Sooyoung memandang ponselnya hampa, tak ada pesan maupun telpon dari kekasih hatinya, Yook Sungjae. Sudah setahun ini Sungjae resmi menjadi mahasiswa dan Sooyoung menjadi kakak tertua di tingkat SMA. Tentunya 1 tahun sudah hubungan mereka.
"Astaga, Yook Sungjae!! Beraninya kau menyuruh ku menunggu 1 jam di cafe ini" Sooyoung mengaduk jusnya dengan kesal. "5 menit lagi tak. datang, ku patahkan tulang leher mu", Sooyoung terus bermonolog dengan dirinya. Hingga akhirnya apa yang dikatakan Sooyoung tinggalah wacana, 30 menit telah berlalu, total lama Sooyoung menunggu sudah 1,5 jam. Dan ini gelas ke 5 yang telah Sooyoung pesan.
Hingga akhirnya lonceng di pintu masuk bergerak, pertanda seseorang telah membuka pintu keluar masuk cafe bernuansa 'Super Junior' itu, bisa di tebak pemilik cafe ini seorang ELF (fan Super Junior). Baiklah kita kembali kepada sipembuka pintu yang berhasil membuat Sooyoung membuang muka dari arah pintu.
"Mianhae, Joy-aa. Oppa terlambat",Sungjae duduk di kursi kosong didepan Sooyoung.
"...", Sooyoung tak menjawab, bisa di tebak dengan mata tertutup kalau pemilik nama Park Sooyoung ini sedang melancarkan jurus andalannya,ngambek.
"Joy-a, jangan diam seperti ini, Oppa jadi takut eoh", Sungjae menunjukkan puppy eyes nya. Berusaha membuat Sooyoung luluh.
1
2
3
Sooyoung tetap tidak luluh, gadis itu masih dengan pendirianya.
Chu~
Sungjae berhasil membuat Sooyoung memandangnya dengan kecupan singat di pipi Sooyoung, pipi Sooyoung bersemu merah. Sungjae tersenyum menang, akhirnya Sooyoung melihatnya juga.
'Bugh'
Tangan Sooyoung menjadi ringan, memukul kepala Sungjae menggunakan buku menu memang hal yang Sooyoung tahan sedari tadi. Akhirnya Sooyoung lega, selama menahan Sooyoung merasa seperti sembelit, minta keluar tapi tidak bisa.
Sooyoung menatap Sungjae dengan tatapan membunuh, Sungjae merasa seperti mangsa saat ini, 'astaga, kenapa Sooyoung jadi galak seperti ini sih, jadi takut akunya', Sungjae menunduk sambil mengelus kepalanya yang menjadi jalur landasan buku menu.
"Yakk!! YOOK SUNGJAE!! kau tak tau salah mu dimana", Sooyoung meninggikan nada bicaranya, membuat pengunjung cafe mau tidak mau memperhatikan asal bunyi yang lebih keras dari lagu Marry U milik Super Junior yang sedang di putar, benar benar kontras dengan keadaan pasangan remaja yang memilih duduk dekat poster jumbo leader Super Junior.
"Mianhae nunna", lirih Sungjae, seperti inilah Yook Sungjae, dia akan menjadi anak kecil saat keadaan terdesak.
~
Sooyoung dan Sungjae berjalan di jalanan Hongdae, tidak seperti biasanya, tangan mereka tak saling bertautan.
Gandeng tidak ya? Gandeng tidak ya? Sungjae masih bimbang. Mereka sepasang kekasih, bagaimana bisa tidak bergandengan tangan di moment seperti ini? Tapi mereka belum resmi baikan, Sooyoung pasti akan memarahinya. Mau gandeng saja tapi takut salah~
Tanpa di duga sebuah tangan hangat menautkan keduanya, Sooyoung mengeratkan gandengnnya, bukan Sungjae yang memulai, melainkan Sooyoung. Sooyoung menarik Sungjae agar jarak diantara mereka semakin menipis.
"Jangan jauh jauh, kau bisa saja hilang, kau kan masih kecil" ucap Sooyoung tanpa melihat kearah Sungjae. Sungjae tersenyum karna baginya Sooyoung baru saja berkata jangan jauh jauh, aku tak bisa hidup tanpa mu.
Sooyoung memakan es krim yang ada di tangannya sambil melihat permainan gitar dari seniman jalanan yang ternyata sangat tampan, sampai author berkata. Ingin ku memiliki.
Teringat dengan jelas momen 1 tahun yang lalu, dimana Sungjae menyatakan cintanya kepada Sooyoung.
Sooyoung tersenyum, sekilas dia melirik Sungjae yang berada di sampingnya, senyuman Sooyoung semakin mengembang, semakin hari semakin tampan, yakin cuma makan nasi?, Sooyoung mengakhiri kekagumannya saat mata Sungjae menangkap mata Sooyoung.
"Oppa semakin tampankan? Haha itu karna oppa sedang jatuh cinta Joy-aa" Sungjae merangkul Sooyoung.
"Heol",Sungjae semakin erat merangkul Sooyoung, lagi lagi mata mereka bertemu, Sungjae tersenyum, Sooyoung membalas senyuman Sungjae, sungguh, Sooyoung tak ingin lama lama bersikap dingin dan berpura pura tak peduli kepada Sungjae, terlebih lagi hari ini adalah 1st anniversary bagi mereka, 1 tahun bukanlah waktu yang singkat, manis pahit sudah menjadi bumbu hubungan mereka tapi jalan mereka juga masih panjang, ini masih 1 tahun, kita masih memiliki waktu yang panjang, ayo lewati bersama.
Sungjae mendekatkan wajahnya ke wajah Sooyoung, 1 cm jarak antara bibir mereka. Hidung mereka saling bergesekan, membuat kesan manis bagi siapa pun yang melihat adegan romance mereka.
"Yook Sungjae oppa!", suara seorang membuat jarak antara Sungjae dan Sooyoung semakin lebar.
"Kim Sohyun-ssi" ucap Sungjae, sedangkan Sooyoung mengusap wajahnya kasar. Sambil mengumpat merdu didalam hati.
"Ahhh, benar kau Yook Sungjae dari SMA Hanlim, kau masih mengingat ku ternyata hihihi", Sooyoung memutar bola matanya. Dan kau melupakan ku yang pernah 1 kelompok dengan mu? Sial, umpat Sooyoung, tentunya masih mode batin on.
"Eoh, apa aku mengganggu kencan kalian?" sudah tau dan masih bertanya? Dia bodoh atau apa sih?
Sungjae tersenyum kikuk, mau bilang 'iya' takut tidak sopan, bilang 'tidak', pasti Sooyoung akan memakannya hidup hidup.
"Nde, hehehe", batin Sooyoung tertawa lepas, dia menang. Akhirnya 1 orang lagi yang menggetaui hubungan mereka. Beruntungnya orang itu adalah Sohyun, salah satu fans Sungjae dan Sooyoung dapat melihat secara langsung wajah kecewa Sohyun.
"Aigoo, mianhae oppa, tapi tunggu, sepertinya aku pernah melihat kekasih mu, tapi dimana ya?", Sohyun berfikir keras.
"PARK.SOO.YOUNG", Sooyoung mengulurkan tangannya.
~
Sooyoung tertawa saat mengingat wajah kikuk Sohyun, "Hahaha, lihat! Bahkan Sohyun tak berkutik saat tau aku kekasih mu hahah, ingin rasanya aku merekam wajahnya yang eeuungg", Sooyoung tetap asik pada temanya, menertawakan Sohyun. Terlihat jahat memang, tapi itulah yang sering terjadi pada fans Sungjae yang mengetahui hubungan Sungjae dan Sooyoung.
"Joy-aa", kaki Sooyoung terhenti, Sooyoung tak sadar ternyata Sungjae tak lagi di sampingnya, melainkan beberapa meter di belakangnya.
"Wae?" Sooyoung bingung, apa yang dilakukan Sungjae disana, kenapa mereka tak berjalan beriringan, bergandengan tangan seperti biasanya.
"Ayo kita akhiri saja"
Bagai petir di siang bolong, Kaki Sooyoung terasa lemas, seperti otot dan saraf nya tak berfungsi lagi, Sooyoung menangis.
"Apa yang kau katakan, berhenti berbicara omong kosong"
Sungjae berjalan menghampiri Sooyoung, membawa Sooyoung dalam pelukannya, memeluk Sooyoung erat, ada sedikit semburat merah di wajahnya, Sungjae menahan tawa, sepertinya lelucon kali ini akan membawa Sungjae ke lubang buaya.
"Mianhae Sooyoung-aa",Sungjae memeluk erat Sooyoung., "Kita akhiri saja hari ini" Sooyoung menggeleng dalam pelukan Sungjae, "hahahaha, mianhae Joy-aa, happy 1st anniversary, aku mencintaimu, sangat. Dan aku tak kan pernah melepaskan mu "
".." Hening, tiba tiba pendengaran Sooyoung menjadi tuli beberapa saat, di tak mampu mendengar kata kata manis yang baru saja Sungjae ucapkan.
"saranghae" ucap Sungjae. Sooyoung melepaskan pelukannya saat tersadar situasi apa yang sedang terjadi.
PLETAK
Sooyoung memukul kepala Sungjae, (lagi).
"Yakk!! YOOK SUNGJAE!!" ,teriak Sooyoung kesal, dipukulnya lengan Sungjae bertubi tubi. "Kau ini jahat sekali eoh" Sungjae terkekeh melihat reaksi Sooyoung yang terlihat sangat lucu.
Sungjae kembali membawa Sooyoung kedalam pelukannya, Sooyoung masih setia dengan umpatan yang terdengar merdu di telinga Sungjae, bagi Sungjae umpatan merupakan sebuah melodi yang mengalun denga indah.
"Bodoh!! Aku bahkan tak mau membayangkan akhir dari hubungan ini"
"Kurang ajar"
"Hwaa eomma"
"Dasar Yook Sungjae gila, aku membenci mu, sangat!", Sooyoung mengeratkan pelukannya.
"Aku juga mencintai mu, sangat",Sungjae menepuk punggung Sooyoung.
Tadaaaa akhirnya bonus yang gak banget, norak dll bisa kelar juga :'v mau bagaimana lagi, pokoknya di nikmati sajahhh
Btw yang belum baca FF gua yang judulnya Be Stronger bisa langsung cusss read+vote+comment yakk.
GWS mbak Sooyoung cantik