Bittersweet - Park Chanyeol...

By saraadyo

304K 29.2K 3.1K

Suka duka pait manis asin asem pedes gurih gurih enyoi sama sunbae yang jadi idaman satu sekolah #45 in Fanfi... More

Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam
Ketujuh
Kedelapan
Kesembilan
Kesepuluh
Kesebelas
Keduabelas
Ketigabelas
Keempatbelas
Kelimabelas
Keenambelas
Ketujuhbelas
Kedelapanbelas
Not an Update
Kesembilanbelas
Keduapuluh
Keduapuluhsatu
Keduapuluhdua
Keduapuluhtiga
Keduapuluhempat
Keduapuluhlima
Keduapuluhenam
Keduapuluhdelapan
Keduapuluhsembilan
Ketigapuluh
Ketigapuluhsatu
Ketigapuluhdua
Ketigapuluhtiga
Ketigapuluhempat
Ketigapuluhlima
Ketigapuluhenam
Ketigapuluhtujuh
Ketigapuluhdelapan
Ketigapuluhsembilan
Keempatpuluh
Keempatpuluhsatu
Keempatpuluhdua
Keempatpuluhtiga
Keempatpuluhempat
Keempatpuluhlima
Keempatpuluhenam
Keempatpuluhtujuh
Keempatpuluhdelapan
Keempatpuluhsembilan
Kelimapuluh
Comeback -> Need Help
Decision
Promosist~

Keduapuluhtujuh

4.5K 509 32
By saraadyo

"Dek?"

Gue langsung nengok ke kak Eunwoo yang lagi ngeliatin gue. "Eh, iya?"

"Gimana?"

Alis gue mengerut. "Gimana apanya?"

"Yang tadi gue bilang,"

"Confession lo?"

Kak Eunwoo ngangguk. "Gue kecepetan ya?"

Gue berusaha untuk senyum ke dia sambil ngangguk pelan. "Gue baru ketemu lo beberapa kali kak, menurut gue sih itu kecepetan, dan..."

"Dan apa?" Tanyanya penasaran.

"Gue lagi suka sama seseorang. Maaf ya, gue gak bisa ngebales perasaan lo," gue menunduk.

Kak Eunwoo kedengeran narik napas panjang, setelah itu dia senyum masih natap gue. "I know it,"

Alis gue terangkat sebelah.

"Park Chanyeol, bener kan?"

Gue kedap kedip 3 kali. Dia tau kalo gue suka kak Chanyeol? Segitu ketaranya kah gue menyukai seseorang sampe kak Eunwoo aja bisa tau?

"Lo tau kan kalo Chanyeol naksir Soobin?"

Kita saling menatap satu sama lain.

"Ya."

"Masih tetep suka sama Chanyeol?"

"Ya."

"Kenapa?"

"Karena rasa suka itu gak bisa ilang gitu aja,"

"Mungkin lo nya aja yang kurang berusaha,"

"Gue udah berusaha, cuman tetep aja, seberapapun gue berusaha, rasa itu gak akan pernah berubah,"

"Segitu sukanya lo sama Chanyeol?"

Gue mengangguk dengan yakin.

"Lo gak bisa ngeliat ke gue sebentar gitu?"

Haduh. Susah juga ya mau nolak doang.

Gue berusaha senyum. "Masih banyak yang ngejar ngejar lo kak, dan pasti salah satunya ada yang lebih baik dari gue,"

Dia mengalihkan pandangan. "Gue tau kok," lalu dia menatap gue lagi sambil senyum. "Yuk pulang?"

******

"Ma,"

"Hm?" Mama nengok dan menatap gue.

"Aku abis ditembak sama kakak kelas,"

Alis mama naik. "Ohya? Kakak kelas yang mana? Ganteng gak?"

"Ih, mama mah," gue menggerutu. "Dia temen sekelasnya Sehun,"

"Wah ternyata anak mama cantik juga ya, bisa ditembak sama kakak kelas se-gengnya Sehun.. Ih, Sehun pasti temennya pada ganteng ganteng kan?"

Gue manyun. "Mamaaaaaa,"

Mama cuman ketawa. "Hehe bercanda doang kok mama," dia mengelus rambut gue. "Kamu suka sama dia? Kamu terima dia?"

Gue menggeleng. "Enggak. Aku sukanya sama kak Cha--ehehehehehehe hampir aja keceplosan"

"Hayoo ketauan kan sukanya sama Chanyeol? Dari kemaren bilangnya gak suka gak suka sekarang keceplosan juga," mama malah ngegodain gue.

"Ih mama malu ah,"

Tiba tiba terdengar pintu diketok. Setelah itu pintu terbuka dan muncullah Sehun bersama Kyungsoo.

"Halo tante," sapa Sehun. Mama senyum ke Sehun dan menatap Kyungsoo dengan bingung.

"Soo? Ngapain lo disini?" Tanya gue begitu ngeliat Kyungsoo.

Kyungsoo senyum. "Hai _____,"

"Siapa ____? Temen kamu? Apa temennya Sehun?" Tanya mama kepo.

"Dia Kyungsoo ma, ketua kelas aku.."

Kyungsoo membungkuk begitu gue memperkenalkan dirinya. "Halo tante. Saya Kyungsoo,"

Mama senyum. "Halo juga, senang bertemu dengan kamu Kyungsoo,"

"Tadi gue ketemu dia di cafetaria. Gue bilang lo ada disini, jadi dia gue ajak aja kesini," kata Sehun.

Kyungsoo senyum. "Saya dengar tante habis melahirkan. Selamat ya tante, selamat juga _____ punya ade baru,"

"Makasih ya nak Kyungsoo," kata mama. Gue cuman senyum ke Kyungsoo.

******

Sekarang gue, Sehun dan Kyungsoo sedang berada didalam lift. Kita mau pulang bareng karena jam berkunjung udah abis.

"Eh _____, lo balik sama Kyungsoo ya? Gue mau main dulu ama temen," kata Sehun.

"Ah, lo mah main mulu. Cape gue ditinggal sendirian terus," cetus gue.

"Yee bodoamat, emangnya gue pacar lo?" Kata Sehun ngebalikin.

"Yaudah pulang bareng gue aja _____, tapi naik bus ya," kata Kyungsoo.

Gue nengok ke Kyungsoo dan mengangguk perlahan. Sehun mah emang susah diandelin.

******

"Gue kira tadi lo kenapa napa,"

Gue menoleh ke Kyungsoo. "Hm?"

"Itu, tadi, pas Sehun bilang lo lagi dirumah sakit juga, gue kira lo dirawat karena sakit atau semacamnya," kata Kyungsoo polos.

"Ahaha engga kok, gue sehat walafiat," gue ketawa kecil.

Kita berjalan ke halte bus beriringan. Berasa lagi pacaran gitudeh. Nghehehe.

"Soo, jjajangmyun yuk!" Gue berhenti saat melihat restoran jjajangmyun disamping kanan. "Kemaren kan lo belom traktir gue, jadinya sekarang aja!"

Kyungsoo mendengus. "Udah gak berlaku,"

"Udah gak berlaku apanya?"

"Penawaran gue."

Gue manyun. "Yaah, Kyungsoo....." gue memegang tangannya seakan memohon. "Ayodooong,"

"Gak."

"Soo,"

"Enggak."

"Ayolah,"

"Bayar sendiri aja kalo mau,"

"Bayarin, pliiss?"

"Ogah. Emang gue pacar lo,"

"Iya lo pacar gue,"

Kyungsoo nengok dengan matanya yang membulat hampir keluar.

"Kyungsoo-ya," gue senyum sambil kedap kedip mata, melakukan aegyo didepannya.

"Ih gak jelas deh lo!" Kata Kyungsoo mengalihkan pandangannya.

"Saranghae😘" gue nyolek nyolek bahunya dengan jahil.

"Yaudah yaudah ayo!" Dia langsung jalan kearah restoran jjajangmyun itu dan gue pun terseret karena tangan gue masih melingkar di lengannya.

******

"Makasih Soo sayang," gue mengedipkan sebelah mata dan melihat reaksi Kyungsoo yang rada jijik gitu gue jadi ketawa.

"Jangan gitu ih. Malu maluin," kata Kyungsoo sambil nuang air putih ke gelasnya.

"Biarin aja," gue tersenyum jahil dan kembali memakan jjajangmyun yang masih ada dimangkuk gue.

"Eh _____!"

Gue menoleh kebelakang dan menemukan kak Chanyeol bersama dengan kak Eunwoo.

"Eh, kak Chanyeol, kak Eunwoo.." gue menyapa mereka.

"Lagi ngapain? Lagi ngedate yaa?" Tanya kak Eunwoo menggoda.

Gue cuman ketawa canggung sementara kak Chanyeol dan Kyungsoo cuman diem.

Gue dan kak Chanyeol masih belom ngomong sejak insiden semalem itu. Entah kenapa kok gue ngerasa kak Chanyeol kaya ngejauhin gue gitu ya?

"Kita boleh join gak?" Tanya kak Eunwoo lagi.

Duh ngapain sih join join bikin suasana awkward aja. "Ehm, kita udah selesai nih mau pulang kak," gue langsung melirik ke Kyungsoo. "Soo, udah kan? Yuk pulang,"

Kyungsoo masih menatap gue kebingungan, tapi melihat gue udah bangkit dari kursi, dia pun mengekori.

"Duluan ya," Kyungsoo membungkuk sedikit ke kak Chanyeol dan kak Eunwoo sebelum menyusul gue.

"Woy _____ tungguin dong!"

Gue menghiraukan teriakan Kyungsoo dan tetap berjalan keluar restoran secepatnya.

Kyungsoo semakin jauh dibelakang gue, perkiraan gue sih dia bayar jjajangmyun dulu jadi gak sempet nyusul gue. Gue sendiri jalan kaya orang kesetanan dan langsung masuk ke sebuah gang.

Gue nengok kebelakang tapi Kyungsoo belom keliatan dan tiba tiba gue menabrak seseorang.

"Awwww" gue jatuh terduduk setelah bertabrakan dengan orang itu. Gue menatap kedepan tapi ternyata dia masih berdiri kokoh disana, cuma gue doang yang jatuh.

Dan ternyata yang gue tabrak itu dua ahjussi yang badannya cukup keker.

"A-ah, maaf, saya gak sengaja," gue menatapnya ngeri, karena dari tampangnya tuh mereka bukan orang baik baik.

Gue bangkit perlahan sambil megangin siku yang terluka sedikit. Perlahan, gue mundur beberapa langkah supaya bisa terbebas dari mereka.

"Mau kemana gadis manis?" Ucap ahjussi berbaju biru tua itu. Perutnya terlihat buncit dan ia memakai anting di telinga kanannya.

"Jangan kabur dulu, urusan kita masih belum selesai," kata ahjussi yang satu lagi, yang memakai topi dan kacamata hitam.

Oh, God.

I'm so dead.



Tbc.




> Double update gak nih?😆

Continue Reading

You'll Also Like

1.9K 352 9
❝Lebih baik suka secara sebelah pihak, ribet kalo udah dua-duanya!❞ * * * Kaniya punya prinsip. Suka boleh, tapi jangan sampe sayang-sayangan, apala...
897 190 10
Seperti musuh bebuyutan tiada hari tanpa bertengkar, begitulah adanya dengan apa yang terjadi di antara Jingga dan Kasaga. Bak kucing dan anjing, ked...
6.7K 482 29
In fact the past is sweet and some are bitter. what if we repeat everything from the beginning? Start: 05.06.19 Happy reading readers:)
90.3K 7.9K 81
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...