KANASHIMI

By Whatevaku

11.5K 884 29

More

Married?
seifuku

Keputus asaan

2.9K 292 9
By Whatevaku



Disclaimer: Mashashi Kishimoto

Genre: hurt/comfort, shounen ai, BL.

Pair: sasunaru

Warning: typo bertebaran, ooc, alur maju mundur, bisa bikin mual mual, etc.



Sebelumnya

" langsung saja, apa yang ingin kau katakan,Naruto?!" Tanya Sasuke to the point.

Sasuke Sebenarnya sangat sedih ketika melihat keadaan Naruto yang berantakan, bukan pakaiannya tapi wajahnya.

Dan Ia tau pasti apa penyebabnya.


" aku merindukan mu suke, kau tidak merindukan ku ya?" Ungkap Naruto masih tersenyum lembut.

Pemuda raven  itu tersenyum miris mendengar ungkapan Naruto.

Tentu saja aku merindukan mu baka Dobe!  Pikir Sasuke.

" kalau kau sudah tidak merindukan ku lagi aku mau pulang." Kata Sasuke datar, walau hatinya berkata lain.

Sasuke mengambil langkah cepat untuk pergi, namun tangan tan Naruto menghalanginya.

Sasuke menatap tajam Naruto yang menahan nya untuk pergi.

" apa lagi?" Tanya Sasuke datar.

Ia bahkan tak berani menatap manik saphire Naruto.

" kalau begitu aku akan mengantarmu." Ucap Naruto tak ingin di bantah.

" hn," Sasuke lalu pergi dengan diikuti Naruto.

.
.
.

"Aku pulang... " teriak Sasuke saat masuk ke manshion Uchiha, dengan diikuti Naruto tentunya.

" okaeri Sasuke- kun." Mikoto datang menyambut anak bungsunya dengan sebuah senyuman.

" eh, Naruto juga datang ya."

"Hehe, Ia bibi. Maaf karena tidak memberi tau bibi. " Ucap Naruto sambil menggaruk tengkuk nya.

" ayo masuk, sekalian makan malam sisini saja." Ajak Mikoto yang langsung menarik tangan calon menantu nya.

Skip

Sejak pulang dari rumah Sasuke, Naruto hanya termenung di kamarnya.

bahkan waktu ia pulang Khusina dan Minato yang terlihat khawatir tidak Ia hiraukan.

" huh, bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? " teriak Naruto frustasi.

Ia teringat kembali dengan kejadian beberapa jam lalu di kediaman Uchiha.

Flashback on 

" bibi, boleh aku menemui Itachi-nii sebentar? " Tanya Naruto ragu.

Semua orang -Fugaku, Mikoto, Sasuke tak terkecuali - menatap Naruto dengan pandangan mereka masing-masing.

" tentu saja Naruto. Itachi ada dikamar nya sekarang." Ucap Mikoto lembut.

" arigatou bibi."

Naruto langsung melesat pergi ke kamar yang di tunjuk oleh Mikoto.

Tok Tok Tok.

" boleh aku masuk Itachi? " Tanya Naruto hati-hati.

Tidak mendapat respon dari pemilik kamar tersebut Naruto memutuskan untuk langsung membukanya.

Tatapan mata sebiru langit musim panas itu berubah sendu ketika melihat Itachi duduk menghadap jendela memegangi sebuah foto yang Ia ketahui adalah foto Kyubi.

Pandangan nya terlihat kosong, Ia bahkan tak menyadari jika Naruto sudah berada di sampingnya.

"Itachi-nii, apa yang kau lakukan? " Tanya Naruto sambil memegang  sebelah pundak Itachi.

pemuda pirang itu sedikit berjongkok untuk menyamai panjang nya dengan Itachi,  karena Itachi sedang duduk.

Itachi hanya menoleh sebentar lalu Ia kembali fokus pada benda di tangan nya.

Berpikir jika bicara terbelit-belit hanya sia-sia, Naruto memutuskan untuk to the point saja.

" aku mohon dengarkan aku baik-baik Itachi-nii, " Naruto sedikit menarik bahu Itachi agar mau menghadap ke arah nya.

" aku ingin kau membatalkan pernikahan bodoh ini. Kau tau kan ini tidak akan membawa apapun selain kesedihan semata."

Naruto menghela napas melihat Itachi seperti tidak mendengarkan nya. Namun Ia harus tetap mengatakan nya atau Ia akan menyesal seumur hidup.

" kau harus membatalkan nya Itachi-nii..... aku tidak ingin Sasuke sedih, biarkan dia bahagia." Naruto berkata lirih.

Matanya terasa perih karena menahan air seputih kristal itu jatuh.

" tolong Itachi-nii, Kyu-nii akan sedih melihat mu begini. Ia tidak akan senang di alam sana. "

Naruto menyeka air mata yang dengan nakal nya tetap keluar dari mata sebiru langit musim panas itu.

Itachi langsung menatap Naruto ketika mendengar pemuda pirang itu menyebut nama belahan jiwa nya.

Pemuda pirang itu bangkit berencana pergi, Ia tersenyum lembut ke arah orang yang pernah mengisi hati kakak nya - sampai sekarang -.

" aku akn pergi sekarang, tolong lakukan itu untuk ku dan Sasuke." Ucap Naruto lalu keluar dari kamar Itachi.

' atau aku akan melakukan apa Kata hati ku.' Sambung nya dalam hati.

Flashbacj off.

Pemuda pirang itu memutuskan untuk segera tidur. Ia akan menunggu apa keputusan Itachi.

Dan Ia harus menunggu nya empat hari lagi.

Semoga saja Itachi-nii  mengambil kepitusan yang benar. Doa Naruto sebelum Ia di sambut oleh alam mimpi.



Empat hari sudah berlalu sejak Naruto memohon pada Itachi, dan hari ini adalah hari yang sudah ditunggu-tunggu oleh keluarga Uchiha dan Namikaze.

Hari dimana acara yang suci berlangsung yang mengikat dua anak manusia untuk hidup bersama seumur hidup.

Tentunya hari ini begitu cepat bagi Naruto.

Pemuda pirang itu tengah mondar mandir dikamar nya dengan mengenakan tuxedo berwarna silver.

"Naruto!!! Kau sudah siap? Acara nya akan segera dimulai!!!! " yeriak Khusina dari luar kamarnya.

" Ia kaasan, aku akan segera turun." Jawab Naruto dengan suara yang tidak kalah besar dengan Khusina.

" sepertinya Itachi-nii tidak mengatakan apapun pada orangtua nya. " gumam Naruto seperti orang putus asa.

Tidak bisa di pungkiri, Naruto memang benar-benar sudah putus asa karena Ia memegang sebotol obat - entah apa itu - ditangan nya.

Karena jujur, Ia sendiri tidak tau obat apa yang ada ditangan nya.  Ia hanya mengambil beberapa obat di lab dari rumah sakit nenek nya jauh sebelum hari pernikahan nya di tentukan.

" okey. yang terjadi, terjadilah." Ucap Naruto lalu membuka tutup botol obat tersebut bermaksud meminumnya.


Tampak seorang pemuda berambut raven sedang duduk diantara ratusan orang yang hadir dalam acara sakral itu.

Hanya saja Ia duduk pada bangku paling depan karena Ia adalah adik dari salah satu orang yang akan menjadi salah satu mempelai disini.

Wajah nya terlihat sedih untuk acara yang seharusnya bahagia ini.

Pandangan nya yang semula kosong kini melihat ke arah Pemuda pirang yang menjadi penyebab kesedihannya saat ini tengah berjalan diatas red carpet untuk menuju sang mempelai.

Naruto Tampak gagah dengan tuxedo nya. Namun jauh berbeda dengan ekspresi Wajah nya yang terlihat kesal.

Kok kesal sih? Kan Naruto seharusnya sedih karena dia harus married sama Itachi. Author salah tulis kali. Tapi gak Kok, kita baca aja lagi penyebab bebeb kita ini kesel.

Naruto melirik ke arah Sasuke- diam diam untuk melihat reaksi Pemuda raven itu padanya.

Kenapa obat nya belum bereaksi sih. Gerutu Naruto, dalam hati pastinya.

Pemuda pirang itu menghentikan langkah nya karena kesal Sasuke tidak melihat nya sama sekali.

" Naruto, kenapa berhenti?" Tanya Minato yang yang menjadi pendamping nya.

" tousan, aku benar benar tidak bisa melanjutkan ini." 

Naruto langsung melepaskan tangan ayah nya dan berlari kearah Sasuke-.

Grep

Tiba-tiba Naruto memeluk Sasuke.

Semua orang yang hadir pada hari itu terkejut dengan apa yang terjadi.

Tidak terkecuali orang yang menjadi objek pelukan si Pemuda pirang.

" Naruto!!!  Apa yang kau lakukan? " bentak Minato pada anaknya.

" aishiteru Sasuke- teme." Bisik Naruto makin erat memeluk Sasuke.

Tubuh Sasuke menegang sesaat setelah mendengar pernyataan Naruto.  Ia sudah biasa mendengar nya, hanya saja kali ini berbeda.

" lepaskan aku Naruto!!! " bentak Sasuke-.

Ia benar-benar tidak tau harus berkata apa pada ayah nya nanti jika pernikahan kakak nya gagal karena dirinya.

Tiba-tiba seseorang menarik paksa tangan Naruto agar terlepas dari Sasuke.

" lepaskan Sasuke, Naruto! Kau sudah memiliki Itachi!  Aku juga bisa membahagiakan Sasuke- kun." Ucap seorang gadis dengan rambut merah muda.

Yah, kita tau sendiri siapa gerangan.

Tentu Ia adalah Sakura, teman Naruto waktu masih mahasiswa dulu. Naruto tau Sakura sangat menyukai Sasuke dari junior high school.

Bahkan mungkin ini adalah hari yang Ia tunggu-tunggu.

" Sasuke-.... " suara Naruto sangat lirih, membuat orang yang mendengar nya ingin menangis.

" Naruto,  kita harus melanjut kan ini sayang." Pinta Khusina lembut.

Keluarga Uchiha dan Namikaze sudah mengelilingi Naruto.

" kaasan, tousan, jiisan, baasan, minna.....tolong,." Naruto mengatakannya dalam sekali tarikan.

Air mata nya Tiba-tiba saja keluar dan sebuah isakan telah lolos dari bibir plum nya.

" lihatlah Itachi-nii, dia bahkan tidak peduli dengan apa yang terjadi saat ini.!"

" aku hanya ingin bahagia bersama Sasuke- teme!  Apa aku salah!" Teriak Naruto.

" aku mohon, biarkan aku...." terdengar nada putus asa dari Naruto.

Khusina dan Mikoto sudah sesenggukan mendengar permintaan Pemuda pirang itu.

Setelah lelah menangis Naruto merasakan Tubuh nya lemas, Ia merasa pusing menyerang nya.

Obat nya  sudah bereaksi ya. Naruto tersenyum lembut ke arah Sasuke-.

" Naruto?  Kau Kenapa?" Teriak Khusina panik saat melihat Tubuh anaknya linglung.



TBC

Hai minna.....
Jumpa lagi sama saya, calon kekasih Naruto kun.

Plak!!
Di geplak sama abang Sasuke- ganteng.

Becanda doang kok, reader jangan misuh2 ya. Karena Sasuke- ganteng cuma buat Naruto.

Mohon di vomment ya....
Liat bisa dilanjutin apa gak.

Continue Reading

You'll Also Like

31.8K 2.5K 45
Story of a family - strict father, loving mother and naughty kids.
223K 4.9K 71
imagines as taylor swift as your mom and travis kelce as your dad
192M 4.6M 100
[COMPLETE][EDITING] Ace Hernandez, the Mafia King, known as the Devil. Sofia Diaz, known as an angel. The two are arranged to be married, forced by...
266K 40.3K 103
ပြန်သူမရှိတော့ဘူးဆိုလို့ ယူပြန်လိုက်ပြီ ဟီးဟီး ဖတ်ပေးကြပါဦး