Seoul Performing of Arts atau yang biasa di sebut SOPA adalah sekolah seni yang sudah melahirkan lulusan-lulusan dengan tingkat kesenian yang tinggi, bahkan sebelum sah mendapatkan ijazah kelulusan, beberapa siswa/siswi sudah menyandang gelar sebagai artis.
Yaahh boleh di katakan, SOPA memang tempat berkumpul nya para artis, maka tidak heran jika di setiap hari nya terdapat beberapa paparazi yang berkeliaran di sekitar SOPA hanya untuk merekam kegiatan beberapa artis yang sedang bersekolah.
Namun tidak hanya seni, SOPA juga layak nya sekolah pada umum nya, yang juga mengajarkan beberapa pelajaran di bidang akademik.
Nahhh sekarang yuk mari kita intip bagaimana suasana kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung di SOPA.
Cekidot..
.
.
.
~Lovely Haters~
"Jadi perlu di ingat! jika fungsi y = f(x) kontinu pada invertal tertutup [a,b], maka
f(x) dx = [F(x) ab] = F(b) - F(a)
Dengan F(x) adalah anti turunan dari f(x) pada invertal [a,b] bla bla bla.... "
"Aishh Kookie aku benar-benar tidak mengerti si guru cebol itu berbicara tentang apa"
"......"
"Mengapa ada rumus serumit ini sih, bikin pusing saja, siapa sih yang menciptakan rumus seperti itu?"
"......"
"Kau bisa mengajari ku tidak?"
"......"
"Woi kook"
Alih-alih menjawab pertanyaan, seseorang yang di panggil Kookie itu malah semakin asyik dengan kegiatan melamun nya sambil tersenyum-senyum gaje.
Merasa lawan bicara tak menjawab nya, namja bertubuh jangkung itu pun mulai kesal.
"Kook! Kau mendengar ku tidak sih?!"
Ucap nya begitu lantang dan bernada tinggi sehingga seluruh perhatian dalam kelas XII 2 terarah pada bangku yang berada di pojok kanan belakang, lebih tepat nya tempat dimana Yugyeom dan Jungkook duduk.
"Yugyeom-ssi! Apa ada masalah?" tegur Jackson songsaenim yang sukses membuat Yugyeom terkejut.
"Ani, joesonghabnida ssaem"
Kring kring kring.....
Huft
Tidak lama bel pulang pun berbunyi, membuat segenap siswa tersenyum sumringah.
"Huh! Okee waktu sudah habis, tugas rumah kalian adalah kerjakan Latihan Soal 5 halaman 42, di kumpulkan minggu depan, arasseo?"
"Ndee ssaem!" jawab para siswa serempak.
.
.
.
Tersenyum dan tersenyum, itulah yang sedari tadi terlihat dari bibir pulm seorang namja kelinci, dan hal itu sukses membuat sang sahabat geram.
sebenar nya nih anak kenapa?
Yugyeom dan Jungkook kini tengah melintasi koridor sekolah, otw menuju parkiran siap untuk bergegas pulang.
"Kau ini kenapa sih kook? Mengapa sedari tadi senyum-senyum ngalay gitu sih?"
"Ahhh Yom-ie, sahabat mu yang paling unyus ini sedang bahagia, sangat bahagia! Kau mau tau aku bahagia karena apa, eum?!" ucap Jungkook sambil memasang wajah super duper cerah.
"memang nya kau bahagia karena apa?"
"Ahhh kepo ae lu Yom"
Lah?
Selanjut nya hanyalah terdengar suara cekikikan yang begitu sangat menyeramkan, bahkan cekikikan mbak-mbak kuntilanak pun kalah seram nya. 👻👻👻
Yugyeom, hanya memandang datar ke arah sahabat nya yang terus saja bercekikik ria. Masa bodo lah, si kookie memang selalu saja membuat nya bingung, mood nya benar-benar mudah berubah.
Drrtt drrttt..
Saku celana Jungkook terasa bergetar, rupa nya handphone nya sedang menerima panggilan masuk.
Tanpa melihat nomor sang penelfon, Jungkook langsung menekan tombol hijau dengan cepat.
"Yoboseyo?"
"Selamat siang pacar ku, muach"
Tap
Merasa aneh dengan suara orang di seberang sana, Jungkook memberhentikan langkah nya dan menjauhkan benda persegi panjang itu dari telinga nya, sekedar untuk melihat nomor telfon siapa yang kini sedang menelfon nya.
"Lahh? Nuguseyo?" di tempelkan nya kembali benda persegi panjang itu ke telinga nya.
"Ahhh pacar ku jahat banget sih, apa kau tak mengenali suara ku baby?"
"......."
Jungkook mencoba berpikir, seperti nya ada yang tidak beres.
Yugyeom yang melihat perubahan gimik Jungkook pun segera menolehkan kepala nya ke arah Jungkook, mengernyitkan dahi nya mengisyaratkan kalimat "siapa?"
Dan di balas dengan sebuah gedikkan bahu oleh Jungkook.
"Aku adalah kekasih mu yang paling tampan"
Jungkook seperti nya tau, siapa orang ini.
Oke fix, Jungkook benar-benar tau siapa pemilik suara kodok ini.
Okay fix skip dulu yuk.
.
.
"Ahhh kau cantik sekali hari ini sayang, bagaimana sekolah mu hari ini, eum?" ucap namja tampan sambil merapikan helaian surai namja manis di samping nya.
Perlakuan dan kalimat yang di lontarkan namja tampan membuat si namja manis berjengit geli.
Ewh~
"sekolah ku hari ini baik-baik saja"
Namja tampan tampak tidak suka dengan balasan kalimat yang terdengar dingin dan cuek, segeralah ia mengirimkan sebuah death glare nya pada namja manis di samping nya ini. Lewat tatapan tajam itu, namja tampan berbicara
"jangan seperti itu"
"Ikuti saja alur permainan ku ini, kalau tidak, kau kan tau akibat nya apa?👿"
Merasa mata elang itu semakin terlihat menusuk, nyali namja manis pun menciut.
"Yawla yawla, kalau bukan karena keselamatan ku, aku tidak akan mau seperti ini 😣"
"Ahhh, Bogum-ssi sudah tidak ada lagi hal yang perlu di bicarakan kan? Jika tidak, aku akan segera pergi, sebentar lagi aku ada jadwal pemotretan cover drama terbaru ku"
Yahhh, ternyata ada orang ketiga di antara Kim Taehyung dan Jeon Jungkook (re: namja tampan & namja manis). Mereka sedari tadi duduk bersama di salah satu meja caffe.
"Cha! Jungie, kau mau menemani ku kan baby?"
"Ehh?" Jungkook sedikit tersentak saat Taehyung memeluk pinggang nya dengan sangat erat.
Hening.
Cup
"Ehhh?" Jungkook tersentak lagi, karena Taehyung baru saja mencium pipi gembil nya secara tiba-tiba.
"Baby? Mau kan?"
"Asshh! Terkutuklah kau wahai stupid bastard!"
"Nee" ucap nya sambil tersenyum paksa.
"Yeay! Kalau begitu kita pamit dulu ya, annyeong!"
Taehyung dan Jungkook sudah mulai beranjak dari tempat duduk nya.
"Tae! Tunggu!"
Tap
Merasa nama nya di panggil, Taehyung memberhentikan langkah nya lalu menoleh ke arah namja bernama Bogum.
"Saranghae"
Ucap Bogum dengan tatapan super sendu dan sayu.
Mendengar penuturan itu membuat darah Taehyung berdesir seketika, tapi segeralah Taehyung sadar akan pikiran random nya ini dan mulai melangkah pergi sambil menggandeng tangan Jungkook tanpa menghiraukan perkataan Bogum.
.
.
.
Hening, itulah suasana yang kini tengah menghiasi keadaan di dalam mobil Taehyung.
Terlihat dua namja yang asyik bergelung pada pemikiran nya masing-masing.
"Btw, kau tau nomor telfon ku dari mana?"
Suara itu yang pertama kali memecah keheningan.
"Rahasia" jawab sang pengemudi bernada dingin tanpa mengalihkan pandang nya, ia tetap fokus menyetir.
"Ihzzz.. Apa kau telah memata-matai ku ha?! Heol! Otak mu itu sungguh otak kriminal!! Aku herman, mengapa banyak sekali yang mengidolakan aktor licik seper--.."
"Ssstt! Bisa diam tidak sih?! Jangan membuat kepala ku menjadi tambah pening!! Kalau kau tidak bisa diam, aku akan menabrakan mobil ku sekarang juga!" sela Taehyung emosi.
"Huh!!"
Hening kembali melanda.
Hingga beberapa menit kemudian.
"Kalau kalian masih saling mencintai, mengapa harus seperti ini? sungguh kekanakan sekali!"
Cciitttttttt...
"Omona! Yaaa!! Kau ingin mencoba melakukan tindakan pembunuhan pada ku ha?!"
"Kau bilang apa barusan? kalian masih saling mencintai?! Siapa yang kau maksud 'kalian' ha?!"
"Kau dan si Bogum-Bogum itulah, siapa lagi?!"
"Cih?! Jangan sotoy!"
"Hashh! Kau pikir aku tidak bisa membaca tatapan kalian berdua ha? Di sana terpampang nyata bahwa kalian masih sama-sama cinta! Stop melakukan hal sechildish ini, dan membuat orang lain menjadi korban, contoh nya aku!!"
Mata Taehyung menajam.
Tap!
Srek!
Dengan kekuatan bulan, Taehyung mengangkat tubuh Jungkook menuju jok belakang mobil nya dengan gerakan kilat.
Jungkook shock seperempat mati, karena setengah mati sudah sangat mainstream :v
"Yaaa!! Apa yang kau inginka......
Mmpphhh"
Taehyung menyipok Jungkook dengan sangat brutal. Jungkook sedikit kelabakan, dia ingin melawan, tapi apa daya? kekuatan bulan Taehyung jauh lebih kuat dari nya.
Apalagi posisi Jungkook yang berada di bawah kungkungan Taehyung, membuat nya mati kutu.
"Ya allah, tolong selamatkan Kookie hiks hiks hiks, Yoongi Hyungggg hikss"
Taehyung merasa tak peduli akan gerakan pemberontakan di bawah nya. Salah sendiri, siapa yang lebih dulu memancing emosi seorang Kim Taehyung?
Tanpa berperiketaehyungan, Taehyung terus menghujani kecupan dan gigitan basah di area bibir Jungkook, meluapkan seluruh kegundahan hati nya, sehingga membuat bibir merah itu terlihat semakin merah dan bengkak.
Selang berapa menit, pemberontakan di bawah nya terlihat sudah tenang.
Ahhhhhh apa jangan-jangan.....
Jungkook.......
Sudah mulai......
Menikmati.....
Sentuhan....
Seorang Kim Taehyung???
Merasa pergerakan di bawah nya sudah mulai tenang, libido Taehyung semakin meningkat, ciuman nya kini perlahan turun ke area leher putih mulus milik Jungkook, mengigit dan menghisap leher itu dengan khidmat, sehingga menciptakan bercak merah keunguan yang begitu kontras dengan warna kulit Jungkook.
"Eeuungg.."
Omaygod! Omaygod! Suara apa itu?! 🔫🔫🔫
"Akhh.. "
Aigo! Aigo! Suara apa itu?! (02) 😨😨
Jedak(?)
"Awwwhhhh!!!"
"CABUL!!"
O may to the gad !! Baru saja Jungkook menendang secara kasar batang kepemilikan Taehyung guys!
Tubuh Taehyung meremang seketika, ia merasakan nyeri, ngilu dan menggigil(?) di area anu nya.
Srek!
"Menyingkirlah dari ku damn human!"
Cklek
Disaat Taehyung sudah game over , Jungkook tak membuang kesempatan yang ada, segeralah ia membuka pintu mobil Taehyung, lalu pergi meninggalkan Taehyung yang sudah tergeletak tak berdaya.
"Ya tuhan! Batangan masa depan ku!! Awwhhh!! Ssshhh, awas kau kelinci sialan!!!" geram Taehyung.
Bultaoreune! Fireeeeeeee eoh eoh🔥🔥🔥
Okay skip
.
.
.
Jungkook kini terduduk di sebuah halte bus, setelah berhasil kabur dari Taehyung, ia memilih untuk pulang dengan menggunakan bus kota saja, tapi sedari tadi bus yang di tunggu tak kunjung datang, membuat Jungkook semakin tidak mood saja.
"Shit! Pada kemana sih bus-bus nya? Lama sekali! Ssshh"
"Aihhh, aktor itu benar-benar gila, mesum, cabul!"
"Awwwhh bibir ku perih sekali"
Tin.. Tin..
Tiba-tiba terdengar suara klakson mobil, sebuah mobil sport berwarna merah berhenti tepat di depan Jungkook.
"Jungkook?" kaca mobil terbuka lalu berteriaklah seseorang dari dalam mobil itu.
"Jimin sunbae?"
.
.
Jungkook POV~
"Nahhhh sudah sampai!"
"Hehe kamsahamnida sunbae" ucap ku penuh kecanggungan
"Nee cheonma"
Astaga senyuman itu? Masih tetap sama.
"Apa sunbae ingin mampir dulu?" kilah ku random, mengalihkan pemikiran absurd ku.
"Seperti nya tidak sekarang Kook, lain kali saja, mianhae"
"Ahhh kkeuraeyo" aku mencoba mengerti.
"Sekali lagi kamsahamnida sunbae" tambah ku seraya tersenyum pada nya.
Ia hanya mengangguk sembari tersenyum juga.
Cklek.
Set!
Ehh?
"Ada apa sunbae?"
"Leher mu terluka?"
Ha?
Mpus gue!
Segera aku menutupi leher ku.
"Haha, ini hanya tergores kuku ku saja sunbae"
"Ahhh begitu, kau harus memotong kuku mu agar tidak melukai diri mu sendiri seperti ini"
"He'em sunbae, sekali lagi terimakasih sunbae, berhati-hatilah di jalan"
Jimin sunbae lagi-lagi mengangguk dan tersenyum.
Aku mulai turun dari mobil nya dan melangkah masuk ke dalam rumah.
Jungkook POV end~
Tap
Cklek
"Aku pulang"
"Ehh adik kesayangan ku sudah pulang, tadi kau di antar siapa? Yugyeom? Apa dia sedang berulang tahun? Dan mobil tadi adalah sebuah hadiah?" tanya sang hyung secara bertubi-tubi.
"Itu tadi mantan sunbae sekolah ku Hyung"
"Ohh kirain si Yugyeomㅋㅋㅋ"
"Yasudah ya Hyung, badan ku pegal, mau bocan dulu"
"Eheum, mandilah dulu baru tidur"
"Nee Hyung"
"Ehh wait! itu bibir mu kenapa bengkak begitu? Waeyo?"
"Sariwawan Hyung"
Yoongi hanya mengangguk paham tanpa menaruh rasa curiga sama sekali.
.
.
.
~Other side~
"Bangsat! Mengapa sakit nya tidak hilang juga eoh?!"
"Sayang, Kamu gapapa kan? Semoga kamu masih bisa berfungsi seperti biasa nya ne?"
Ucap Taehyung pada 'belut' nya di bawah sana.
"Kelinci gila itu benar-benar cari mati!!"

TBC yaaa hihihi
.
.
.
.
Udah pada sawan kah? :v
Ini belom sampe ke inti lo, masa udah sawanan sih? :v
Ntar kalo udah ke inti baru ngok lu pada :v
Kuy! Vote dan Komen seperti biasa nya!
Komentar kalian moodboster ku banget, jadi jangan pelit komen ya? Huhuhu :'(
Gumawo 🙏🙏🙏
#피땀눈물1stWin #BloodSweatTears1stWin
See You Next Chapter 👋👋👋
Author by : ~Vii~
PUBLISHED [161019]