Stupid Girl

By fnsgrlhnbn

741 15 6

Aku mungkin adalah gadis yang bodoh Yang masih menyukaimu Aku mungkin adalah gadis bodoh yang masih menghar... More

Prolog
Part 2
Part 3
Part 4

Part 1

157 3 1
By fnsgrlhnbn

Seseorang tolong bawa aku kabur dari sini aku mohon itulah kata kata ku yang ku lontarkan dari dalam batin kecilku, aku tak kuat bila terus bertemu dengan nya terlebih jam kuliahku dan jam kuliah dia telah usai, kami berpapasan lagi ditangga dekat lobby seperti biasa tidak ada kata kata yang terucap oleh ku hanya sebuah kebisuan yang menyelimuti diantara kami

Aku memerhatikan dia dari jauh tanpa harus ketauan oleh teman temanku, setelah aku tau dia pergi dan menghilang ku arahkan pandangan ku pada arah kemana dia pergi, ternyata dia pergi kekantin yang tak jauh dari lobby atau tempat dimana aku berada sekarang.

"Ehm liatin Abraham nih yee, lu suka ra ama abraham"ucap Friska teman satu kelasku

"Hah? Engga kok"jawabku dengan gugup, aku bingung harus mengeluarkan kata apa lagi selain itu.

"Jangan boong, gue bisa ngebaca dari wajah lu"ungkapnya. Ini tidak tepat ini sungguh tidak tepat setelah lama aku menyimpan perasaan padanya, tanpa harus diketaui oleh siapapun baik teman sekelompok ku ataupun teman ku yang baru. Perasaan ini rapat dan masih tersimpan rapat dihatiku

Aku diam dan tidak merespon apa apa mungkin sekarang pipi ku sudah memerah, karna dia juga ada didekatku atau mungkin dia mendengarnya entahlah aku bahkan tidak mau peduli akan hal itu. Sebisa mungkin aku menetral kan perasaan ku saat aku berhadapan dengannya.

"Gue tau lu suka sama dia kan, tapi lu sembunyiin perasaan lu" bisik Friska ditelinga ku

Dengan susah payah aku menelan saliva ku sedangkan abraham, aku melihat nya sedang menatapku, entah itu menatap ku atau melihat kearah depan.

Aku mengangguk membenar kan apa yang dikatakan oleh Friska. Perasaan ini memang benar dan semua yang dikatakan oleh Friska adalah kenyataan. Kenyataan yang sesungguhnya, kenyataan bahwa aku menyukai nya memang itu benar adanya dan semua yang diucapkan oleh Friska adalah Fakta bukan sebuah dusta.

"Abraham"aku mendengar David memanggil abraham David adalah teman sekelompokku pada saat ospek.

Abraham menoleh kearah David dan mengobrol berdua dengan David. sedangkan aku, aku masih memerhatikan Abraham dari tempat aku berada. Senyumnya wajahnya dan tampang nya yang manis membuatku menatapnya sambil terus tersenyum seperti orang gila layaknya.

Abraham berbalik melihatku dan menatapku, hanya diam dan tidak ada kata kata apapun yang terlontar dimulut kami hanya pandangan mata yang dapat menyorot komunikasi kami

"Abraham" panggilku

"Eh Ara, lu udah balik kuliah?" tanya nya tumben banget dia jawabin obrolan aku.

"Udah nih, lu ngga ada kelas lagi" tanyaku duluan.kalau tidak aku yang memulai duluan mungkin kami akan terus berkomunikasi melalui indra penglihatan.

"Udahlah Ra, kalau belum ngapain coba gue di lobby bareng lu gini" ucap Abraham apakah dia tidak sadar bila di lobby ini penuh dengan orang.

David menatap ku dari tadi sedangkan Abraham asik mengobrol denganku, aku fikir abaraham itu cuek tapi tidak dugaan mungkin salah karena aku melihat Abraham pada saat ospek yang sedikit pendiam maka nya aku bilang dia cuek.

"Oh gitu ya hehe"tawaku sopan

"Oh iya Ra, lu ikut senat kan?" tanya nya

"Heeh ikut emang kenapa Am?" jawabku aku bingung akan menjawab apa lagi. Sedari tadi aku menahan rasa gugupku

Kata orang rasa suka itu cuman bertahan 3-6 Bulan sedangkan aku, aku menyukai abraham saat dia masih menjadi calon mahasiswa dan mengikuti mos sampe pada saat dia menjadi mahasiswa dan tentu nya anggota senat sama sepertiku. Entah kenapa abraham dan aku sama sama mengikuti organisasi yang sama yaitu senat. Tapi aku yakin ini hanyalah kekaguman dan bukan rasa sayang ya semoga sajalah, aku tau abraham itu tipe cowo seperti apa cowo setampan dan sekeren dia tidak akan mungkin memilihku menjadi calon kekasihnya.

David dan teman temanku yang lainnya masih memerhatikan aku dan Abraham yang masih berdiskusi satu sama lain, memang aneh rasanya bagi mereka semua maksudku teman sekelompokku pada saat ospek.
Kita berdua aku dan Abraham yang tidak pernah saling mengobrol pada saat satu kelompok dan tiba tiba diskusi barengan atau saling bercakap cakap barengan apakah itu tidak aneh bagi para kelompok ospek ku, tentu saja iya bagi mereka mungkin aku dan abraham adalah tom and jerry karena dulu aku sangat benci dengan Abraham. Abraham mengajak ngobrol ku saja aku cuekin. Gimana pas terakhir ospek, dia kaga nyuekin aku mungkin dia bales dendam haha.

Rasa benci itu tiba tiba hilang dan pudar, lalu kembali menjadi perasaan saling menyukai tapi hanya aku tidak untuk abraham. mungkin aku salah sudah menyukai Abraham tapi yang namanya perasaan kan engga bisa ditebak kapan datang dan perginya seperti yang sudah aku katakan kan. Ada satu hal yang tidak pernah dimengerti orang lain dan satu hal yang tidak pernah dimengerti orang lain itu adalah sebuah "Perasaan". Perasaan kita pada seseorang atau perasaan kita yang muncul secara tiba tiba saat kita tidak pernah berfikir untuk menyukai seseorang yang tak akan kita sangka bahwa kita menyukai nya

"Gapapa, cuman nanya aja kok Ra "ucapnya setelah itu dia pergi entah kemana karna David mengajak nya pergi sedaritadi.

Aku diam mematung ditempat ku bersama dengan Friska teman sekelasku, Friska ternyata mampu membaca pikiranku dia tau kalau aku udah lama suka sama Abraham tapi dia diem aja dan engga ngasih tau ke siapa siapa sampe dia nanya sama aku apakah aku menyukai Abraham atau tidak dan jawabannya adalah benar bahwa aku memang menyukai Abraham.

Aku menatap punggung abraham hingga ia tidak terlihat lagi sepertinya ia pulang tapi tidak mungkin, karena Abraham dan aku hari ini ada rapat senat untuk membahas suatu persoalan entahlah apa itu kami juga tidak tau, memang kami berdua belum resmi menjadi anggota senat tapi setidaknya jika ada rapat kami berdua datang tentu nya aku dan abraham karena dikelompokku hanya aku dan Abraham yang mencalonkan diri menjadi anggota senat. Selain menjadi anggota senat aku juga mengajar anak anak yang tidak sekolah di daerah perumahan yang tak jauh dari kampusku.

Jam sudah menunjukan pukul 14 itu artinya aku harus pamit dan pergi untuk rapat senat karena sebentar lagi rapat akan dimulai dan Abraham pastinya dia sudah duluan sampai disana. Sedang kan David ku rasa dia sudah pulang karena Abraham dan David itu adalah cs selain satu kelompok mereka juga satu kelas dan jurusan jadi bisa dibayang kan dong betapa abraham dan David sama sama saling bergantung satu sama lain.

Ceklek
Aku membuka pintu ruangan senat atau biasa disebut dengan sekret disana, sepi tidak ada siapa siapa hanya ada aku sendiri, tapi kenapa ruangannya tidak dikunci aku bingung entah kemana aku paling sebal jika aku harus menunggu. Apalagi menunggu sesuatu yang tak pasti aku yakin jika sekret sepi seperti ini maka rapat diundur dan setidaknya jika rapat diundur aku dapat membuat soal untuk anak anak didikku.

Aku menaru tas ku dibangku dan mengeluarkan laptop dari dalam tasku, aku asik pada laptopku sampai aku lupa jika ada orang yang datang entah itu siapa aku juga tidak melihatnya karena aku asik dengan benda yang bisa dibawa bawa kemana ini selain handphone maksudku.

"Ngerjain apa Ra?" tanya orang yang baru datang itu, aku menoleh sekilas dan ternyata itu adalah si kembar teman sekelas ku

"Ha? Lagi buat soal buat anak didik gue"jawabku masih dengan menatap layar kecil yang ada dihadapanku

"Wih mantep Ara jadi guru"teriak mereka barengan

"Kalo ada hp gue poto nih gue pidioin" ancemku pada kedua anak kembar yang ada disebelah ku yaitu Rafa dan Rafi

"Poto aja Ra terus upload di Ig lu dengan hastag pilih mana yaa" sahut Rafa yang merupakan kaka dari Rafi

"Haha pd banget lu bang Ara milih gua lah dibandingkan elu" ucap Rafa tak mau kalah

"Halah lu berdua pd amat gue mendingan pilih bang Hanbin daripada lu berdua"ucapku pada mereka berdua

"Habib? Siapa Ra?" tanya Rafa kikuk sedangkan Rafi hanya Diam sepertinya mereka berdua tak kenal kim hanbin kekasihku haha

"Namanya Kim Hanbin bukan Kim Habib aduh Rafa nama orang diganti ganti deh" kesalku

"Tau lu dek nama orang diganti ganti yang bener itu namanya Kim Habibn dengerin tuh" Rafi sulit mengucapkan nama kim Hanbin dihadapanku membuat aku tertawa kecil dihadapan kedua anak kembar ini.

"Kim Hanbin Rafa Rafi bukan Kim Habibn atau Habib siapalah itu pokoknya yang kalian sebutin tadi" aku mengajari mereka seprti aku mengajari anak anak muridku yang berada dilingkungan perumahan yang tak jauh dari kampusku. Sedang kan mereka berdua hanya membentuk mulutnya menjadi sebuah kata oh gitu oh atau o ya seperti itulah kurang lebihnya.

Tugasku belum usai termasuk membuat soal untuk anak anak didikku, sementara jam nya sudah telat untuk mengajar hari ini aku janji pada anak anak didik ku akan membawa mereka berenang karena memang hari ini kuliahku hanya 1 dan waktu yang ku punya juga cukup banyak.

Uhuy Abraham sama Ara kayanya udah komunikasi baik nih ya walaupun canggung
Kira kira gimana ya soal si kembar apa dia berdua suka sama ara

Ikuti terus ya kisahnya :D
Semoga banyak pembaca nya aminn wkwk

Continue Reading

You'll Also Like

2M 119K 42
Kanaya Tabitha, tiba tiba terbangun di tubuh seorang figuran di novel yang pernah ia baca, Kanaya Alandra Calash figuran dingin yang irit bicara dan...
2M 101K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...
318K 20.7K 47
JANGAN DISIMPAN, BACA AJA LANGSUNG. KARENA TAKUT NGILANG🤭 Transmigrasi ke buku ber-genre Thriller-harem. Lantas bagaimana cara Alin menghadapi kegi...
3.6M 289K 48
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...