Sehun pov
Aku menyesal...
Aku menyesal mengatakan itu pada irene.
Aku bukannya bermaksud, tapi...aishh aku seharusnya tidak mengatakan itu, aku bahkan bukan siapa-siapanya.
Aku merebahkan tubuhku di kasur yg ada di kamar tamu ini.
"Sehun ssaem" panggil Seseorang yg membuatku menoleh
"Waeyo suho-ah?" Tanyaku saat melihat suho masuk ke kamar ini
"Maaf karena telah mendengar percakapan tadi, tapi ssaem...kumohon jangan seperti itu lagi.., eomma sangat benci saat seseorang berusaha untuk mengetahui masa lalunya" jelas suho
"Ne..., ssaem minta maaf, ssaem tidak sengaja" kataku
"Eomma mengalami trauma karena namja itu" kata suho tiba-tiba yg membuatku menyerngit
"Namja itu?, siapa?" Tanyaku
"Ssaem akan mengetahuinya nanti" kata suho tersenyum yg membuatku mendengus
"Kau ini jagonya buat orang penasaran eoh?" Kataku yg membuatnya menyengir
"Ssaem harus minta maaf pada eomma makan malam nanti, biasanya mood eomma kembali baik saat makan malam, perlu ssaem ketahui saja eomma bukanlah orang pendendam" kata suho sambil mengangkat jari telunjuknya seperti seorang guru yg mengajar muridnya
"Wah wah, siapa yg guru dan siapa yg murid?" Tanyaku
"Pokoknya turuti saja!" Kata suho
"Araseo araseo suho ssaem" kataku sarkastik yg membuat suho tersenyum
"Baiklah, aku akan membiarkan ssaem beristirahat sebentar, aku akan ke bawah mengurus adik-adikku" kata suho
"Itukan tugasku suho-ah" kataku
"Gwenchana ssaem , aku sudah terbiasa aku juga kan sering bermain dengan mereka , lagipula ssaem butuh istirahat" Kata suho
"Aishh kau ini" kataku sambil mengacak ngacak rambutnya
"Sudahlah, aku keluar dulu" kata suho
"Araseo"
Blam
.
.
.
.
.
"Ssaem!!!!"
"Ahjussi!!!!"
"Omo!!!, mwoya!!?" Aku yg kaget langsung terbangun dari tidurku dan menatap anak-anak itu dengan mata yg membola
"Mian ssaem, soalnya kami tidak tau mau membangunkan ssaem seperti apa" kata suho
"Eoh, kami sudah melakukan berbagai hal untuk membangunkan ahjussi" kata chanyeol yg membuatku menatapnya
"Berbagai hal?" Tanyaku
"Ukh, jika aku tau kalau ssaem akan terbangun hanya dengan berteriak, maka kami tidak akan melakukannya" kata suho
"Melakukan apa?" Tanyaku dan suhopun mulai bercerita
.
.
.
.
"MWO!!!?"
"Ka-kalian!!!...." kataku sambil menunjuk mereka satu persatu
Kulihat mereka tidak ketakutan sama sekali, mereka hanya memandangku santai kecuali suho, itu karena ia telah mengerti
Akupun membuang nafas kasar dan melirik kearah jam
19.00 KST
"Sudahlah, kajja kita turun ini sudah waktunya makan malam bukan?" Kataku sambil tersenyum pada mereka
"Kajja!!" Kata baekhyun sambil menggandeng tangan kyungsoo
"Baekkie-ya...kau meninggalkan aku?" Kata chanyeol dengan mata yg berkaca-kaca
"Yak!! Kyungsoo bisa jatuh jika dibiarkan sendiri, kau menjaga kai saja" kata baekhyun
"Wahh benar, aku lupa, kajja kai-ah!!" Kata chaayeol dan menggandeng tangan kai dan mereka keluar bersama dari kamar ini.
Aku memandang suho yg masih saja diam di tempatnya tadi
"Hey?, kenapa tidak mau turun?" Tanyaku
"Mian ssaem..." lirihnya
"Gwenchana, ssaem sudah memaafkan kalian, kajja kita turun" kataku
"Jeongmal?" Tanynya
"Ne jeongmalyo..., kajja" kataku sambil menggandeng tangannya dan keluar
.
.
.
.
"Eomma..., apa eomma serius kita akan makan ini?" Tanya suho sambil memandangi makanannya dengan..takut
"Eoh, wae?, lihat ini eomma bisa memakannya lalu kenapa kalian tidak?" kata irene
"Eomma ini resep baru masakan eomma yah?" Tanya baekhyun dan langsung melahap makanan itu yg membuat semua pandangan tertuju padanya kecuali irene
"Nggg, huwaaaa!!!, gigiku sakit!!!" Teriak baekhyun, akupun langsung memberinya minum
"Baekkie-yah, gwenchana?" Tanya chanyeol sambil mengelus-ngelus punggung baekhyun
Aku mendengus melihat sikap irene yg hanya acuh saja, akupun beranjak berniat untuk ke dapur dan membuat sesuatu yg bisa dimakan
Aku membuka kulkas , ternyata isinya masih penuh. Aku heran kenapa ia tidak memasak makanan yg bergizi bagi anaknya, tapi malahan ia memberi racun untuk mereka.
Setelah selesai memilih bahan-bahan yg akan digunakan, akupun mulai memasak.
"Ahjussi?" Panggil seseorang yg membuatku menoleh
"Oh, kyungsoo-ah, waeyo?" Tanyaku pada kyungsoo yg bersiri di sampingku
"Aku ingin membantu, bisa?" Tanyanya
"Memangnya kyungsoo tau memasak?" Tanyaku sambil mencampur bahan-bahan yg akan dimasak
"Aku hanya pernah belajar sedikit dari eomma" katanya
"Mwo!?, eommamu mengajarkan kau memasak di usia seperti ini?" Tanyaku kaget
"Ne, tapi sebenarnya eomma tidak mau, akulah yg memaksa eomma agar mau mengajariku meskipun hanya sedikit" katanya
"Jadi..., apa aku bisa membantu?" Tanyanya, akupun meliriknya sekilas
"Araseo, tapi hati-hati" jawabku
"Yeayy!!, kalau begitu, aku akan mulai dengan memotong wortel dan ketimunnya" katanya
"Satu saja, tidak perlu terburu-buru"
"Aye..., ahjussi!!, ahjussi belum tau kemampuanku seperti apa" katanya yg membuatku menatapnya ragu
"Baiklah"
.
.
.
.
.
"Tada!!!, makanan sudah siap!!!"
"Wahhh"
"Kelihatannya enak!!"
"Ahjussi jago masak ya!!?"
Aku tersenyum melihat mereka yg antusias melihat makanan hasil karyaku..eits... dengan kyungsoo juga
"Kyungsoo juga ikut membantu ahjussi, ia hebat dalam hal memasak, benar kan kyungsoo?" KAtaku dianggukinya. Ya..awalnya aku kaget saat melihat hasil karya potongan kyungsoo, potongannya sangat rapih dan indah, aku bahkan hampir tidak percaya bahwa kyungsoo adalah anak berusia 5 tahun :v
"Mari makan!!!" Teriak chanyeol dan langsung memakaan makanannya dengan lahap
"Enak!!" Pujinya yg membuatku tersenyum
"Wahh benar ini enak sekali!!!" Kata baekhyun
"Ahjussi bisa jadi chef dengan makanan seperti ini" kata kai
"Majayo, kau hebaf ssaem" kata suho sambil mengacungkan kedua jempolnya
Akupun beralih pada sehun yg sama sekali tidak menyentuh makanannya
"Sehun-ah? Waeyo?, kenapa kau tidak mau makan?" Tanyaku
"Ini akan membuatku sakit perut!!" Kata sehun
"Yak!! Kau bercanda?, ini sangat enak!!, cobalah!!" Kata kai sambil menyodorkan sendok makanannya
"Shiro!!! Aku sudah kenyang dengan makanan eomma tadi!!" katanya beranjak dan melirik sekilas padaku lalu iapun pergi ke kamarnya
"Hahh" aku menoleh pada irene yg sekrang telah beranjak dan menyusul sehun ke kamarnya
"Jadi...jatah sehun untukku saja yah?!" Kata chanyeol
"Yak!! Tidak boleh!! Jatah sehun milikku!!"
"Milikku!!"
"Yak!! Kalian!!!, biarkan sehun ssaem yg memilih" kata suho
"Ssaem!! Jatah sehun diberikan pada siapa?" Tanya suho
"Jatah sehun ya milik sehun, ssaem yakin ia akan memakan ini sebentar, jadi tidak ada yg boleh memakan jatah sehun eoh!?" Kataku
"Araseo" kata mereka serempak dengan wajah kecewa
"Hey..tidak usah kecewa begitu, besok pagi ahjussi akan membuat makanan yg lebih enak lagi, jadi kalian harus bangun pagi eoh?" Kataku
"Jeongmalyo?" Tanya mereka aku mengangguk
"Yeay!!!"
.
.
.
.
.
Author pov
kruyuk
"Aishh kenapa harus sekarang sih?, ni perut ngak bisa nunggu pagi apa?" Gerutu seorang namja kecil ini, iapun berusaha tidur
Kruyuk
"Aku menyerah" gerutunya pelan, iapun bangun dari tidurnya. Ia melirik sekilas eommanya yg sedang tertidur begitu juga dengan hyungnya
Namja kecil ini turun perlahan-lahan dari tempat tidurnya dan berjalan mengendap-ngendap agar tidak membangunkan eomma dan hyungnya, juga tidak ketahuan
Saat keluar, ia berjalan kearah dapur berniat mencari makan karena sedari tadi perutnya belum mengonsumsi makanan.
Kalian sudah menebak dia itu siapa bukan?, ya tentu saja sehun(kecil).
"Apakah mereka telah mengambil jatah makananku?" Gumamnya pelan dan mencari-cari makanan tadi
"Sehun-ah?" Panggil seseorang yg membuat sehun(kecil) kaget dan membalikkan badannya
"Kau lapar?" Tanyanya yg ternyata sehun(ssaem)
"Bukan urusanmu" jawab sehun(kecil) ketus
"Makanannya ada di panci sana" kata sehun(ssaem) sambil menunjuk sebuah panci
"Araseo araseo, sekarang pergilah" usir sehun(kecil)
"Anak kecil sepertimu tidak bagus makan makanan yg sudah dingin, sini biar ahjussi yg panaskan" kata sehun(ssaem)
"Terserah!!"
Sehunpun mulai memanaskan makanan yg tadi ia buat
Setelah beberapa menit, ia mematikan kompornya dan menyediakan makanan itu untuk sehun(kecil)
"Cha, makanlah" kata sehun(ssaem)
"Bagaimana rasanya?" Tanya sehun (ssaem) saat melihat sehun(kecil) telah memakan masakannya
"E...biasa saja" kata sehun(kecil) acuh dan kembali memakan makanan itu yg membuat sehun(ssaem) terkekeh, ia tau betul kalau sehun(kecil) sedang berbohong
.
.
.
"Sudah selesai?" Tanya sehun(ssaem) saat melihat sehun(kecil) melepaskan sendok dan garpunya
"Ne" jawabnya
"Araseo" sehun(ssaem) pun mulai membersihkan meja dan alat makan yg sehun(kecil) pakai
"Sudah kenyang bukan?, sekrang tidurlah" kata sehun(ssaem)
"Ermmm, aku telah diajarkan eomma tentang sopan santun, jadi...kamsahima ahjussi atas makanannya, tapi ini bukan berarti eoh?, perang kita masih terus berlanjut!!" Kata sehun(kecil) dan langsung berlari ke kamarnya
"Aigoo, anak itu.." gumam sehun(ssaem) sambil menggeleng-gelengkan kepalanya
"Sehun-sshi?" Panggil seseorang pelan yg membuat sehun menoleh
"Bisa ikut aku sebentar?"
.
.
.
.
"Jadi...apa yg ingin kau bicarakan denganku irene-sshi?" Tanya sehun
"Pertama...aku ingin minta maaf karena telah berteriak di depan wajahmu, dan juga ingin memberitahumu sesuatu" kata irene
"BEgini...., aku mohon padamu untuk tidak lagi menanyakan hal itu padaku, dan juga jangan memaksa, aku mohon dengan sangat..."
"Mianhae..." kata sehun
"Akulah yg harus meminta maaf, harusnya aku tidak mengatakan hal seperti itu, apalagi aku dan kau baru saja bertemu beberapa hari ini"
"Aku sadar akulah yg salah karena telah mencampuri urusan keluarga kalian, jadi...Jeosonghanmida..." kata sehun sambil membungkuk 90°
Puk
"Aku memaafkanmu"
"Dan hey, wajahmu sangat lucu saat meminta maaf" kata irene
"Mwo?!, yak!! Kau ini!!" Protes sehun dan mereka berduapun tertawa bersama
.
.
.
.
.
TBC
ANYEONG!!! Lama tak jumpa hm?, mian karena keterlambatannya.
aku mau ngucapin makasih buat para readers yg setia menunggu 'My Baby' ya.., karena mengingat kalian aku jadi semangat nulis , mau tau juga ga apa yg bikin aku tambah semangat lagi?
Jangan lupa vote n comment!!!
Anyeong!!