BAPER (BAHAN PERENUNGAN)

By _rahmaa

868K 47.5K 1.8K

Dari Berbagai Sumber. More

Very Proud of ‪#‎Islam‬
SUMPAH PALSU
Aku Tolak Lamaranmu
Saling Mengingatkan
Pesan Untuk Ikhwan
Cintailah Apa Adanya
Tata Cara Mengucapkan Salam
TEST PSIKOLOGI KEPRIBADIAN
Jomblo
Jawaban Tes PSIKOLOGI
Wanita
Wanita II
Haters
TEMUKAN AKU DALAM SUJUDMU
Kisah Inspiratif
Siapa Saya?
Anak itu HAK Allah
Suami & Istri
Renungan Sejenak
●○● HIDUP TAK SELAMANYA BERJALAN MULUS ●○●
Tersenyumlah...
Mari Belajar...
Renungan lagi
"MENGAPA KITA SERING "CAPEK" DI DUNIA INI...?"
Pilih Dia atau Dia?
Mantan itu Siapa?
Pertanyaan Tentang Jodoh
Pahami
Akira ; Gambaran seorang Teman
Kelelahan yang disukai Allah
LELAH HATI INI
SYAFA'AT AL QUR'AN DI DALAM KUBUR
Rahasia Sukses Berdagang
Menginstall Cinta
Istri Cerewet?
Pedagang ; Pekerjaan Yang Mulia Tetapi Berbahaya
AYAH
7 Sifat Alami Wanita
Curhatan Pedagang Online
Belajar
10 KIAT REZEKI LANCAR
Ini bukan...
Lebih Indah dari Seikat Bunga
Toleransi
KETIKA 'UJUB MENYELIMUTI HATI
Lelaki itu
CUMA SELINGAN
Ada?
4 PEREMPUAN YANG DI JAMIN MASUK SURGA
Renungkanlah
DIBALIK KETIDAKTAHUAN
Makna Menikah
BAHAGIA
Jika...
BADAI KEHIDUPAN
Jodoh
Jangan Tertipu
Kenapa masih Jomblo?
Sharing sedikit...
Jika Ada...
Riya' atau Hasad?
UCAPKANLAH ALHAMDULILLAH
Embun Pagi 💦
Motivasi
TENTANG TAWAR MENAWAR PADA PEDAGANG KECIL
HATI DAN PIKIRAN YANG SELALU POSITIF
Intermezzo - Senyum dulu biar gak stress
Lidah yang mudah mengucapkan kata SUSAH
MISTERI KEMATIAN
6 Tahun Pacaran Beda Keyakinan, Perpisahan Menjadi Jawaban Dari Allah SWT
Berbagi Rasa
🚍T-E-L-O-L-E-T🚍
Tulislah Yang Baik Atau Diam
Happy Mother's Day
Renungan Jumat - Orang Orang tanpa Panggung
Toleransi dalam Islam
Jangan Lakukan Hal Berikut
RASULULLAH
Renungan Sabtu Pagi
Curhatan Laki-laki
(Masih) Tentang Tawar Menawar Pedagang Kecil
Ummat Pemangku Hagia Sophia
Motivasi akhir Tahun
Waktu
Hari Pertama di 2017
DULU DAN SEKARANG
Dukung Pengusaha Muslim
Bangun Tidur Mikirin apa?
Renungan Selasa Pagi
Renungan Rabu Pagi 11/01
RESEP ISLAM DALAM MENJAGA KESEHATAN LAHIR & BATIN
Rahasia
Tentang Laki-laki dan Pekerjaannya
Pick Your Happiness
WANITA
POLA REJEKI
Hati-hati dengan Mamah
Tips Parenting
UANG
Lika Liku Olshop
KISAH DUA BERSAUDARA YANG SALING MENCINTAI
Renungan Waktu
Rejeki itu ada di Langit, bukan di Bumi
Jangan Resah
Mengapa Anda Marah?
Jangan Banyak Mengeluh
Menuju Masa Tua
Tersenyumlah!
Mencari Jalan Pulang
Hmmm... Wanita!
Meminta
Hati
Tentang Pemimpin
KAWAN
Selingan aja!
The Secret of Rejeki
Akhlak Pedagang
Renungan Jumat 03/03
Ibadah Haji Sebelum Tidur
The Secret of Rejeki 2
Dahulu
🍁🍁Nikmati Takdirmu🍁🍁
Inspirasi Malam Ini
Smart Parents Smart Children
Nasehat
Apa yang kamu cari?
Women Movement for Noble Generations
Cinta Dunia
Alasan
Wanita tetaplah Sempurna
Matikan Lampu Ketika Hendak Tidur
Self Reminder
Kisah Suami
Segera Registrasi SimCard
Hape
Resep
Dijodohkan!
Perempuan
Jawaban
Celah Memberi
Jangan Mudah Meminjam
Ada

Untuk Kamu yang Sama-sama Ingin Berjuang

8.5K 359 2
By _rahmaa

Kamu tidak datang dengan segepok janji manis yang membuat hatiku sekenyal mie yang baru saja selesai ditiris. Sampai hari ini kita lebih sering duduk bersisian sambil membicarakan banyak hal. Mulai dari bagaimana harimu, hal besar apa yang sedang terjadi di hidupku, sampai sesekali kelakar soal rencana masa depan yang bagi kita terasa besar, menakutkan, tapi juga membuat penasaran.

Sejak awal kamu tidak pernah menawarkan banyak hal. Tidak ada janji seperti "Nanti aku belikan X atau Y buat kamu, deh," atau sikap mengumbar. Tak ada kalimat seperti "Di kantor, aku termasuk staf yang sering dipuji. Kalau kamu mau sama aku, kamu nggak akan menyesal deh, pasti."

Tapi justru kesederhanaan itu yang menarik darimu. Kamu tak memperlakukanku seperti seseorang yang manja. Alih-alih, kamu mengajakku untuk berjuang bersama.

Sekarang kita memang belum bisa punya apa-apa. Makan hemat biaya, kost pun di tempat sederhana

Kita sama-sama tak berasal dari keluarga yang punya segalanya. Sejak kecil, kita dididik supaya punya bekal untuk "memapankan" nasib sendiri. Tak melulu mengandalkan orangtua ketika umur kita sudah dewasa. Karena itulah, kita tumbuh jadi dua individu yang tidak manja.

Di umur yang sekarang, kita belum punya banyak materi. Makan hemat biaya, kost pun di tempat yang sangat layak dibilang sederhana. Prinsip saat ini, uang lebih baik dikumpulkan untuk mematri masa depan nanti. Biarpun muda, kita tidak punya cukup uang untuk berfoya-foya.

Di kamus kita, makan malam romantis adalah duduk berdua di pinggir jalan, di lesehan menikmati malam. Apel rutin adalah kamu dan aku mengobrol di ruang tamu kosan - sampai sudah saatnya kamu pulang. Berkendara di mobil kap terbuka untuk memandang bintang? Ah, itu cuma ada di film atau televisi. Kita sudah cukup senang dengan kesederhanaan yang saat ini.

Tapi, kesederhanaan ini justru bisa kita kenang nanti. Saat umur lebih tua, dan ada anak-anak yang bermain di sela kaki-kaki kita

Ke mana-mana naik motor berdua, karena tak ada alternatif lain yang kita punya. Mengobrol di warung mie instan sampai jam malamku datang. Bertukar hadiah yang hanya mampu kita beli setelah menabung beberapa bulan. Ah, saat usia kita nanti sudah lebih matang, ini akan jadi semanis-manisnya kenangan. Saat sudah ada anak-anak kecil yang berlarian di rumah (rumah!) kita, memegang kaki-kaki kita dan tertawa, kamu dan aku tahu kita sudah sampai pada tahap bahagia.

Tapi sekarang, kita masih harus sama-sama berjuang.


Kamu pernah memarahiku karena boros membeli hal-hal yang sebenarnya tidak perlu. Aku pun sering mengingatkan agar kita sama-sama tak meremehkan pekerjaan - bagaimanapun, itu adalah tiket menuju kemapanan.

Tak pernah sebelumnya aku sehati-hati ini dalam pengeluaran. Mungkin karena aku akhirnya menemukan alasan untuk serius tentang masa depan. Bahkan, ide untuk tak bertukar hadiah anniversary demi modal untuk pernikahan jadi masuk akal. Untuk hal-hal seperti pulsa pun, kita tak alpa mengencangkan ikat pinggang.



Sekarang kita sama-sama berjuang. Agar kebaikan di masa depan lebih lekas datang

Terima kasih untuk tidak meremehkan kemampuanku untuk berjuang di sisimu. Terima kasih untuk tidak mencoba membuai dengan janji kamu akan memperjuangkan semuanya untukku. Terima kasih, kamu justru menghargai usahaku.

Akan ada saatnya nanti, kita tak perlu pulang ke rumah masing-masing lagi. Akan ada saatnya, kita mampu membiayai hidup makhluk kecil yang memanggil kita dengan sebutan menghangatkan hati.

Tentu saja ini semua masih berupa masa depan. Tentu saja, ini tak bisa kita dapatkan di masa sekarang. Tapi ada cara supaya kebaikan ini lebih lekas datang: tak henti-hentinya memperjuangkan masa depan.

Jangan lepaskan. Kita akan terus saling menyemangati, bukan?

Continue Reading

You'll Also Like

70.9K 8K 30
[Spin off Hakim, bisa dibaca terpisah] Bahagia seperti apa yang diinginkan semua orang? Apa bahagia mereka sama seperti definisi bahagia yang Husna...
37.2K 3.3K 13
[ COMPLETED ] Cahaya yang sesaat saling tumpang tindih Warna yang berbeda membentuk 4 musim Namun jika salah satunya menghilang, maka keabadiaan takk...
15.3K 887 23
"Maybe for others i'm not a real anything. I'm not a boy, i'm not a girl. Yes, i'm a transgender."
315K 8.5K 19
Copyright © 2013 by luthfia_AF WARNING: CERITA BELUM DIREVISI SAMA SEKALI, KESALAHAN DALAM PENULISAN DAN INFORMASI YANG TERMUAT DI DALAMNYA DIBIARKAN...