Selamat membaca^_^
***
"Jadi anak-anak, segera kerjakan tugas kelompok kalian sesuai pembagian kelompok yang sudah saya bagi tadi. Tugas paling lambat dikumpulkan dua minggu dari sekarang ya. Sekian dari saya, Wassalamualikum wr.wb".
"Waalaikumsalam wr.wb" serentak siswa-siswi kelas XI Mipa 5. Lalu berbondong-bondong untuk keluar kelas karena bel pulang sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.
"Al, kapan nih bikin tugas nya?" tanya Rahma salah satu teman sekelas Alya yang menyandang peringkat satu dikelas sejak kelas 10.
"Terserah deh, gua nurut aja yang penting pada bisa kumpul semua, gua balik duluan ya ntar gua bikinin grup line biar bisa dibahas bareng" Alya pun segera keluar kelas dan mencari seseorang yang sejak jam istirahat tidak terlihat batang hidungnya.
***
Tampang lesu Alya masih terlihat ketika ia sampai di rumah nya. Dengan malas-malasan ia masuk ke kamarnya dan menelungkupkan badan ke kasur kesayangannya. Lalu ia mengambil Handphonenya yang sengaja ia tidak bawa ke sekolah. Tanpa pikir panjang ia mendial nomor telepon yang sedari tadi membuatnya kesal.
"Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk,cobalah beberapa saat lagi"
"Maaf nomor yang anda tuju sedang sibuk,cobalah beberapa saat lagi"
"Maaf nomor yang anda tuju-"
"Sok sibuk! sejak kapan lo jadi sok sibuk gini sih!!" Alya kesal, lelah dan ngantuk. Akhirnya ia putuskan untuk tidur.
Belum ada lima menit tidur, suara dering handphone Alya membangunkannya dan ia langsung menjawab panggilan tersebut.
"Siapa sih, ganggu orang tidur tau gak!"
"Sorry, kalau gitu gua tutup. Ass-" Alya melirik layar handphone nya dan ternyata panggilan dari Iqbal
"IQBAL LO KEMANA AJA SIH?"
"gua dirumah"
"sok sibuk tau gak!, lo tadi teleponan sama siapa? Sampai gua telepon nada sibuk!"
"Bukan urusan lo Al."
"Ish, lo kan sahabat gua!"
"Kalau lo telpon cuma mau marah-marah gini, gua matiin."
"Iya maaf, tadi lo dimana? Dari jam istirahat gua gak liat lo sama sekali, gara-gara lo gua jadi pulang sendirian"
"Tadi ada urusan sama rapat basket Al"
"Ya kenapa lo gak bilang ke gua? Kan gua bisa nungguin tadi"
"Gua gak mau ganggu lo sama temen baru lo. Gua tutup ya assalamualaikum"
Belum sempat menjawab ucapan dan salam dari iqbal, sambungan telepon terputus.
Perkataan Iqbal di telepon menyadarkan Alya tentang kejadian disekolah tadi. Iqbal seperti itu karna Alya mendapat teman baru atau apa? Hanya Iqbal yang tau.
***
Kel.1 ppkn
19.15
Alya Eka invite Rahma N to the chat
19.40
Rahma N Joined the group
Alya Eka : Woi ma, invite yg lain yak! Gua kaga ada kontaknya
Rahma N : gua cuma ada kontak darin, Yang deket sama reza kan elu al
Alya Eka : yodah lo inv dulu si darin
19.50
Rahma N invite Darina to the chat
Alya Eka : lama amat anjir
Alya Eka : lo suruh acc cpt dah ma
Rahma N : yakali sabar bego!
20.00
Darina Joined the group
Rahma N : kam
Alya Eka : kam
Alya Eka : mbing
Alya Eka : HAHAHA
Darina : thnks hehe
Rahma N : jdi dmna nih kerja kel ompoknya?
Alya Eka : Si eja blum lo inv
Alya Eka : bego ma
Rahma N : Eja sape?
Rahma N : Reza maksut L ?
Alya Eka : ANJIR
Alya Eka : iyaaa maksut gua tuh Reza HEHEHE
Rahma N : gua gak ada kontaknya bego
Darina : lo coba minta ke anak cowo deh
Darina : biasanya kan ada
20.45
Rahma N Invite RezaP to the chat
Alya Eka : lo dapet darimana ma?
Rahma N : dari ketua suku bruh
Darina : kok lama bgt lo dapetnya?
Rahma N : GUA MINTA ID NYA BUTUH PERJUANGAN!
20.50
Reza P Joined the chat
Alya Eka : kam jaaa
Reza P : ???
Rahma N : kam
Darina : kam(2)
Alya Eka : maksut gua tuh welcome ja -_-
RezaP : tau.
Rahma N : berhubung udah lengkap, setuju dmn nih kerkel nya?
Alya Eka : terserah
Darina : terserah(2)
RezaP : terserah(3)
Rahma N : kalau dirumah lo, keberatan gak za?
RezaP : knp rmh gua?
Alya Eka : setujuuuu
Alya Eka : kita kan pengen tau rumahnya eja HAHAHAH
Darina : gua nurut aja sih :)
RezaP : gak keberatan
RezaP : kapan
Rahma N : besok aja
Rahma N : lebih cepat lebih baik
Darina : sore ya? Gua ada ekskul
Rahma N : oke sore ya guys! Jam 4
Alya Eka : setuju
Darina : setuju(2)
RezaP : besok gua kasih alamatnya.
***
Pagi menjelang. Seperti biasa, Alya berangkat sekolah bersama Iqbal. Berjalan beriringan melewati rumah- rumah penduduk yang menempel tanpa sekat. Kalian pasti tau bagaimana padatnya Jakarta hmm.
Berbeda dari biasanya. Hari ini Alya melihat raut wajah iqbal nampak murung, diajak berbicara pun hanya sepatah dua patah kata yang iqbal ucapkan. Beberapa kali Alya bertanya mengapa iqbal seperti ini namun iqbal hanya membalas " gapapa"
Alya terus berceloteh ria dan tidak perduli tanggapan iqbal. Alya tau Iqbal sedang ada masalah. Alya tidak memaksa agar Iqbal menceritakan masalah yg membuat iqbal tampak beda hari ini. Bukan seperti Iqbal yang ia kenal biasanya. Iqbal cukup tau bahwa Alya disini siap kapan pun menjadi satu-satu nya pelipur lara nya.
Terlalu asik dengan celotehnya. Alya tak sadar mereka sudah sampai disekolah. Hanya dengan senyuman tipis yang di berikan Iqbal untuk alya. Alya mengerti arti senyuman tersebut.
" Iya bal, gua duluan ke kelas yaa! Ntar pulang bareng" teriak Alya sambil berlalu menaiki tangga karna Kelas Alya berada dilantai 2 namun kelas Iqbal berada di Lantai 1 .
***
Bosan. Lebih dari setengah hari berada disekolah. Hanya duduk dan mendengarkan suara merdu guru yang sedang mengajar. Damai? Palalu. Rasanya Alya ingin cepat-cepat pulang karna sudah tak tahan. Apalagi ditambah pelajaran terakhir adalah Sejarah. Mam to the pus ngantuk banget.
Dan akhirnya setelah sekian lama menunggu, suara bel sekolah yang menenangkan hati tiap siswa pun berbunyi. Dilanjutkan dengan suara alas sepatu yang bertubrukan dengan dingin nya lantai. Pulang sekolah? SEMANGAT!!!
***
"Bal"
"Apa?"
"Ntar sore gua mau kerumah Reza dongg"
"Oh"
"Anjir cuma oh?"
"Terus gimana?"
"Gak gimana-gimana"
"Gak usah ngambek kayak anak kecil, woi al pelan- pelan jalan nya".
Alya mempercepat langkah nya untuk cepat sampai dirumah. Muak dengan Iqbal yang sejak pagi seperti itu. Masih untung tadi pagi Alya masih sabar menanggapi sikapnya. Nah sekarang?. Alya lelah.
"Hey...Iya sorry" mohon Iqbal dengan tangan menahan lengan Alya yang mengakibatkan sang empunya berenti.
"Apasih lepas" kesal Alya pada Iqbal.
"Alya mau dianter ke rumah Reza sama Iqbal jam berapa?" tanya Iqbal lembut yang tanpa Iqbal sadari membuat hati Alya berdesir.
"Jam 4" singkat Alya tiba-tiba merasa panas dingin berada di dekat Iqbal.
"Oke princess"jawab Iqbal dengan cengiran yang membuat Alya kembali kesal.
"Ishh gak lucuu" Alya melepas tangan iqbal di lengannya dan melanjutkan perjalanan pulang dengan Iqbal yang setia berjalan di belakangnya.
Bersambung.
Voment please^_^