★
★
★
Disclaimer: Mashashi Kishimoto
Genre: hurt/comfort, BL, yaoi.
Pair: sasunaru
Warn: typo bertebaran, gaje, alur maju mundur, OOC, maaih banyak kesalahan lain nya lagi.
★
★
★
Di tengah taman kota, terlihat seorang pemuda berambut pirang sedang duduk di bangku taman tersebut.
Salju turun layaknya kapas putih yang beterbangan. Menyentuh lembut kulit tan yang terlihat pucat karena kedinginan.
Pemuda itu tampak tidak peduli dengan udara dingin yang bisa membekukan nya kapan saja.
Mata nya yang terlihat sembab menandakan kalau Ia baru saja menangis.
Drrrrt.....Drrrrt..... Drrrrt
Smartphone nya yang sejak tadi bergetar juga tidak Ia hiraukan. Karena Ia tau pasti siapa yang menelepon nya.
Ia kembali mengingat kejadian beberapa saat lalu.....
Flashback on.
" kenapa tiba-tiba ingin bertemu teme? " tanya pemuda pirang -Naruto - dengan antusias.
karena jarang-jarang kekasih nya yang Ia panggil teme -Sasuke- mengajak nya bertemu sejak perjodohan 'itu'.
Yah, perjodohan yang melibatkan salah satu dari mereka.
"Hn,"
" kalau begitu ayo kita makan dulu teme, sekalian menghangatkan diri, disini dingin. "
Naruto menarik-narik tangan Sasuke seperti anak kecil.
"Aku mohon hentikan sikap mu yang pura-pura baik-baik saja.!"
Sasuke menghentakkan tangan nya, membuat Naruto tersentak atas perlakuan Sasuke.
Tatapan Naruto yang semula antusias berubah sendu dalam beberapa detik.
Melihat reaksi Naruto, Sasuke jadi merasa sedikit bersalah.
"Tolong mengertilah." Mohon Sasuke.
Ia benar-benar tidak tahan akan sikap Naruto yang selalu pura-pura senang setiap bertemu dengan nya.
" a..aku... " suara Naruto seperti tercekat di tenggorokan nya.
"Naruto, dengarkan aku kali ini saja. "
Sasuke memegang pundak Naruto, mencoba memberi sedikit ketenangan untuk pemuda pirang yang notabene adalah kekasih nya sendiri, yah walaupun sebentar lagi akan menjadi mantan kekasihnya.
Sebuah isakan akhir nya lolos dari bibir plum Naruto. Walau Naruto sudah berusaha menahan nya.
"Kau harus bahagia bersamanya Naruto, demi Aku! " pinta Sasuke.
