Kane memikirkan sesuatu. Kenapa Alina pergi tanpa memberi tahunya. Setelah menemukan ponsel Alina dan surat cerai yang ditinggalkan Alina, Kane baru menyadari bahwa lemari pakaian terbuka.
Kane mendekati lemari itu dan meneliti isinya. Pakaian Alina tidak ada. Hanya ada pakaian yang di belikannya yang masih berada di dalam lemari.
"Kane, kenapa kamu hanya diam saja. Hubungi anak buahmu dan minta mereka untuk mencari Alina."
Kane tidak menjawab perkataan ibunya. Ia masih berfikir. Hanya satu kemungkinannya, Alina tidak ada, ponsel tertinggal, dan pakaiannya menghilang. Ya, Alina pergi dari rumah itu.
Tapi apa alasannya?
"Astaga Kane, kalau kamu masih diam seperti ini, biar mama sendiri yang mencari Alina."
"Ma,"
Kali ini giliran ibunya yang tidak menjawab Kane. Kane mengusap wajahnya karena merasa bingung. Ia pun menuruti mama nya untuk menghubungi anak buahnya serta meminta mereka mencari Alina.
+++
Alina duduk di ruang tamu dengan sebuah buku di tangannya yang ia beli beberapa waktu lalu. Buku tentang kehamilan.
"Jangan makan daging mentah (sushi) atau yang dimasak kurang matang," eja Alina sambil mengusap perutnya yang masih datar,
"Bunda bukan kanibal sayang." katanya tertawa kecil.
Lalu tangannya bergerak membalik halaman selanjutnya.
"Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah , hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella," ejanya lagi.
"Bunda tidak memakan makanan seperti itu sayang," komentarnya.
"Keju lunak seperti brie dan camembert, blueveined cheese juga keju dari susu kambing dan domba, susu yang tidak di pasteurisasi mempunyai resiko membawa listeria (tipe bakteri yang mampu menembus plasenta dan menyebabkan infeksi janin, pada dewasa tidak ada gejala atau seperti flu. Listeria dapat menyebabkan keguguran,kelahiran premature, dan keracunan dalam darah. Sebaiknya hindari makanan jenis ini sampai kelahiran bayi,"
"Astaga, bunda tidak akan menyentuh makanan itu." komentarnya.
Dan seperti itulah setiap kali Alina membaca buku yang di belinya. Ia akan menyertakan komentar-komentarnya.
Tok tok tok!!
Alina berhenti dari kegiatan membaca bukunya, ia memperhatikan pintu rumahnya yang sedang di ketuk.
Siapa yang datang?
.
.
.