Gintoki Plan

539 38 8
                                    

Title ❄ The Last Samurai

Disclaimer ❄ Gintama by Sorachi Hideaki

Author ❄ Aika Licht Youichi

Genre ❄ Slice of Life, Friendship, etc.

Warning ❄ Semi Canon, OoC, typo, alur kecepatan, etc.

•∞•∞•∞•∞•∞•

Katanya, mencari Gintoki sangat mudah, apalagi saat sedang waktunya untuk tidur siang. Mereka bilang Gintoki pasti ada di atas genteng rumah atau sedang tertidur di atas cabang pohon yang kuat. Tapi dia tidak bisa menemukan pria tersebut.

Telah berlalu tiga bulan sejak Tatsuma dan Pasukannya bergabung dalam perang yang dipimpin tiga orang yang selalu berbeda pendapat. Meskipun begitu, bersama dengan mereka selalu terasa menyenangkan meski di medan perang sekalipun.

"Ah, itu dia." Tatsuma mendekati Gintoki yang diam berdiri menatap lautan. "Hey, Kin---"

"Namaku Gintoki, sudah berapa kali kubilang."

"Kenapa kau melamun seperti akan mati saja?"

"Aku tidak melamun dan aku tidak--- akh, aku hanya merasa melihat hiu di sana." Gintoki berhasil mengalihkan pembicaraan dan berjalan mendekati pohon terdekat meninggalkan Tatsuma yang terus menatapnya, tujuannya adalah tidur siang tentu saja.

"Gintoki, kita ada rapat sebentar lagi." Ucap Tatsuma sebelum Gintoki mulai memanjat pohon, "Takasugi bilang dia akan membuang Manga Jump-mu kalau kau tidak segera datang." tambahnya begitu menyadari Gintoki tak tertarik dan terkesan malas saat mendengarnya.

Gintoki berdecak. Hal yang paling menjengkelkan baginya adalah diganggu saat sedang bermalas-malasan. Tapi karena menyadari posisinya di pasukan, akhirnya Gintoki mau pergi ke perkemahan yang mereka tinggali seminggu ini diikuti oleh Tatsuma.

Gintoki memasuki tenda terbesar yang berada di belakang, berjarak sekitar seratus meter dari tenda terdekat dan dijaga oleh dua orang di pintu masuk. Di dalam tenda, Kotarou duduk dengan tenang sembari melipat tangan, Shinsuke pun melakukan hal yang sama.

Tatsuma segera mengambil tempat duduk di depan Kotarou, sedang Gintoki di depan Shinsuke.

"Kita mulai saja rapatnya." Kata Kotarou tanpa basa-basi, dia melihat peta di atas meja dengan seksama. "Sepertinya kita akan berganti medan perang, karena musuh kini lebih memilih bertahan dari pada menyerang."

Shinsuke mengambil biji othello[1] yang tersimpan di kotak kecil dan diletakkan di pinggir meja. "Musuh berhasil kabur dan mundur ke benteng mereka." Sisi hitam othello Shinsuke geser ke sebuah pulau yang berseberangan dengan pulau dimana mereka berada. "Kita harus melancarkan serangan sebelum bala bantuan datang."

"Akan ada pertarungan di laut sepertinya." Komentar Tatsuma dengan logat Tosa-nya.

"Mustahil, mustahil." Gintoki menggerakkan-gerakkan tangannya di depan wajah saat menyadari ucapan Tatsuma yang penuh percaya diri. "Kita tidak punya pengalaman tempur di atas laut, dan lagi pula si pecinta kapal ini sama sekali tidak bisa diandalkan di atas kendaraan."

"Terlebih lagi mereka pasti sudah menunggu kita untuk pertarungan di atas laut, kita hanya akan jadi santapan mereka." Kata Kotarou.

Tatsuma memegang dagunya. "Lagi pula karena pertempuran beberapa hari lalu, sebagian pasukan kita tidak bisa bergerak."

"Kita tinggalkan saja yang terluka dan lakukan penyerangan malam ini."

"Apa maksudmu, Gintoki?" Tanya Kotarou.

The Last SamuraiWhere stories live. Discover now