Backstreet

By WitryDiaa

121K 8.4K 383

Bagaimana kehidupan seorang Jeon Jungkook dan juga Kim taehyung, setelah kedua orang tua mereka memaksa merek... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
The End

Chapter 22

4.1K 279 7
By WitryDiaa

Jungkook berjalan di koridor kampus dengan wajah yang berbinar, bibir yang terus tertarik keatas namun tetap dengan gaya coolnya, memasukan tangan kedalam saku celana.

" anyeong sahabatku yang tak lebih tampan dariku " seru jungkook saat masuk kelas.

Hoshi menyerigit menatap heran pada jungkook , "kau baik ? apa tadi di jalan kau mengalami kecelakaan dan kepalamu terbentur ?"

Jungkook mendegus kesal, tapi tersenyum lebar "kau tau , aku sedang dalam keadaan yang sangat amat baik" seru jungkook

Hoshi mengerutkan alisnya "wae ? kenapa aku merasa takut kau gila jungkook-ah"

Tak

" gila otak mu" jungkook dengan senang hati menyetil hoshi

" haiisshhh kau , menyebalkan sakit "ringis hoshi dengan mengelus dahi malangnya

" kau yang lebih menyebalkan , kau tau aku se_

" jungkook" Panggil seorang yeoja yang masuk ke kelas dan memotong ucapan jungkook

Hoshi dan jungkook menatap kearah yeoja tersebut.

" wae ?" ujar jungkook ketus

" isshh, aku hanya mau menanyakan apa kita jadi berkencan ?"

Jungkook menatap jijik "kapan aku mengatakan mau berkencan denganmu eunji noona "

" jungkook-ah , aku kan sudah bilang kemarin , pokonya kau harus mau"

Jungkook menghela nafas " aku tidak mau ! dan tak akan mau !!" jawab jungkook dengan tegas

" wae ? kau menolakku eoh ?"

Jungkook tak menjawab, dengan bangga nya jungkook memperlihatkan tangannya kearah eunji. Hoshi hanya diam menatap tingkah laku dari sahabat satu satunya ini.

Eunji mengerutkan alisnya bingung "apa maksudmu dengan memperlihatkan tanganmu "

" aigoo noona ini, benar benar tak mengerti , lihat ada cincin yang melingkar di jariku . apa masih tak mengerti ?" jungkook tersenyum miring

" kau sudah bertunangan ?" ucap eunji dengan terbata dan wajah malunya

" Bingo! jadi aku tak mungkin berkencan dengan noona, aku tak mau tunanganku marah " jungkook melipatkan tangannya di depan dada dan menatap angkuh kearah eunji

" Kau menyebalkan " seraya pergi dari kelas jungkook.

Setelah eunji keluar , hoshi dan jungkook langsung tertawa terbahak.

" Jinjja dia terlihat malu sekali" ujar hoshi dengan memegangi perut yang sakit karena tertawa " tapi tunggu " hoshi menghentikan tawanya " apa yang membuatmu senang jeon "

" apa harus aku menceritakan semuanya padamu eoh"

Hoshi mendegus kesal " yak jeon, saat kau dalam keadaan susah selalu mengatakannya padaku, dan apa ini saat bahagia kau tak mau mengatakannya padaku . tch benar benar menyebalkan"

Jungkook tertawa kecil "tae hyung , aku dan dia sudah sama sama jujur dan yahh begitu. kau pasti tak akan percaya"

"perkataan mu berbelit jeon . haish "hoshi mengacak rambutnya

" intinya aku dan dia sekarang sudah bersama . " ujarnya setenang mungkin

" bersama ? kau gila ? bukankah tae hyung masih mempunya kekasih "

" sahabatmu ini tampan, bukan tidak mungkin dia berpaling padaku bukan ?" Jungkook tersenyum " lagi pula kau kan pernah bilang apapun akan terjadi tanpa kita sangka bukan ?"

Hoshi memcibik geli "ahh terserah aku tak mengerti"

" kau tak perlu mengerti yang penting aku bahagia"ujar jungkook dengan menepuk bahu hoshi dan tersenyum lebar.

" gila " hoshi mendecak

" yah anggap saja begitu " jungkook terkekeh

" tapi jinjja, kau mau menjadi kedua jungkook-ah ?"

Jungkook menghela nafas "aku tak tau, tapi aku akan menunggunya menyelesaikan urusannya dengan kekasih nya itu. "

"kau yakin kalau tae hyung akan memilih mu "

" sedikit, tapi aku percaya padanya. dia mencintaiku dan aku mencintainya itu sudah sangat cukup untuk memilih jalan seperti ini "

" meskipun terdengar sedikit gila. aku ikut senang karena kau bahagia "

" ye , hah aku harap keadaan seperti ini tak akan berlangsung lama. aku tak ingin membagi apa yang sudah menjadi milikku. !!!meskipun belum ada ucapan kesana "
°
°
°
Taehyung memilih menghabiskan waktu kosong nya diam di perpustakaan dengan tumpukan buku, dibanding menghabiskan waktu dengan jimin yang sedari tadi teeus menggodanya karena wajahnya yang terus berbinar itu cukup membuatnya kesal sekaligus malu .

Taehyung berjalan mencari buku yang menarik untuk dia baca, dengan sesekali mendecak geli saat menemukan buku yang aneh menurutnya. Mata taehyung menyipit saat melihat buku yang berjudul Relationship taehyung pun langsung mengambilnya membulak balikkan buku tersebut.

"Ta____yak kau berani memukul ku "

" ya ya yoongi hyung mian, aku pikir siapa. hyung muncul tiba tiba jadi tangan ki refleks begitu " taehyung dengan cengiran bodohnya.

" Haiisshhh kepala ku sakit, dasar dongsaeng menyebalkan " gerutunya dengan memegangi kepalanya

" hyung berlebihan eoh. lagi pula jangan berisik hyung ini di perpustakaan" taehyung terkekeh

Yoongi mendecak sebal "dasar kurang ajar!"

Taehyung hanya menggindikkan bahunya seraya berjalan dan duduk di kursi perpustakaan, yoongi pun mengikuti taehyung.

" apa ada sesuatu yang belum aku tau hari ini eoh ?" selisik yoongi

" apa maksudmu hyung ?"

yoongi mendesis " ayolah tae, jimin bilang kau terus tersenyum layaknya orang gila. Dan aku yakin ada sesuatu eoh. " goda yoongi

Taehyung mendecak sebal " hyung dengan kekasihmu itu selalu ingin tau rupanya"

" yaaahh jinjja kata kata mu menyebalkan sekali, tapi meskipun kau tak mengatakannya padaku. aku bisa menebaknya " ujar yoongi dengan percaya diri

" menebak apa ?"

" pasti ini berhubungan dengan tunanganmu itu kan eoh. ayo mengaku padaku "

"Tch so tau "

" padahal disini akulah yang membuat mu begini , tapi sayang sekali dongsaeng ku ini tak tau terimakasih. " tutur yoongi dengan nada yang dibuat sedih

Taehyung mengerutkan alisnya " apa maksudmu hyung ? ahh ya aku lupa hyung malam mengirimku pesan begitu apa maksudnya "

" pikirkan saja sendiri, ! aku hanya menebak setelah aku bertemu dengannya ada sesuatu yang terjadi antara kalian"

" wo ?! jadi kemarin hyung bertemu dengan jungkook ?"

Yoongi mengangguk malas " ye aku bertemu dengannya"

" jangan bilang, hyung juga yang memberi tahu dia tentang perasaanku" taehyung menatap tajam

" bisa dibilang begitu "

"yak hyung! kau haiisshh membuatku malu saja " ucap taehyung frustasi "pantas saja dia dengan percaya dirinya mengatakan aku mencintai nya "

" abis aku pusing melihatmu terus tertekan dengan perasaanmu sendiri tae, jalan satu satunya adalah bicara dengannya. lagi pula dia juga mencintaimu apa salahnya "

" terserah hyung saja ! " taehyung mendelik tajam

Yoongi mengusak rambut taehyung "yang penting sekarang kau sudah bahagia bukan ?"

" hm, tapi masih ada yang mengganjal hyung " ucap sendu taehyung

" wae ?"

" kai hyung ? apa yang harus aku lakukan dengan hubunganku dengan kai hyung. aku benar benar jahat " taehyung menundukkan kepalanya

" ah itu," yoongi menyandarkan pungunggnya di kursi, dia lupa masih ada kai di antara taehyung dan Jungkook, yoongi menatap taehyung "tapi menurutku kau harus bicara dengannya"

Taehyung menegakkan kepalanya manatap yoongi " bicara dengan kai hyung maksudnya ?"

" yap, kau harus berani bicara dan jelaskan semuanya. kalau kau terus begini sadar atau tidak kau menyakiti keduanya. "

" aku takut kai hyung marah padaku "

" tae, apapun itu pasti ada resiko nya . kau harus bisa melawan rasa takut mu bicarakan baik baik "

Taehyung menghela nafas, " aku belum siap mengatakannya hyung. aku takut"

" aku tak meyuruhmu mengatakan hal ini sekarang, kumpulkan terlebih dulu keberanianmu dan selesaikan baik baik"

" hem, semoga aku bisa hyung " taehyung tersenyum miris

" kau pasti bisa, kau tak ingin terus terusan menyakiti kai hyung bukan ?" taehyung mengangguk "maka dari itu lebih baik jujur, meskipun resikonya dia akan marah besar padamu. tapi itu hal wajar tae . percayalah tak akan ada apa apa setelah itu" ucap yoongi menenangkan

" hem ne hyung gumawo, hyung apa jimin tak curiga ?".

" curiga ?"

Taehyung mengangguk " akhir akhir ini kita selalu bicara berdua, apa dia tak menanyakan alasannya ?"

" jangan pikirkan dia, tenang saja kalau pun dia protes karena aku selalu bucara dengan mu . aku jambak rambutnya "

Taehyung terkekeh " kau tetap menyeramkan hyung"

" hah akhirnya aku melihat dongsaeng manja ku kembali lagi "

" aku tidak manja ! " kilah taehyung

" kau manja tae "

" tidak "

" kau manja !"

Taehyung menghela nafas " ya ya aku manja "
°
°
°
Jadwal perkuliahan jungkook dan hoshi sudah selesai, mereka pun langsung keluar dari kelas menuju ke parkiran khusus mobil yang ada di kampus.

" Jungkook-ah bagaimana kalau kau temani aku dulu, aku sudah lama tak membeli baju "

" aku tak bisa "

" wae ? biasanya kau selalu antusias kalau di ajak belanja baju "

Jungkook tersenyum "kali ini tidak"

Hoshi mengerutkan alisnya " wae wae ?"

Jungkook berhenti berjalan dan menatap hoshi "karena aku harus menunggu tunanganku dan pergi kerumah mertuaku"

Hoshi menatap jijik " daebakk kau benar benar gila !"

" aku anggap itu pujian " ujarnya seraya berjalan kembali

Sesampainya di parkiran jungkook duduk di bagian depan mobilnya mengilangkan tangannya di depan dada menatap hoshi yang baru saja tiba.

" kau akan belanja baju sendiri " tanyanya
" menurutmu ?" hoshi mendegus kesal

" ya menurutku sendiri, sana pergi"

Hoshi mendelik tajam dan langsung masuk kedalam mobilnya " dasar jeon gila jungkook !!!" teriak hoshi dengan melajukan mobilnya.

Jungkook hanya tertawa kecil, dan masuk ke dalam mobilnya untuk menunggu taehyung dengan menyalakan musik.
°
°
°
Sedangkan taehyung masih berada di kelas memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan, sesekali menatap jam yang melingkar di tangannya yang menunjukka baru jam 4 lebih 30 menit. 30 menit lagi baru dia bisa keluar dari kelasnya, 30 menit serasa sangat lama untuknya.

Taehyung ingat kalau tadi jungkook mengatakan akan menunggunya di parkiran, dan dia yakin jungkook benar benar meunggunya mengingat jungkook orang yang keras kepala mungkin saja seperti itu.

Drrrrtttt Drrrrttt

Taehyung mengambil handphonenya hati hati, agar tak ketahuan dosen killernya.

From : Jeon Jungkook
"kelas mu masih belum selesai juga ?"

Reply :
" belum ! aku kan sudah bilang, kau duluan saja "
----------------------------------------------------------------------
From : Jeon Jungkook
" Shireo.! aku menunggu mu di pikiran gedung ku "

Reply :
" kau membuatku dua kali lipat lelah kalau aku harus kesana!_- "
----------------------------------------------------------------------
From : Jeon Jungkook
" baiklah aku tunggu di halte depan kampus oke ?"

Reply :
" terserah !"
----------------------------------------------------------------------

Jimin menyikut pinggang taehyung. "apa kau sekarang berani bermain main di kelas dosen kesayanganmu ini tae ?" bisik jimin

Taehyung mendelik "aku tak bermain main bodoh ! diam dan jangan berisik"

" jelas jelas kau bermain main buktinya kau memainkan handphone sedari tadi"

" aku hanya membalas pesan ! kau benar benar berisik jiminie " taehyung mendegus kesal

" yak ka_

" Sampai disini pelajaranku . gumawo sampai bertemu di lain waktu "ujar dosen tersebut seraya pergi melangkah keluar dari kelas

" yeayyy akhirnya " seru taehyung dengan memasukan barang barangnya ke dalam tas setelah selesai langsung beranjak dari duduknya berjalan keluar kelas

Jimin mendegus kesal lalu berlari menyusul taehyung, saat taehyung tersusul jimin langsung merangkul taehyung "kau jahat sekali meninggalkanku, kita kan bisa kedepan bersama bukan "

Langkah taehyung langsung terhenti "wo?! kedepan bersama ? "

" ye , kenapa kaget begitu ? aku hari ini tak membawa mobil jadi akan naik taxi "

Taehyung menelan ludahnya dengan susah payah , bagaimana bisa bersama jimin ? jangan lupa ada jungkook yang menunggu di depan, ayo otak berpikirlah.

" tae, kenapa diam ayo " jimin menepuk pipi taehyung

Taehyung mengerjapkan matanya " ah jiminie aku lupa, tadi aku sempat bertemu dengan yoongi hyung, dia bilang dia menunggumu dikelasnya . " ucap nya bohong

"benarkah ? aku kira kelasnya sudah berakhir dari tadi "

" benar, dia bilang menunggu begitu " taehyung berusaha meyakinkan

" kau tak mengerjai akukan ?" selisik jimin
" aniyo " taehyung mengibaskan tangannya panik " terserah kalau kau tak percaya paling nanti dia marah padamu" ujar taehyung dengan menggindikkan bahunya

" yasudah sana kau kedepan sendiri, aku mau kekelas kekasihku " ucap jimin yang langsung pergi meninggalkan taehyung

Taehyung menghembuskan nafas lega dengan mengelus dada nya sendiri "mian jimini hihihi " taehyung pun berjalan kembali dengan langkah cepat takut takut jimin menyadari kalau dia dikerjai.
°
°
°
Jungkook sudah berapa kali keluar masuk mobil karena menunggu taehyung, demi apa ini sudah lewat dari jam 5 tapi batang hidung taehyung tak muncul muncul, jungkook duduk di bagian depan mobilnya, mulutnya tak henti hentinya menggerutu kesal.

" aku mendengar kata kata mu menyebalkan" tutur seseorang dari arah belakang

Jungkook menegakkan badannya menegok kearah belakang "sejak kapan hyung ada disitu ?"

" sejak kau bilang , si manja benar benar tak tahu jam, menyebalkan " taehyung mendegus kesal dan mendelik

Jungkook tertawa canggung, "hehe mian hyung lama sekali "

" aku kan sudah bilang 1 jam menunggu bukan waktu yang sebentar "

" aku menunggu 1 jam lebih hyung "

" itu bukan kemauan ku" taehyung mencibik " ayo berangkat " Jungkook mengangguk mereka pun langsung masuk kedalam mobil.
°
°
°
# Rumah Baekyun

Kali ini berbeda, kalau sebelumnya taehyung dan jungkook akan berjalan masing masing tapi sekarang jungkook dengan senang hati mengenggam dan menautkan jari jarinya dengan taehyung berjalan masuk kedalam rumah besar milik keluarga kim

Seperti biasa saat masuk kerumah akan di sambut dengan pelayan rumah taehyung, taehyung terlihat risih saat semua pelayannya menatap tangannya yang masih di genggam jungkook.

" bisa kau lepas tanganku kook-ah mereka pasti menertawakan kita kau tau " bisik taehyung

" shireo ! " Jungkook tersenyum tampan, taehyung hanya bisa mendegus kesal.

" kalian sudah datang rupanya " tutur baekyun yang muncul dari kamarnya

" eomaa~~~ " rengek taehyung

Baekyun terkekeh kecil melihat tangan anaknya yang masih dalam genggaman jungkook, ini kali pertama mereka berpegangan tanpa disuruh.

Baekyun pun langsung menghampiri taehyung " aigo eomaa merindukanmu" lalu mengecup kedua pipi taehyung

" eomaa kenapa lama sekali disana ? apa eomaa lupa masih mempunyai aku" gerutu taehyung

" mana mungkin eomaa lupa, urusan eomaa baru selesai sayang, dan jungkook bisakah kau lepaskan tangan anak eomaa ? biarkan dia memeluk eomaa " celetuk baekyun

Jungkook baru sadar kalau tangannya masih menggengam taehyung "ah ne eomaa aku lupa" ujar jungkook malu malu dengan tidak rela Jungkook melepaskan genggamannya

Baekyun terkekeh dan langsung memeluk taehyung " apa sekarang kalian benar benar saling mencintai " bisik baekyun di telinga taehyung

Taehyung menyeringit " maksud eomaa?"

" aniyo, eomaa hanya senang " baekyun melepaskan pelukannya pada taehyung, lalu menatap jungkook "kemarilah peluk eomaa " titah nya

Jungkook mengangguk dan memeluk baekyun " kalian tidak berpura pura sekarang ?" celetuk baekyun dengan berbisik

" huh ?"

Baekyun terkekeh dan melepaskan pelukan nya, sedangkan jungkook masih kebingungan dengan apa yang dia dengar barusan. " kalian sudah makan ?"

Taehyung menggelengkan kepalanya "belum eomaa aku lapar "

" jja kalian bersihkan badan kalian dulu baru kita makan bersama " titah baekyun

" ne eomaa " jawab taehyung dengan langsung pergi begitu saja meninggalkan Jungkook yang masih berdiri kebingungan dengan kata kata baekyun .

" Jungkook-ah " baekyun menepuk pipi jungkook

Jungkook mengerjapkan matanya "ah ne eomaa "

" kau melamun ? lihat tae sudah ke kamarnya "

" dia meninggalkanku " ujar jungkook dengan melirik kearah lantai 2

" kau yang melamun sana susul tae "

" ne eomaa, aku ke atas dulu " ucap jungkook lalu berjalan dan menaiki anak tangga.

Bakyun tersenyum "kalian terlalu dini untuk membohongi orang tua " ucapnya monolog.
°
°
°
Jungkook masuk kedalam kamar taehyung, " hyung kau dimana ?" jungkook berjalan kearah kamar mandi "kau didalam hyung ?"

" aku sedang mandi ! duduk di sofa jangan diam disana " teriak taehyung dari dalam

Jungkook mendegus "apa dia takut aku intip, " bukannya duduk di sofa Jungkook lebih memilih merebahkan badannya di tempat tidur

15 menit kemudian taehyung keluar dari kamar mandi, Taehyung tersenyum menyerigai, mendekat kearah jungkook yang sedang memejamkan matanya "kau selalu melakukan hal ini padaku, dan sekarang giliranmu kelinci gila " taehyung cekikikan lalu mengusak rambutnya dengan handuk kecil agar handuk tersebut semakin basah.

Tangan taehyung yang memegangi handuk kecil basah dengan perlahan ia ingin menyimpan handuk di wajah jungkook, tapi tidak sesuai dengan perkiraannya niatnya gagal saat jungkook terlebih dulu menariknya kedalam dekapannya, sampai posisi taehyung berada diatas badan jungkook.

" Yak ! kau membuatku kaget bodoh !"

Jungkook terkekeh "hyung mau melakukan apa eoh ? hyung kira aku tidur ?"

" aku tidak melakukan apapun," kilah taehyung

" benarkah ? jelas jelas aku lihat hyung mau menaruh handuk itu " ujar jungkook dengan mempererat pelukannya

" lepas jungkook-ah sesak "

" tidak mau ! aku ingin seperti ini. ini hukuman karena hyung mau menjahili ku"

" hukuman macam apa seperti ini, lepaskan aku, dan cepat mandi "

Jungkook menggulingkan tubuh taehyung kesamping, mengunci pergerankan kaki taehyung.

" yak ! apa yang kau lakukan minggir " ucap taehyung panik

Jungkook tak memperdulikan perintah taehyung, jungkook malah tersenyum "apa hyung tau aku benar benar mencintaimu?"

Taehyung mendecak dengan mengalihkan padangannya " kau sedang merayu eoh. itu tak mempan untukku "

Jungkook memegang wajah taehyung agar menatap kearahnya "aniyo aku tak merayu "

Taehyung berkedip lucu melihat wajah jungkook yang terlihat serius.

" saranghae comal saranghae " ucap lembut jungkook

Taehyung terkekeh " jinjja kau tak cocok dengan waj__hmmmmpppttt

Kata kata taehyung terpotong begitu saja, karena jungkook dengan cepat meraup bibir merahnya , melumat kedua bibir taehyung, jungkook membimbing tangan taehyung agar mengalung di lehernya. Taehyung memejamkan matanya dan membalas lumatan lumatan kecil yang Jungkook berikan .

Ciuman yang tadinya hanya ada lumatan, sekarang menjadi ada hisapan permainan lidah, ciuman menjadi panas seakan terpenuhi nafsu dari keduanya taehyung meremas rambut jungkook, sedangkan jungkook terus melahap bibir tebal taehyung yang menjadi candu untuknya, tangannya masuk kedalam kaos taehyung mengelus punggung taehyung dari dalam .

" hmmptt " desahan pertama yang keluar dari mulut taehyung , semakin membuat nafsu jungkook meningkat bibirnya merambat ke perpotongan leher taehyung mengecup ngecup ngecup leher jenjang taehyung sesekali menghisapnya meninggalkan jejak kemerahan di lehernya " jjung hmmmpt "

" Tae, Jungkook cepat kemari kita makan" teriak baekyun dari bawah

Kegiatan taehyung dan jungkook pun langsung terhenti, nafas yang sama sama terengah tapi tetap dalam posisi yang sama.

Jungkook menghapus jejak saliva yang ada di sekitar bibir taehyung "saranghae"

Wajah taehyung bersemu merah "nado. jadi bisakah sekarang minggir ? cepat mandi eomaa sudah menunggu"

" ne baiklah " jungkook mengecup dahi taehyung " aku mandi dulu" jungkook beranjak dari posisinya dan masuk ke kamar mandi

Sedangkan taehyung langsung duduk "jinjja badanku jadi gerah lagi .haisshh" taehyung mengipas ngipas dengan tangannya sendiri . Taehyung berjalan kearah cermin merapihkan rambutnya yang basah sedikit berantakan karena ulah jungkook , bibirnya sedikit membengkak padangannya fokus ke lehernya "yah kelinci gila ," taehyung mendegus kesal lalu membuka lemarinya untuk mengganti baju yang menutupi lehernya "siall kelinci gila" umpat taehyung.
°
°
°
Setelah jungkook selesai mandi, merekapun langsung turun kebawah menghampiri baekyun yang sedari tadi menunggu di meja makan .

" kalian lama sekali " ujar baekyun

" mian eomaa , tadi Jungkook mandinya lama sekali " jawab taehyung

Jungkook mengerutkan alisnya " aniyo, bukan itu eomaa . kenapa jadi menyalahkanku "

" menurutmu " taehyung mendelik tajam

" isshhh sudah ayo makan " lerai baekyun

Taehyung dan jungkook pun langsung makan menyantap masakan dari baekyun.

" kalian akan menginap hari ini ?" tanya baekyun di sela sela makannya

" tentu/aniyo"

Baekyun terkekeh dan menatap bergantian antara jungkook dan taehyung yang memberi jawaban yang berbeda.

" aku ingin menginap !" ujar taehyung

" tapi aku tidak, lebih baik kita pulang saja" jawab Jungkook dengan nada datar tanpa menatap taehyung

" kalau kau mau pulang, pulang saja.!" tungkas taehyung

" tidak bisa ! hyung harus ikut aku pulang"
" wo?! apa maksudmu mengaturku ? shireo aku ingin menginap disini !" kekeh taehyung

Jungkook menghela nafas " tidak bisa ! ingat aku tunanganmu, hyung harus menurut padaku ! aku calon suamimu hyung ! "

Taehyung menatap jungkook tak percaya, sedangkan baekyun jadi tersenyum senyum sendiri melihat kedua anaknya berdebat hanya karena hal kecil.

" eomaa, tak apa kan kalau aku membawa tae hyung pulang ?" tanya jungkook pada baekyun

" tidak . sama sekali tidak kalian pulang saja, tae , tunanganmu benar mulai sekarang kau harus menurut padanya " tutur baekyun, mendengar penuturan baekyun jungkook tersenyum menang

Taehyung mendegus geli "kita baru bertunangan belum menikah eomaa . tch menyebalkan"

" kalau begitu, ayo menikah " seru jungkook

Taehyung mendecak " becanda mu tak lucu sama sekali".

" aku serius !! aku ingin kita menikah" tutur jungkook dengan menatap kedua bola mata taehyung dengan lekat

Taehyung menelan ludahnya gugup, di tatap seperti itu . jantungnya sudah tak beraturan .

Jungkook mengalihkan pandangannya pada baekyun "eomaa, aku serius . aku ingin menikahi tae hyung . aku ingin melindungi kalian berdua . apa eomaa menginjinkanku ?"

Taehyung terharu mendegar perkataan jungkook, tak terasa air matanya menetes begitu saja.

Baekyun tersenyum tulus " apa kau yakin jungkook-ah ?kau tau kan anak eomaa sangat amat manja ?"

Jungkook mengangguk

"dia sama sekali tak bisa melakukan apapun, dia payah dalam hal apapun kau yakin ? kau bisa menerima semua sikapnya ?"

Jungkook mengangguk " tentu eomaa, aku menerima semuanya"

Baekyun tersenyum, dengan mata yang berkaca kaca " eomaa mengijinkanmu "

" gumawo eomaa , aku berjanji akan melindungi kalian sampai kapanpun "

" eomaa percaya, gumawo jungkook-ah" baekyun tersenyum dengan mata yang mulai berkaca kaca

Jungkook menatap taehyung dan menggengam tangan kanan taehyung yang ada di atas meja. "bagaimana hyung mau menikah denganku ? menjadi milikku seutuhnya ?"

Air mata taehyung semakin deras mengalir , kepala nya menunduk "hm"

Jungkook tersenyum "jawab yang benar hyung ?"

" ne hikkss ne aku mau jungkook-ah hiikss"

Jungkook beranjak dari duduk nya , berjongkok di bawah kursi taehyung . membawa wajah taehyung untuk menatap kearahnya .

" gumawo, gumawo karena hyung menerimaku " jungkook menghapus air mata taehyung

Taehyung langsung merunduk dan memeluk Jungkook " aku mencintaimu kook-ah. hiikkss "

Jungkook mengelus punggung taehyung "arra. aku juga jangan menangis lagi nanti matamu jelek " gurau jungkook

Taehyung memukul punggung jungkook, dan melepaskan pelukan nya " dasar kelici gila " ujar taehyung dengan kedua tangan yang sibuk menghapus air matanya.

Jungkook berdiri dan mengusak rambut taehyung dan duduk kembali di kursi .

" eomaa harap kalian bisa terus bersama , tae eomaa merasa lega karena sekarang ada jungkook yang menjagamu . "

" eomaa~~~~ " rengek taehyung

Baekyun menghapus air matanya "appamu pasti senang di atas sana sayang. apapun yang terjadi tetaplah berada di sisi jungkook. arraseo "

" ne eomaa. gumawo " taehyung tersenyum hangat.

Makan malam yang di tutup dengan lamaran dadakan ala jungkook, penuh air mata haru, kebahagian menyeliputi mereka. siapa yang menyangka jungkook akan melamar saat itu ?






*** apa ini ¿¿¿ :D*****




Continue Reading

You'll Also Like

597 55 21
Promote and let your stories be discovered! I understand how hard it sometimes is to get recognised on any platform, especially one as vast as Wattpa...
1.3K 63 14
❝ 𝚃𝚑𝚎𝚛𝚎'𝚜 𝚗𝚘𝚠𝚑𝚎𝚛𝚎 𝚎𝚕𝚜𝚎 𝙸'𝚍 𝚛𝚊𝚝𝚑𝚎𝚛 𝚋𝚎 𝚝𝚑𝚊𝚗 𝚋𝚢 𝚢𝚘𝚞𝚛 𝚜𝚒𝚍𝚎.❞ Now that the Sakoku Decree has been lifted, Thoma i...
31M 1.1M 49
"Screw the rules. I want you, Kim Y/N." THIS FIC WAS MADE INTO CLICKBAIT FOR A YOUTUBE VIDEO COMPLAINING ABOUT KOREABOOS LOLLL ITS NOT THAT BAD GIVE...
1.1M 44.3K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...