The Last Samurai

By Oryo_chan

4.5K 251 44

Kumpulan cerita pendek untuk memperjelas setiap episode di Anime dan Manga Gintama yg ng' jelas dengan versik... More

Meet Shouyou Sensei
A Small General
Story in Rain
Gintoki Plan
Katsura Kotarou Biography

Jump Manga

913 40 1
By Oryo_chan

Title ❄ The Last Samurai

Disclaimer ❄ Gintama by Sorachi Hideaki

Author ❄ Aika Licht Youichi

Genre ❄ Slice of Life, etc.

Warning ❄ Semi Canon, OoC, typo, alur kecepatan, etc.

•∞•∞•∞•∞•∞•

Saat Sekolah pertama kali dimulai, Gintoki rajin masuk kelas karena takut dengan Shouyou ---mengingat dia sering dihajar berkali-kali saat latihan berpedang. Tapi lama kelamaan, dia sering bolos atau kabur saat Shouyou tak melihatnya.

Hari ini pun Gintoki melakukannya.

"Aku hanya ingin belajar memakai pedang, apa Shouyou mau bilang kalau tidak bisa baca dan tulis tidak bisa jadi Samurai?"

"Aku tidak bilang seperti itu."

"Lalu kenapa aku harus ikut pelajaran lagi, aku sudah bisa membaca dan menulis."

"Hanya dasarnya bukan?" Shouyou menunduk, menyamakan tingginya dengan Gintoki ---yang diyakininya sudah agak tinggi sejak pertama kali bertemu, jadi seharusnya dia tidak perlu melakukannya lagi. "Dengar Gintoki, jika kamu pintar dalam pelajaran, kamu juga akan lebih mahir dalam memainkan pedang."

"Aku tidak mengerti, aku mengayunkan pedangku berdasarkan insting."

"Karena memakai pedang juga butuh teori dan perhitungan."

Gintoki tidak memperhatikan kata-kata Shouyou selanjutnya, matanya terfokus melihat anak-anak sebayanya yang sedang duduk sembari tertawa-tawa saat membaca buku. Shouyou mengikuti fokus mata Gintoki dan menghela.

"Buku apa yang sedang mereka baca?" Tanya Gintoki, mulai penasaran.

"Itu bukan buku pelajaran."

"Tapi kelihatannya menyenangkan."

Gintoki meninggalkan Shouyou untuk menghampiri anak-anak tersebut, mereka berbicara sebentar dan Gintoki sepertinya diperbolehkan meminjam buku tersebut. Matanya terlihat bersinar dan senyumannya melebar. Anak yang meminjamkan buku tersebut pada Gintoki terlihat bicara lagi bersama Gintoki, setelah itu dia menghampir Shouyou yang berdiri menunggunya.

"Mereka memberikannya padaku." Pamer Gintoki, dia membuka lembar perlembar dengan cepat. "Ternyata ini yang namanya Manga?" Gintoki tidak sedang bertanya pada Shouyou, karena dia bahkan tidak melihat ke arah Gurunya tersebut.

Shouyou tidak tahu harus bicara apa lagi, padahal dia sendiri yang paling banyak sadar jika seseorang menemukan sesuatu yang menarik baginya, dia akan jadi pecandu dengan tingkatan berbeda-beda masing-masing orangnya. Dan yang pasti, Gintoki akan sering bolos kelas.

˚°◦※◦°˚

Jam telah menunjukkan pukul dua belas di tengah malam, anak seumuran Gintoki seharusnya sudah tidur jam segini, tapi dia terlalu asik membaca Manga yang baru dia dapatkan siang tadi. Yang membuat Gintoki belum selesai membaca, karena dia hanya bisa membaca huruf Hiragana[1]. Gintoki belum pernah belajar huruf Kanji[2] karena mulai bosan dengan yang namanya belajar.

Seingat Gintoki, dia pernah beberapa kali menghadiri kelas dimana Shouyou mengajarkan huruf Kanji, tapi dia langsung ketiduran.

Setelah menutup Manga-nya, Gintoki mengambil pelita yang sejak tadi menyala dan keluar dari kamarnya. Dia berjalan beberapa meter hingga sampai di depan pintu shoji[3], diketuknya beberapa kali pintu tersebut sembari memanggil-manggil.

"Shouyou?"

Yang dipanggil pun keluar dari kamar, wajahnya terlihat mengantuk dengan mata sedikit sipit. "Ada apa, Gintoki? Tidak bisa tidur lagi?"

Gintoki menggeleng. "Tolong ajarkan aku--- membaca Kanji." Gintoki sepertinya ragu mengatakannya.

Shouyou melirik Manga di tangan kiri Gintoki, dan sadar kenapa mendadak dia minta diajarkan cara membaca. "Gintoki, apa kamu hanya belajar saat ada hal yang memotivasi dirimu? Dan lagi, dengan hal sepele seperti itu?"

Oh, Gintoki tahu kalau dia sedang dimarahi saat ini. Bahkan Shouyou tidak tanggung-tanggung memarahinya tengah malam begini.

"Setelah kamu bisa baca tulis Kanji, apakah kamu akan bolos pelajaran lagi?"

Gintoki yang tidak berani menatap Shouyou langsung hanya bisa menunduk dan melirik ke sampingnya, rasa sakit yang dia dapat kemudian pada kepalanya membuatnya meringis. Shouyou pasti sedang menahan kekuatannya saat memukul kepala Gintoki, tapi rasa sakitnya seperti dilempar bola besi seberat tiga puluh kilo.

"Cepatlah tidur, besok jangan sampai tertidur di kelas." Dengan kalimat terakhirnya malam ini, Shouyou menutup pintu kamarnya dan kembali pada futon[4]-nya yang hangat.

Gintoki masih meringis sembari memegang kepalanya, hingga rasa sakit itu sedikit menghilang dia pun pergi setelah mengucapkan "Selamat tidur, Sensei."

Pria yang menyandang status Guru itu tersenyum, dia menutup matanya kemudian. "Sayang sekali, hanya saat seperti ini saja anak itu bisa terlihat imut."

Setelah kejadian malam itu, Gintoki mulai rajin masuk kelas dan tak pernah membolos. Apa yang tidak diinginkan Shouyou pun tidak pernah terjadi --setidaknya dalam waktu dekat-- meskipun baca tulis Kanji Gintoki telah masuk kategori standar.

Hanya saja, dia sering tertidur di kelas.

•∞•∞•∞•∞•∞•

Episode 100

Episode 243

•∞•∞•∞•∞•∞•

[1] Hiragana adalah huruf yg diajarkan pada anak yg baru saja belajar membaca dan menulis, biasanya diajarkan sampai kelas 3 atau 4 SD.

[2] Kanji hurufnya lebih susah dari Hiragana, yg bisa bedakan Kanji dan Hiragana pasti ngerti.

[3] Shoji adalah pintu geser sama seperti fusuma, hanya saja shoji biasa dipasang di dalam rumah karena bisa ditembus cahaya.

[4] Futon adalah kasur tidur beserta selimut yg bisa dilipat-lipat.

PS : Lebih jelasnya silahkan searching.
( • ̀ω•́ )✧

Aku belum pernah baca fiction dimana Gintoki pertama kali kenal yang namanya Manga, padahal aku penasaran banget pengen ada penulis yg buat. Tapi kuputuskan lebih baik membuatnya sendiri dari pada nunggu sampai jamuran.

Di episode 100 dan 243 Gintoki terbukti telah menjadi pembaca Manga selama 20 tahun lebih. Jadi pasti setelah pertemuannya dengan Shouyou. Jadi bisa dibilang kalau yg mendorongku membuat fiction ini setelah menonton episode 243.

Aku meyakini ada sekitar 2 sampai 3 tahun sejak pertemuannya dengan Shouyou saat bertemu Takasugi dan Zura. Lihat postur tubuh Gintoki dan sifatnya yg berubah drastis dari yg susah didekati sampai jadi anak konyol yg suka korek hidung.

20 November 2016

Continue Reading

You'll Also Like

21.1K 1K 60
💞[sudah tamat]💫 indo ini kenapa berubah, dia habis di hina sama keluarga asean seluru dunia di benci Indonesia, terus hari ke 4 ASEAN pun untuk ind...
817 152 15
Setelah tiba-tiba mati saat mencoba memenuhi tenggat waktu, Gu Huai bertransmigrasi dan menjadi ras non-manusia. Ras ini kejam dan dingin, membuat me...
427K 8K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
444K 45K 37
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ( Kalau part nya ke acak tolong kalian uru...