My Mate Is Gumiho

By ivanaputh

920K 58.1K 524

TAMAT: Rabu, 26 Oktober 2016 (Cerita masih acak-acakkan, belum direvisi, belum dilihat lagi, pokoknya kalau a... More

Chapter #1
Chapter #2
Chapter #3
Chapter #4
Chapter #5
Chapter #6
Chapter #7
Chapter #8
Chapter #9
Chapter #10
Chapter #11
Bukan Update
Chapter #12
Chapter #13
Chapter #14
Chapter #15
Chapter #16
Chapter #17- Lion Pov 1
Chapter #18- Lion Pov 2
Chapter #19
Chapter #20
Chapter #21
Chapter #22
MMIG
Chapter #23
Chapter #24
Chapter #25
Chapter #26
Chapter #27
Chapter #28
Chapter #29
Chapter #30
Chapter #31
Chapter #32
Chapter #34
Chapter #35
Chapter #36
Chapter #37
Chapter #38
Chapter #39
Bukan Update
Chapter #40
Chapter #41
Chapter #42
Chapter #43
Chapter #44
Chapter #45
Chapter #46
Chapter #47
Chapter #48
Chapter #49
Chapter #50
Chapter #51
Chapter #52
Chapter #53
Chapter #54- END
The Wedding
Extra Chapter II
Ucapan Terimakasih
Kolom Pertanyaan
LAPAK BUCIN BARU LAUNCHING 😸

Chapter #33

10.6K 695 4
By ivanaputh

Dudududududu lanjut nyookk

Jum'at, 9 September 2016

********

"Jadi hari ini kau mau kemana?". Tanya Clarissa pada Harry, mereka kini tengah duduk di rerumputan taman belakang rumah.

"Entah, kak aku baru ingat nanti malam bukankah bulan purnama sempurna".

"Ya kau benar, nanti malam adalah bulan purnama sempurna. Lalu?".

"Apakah kita akan kehutan untuk menyerap tenaga yang dipancarkan oleh cahaya bulan?".

"Kurasa idemu untuk ke hutan bukanlah hal buruk, jadi nanti kita akan kehutan".

"Okay".

Ini merupakan tradisi turun temurun bagi para gumiho seperti Clarissa, mereka harus menyerap cahaya bulan purnama sempurna. Cahaya bulan dapat membuat rubahpara gumiho—akan bertambah kuat, dan mampu mengendalikan 9element.

Dimalam harinya mereka akan berubah sepenuhnya menjadi gumiho untuk beberapa menit. Dan mereka akan mulai menyerap tenaga dari bulan ketika waktu telah menunjukan pukul 01:00 dini hari.

"Ekhem sedang apa kalian disini?". Tanya Sam yang kemudian duduk disamping Harry.

"Daddy aku dan Harry akan pergi ke hutan nanti malam. Apakah daddy mengizinkan kami?". Tanya Clarissa.

"Ke hutan? Untuk apa?".

"Apa daddy lupa nanti malam malam apa?".

"Bicara saja pada intinya Cla, jangan buat daddymu ini bingung?". Ujar Sam.

"Nanti malam adalah malam ke seribu bulan purnama sempurna dad, aku dan Harry memutuskan untuk kehutan untuk menyerap tenaga dari bulan. Apakah daddy mengizinkan kita untuk kehutan?".

"Hemmm jadi begitu.... Baiklah kau boleh pergi tapi kau harus mengajak Lion dan Jac. Bagaimana?".

"Ya sudah nanti Cla akan mengajak mereka". Ujar Clarissa setengah hati.

"Ya sudah, ingat jangan pulang terlalu pagi okay".

"Iya daddy".

"Ya sudah daddy ingin menemui mommy dulu".

"Dad apa mommy sakit? Tadi pagi aku melihat mommy selalu bolak balik ke kamar mandi dan kemudian muntah". Ujar Harry.

"Entahlah daddy tidak tahu, doakan saja agar mommy cepat sembuh". Ujar Sam lalu pergi ke kamar menemui Nici yang tengah terbaring lemah.

"Apa mommy sedang mengalami morning sickness?". Ujar Clarissa.

"Entahlah kak, eumm kak apakah kau masih ingat dengan suster Eester?".

"Masih, suster yang dulu merawat Aunty Sorayakan?".

"Iya, dulu kau pernah diajari bukan cara mengecek kandungan?". Ujar Harry.

"Itukan sudah lama Harry, aku sudah sedikit lupa".

"Tapi aku yakin kau masih ingat kak". Ujar Harry.

"Memangnya kenapa Harry?". Tanya Clarissa.

"Coba kau cek kondisi mommy, mungkin saja mommy sedang hamil!".

"Hamil?".

"Iya, sekarang ayo kita ke mommy". Ujar Harry, seraya menarik tangan Clarissa lembut.

***

"Cepat ketuk pintunya". Ujar Harry. Mereka sekarang berada di depan pintu kamar Nici dan Sam.

Clarissapun mengetuk pintu kamar Nici.

"Siapa?". Ujar Sam.

"Ini Cla dad".

"Oh masuklah Cla".

"Ayo". Ujar Clarissa seraya menarik tangan Harry.

Mereka pun masuk kedalam kamar Nici dan Sam. Terlihat Nici tengah terbaring lemas dan Sam yang setia menemani Nici.

"Bagaimana keadaan mommy?". Tanya Harry.

"Mommy baik-baik saja sayang". Jawab Nici lemah.

"Baik-baik saja bagaimana? Wajah mommy pucat begitu".

"Mommy hanya mual dan pusing Harry, kau ini banyak tanya saja". Ujar Nici dengan senyumnya.

"Mom biar Cla memeriksamu". Ujar Harry.

"Memeriksa mom? Memangnya Cla bisa?". Ujar Sam Sedikit tidak percaya.

"Ya dad, dulu Cla pernah diajari oleh suster Eester ketika Aunty Soraya sedang hamil". Ujar Harry.

"Hamil? Tapi mana mungkin mommy hamil Harry?". Ujar Nici.

"Ya sudah biarkan Cla memeriksa mommy dulu. Ayo dad kita menunggu diluar". Ujar Harry seraya menarik tangan Sam lalu mereka keluar dari kamar Nici.

"Sayang apa yang dikatakan oleh Harry itu benar? Kau bisa memeriksa kondisi mommy?".

"Iya mom, yang dikatakan Harry benar. Tapi aku tidak yakin masih mengingatnya". Ujar Clarissa, ia masih tidak yakin akan mengingat tentang apa yang suster Eester ajarkan.

"Ya sudah kau periksa saja mommy dulu. Jika menurutmu ini kurang akurat, kita periksa kedokter saja". Saran Nici.

"Baiklah mom, jadi sudah berapa hari mommy sering muntah-muntah?".

"Dari kemarin pagi Cla".

"Baiklah, apa mommy sudah buang air kecil?".

"Belum".

"Kalau begitu mommy tunggu disini".

"Kau mau kemana?". Ujar Nici, karna Clarissa beranjak dari ranjangnya.

"Aku ingin menyuruh Alexa membeli sesuatu mom". Ujar Clarissa, lalu pergi ke balkon.

Ia segera menelpon Alexa.

"Hallo". Suara pertama ketika sambungannya terhubung.

"Hallo Lexa, eumm apa kau mau membantuku?".

"Membantu apa Rissa? Tentu saja aku mau".

"Bisakah kau pergi ke apotik dan belikan aku test pack?". Ujar Clarissa ragu ketika mengucapkan benda persegi panjang itu.

"Apa!!! Untuk apa? Apa kau hamil? Oh Lion kenapa kau menghamili Clarissa,, kalian kan belum menikahhh!!". Ujar Alexa panjang lebar. Sepertinya ia salah faham akan ucapan Clarissa. Sementara Clarissa menjauhkan ponselnya ketika Alexa berbicara cukup keras.

"Lexa jangan berpikir yang tidak-tidak dulu, aku dan Lion tidak melakukan apa-apa. Ini untuk mommyku, cepat belikan nanti akan kujelaskan semuannya ketika kau sampai".

Klik

Clarissa mematikan sambungan telponnya, jika tidak Alexa pasti akan terus berbicara dan lupa untuk membelikan pesanan Clarissa.

Clarissa menatap langit yang begitu biru dengan sedikit awan. Burung-burung berterbangan dengan bebas, seakan tak ada yang bisa menangkap mereka.

Sementara ditaman sudah banyak pasangan muda dan lanjut usia yang melakukan segala aktifitas pagi seperti senam dan lari mengelilingi taman.

"Semoga mommy benar hamil". Gumam Clarissa.

🌼🍒🌼

TBC

Love
_Ivanaputry











😚

Continue Reading

You'll Also Like

75.3K 3.9K 44
Hidupku baik baik saja, sampai akhirnya umurku menginjak 20 tahun. Semuanya tampak aneh bagi diriku, banyak teka teki didalam hidupku mulai tersusun...
135K 6.2K 39
Tamat!! Sebelum baca wajib vote, comen, share, dan fallow Seorang wanita yang lelah akan hidupnya didunia yang kejam pada dirinya, tapi malah dipe...
548K 41.3K 40
Lalita seorang werewolf tangguh yang di anugrahi serigala putih dalam legenda yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran. Beban berat yang ia paks...
7.4M 248K 10
Asia itu air dan Arhab itu batu. Sekalinya disatukan pasti akan bertubrukan. Menjadi tetangga sekaligus musuh sejak kecil membuat Asia tidak ingin d...