I LOVE U BAD [TERBIT]

بواسطة katarinakr

852K 59.5K 2.6K

[SUDAH DIREVISI] (#41 dalam teenfiction - 24 Juni 2017) (#33 dalam teenfiction - 27 Juni 2017) (#59 dalam bad... المزيد

SATU
TIGA
EMPAT
LIMA
ENAM
TUJUH
DELAPAN
SEMBILAN
SEPULUH
SEBELAS
DUA BELAS
TIGA BELAS
EMPAT BELAS
LIMA BELAS
ENAM BELAS
TUJUH BELAS
DELAPAN BELAS
SEMBILAN BELAS
DUA PULUH
DUA PULUH SATU
DUA PULUH DUA
DUA PULUH TIGA
DUA PULUH EMPAT
DUA PULUH LIMA
DUA PULUH ENAM
DUA PULUH TUJUH
DUA PULUH DELAPAN
DUA PULUH SEMBILAN
TIGA PULUH
TIGA PULUH SATU
TIGA PULUH DUA
TIGA PULUH TIGA
TIGA PULUH EMPAT
TIGA PULUH LIMA
TIGA PULUH ENAM
TIGA PULUH TUJUH
TIGA PULUH DELAPAN
TIGA PULUH SEMBILAN
EMPAT PULUH
EMPAT PULUH SATU (BONDHAN)
EMPAT PULUH DUA
EMPAT PULUH TIGA
EMPAT PULUH EMPAT
EMPAT PULUH LIMA
EMPAT PULUH ENAM
EMPAT PULUH TUJUH
EMPAT PULUH DELAPAN
EXTRA PART
Promote
Q&A
Answer & Roleplayer
Roleplayer & Open Member
NEW STORY
MARI BELI
PENGUMUMAN PENTING!
PRE ORDER I LOVE YOU BAD

DUA

29.6K 1.8K 169
بواسطة katarinakr

******

Kiara masih bertanya-tanya, siapa cowok tadi. Rasa-rasanya Kiara tidak pernah melihat wajahnya.

Kira-kira ngapain dia mayungin gue? Tapi lucu juga ya badboy bawa payung gitu. Sopan lagi pake aku-kamu. Tanpa sadar dia tersenyum.

Kiara menggeleng-gelengkan kepalanya ketika sadar apa yang dia pikirkan.

Ngapain gue jadi mikirin dia coba? Paling juga cowok kaya gitu itu kalo nggak playboy ya gay, Kiara cepat-cepat menepis rasa kagumnya kepada cowok tadi.

Karena melamun, perjalanan menuju rumah jadi terasa cepat. Kiara sudah sampai di depan rumahnya. Dengan cepat Kiara masuk ke dalam rumah karena sudah sangat menggigil.

"Kamu dari mana aja, Ra? Bunda tanya teman-teman kamu tapi mereka semua nggak tahu. Kamu tahu nggak kalau Bunda khawatir?"

Bunda menatap Kiara tajam.

Kiara tahu, Bunda marah seperti ini karena Bunda sayang sama Kiara.

"Bunda, Ara nggak apa-apa kok. Sekarang Bunda lihat 'kan? Kiara udah di rumah dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia," jawab Kiara sambil terkekeh dan kemudian dihadiahi pelototan oleh Sang Bunda.

"Kamu tuh ya! Bunda panik kamu malah jawab aneh-aneh. Kamu kemana aja sih?" tanya Bunda.

"Ara tadi nungguin angkot, Bun. Tapi hujan. Udah gitu, handphone Ara lowbatt, jadi nggak bisa telepon Bunda. Untung tadi ada yang nolongin," jawab Kiara sambil melepas sepatunya.

"Siapa yang nolongin kamu? Baik banget..."

"Ara nggak kenal, tapi kayaknya dia satu sekolahan sama Ara."

"Terus kamu dianter pulang sama orang nggak dikenal?" ekspresi Bunda yang tadinya sudah lega, kini kembali menegang. Bunda memang protektif dalam urusan menjaga Kiara, apalagi Ayahnya yang lebih protektif lagi dari Sang Bunda.

"Ya enggak lah, Bun... Masa iya Ara mau dianter sama orang nggak kenal. Ara naik taksi kok. Tapi ya dibantuin sama dia," jawab Kiara santai.

Bunda mengangguk-angguk.

"Ya udah Bun, Ara ke kamar dulu ya ... mau mandi. Dingin banget nih." Kiara segera berlari masuk ke kamarnya.

"Mandi pakai air hangat, terus turun. Bunda bikinin teh panas!"

"Siap!" jawab Kiara diiringi bunyi bedebam.

👫

"Ra, kemaren kemana aja lo?" tanya Niana, yang kerap disapa Nia. Salah satu sahabatnya yang paling cerewet dan berisik.

"Kemaren gue nggak dapet angkot. Gue udah tungguin lama banget, tetep aja nggak dapet. Udah gitu handphone gue lowbatt. Ngeselin banget." Kiara berbicara dengan mulut yang mengerucut sebal.

"Terus kemaren lo pulangnya gimana?" tanya Ester. Kalau Niana cerewet dan berisik, Ester ini lebih pendiam dan lembut. Walau ada kalanya dia cerewet, tapi tidak secerewet Niana.

"Pulangnya pake taksi, tapi ada yang nawarin anter pulang sih." Kiara nyengir lebar.

"Hah?! Siapa? Cewek? Cowok? Pacar lo? Eh tapi lo 'kan jomlo?" tanya Niana tanpa jeda.

"Cowok. Bukan pacar gue dan gue gakenal. Dia tuh payungin gue, nawarin gue pulang. Dia kenal gue, tapi gue nggak kenal dia. Aneh banget sumpah itu orang." Kiara mengedikkan bahunya.

Niana dan Ester saling berpandangan.

"Anak sini?" tanya Niana.

"Iya. Tapi dia gapake badge nama. So, gue gatau nama dia."

"Lo kudet sih Ra. Makanya jangan baca novel terus kalo istirahat! Pasti dia masuk deretan cogan deh," omel Niana.

Kiara langsung memberikan tatapan tajam ke Niana. Enak saja dia dikatain kudet.

"Eh, btw ganteng 'kan ya?" Niana nyengir-nyengir nggak jelas.

"Upil gue nih ganteng!" Kiara memajukan hidungnya ke hadapan Niana.

Niana bersembunyi di balik tasnya lalu menggeram kesal. "Lo jorok banget sih!"

"Lagian lo kepo banget. Aturan lo aja deh yang jadi gue kemaren," Kiara mendengus lalu menoyor pelan kepala Niana, "lagian lo yang dipikirin gantengnya aja!"

"Cirinya gimana? Kali aja gue kenal." Ester menutup novel yang tadi dibacanya. Kiara dan Ester memang 11 12, kadang Niana suka merecoki kalau keduanya sedang membaca novel.

Kiara diam sebentar untuk mengingat. "Motornya ninja item, terus rambut agak gondrong, baju berantakan. Yaa, pokoknya gitu lah!" tuturnya.

"Yah kalo ninja item sih nggak cuma satu. Susah deh cari taunya. Apalagi disini kan ada geng motor yang motornya khusus warna item semua." Ester terlihat berpikir lebih keras.

"Platnya? Lo inget plat nya nggak, Ra?" Niana tiba-tiba bertanya dengan suara kerasnya.

Kiara membekap mulut Niana. "Kecilin dikit dong suara lo, Ni. Ngapain juga gue ngapalin platnya? Emang penting banget gitu."

"Ya kali aja lo mau nyelidikin terus lo apalin deh platnya, sejenis naksir gitu." Niana nyengir lebar.

"Dih! Nggak segitunya juga kali. Gak kepikiran gue mah. Lagian gue nggak naksir dia tuh!" sanggah Kiara.

Niana yang tadinya hendak buka mulut mengurunkan niatnya.

Seketika kelas menjadi hening karena Pak Rama, guru biologi yang killer itu sudah memasuki kelas. Semuanya terlihat membuka-buka buku paket.

Dengan bosan murid-murid kelas XI IPA 3 mendengarkan penjelasan dari Pak Rama.

Guru itu sebenarnya masih muda. Tapi ke-killerannya itu bisa mengalahkan guru-guru yang sudah tua.

Sekarang Pak Rama tampak mengedarkan pandangannya ke seluruh isi kelas untuk bertanya tentang materi yang baru dijelaskannya.

Mata Pak Rama menangkap Raja yang sedang tertidur dengan pulasnya di pojok kelas. Semua murid mengikuti arah mata Pak Rama.

Raja, usil dan ceplas-ceplos. Suka bolos dan tidur di kelas.

Sebagian ada yang menggumam 'mampus lo,Raja!' sebagian lagi ada yang terlihat tegang karena sebentar lagi pasti akan ada teriakan cetar.

Raja terkenal sebagai anak nakal di kelas, kerjaannya bolak-balik ruangan BK. Kata Niana, dia anggota geng motor yang lumayan terkenal. Meskipun sebenarnya, menurut Kiara, Raja tidak seburuk itu. Dia masih sering mengerjakan PR dan mendapat nilai yang lumayan bagus pada saat ulangan, tanpa mencontek tentunya.

Kiara juga pernah ditolong Raja waktu hampir pingsan karena dihukum di bawah tiang bendera, waktu itu Raja dengan rela menggantikan posisi Kiara.

"Raja!" Pak Rama berjalan ke arah meja Raja.

Raja tetap larut dalam tidur nyenyaknya. Mungkin dia sedang bermimpi indah.

"RAJA!" Pak Rama mengulangnya dengan diikuti pukulan pada meja yang bunyinya sangat membahana.

Raja bangun dengan kaget, sangat kaget. Murid-murid sebisa mungkin menahan tawa melihat ekspresi Raja yang konyol.

Raja mengucek matanya. "Maaf, Pak ... saya ketiduran..." tukasnya dengan santai, apa dia tidak takut diteriaki Pak Rama sampai budeg?

"Saya sudah tahu! Siapa yang bilang kalau kamu mandi?!" jawab Pak Rama dengan suara menggelegar. Tapi anehnya, kata-kata yang diucapkannya malah terkesan lucu.

"Lah, 'kan tadi bapak yang bilang. Lagian kalau mandi saya nggak disini, Pak. Tapi di kamar mandi." Raja nyengir kuda.

Pak Rama mendelik tajam ke arah Raja.

"KAMU!"

"Iya, Pak? Saya Raja Davidson, ada yang bisa dibantu?" kemudian Raja kembali menunjukkan cengiran khasnya tanpa merasa bersalah.

"Jangan ada yang tertawa!"

Seketika kelas langsung hening, murid-murid mengurungkan niatnya untuk menertawai Raja.

"Krik ... krik..." gumam Niana pelan, tapi sepertinya Pak Rama mendengarnya. Dia langsung mengalihkan pandangannya ke meja barisan perempuan.

"Siapa yang ber—"

Kalimat Pak Rama terhenti karena suara bel istirahat yang tiba-tiba berbunyi.

"Ya sudah, kita lanjut pertemuan berikutnya," tukasnya sambil membereskan buku lalu keluar dari kelas.

Niana langsung bernapas lega.

Siswa-siswi SMA Samudra segera berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, ke perpustakaan, ke belakang sekolah, ke kamar mandi, bahkan yang bolos pun ada!

******

Fix part ini absurd sangat wkwkw. Jangan lupa vomment yaa setelah baca!😘

27 Oktober 2016

Revisi 17 Juli 2017

واصل القراءة

ستعجبك أيضاً

ALDANEL (2) بواسطة .

قصص المراهقين

1.9M 123K 39
Akankah jarak membuat kita lebih dekat? membuat kita bahagia pada akhirnya? atau bahkan jaraklah yang menjadi orang ketiga hingga membuat kita saling...
3.2M 127K 43
Istilah benci jadi cinta memang benar adanya. Itu dirasakan sendiri oleh gadis cantik bernama Nay yang famous dan dikenal sebagai primadonanya SMA Br...
4M 188K 51
Nathaniel Alzaidan Cowok yang mempunyai segalanya, baik otak, tampang, fisik, maupun kekayaan, namun hanya ada satu kekurangan di diri Nathan. He's a...
1K 57 6
Kisah lima pasangan suami istri yang baru saja menikah. Hyunjin ♡ Yeji Soobin ♡ Lia Heechan ♡ Ryujin Han Jisung ♡ Chaeryoung Kim Jisung♡ Yuna Start:...