Wizard Of EXO

By monmon_tjoe

69.6K 6.1K 630

FF ini adalah mengenai dimana member EXO hidup diantara dunia manusia dan juga dunia sihir. Cast: All member... More

PROLOG
CHARACTER (1)
CHARACTER (2)
CHAPTER 2: NEW WORLD
CHAPTER 3: SCHOOL
CHAPTER 4: FRIEND
CHAPTER 5: WILL COME
CHAPTER 6: BASILISK
CHAPTER 7: TRAP?
CHAPTER 8: FORBIDDEN ROOM
CHAPTER 9: COMEBACK
CHAPTER 10: DEMENTOR
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25

CHAPTER 1: JUST WAIT

4.8K 365 36
By monmon_tjoe

Seoul, 2005

Seorang pria berumur 30 tahunan tampak tiba-tiba keluar dari sebuah portal sambil membawa sebuah keranjang bayi yg terdapat seorang bayi laki-laki didalamnya. Dibelakang pria yg membawa keranjang bayi itu juga terdapat pria lainnya yg tampak membawa seekor burung hantu.

Kedua pria itu lantas berhenti disebuah rumah minimalis berwarna coklat tua dan sejenak saling berpandangan. Mereka lalu melihat kearah bayi laki-laki mungil yg tampak tertidur pulas didalam keranjang. Dapat dilihat jika dipipi sebelah kanan bayi itu terdapat bekas luka

"Apa kita akan menitipkannya disini?" Tanya seseorang yg membawa burung hantu

"Nde, tentu saja Onew-ah. Bagaimanapun juga mereka adalah keluarga Sehun satu-satunya yg masih tersisa. Jadi biarkan mereka merawat Sehun sampai ia cukup besar untuk kita bawa lagi ke EXO" jawab pria yg membawa keranjang bayi tersebut

"Tapi Leeteuk-ah, aku tidak yakin jika Sehun akan diperlakukan baik oleh keluarganya sendiri. Kudengar saudara dan ipar Joongki tidak akur dengannya" balas Onew

"Kita tidak punya pilihan lain, Onew-ah. Untuk sekarang ini tempat inilah yg paling aman untuk Sehun. Kita harus menyembunyikan Sehun dari "You Know Who" dan menurutku dunia muggle adalah tempat teraman bagi Sehun" sahut Leeteuk

Onew tampak menghembuskan nafasnya pelan, "Hhhaaahh... Baiklah... Tapi bagaimana dengan luka yg ada dipipi Sehun? Bukankah akan sangat mencurigakan nantinya? Bisa saja para BlackDeath nanti menemukan dan membunuh Sehun"

"Hhmmm... Arraseo... Aku akan melakukan sesuatu kalau begitu" jawab Leeteuk

Leeteuk tampak mengeluarkan tongkat sihirnya lalu segera mengayunkan tongkatnya tersebut kearah Sehun yg masih bayi, "Bedazzling Hex..."

Leeteuk pun mengucapkan mantra untuk membuat tanda bekas luka pada pipi Sehun menghilang dan seketika itu pula bekas luka pada pipi Sehun terlihat samar dan hampir tidak terlihat. Leeteuk dan Onew pun tersenyum melihat Sehun bayi yg masih tertidur lucu.

"Apa tidak apa-apa kita tinggalkan Sehun didepan pintu saja?" Tanya Onew

"Nde, kau tenang saja. Aku yakin sebentar lagi salah satu dari mereka akan keluar dan mengambil Sehun" jawab Leeteuk

Onew mengangguk lalu Leeteuk mengecup kening Sehun lembut dan langsung meletakkan keranjang bayinya didepan pintu rumah tersebut.

"Kajja kita pergi sekarang" sahut Leeteuk

"Nde, kajja. Oh Sehun, tumbuhlah dengan baik nde?? Kau akan menjadi penyihir hebat kelak. Suatu saat nanti kita akan bertemu lagi" ucap Onew pelan sebelum meninggalkan Sehun bayi didepan pintu.

Leeteuk dan Onew kini berjalan menjauhi Sehun bayi dan mereka berdua berjalan masuk kembali kedalam portal untuk menuju kedunia yg tidak diketahui oleh para muggle.

Oeekk oekk oekk oeekkk

Sehun bayi tampak langsung menangis saat Leeteuk dan Onew pergi meninggalkannya. Ia terus saja menangis seperti tahu jika dirinya ditinggal sendirian oleh orang-orang yg menyayanginya didunia yg sangat kejam.

.

.

Seoul, 2016

Tanpa terasa sudah 11 tahun berlalu dan kini Sehun sudah mulai tumbuh menjadi seorang anak laki-laki yg tegar dan juga kuat. Sehun yg tinggal bersama paman dan bibinya serta sepupunya yg lebih tua 3 tahun darinya selalu saja diperlakukan tidak baik dan layaknya seorang pembantu.

Bahkan Sehun tidak disekolahkan karena sang paman dan bibi merasa Sehun hanyalah anak bodoh dan aneh yg nantinya hanya akan membuang-buang uang mereka saja jika Sehun harus bersekolah.

"OHHH SEHUNNNNN!!!!!!!!!

Mendengar suara teriakan keras dari sang sepupu, Sehun pun langsung berlari dari atap loteng rumahnya,- yg merupakan kamar yg ia tempati selama ini. Sehun hanya tidak ingin membuat sepupunya yg pemarah itu menunggu lama dan berakhir dengan Sehun yg diomeli atau dihina.

"Nde Minho hyung? Wae geurrae? Ada apa memanggilku?" Tanya Sehun yg terengah-engah sehabis berlari

"Kau lelet sekali Oh Sehun!!! Bahkan kura-kura saja lebih cepat darimu!!!" Cibir Minho kesal

"Nde, mianhae hyung. Sekarang apa yg bisa kulakukan untukmu hyung?" Tanya Sehun

"Aku lapar. Cepat kau belikan aku ramen dikedai yg terletak didekat minimarket" perintah Minho

Sehun menoleh dan menatap keluar rumah dari balik jendela dan melihat jika hujan sedang turun dengan derasnya, "Tapi hyung, diluar sedang hujan deras. Bagaimana jika aku membelikan ramen untuk hyung saat hujan sudah reda nanti?" Tawar Sehun

Brukk...

Minho mendorong tubuh Sehun dengan keras sampai Sehun terjatuh kelantai dan langsung meringis kesakitan.

"Aaawwhh... Hyung apa yg kau lakukan?? Appo hyung..." Ucap Sehun

"Cihh siapa suruh kau tidak menuruti perintahku huh?? Cepat pergi dan belikan aku ramen sekarang juga!!!" Perintah Minho setengah membentak

"Aaahh... Nn..nde hyung.." Sahut Sehun pasrah

Sehun pun langsung bangkit berdiri lalu segera mengambil payung yg ada dibelakang pintu rumah, tapi sebelum tangannya meraih payung tersebut, tiba-tiba saja Minho langsung merampas payung tersebut

"Kau tidak usah pakai payung!!! Pergi hujan-hujanan saja sana!!!" Usir Minho tega

Sehun mengangguk pasrah lalu dengan segera keluar dari rumah dan berlari menerobos hujan deras untuk segera ke kedai ramen untuk membelikan pesanan Minho.

Tanpa Sehun sadari, semua kejadian Sehun dan Minho dilihat oleh seseorang dari jauh dan orang tersebut tampak memandang Sehun sendu.

"Sabarlah sebentar lagi, Oh Sehun. Hidupmu sebentar lagi akan berubah 180 derajat dan kau tidak akan diperlakukan seenaknya lagi"

.

.

Sehun kembali kerumahnya sambil menggigil kedinginan karena tubuhnya tampak basah kuyup karena kehujanan. Ia memberikan ramen pesanan Minho dengan tangan yg bergetar dan bibir yg mulai membiru

"Ii..iinii ppp..ppesaannaaannmmuu hhh..hhyungg" ucap Sehun dengan nada bergetar karena kedinginan.

Praangg....

Minho dengan kejamnya langsung membanting cup ramen tersebut sampai temen itu jatuh dan berhamburan dilantai. Sehun sendiri tampak sangat terkejut dengan apa yg dilakukan sepupunya itu dan langsung menatap Minho heran.

"Hhyung, wae geurrae?? Bukankah tadi kau ingin makan ramen?? Tapi kenapa sekarang hyung malah menumpahkan ramen yg sudah kebeli untukmu?" Tanya Sehun

"Cihh... Itu semua karena salahmu Oh Sehun!! Kau terlalu lama membelinya dan aku jadi sudah tidak minat!!! Lagipula pasti ramen itu sudah dingin dan pasti jadi sudah tidak enak!!!" Jawab Minho sinis

"Tapi hyung seharusnya hyung kan menghargai apa yg telah kulakukan untukmu" sahut Sehun sedih

Brukk...

"Aaaakkhh.."

Lagi-lagi Minho mendorong tubuh Sehun keras sampai Sehun terjatuh dan kepalanya terbentur meja dengan keras.

"BERANI-BERANINYA KAU MENGAJARIKU HUH?? MEMANGNYA KAU SIAPA HUH?? DASAR TIDAK TAHU DIRI!!! KAU INI HANYA MENUMPANG PADA EOMMA DAN APPAKU!!! BAHKAN ORANGTUA BODOHMU ITU MENINGGALKANMU YANG MASIH BAYI DIDEPAN PINTU RUMAHKU!!! ORANGTUAMU SEPERTINYA JUGA JIJIK DAN TIDAK SUDI UNTUK MERAWATMU!!!" Teriak Minho sinis dan kejam

"HENTIKAN!!!" Teriak Sehun yg kini sudah berderai airmata karena tidak kuat mendengar perkataan kejam Minho

"Kau berani membentakku huh?? Memangnya kau siapa huh?? Kau harus mendapat pelajaran!!! Rasakan ini!!!"

Wusssshh... Brukk

"AAAAARRRGGHHH... APA-APAAN INI??"

Tiba-tiba saja tubuh Minho terhempas begitu saja dan membentur dinding dengan keras. Tiba-tiba saja Minho membeku saat melihat mata Sehun tampak berkilat marah. Bahkan disekitar Sehun kini sudah terdapat pusaran angin yg cukup besar

"Kk..kkau mengerikan... Huwaaaa eomma appa!!!!"

Minho pun langsung bangkit berdiri dan berlari tunggang langgang meninggalkan Sehun yg masih menatap tajam kearahnya. Lama kelamaan pandangan Sehun pun mulai kabur dan ia jatuh tidak sadarkan diri.

.

.

Sehun mengerjapkan kedua matanya perlahan dan ia merasa jika tangan dan kakinya tidak bisa digerakkan. Sehun pun melihat jika kedua tangan dan kakinya kini terikat dikasurnya.

"Omoo... Kenapa aku diikat seperti ini??"

Cklekk...

Tiba-tiba saja pintu kamar atap loteng Sehun terbuka dan muncullah paman Sehun dan langsung menatap sinis kearah Sehun yg ternyata sudah sadar.

"Samchon kenapa aku diikat seperti ini?" Tanya Sehun bingung

"Itu karena kau anjing gila!!! Kau gila!!! Kau membuat anakku menangis ketakutan semalaman!!! Dasar gila!!! Ayah dan anak sama-sama gilanya!!!" Sahut paman Sehun itu tajam

"Mwoo?? Apa yg kulakukan pada Minho hyung, samchon?? Aku tidak melakukan apapun padanya, aku tidak mengingat apapun, samchon" balas Sehun polos

"Cihhh ternyata selain kau gila dan mengerikan ternyata kau juga seorang pembohong!!! Dasar anak tidak tahu diri dan terimakasih!!!" Sahut paman Sehun dingin

"Samchon tapi aku benar-benar tidak tahu apapun. Aku tidak dapat mengingatnya. Dan bisakah samchon melepaskan ikatan ini?? Tangan dan kakiku terasa sakit, samchon" pinta Sehun memelas

"Cihh memangnya kau siapa berani-beraninya memintaku?? Gunakan saja kekuatan anehmu itu untuk membebaskan dirimu sendiri" sahut sang paman lalu hendak keluar dari kamar Sehun. "Aahh dan satu lagi, seharian ini kau tidak akan mendapatkan jatah makan" lanjut sang paman sebelum benar-benar meninggalkan Sehun

Sehun tampak menghembuskan nafasnya berat dan wajahnya benar-benar menunjukkan rasa frustasi. Ia pun kini hanya bisa memandangi kedua tangan dan kakinya yg masih terikat.

"Sebenarnya apa yg kulakukan semalam?? Aku tidak ingat apapun. Kenapa samchon mengatakan aku gila???" Gumam Sehun pelan dan tanpa terasa setitik airmata lolos dari pelupuk matanya.

.

.

Hari sudah beranjak malam dan Sehun masih saja diikat ditempat tidurnya tanpa diberi makan ataupun minum. Sehun bahkan kini sudah sangat lemas dan tidak bertenaga. Ia hanya berharap jika ada siapapun yg berbaik hati datang menolongnya dan melepaskan ikatannya.

Tiba-tiba saja datang seekor burung hantu dan masuk kedalam kamar loteng Sehun melalui jendela kecil yg ada dikamarnya. Burung itu tampak mematuk-matuk tali-tali yg mengikat tangan dan kaki Sehun sampai tali-tali tersebut terlepas dari kaki dan tangan Sehun.

"Woaahh... Akhirnya aku terlepas. Gomawo burung kecil..." Ucap Sehun sambil mengelus kepala burung hantu itu

Sehun pun langsung merenggangkan tubuhnya terasa kaku dan pegal akibat terlalu lama diikat ditempat tidur dan mengerang pelan.

Bruk bruk bruk bruk....

Tiba-tiba saja Sehun mendengar suara ribut-ribut dari bawah. Karena penasaran Sehun langsung saja keluar dari kamarnya dan menghampiri darimana suara gaduh itu berasal.

Tap tap tap

"Omooo... Ada apa ini??"

Sehun tampak sangat terkejut saat melihat ruang tamu dirumahnya sudah penuh dengan banyak surat yg mungkin berjumlah ribuan surat. Sehun pun melihat paman, bibi dan sepupunya tampak bersembunyi ketakutan dibawah meja.

"Samchon, imo, hyung wae geurrae?? Kenapa kalian bersembunyi disana?" Tanya Sehun bingung

"Ini semua karenamu babo!!! Dasar anak pembawa sial!!!" Desis bibi Sehun pelan

"Mm..mwoo?? Kenapa karena aku?? Aku tidak tahu apapun, imo. Aku kan baru ...."

Annyeong Oh Sehun...

Sehun tampak terkejut saat tiba-tiba ada suara asing yg memanggil namanya. Sehun pun segera menoleh dan melihat jika ada seorang namja berpakaian aneh sedang berjalan menghampirinya sambil tersenyum aneh.

"Nnuugguusseeyeeoo??" Tanya Sehun takut-takut

"Aku Lee Onew.. Aku datang untuk menjemputmu Oh Sehun" jawab orang tersebut masih tetap tersenyum

"MWOO???"









TBC




Haii... Chap 1 publish juga

Sebenarnya rada males buat update ff

Tapi karena aku mikirin readers setia aku, jadi aku mutusin buat tetap update

Jadi jangan lupa vomment kasih tanggapan kalian

Why?? Karena aku kayakna pengen hiatus aja huhu

Gomawo chingu

Continue Reading

You'll Also Like

50.1K 7.9K 49
Rahasia dibalik semuanya
472K 47.1K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...
324K 26.8K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
98.1K 16.8K 25
Kecelakaan pesawat membuat Jennie dan Lisa harus bertahan hidup di hutan antah berantah dengan segala keterbatasan yang ada, keduanya berpikir, merek...