botol aqua dan Alam pegang handphone untuk menerangi Tika dari belakang.

"dah yokkk" ucap Tika sumringah
"abis airnya??" kata Reza
"iyaaa lah gimana kan butuh banyak nggak kaya kalian" ucap Tika sebal
"udah belum? pada kesini semua kalo udah" teriak Tanggon
"kenapaaaa?" jawab Tika sambil menghampiri Tanggon
"ini kan tenda udah jadi tp kita nggak punya api unggun, bagi tugas ya aku sama Reza ngumpulin ranting buat bikin api nah Tika sama Alam jalan ke arah pendakian buat mastiin kalo nggak ada orang yg diriin tenda di deket kita, pokoknya kalian tugasnya nutup jalan pakek ranting2 daun2 terserah kalian yaa dan kalian gaboleh ketahuan sama orang2 yg mau muncak" jelas Tanggon seperti memberikan misi kepada anak buahnya

Setelah itu Alam dan Tika jalan ke arah pendakian secara sembunyi2 karna ramai pendaki yg akan ke puncak untuk merayakan tahun baru.

"ayok kita jalan kesana" ajak Alam
"yukk aku takut tapi, kenapa yaa" jawab Tika

Pada saat jalan tiba2 tangan Tika tergores duri tanaman dan berdarah

"aduuh" teriak Tika
"kenapa??!" ucap Alam kaget sambil menengok kebelakang dan berhenti berjalan
"nggak tau nih kena duri2 tanaman itu deh kayanya, perih" jawab Tika dengan meringis kesakitan
"sini sini tangannya" ucap Alam dan langsung menarik tangan Tika dan meniupnya pelan2

'eh kok gini sih, eh kok degdegkan sih' batin Tika sambil senyam senyum

"udah gapapa tar di bersihin lagi di tenda, yuk jalan lagi" ucap Alam sambil menggandeng tangan Tika dan berjalan kembali

'lah kok di gandeng? kok gini lah kok degdegkan' batin Tika lagi

"eh ada orang Lam" ucap Tika
"situ2 ngumpet belakang pohon" tarik Alam

Kemudian Alam dan Tika bersembunyi di balik pohon dan menunggu pendaki yg lewat sepi

"yah grimis yaa dingin banget bajuku basah" ucap Tika
"nih kamu pakek jaketku" ucap Alam kemudian melepas jaketnya
"emg kamu nggak papa?" tanya Tika antara seneng dan kaget
"nggak papa udah pakek aja" jawab Alam
"yaudah makasih" ucap Tika sambil memakai jaket Alam
"sini tangannya" ucap Alam sambil mengulurkan tangannya

'kok begini ya please jangan gini dong' batin Tika yg langsung bikin jantungnya berdetak tidak beraturan tapi juga Tika akhirnya memberikan tanggannya untuk di gandeng Alam.

"kamu jangan bilang mereka ya kalo kita kaya gini" ucap Alam
"iyaa enggak kok kamu juga jangan bilang bilang sama mereka" jawabku

Mereka saling tatap dan tersenyum kemudian mereka memandangi lampu lampu yang nampak dari lereng gunung tersebut.

"eh cari ranting yang banyak yuk terus balik ke tenda, biar bisa neduh makin deres nih grimisnya" ajak Tika yang langsung diiyakan Alam.

setelah mengumpulkan ranting dan menaruh di jalan setapak menuju tenda akhirnya Tika dan Alam kembali ke tenda dan lagi lagi Alam menggandeng tangan Tika, tapi saat semakin dekat ke tenda Alam melepaskan genggaman tangannya. Mereka bersikap biasa saja  seolah tidak terjadi apa-apa di depan Tanggon dan Reza.

Continue Reading

You'll Also Like

282K 18K 55
Ini tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan an...
845K 59.2K 48
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...
7.3M 411K 49
⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ⚠️Rawan Typo! ⚠️Mengandung adegan romans✅ ⚠️Ringan tapi bikin naik darah✅ Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
192K 21.8K 78
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...