Imagine With Haechan

By RUNN2E

37.2K 3.4K 171

Berisi oneshoot-oneshoot berbahasa baku dengan cerita imajinasi Haechan × Kamu. Happy imagine guysie >.<)/ More

Haechan as your boyfriend yet classmate
Haechan as your neighbor
Haechan as your bias
a date with Haechan
Haechan as your classmate
intermezzo
Haechan as Mark roommate
Haechan as your bias (2.0)
A Date With Haechan (2.0)
Haechan & the Cockroaches
Haechan as your oppa
intermezzo (2.0) PART ONE
intermezzo (2.0) PART TWO
Tag Game (Skip aja shay)
Intermezzo yang kesekian kalinya
Haechan as your Admirer
Haechan as a Bastard
Haechan as your chubby boyfriend
Haechan as Mini Fairy

Love-hate with Haechan

1.7K 160 11
By RUNN2E


Terkadang kamu suka merasa pusing dengan pacar barumu yang bernama Haechan itu. Baru kali ini, kamu memiliki pacar yang suka bertingkah menyebalkan, berisik dan kekanakkan. Padahal usianya sudah beranjak 17 tahun.

Kamu dan Haechan baru saja menjalani hubungan selama 8 hari, masih seumur jagung. Bagaimana kau bisa jadian dengan Haechan teman sekelasmu itu, kalau kau tahu sifat aslinya yang kadang bisa membuatmu membatin sendirian?

"(Nama kamu), ayo kita pacaran!" Ucap Haechan tiba-tiba 8 hari yang lalu, ketika dia mencegatmu seusai pulang sekolah. Kamu hanya melongo dengan pernyataannya yang diluar dugaan. Haechan, teman sekelasmu yang periang dan berisik itu menyatakan cinta?

"Kamu sedang tidak bermain truth or dare, kan?" Jawabmu begitu. Haechan segera menggenggam tanganmu erat, kemudian tersenyum dengan lebarnya.


***

Kamu dan Haechan sangat suka bertengkar, baik karena masalah sepele ataupun masalah beda pendapat. Kamu menyadari jika kamu dan Haechan sama-sama keras kepala, batu. Kamu pernah perang dingin dengannya selama seharian, tidak saling tegur sapa bahkan berbalas chat kakaotalk, malah seperti orang asing. Namun terkadang, kamu sendiri akan merasa bersalah dan meminta maaf terlebih dahulu, begitu juga dengan Haechan. Kemudian kalian akan berbaikan seperti sedia kala.

Hari ini Haechan mengajakmu pergi ke toko buku karena dia menginginkan majalah baru dengan Michael Jackson sebagai cover majalahnya. Kamu mengiyakan.

Setelah pulang sekolah, Haechan langsung menggandeng tanganmu dan berjalan kaki dengan santai menuju toko buku.
"Lusa peringatan hari jadi kita yang ke sepuluh. Kamu mau makan apa, (nama kamu)?" Tanya Haechan di tengah-tengah perjalanan.

"Aku mau makan di toko kue didepan sekolah, boleh?" Tanyamu.

"Gak, kata Nana disana mahal sekali. Uang jajanku bisa habis." Kata Haechan.

"Memang Jaemin pernah makan disana?"

"Iya, sama Hina."
(Maaf aku pair Jaemin-Hina disini heuheu)

"Bagaimana kalo TLJ? Aku ingin makan cheesecake buatan sana."

"Gak. Mahal."

"Atau cafe di dekat sekolah yang baru buka itu? Katanya sedang mengadakan diskonㅡ"

"Katanya makanannya tidak enak."

"....dimana? Di warung jajanan pinggir jalan?"

"Tidak baik makan gorengan. Makan dirumahku saja deh."
Kamu terdiam. buat apa bertanya ingin makan dimana tapi ujung-ujungnya manusia menyebalkan ini menolaknya. Batin kamu kesal.

Akhirnya kamu menyetujui saran Haechan. Kamuㅡyang sudah berpikir positifㅡmenyetujuinya karena Haechan jago masak, sementara kamu tidak. Kamu berpikir kalau masak berdua dirumah juga cukup romantis. Kamu juga berniat akan membeli kue shortcake untuk perayaan hari jadi yang ke-10 bersama Haechan.

***

Hari Minggu, tepat perayaan hari jadi ke-10 dirimu dan Haechan. Kamu sudah tampak percaya diri dengan dress putih polos yang baru kamu beli dan polesan make up minimalis di wajahmu. Kamu segera menyambangi kediaman Haechan yang tak terlalu jauh dari rumahmu, kemudian mengetuk pintu rumahnya.

"Sayangku, ya? Sebentar." Terdengar suara khas Haechan menyahut dari dalam rumahnya.
Setelah beberapa menit menunggu, Haechan membukakan pintu rumahnya untukmu. Diapun juga sudah tampak rapih dengan kemeja semi formal yang dihiasi dengan celemek pink kotak-kotak milik ibunya.

"Ayo masuk, (nama kamu)" ajak Haechan. Kamu segera masuk kedalam rumahnya dan otomatis meninggalkan kotak berisi kue di ruang makan, sementara Haechan kembali kepada rutinitasnya di dapur. Kamu mengikuti laki-laki itu, kemudian mengintip dibalik bahunya.

"Mau aku bantu?" Tanyamu. Haechan menengok kearahmu dan langsung mengangguk semangat.

"Masak bersama sepertinya asyik juga!" Imbuhnya. Ia merangkul bahumu dan membiarkanmu mengaduk sup rumput laut yang tengah ia masak. Dia tertawa,
"Canggung sekali mengaduknya. Benar-benar tidak bisa memasak ya!" Celotehnya.

Kamu cemberut, dan langsung ditanggapi Haechan dengan cubitan pelan di pipimu.
"Tapi kalau kamu ingin memasak untuk orang yang kamu suka, masakannya pasti enak." Tambah pacarmu itu. Kamu tertawa.

"Demi kamu, aku mau memasak." Ujarmu.

"Dan aku akan makan sampai habis!" Seru Haechan yang kemudian ia akhiri dengan tawa.

Setelah semua masakan buatan Haechan sudah terhidang diatas meja makan, Haechan mulai bertanya kepadamu apa yang ada didalam kotak yang kamu bawa itu. Namun saat kamu ingin menjawab, kamu malah tertegun dengan apa yang Haechan pegang.

"Kㅡkenapa kamu bawa kue juga?" Tanya kamu. Haechan malah menatapmu bingung, kemudian meniup seluruh lilin yang menyala diatas kue.

"Loh? Hari ini bukan hari ulang tahunmu?" Tanya Haechan, kemudian melongo.
Menyebalkan, dan bodoh juga. Batinmu dalam hati.

Kamu menggeleng, lalu mengelus dadamu sesekali. Kamu menatapnya dengan jengkel.
"Kau lupa ya, Donghyuk? Padahal umurmu masih mudaㅡ"

"Kamu mau bilang aku pikun?" Potong Haechan.
"Kalau bukan hari ulang tahunmu, kenapa aku memasak sebanyak ini?"

Kamu menggeleng tidak percaya.
"Kamu benar-benar pikun. Dasar orangtua." Serumu.

"Aku tidak tua!" Balas Haechan.

"Kalau begitu ini hari apa?"

"Hari lahirku?"

Kamu menghela napas panjang.
"Donghyuk, apa hubungan kita istimewa?"

"Kenapa malah bertanya tentang itu? Aku benar-benar lupa."

Tak terasa, setetes airmatamu mulai jatuh ke pipimu. Kamu menundukkan kepalamu untuk menutupi rasa kecewamu dari pacarmu yang benar-benar melupakan hari jadi kalian berdua. Haechan sendiri mulai salah tingkah, ia berusaha mengingat hari peringatan apa yang semestinya ia rayakan bersamamu hari ini. Kemudian ia menepuk dahinya keras. Ingatannya sudah kembali.

"Maafkan aku, sayangku. Aduh, maafkan aku!" Haechan langsung memberikan pelukan eratnya kepadamu. Lalu ia mengusap-usap punggungmu. Itu malah membuatmu semakin terisak-isak. Haechan mengeratkan pelukannya.

"Aku benar-benar hampir lupa. Selamat hari jadi kita yang ke sepuluh." Gumam Haechan didekat telingamu.
"Jangan menangis, aduh. Aku kan hampir lupa! Sudah dong. Cup, cup."

Kamu menatap wajahnya, airmatamu mengalir ke seluruh bagian pipi dan dagumu. Membuat Haechan semakin tidak karuan.
"Itu ada ingusㅡsudah dong, ah." Ucap Haechan. Dia mulai menyeka airmatamu dengan kedua tangannya.

"Aku kira kau akan benar-benar melupakannya. Aku kecewa jika kau akan benar-benar melupakannya." Jawabmu dalam isakan.

Haechan tersenyum. "Kalau begitu, aku sangat berterima kasih karena kau sudah membuat hubungan kita sangat spesial. Aku benar-benar mencintaimu, bahkan sejak aku mengenalmu! aku tidak tahu bagaimana aku harus bersikap didepanmu. Terkadang aku seperti anak kecil, menyebalkanㅡaku merasakan itu. Kita sampai pernah bertengkar, itu bukan kemauanku, tapi egoku. Aku minta maaf."

"Kalau begitu, jangan pergi dariku."

"Aku tidak akan membiarkanmu sendiri!"

"Aku beruntung memilikimu, Donghyuk."

"Aku juga."

***

"Kㅡkenapa kamu bawa kue?"

Haechan menatapmu bingung, kemudian menatap seluruh lilin yang menyala diatas kue black forest yang ia pegang. Ia menatapmu dan melongo.
"Loh? Bukannya ini hari ulangtahunmu?" Jawabnya.

Terulang lagi, batinmu. Namun kamu terkejut saat Haechan mulai terkekeh.

"Hahaha aku bercanda! Ini kue untuk perayaan hari jadi kita yang ke seratus. Selamat!"

Kamu tertawa, dia membodohimu. Haechan segera meletakkan kue didepanmu dan mengajakmu meniup seluruh lilin yang ada diatas kue bersama-sama. Kalianpun bertepuk tangan riuh saat seluruh lilin itu mati, kemudian tertawa bersama-sama. Malam yang cukup membahagiakan.

Walaupun kamu sering dibuat kesal dengan kelakuan Haechan, tapi seiring waktu jika kalian ditakdirkan untuk bersama, seluruh masalah seberat apapun itu pasti akan kalian lalui bersama-sama.

Continue Reading

You'll Also Like

86.7K 8.1K 32
Supaporn Faye Malisorn adalah CEO dan pendiri dari Malisorn Corporation yang memiliki Istri bernama Yoko Apasra Lertprasert seorang Aktris ternama di...
26.6K 4.4K 16
Allura Christy Gadis remaja polos nan lugu yang kerap kali mendapat bullyan dari semua siswa siswi di sekolahnya. Bagaimana tidak, sekolahnya saja s...
157K 11.8K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
Drie By VAnswan

Fanfiction

30.5K 3.8K 21
Mamanya bilang, Chandra harus mengalah pada adiknya, Nathan, karena Chandra adalah seorang kakak. Lalu papanya bilang, Chandra harus mengalah pada ka...