Friends

By Churniekova

121K 7.6K 835

Ini tentang 2 murid laki-laki yang berteman dan merasakan sesuatu yang aneh diantara keduanya TANPA mereka sa... More

Foreword
Part 1: First Day
Part 2: Friend!
Part 3: My Friend's Boyfriend
Part 4: Extracurricular
Part 5: Basketball
Part 6: Change
Part 7: Night Club and Drunk
Part 8: Heartbeat
Part 9: First Match
Part 10: Lotte World!
Part 11: Adventure
Part 12: Rival
Part 13: Captains
Part 14: First Kiss
Part 15: Boyfriend
Part 16: Misunderstand
Part 17: Sorry (1)
Part 18: Sorry (2)
Part 19: Summer Sunshine
Part 20: Jeju Love Land
Part 21: Romance
Part 22: True Love
Part 23: Confrontation
Part 24: Confession
Part 25: Christmas
Part 26: Broken Vow
Part 27: Fast Forward
Part 28: Meet Again
Part 29: Wedding
Part 30: Sweet Dreams
Part 31: Negotiation & Deal
Part 32: Moms Say No
Part 33: Decision
Part 34: Separation
Extra Ch. 1: A Year Of Beginning
Extra Ch. 2: Wedding Ceremony
Extra Ch. 3: Family Blessing
Extra Ch. 4: The Best Birthday Ever
Extra Ch. 5: Road To CEO!
Extra Ch. 6: Game Over
Extra Ch. 7: Down The Isle

Epilog

2.6K 168 38
By Churniekova

Udara disini tidak sesegar di Korea, jalanan yang bising dan ramai, hiruk pikuk sepanjang waktu membuat kota ini seperti tidak pernah tidur, karena itulah kota ini dinamai Sleepless City, New York.

Kyuhyun sudah mendapat pekerjaan di sebuah bank di Masphet, dia memiliki ijazah Universitas dari Kanada jadi lebih mudah baginya mendapatkan pekerjaan disini, dia sedang mengurus ijin kerja karena visa kami hanya visa pengunjung, tempat kerjanya tidak begitu jauh dari Myrtle Ave, Ridgewood, tempat kami tinggal. Kami tinggal di Queens, New York, Amerika Serikat.

Sementara aku masih berusaha mencari pekerjaan walaupun hanya pekerjaan paruh waktu karena statusku hanya turis disini, Kyuhyun tidak ingin aku bekerja terlalu jauh, dia hanya mengijinkanku mencari kerja di sekitar Ridgewood, awalnya dia bahkan melarangku bekerja tapi kondisi ekonomi kami tidak begitu bagus, kami hanya pendatang baru dan belum ada pemasukkan sementara kami sudah 1 bulan tinggal disini, sudah banyak uang yang keluar, jadi Kyuhyun terpaksa mengijinkanku bekerja, lagipula aku kan bukan perempuan yang bisa dia suruh tinggal di rumah kan, dia pikir aku ini istrinya?

Kami belum menikah, memang kami belum menikah, seperti yang tadi kami bilang keadaan ekonomi kami belum bagus jadi kami harus menstabilkan ekonomi dulu karena menikah butuh banyak dana tapi kalaupun kami menikah aku bukan jadi istrinya kan, aku suaminya. Ya sudahlah yang jelas aku laki-laki dan aku menolak jika disebut Istri.

Agar sesuai dengan background pendidikanku aku berusaha melamar pekerjaan di apotik terdekat. Ada beberapa apotik di sepanjang Myrtle ave seperti Myrtle Drugs, Myrtle pharmacy atau Metro Health pharmacy tapi aku masih belum juga dapat pekerjaan.

"excuse me, do you need part-timer?" aku masuk Duane Roade pharmacy, apotik ke-4 yang aku datangi.

"sorry, we don't need one right now" seorang perempuan mengunyah permen karet menjawab dengan malas.

"okay.. thanks" aku keluar dan berjalan menuju tempat tinggalku, hari sudah sore, tadi aku berangkat naik bus tapi sambil mencari-cari pekerjaan aku berjalan hingga sekarang sudah dekat gang tempat tinggalku di Decatur street (Jl. Decatur).

Aku melihat Domino Pizza saat aku jalan di trotoar, pizza yang sering kupesan saat di Korea. Aku masuk Domino Pizza dan kulihat uang yang kupunya, masih cukup untuk makan pizza. Aku masih bisa minta uang Kyuhyun kalau mau makan, haha.. tidak... aku hanya bercanda, aku bawa uang tabunganku sendiri dan itu cukup untuk makan selama ini.

"take away order please" aku mendekati pelayan yang berdiri di depan bagian pintu.

"okay, what would you need sir?" dia seorang perempuan Asia, mungkin Chinese atau Japanese.

"i want medium size of beef cheese mayo with 2 drinks of blue pepsi"

"okay, please wait for about 15 minutes" pelayan yang berdiri di depan segera masuk dan aku duduk di kursi dekat dinding kaca. Ada telpon masuk membuat ponselku bergetar dan aku ambil ponselku.

"hai Kyu" aku tahu ini Kyuhyun karena aku tidak menyimpan nomor lain selain nomor dia.

"hai baby, apa yang sedang kau lakukan?"

"aku sedang menunggu pizza, aku ada di luar"

"cari kerja?"

"yeah... tapi aku belum dapat"

"santai saja, jangan memaksakan diri, oh ya jadi aku tidak perlu beli makan malam?"

"iya, aku rasa ini saja sudah cukup"

"okay, kalau begitu aku pulang 15 menit lagi, aku sedang menunggu bus, kau mau kujemput?"

"hmm.. sepertinya aku masih disini menunggu pizza, kau kesini saja"

"okay, tunggu aku disana, bye baby..." aku hanya tersenyum dan menutup sambungan. Kyuhyun sekarang lebih sering menyebutku baby dibandingkan 'sayang'(jagiya), kurasa karena terpengaruh New York. Terserah dia saja, lagipula aku tetap memanggilnya Kyu.

15 menit aku menunggu Kyuhyun dan pizza tapi keduanya masih belum siap dan datang juga, aku main game di ponsel, belakangan aku jadi sering main game ponsel karena tidak ada hiburan, di tempat tinggal kami juga tidak ada tv. Kadang aku main game Pokemon Go sambil jalan-jalan ke taman depan rumah. Game itu benar-benar membantuku agar aku tidak bosan ditinggal Kyuhyun bekerja, tapi aku tidak pernah pergi jauh untuk mengejar monster-monster makanya score-ku masih tetap di level 500, aku bukan maniak game sorry..

Pintu dibuka di depanku tapi aku tidak terlalu memperhatikannya karena pengunjung datang dan pergi semakin ramai terutama karena sekarang jam pulang kerja.

"hai baby" aku menoleh dan Kyuhyun mencium pipiku, dia sudah benar-benar jadi orang Amerika. Geez..

"pizzanya belum matang" ucapku sambil memandangnya yang duduk di depanku.

"sorry for making you wait, such a hectic hour at the moment, here you go" perempuan Asia itu meletakkan pesananku di meja sambil tersenyum dan dia melirik Kyuhyun! Aissh... dia pacarku, jangan coba-coba meliriknya!

"thanks" aku berdiri dan kugandeng Kyuhyun lalu kami berdua keluar. "gadis asia itu melirikmu, tidak kusangka, bahkan di Amerika pun kau menjadi magnet perempuan"

"haha.. apa boleh buat, aku terlalu tampan baby.."

"ya..ya... bisakah kau berhenti memanggilku Baby?"

"kenapa??" dia menoleh dengan heran, kami jalan kaki karena sudah dekat dengan tempat tinggal kami. Hanya tinggal menyeberang lalu masuk Decatur Street dan belok kiri di perempatan.

"aku lebih suka dipanggil sayang(jagiya)"

"baby juga kan artinya jagiya"

"tapi aku lebih suka Bahasa Korea"

"aku juga suka Bahasa Korea, aku orang Korea, tapi kita kan ada di Amerika"

"iya, memangnya kenapa?"

"apa sekarang kita bertengkar hanya karena Baby dan Jagiya?"

"kita tidak bertengkar" aku tertawa, "kau ini lucu, kita hanya sedang adu argumen"

"itu sama saja" kami jalan menyeberangi perempatan sambil bergandengan.

"aku rasa lebih baik aku cari pekerjaan selain di apotik kan? disini banyak restoran, mungkin lebih mudah kalau aku melamar kerja di restoran"

"tapi baby bekerja di restoran itu sangat melelahkan, apalagi jika jam sibuk orang makan siang atau makan malam, jangan memaksakan diri, ingat.. aku mengijinkanmu bekerja hanya untuk mengisi waktu bukan untuk mencari uang" Kyuhyun terus menggandengku belok kanan menuju Evergreen Park, taman kota tempat orang-orang jalan-jalan, sore begini sangat ramai. Aku senang Kyuhyun memilih tempat tinggal dekat taman karena kami bisa terhindar dari bisingnya kota dan udaranya lebih segar disini.

Sampai di depan sebuah bangunan berdinding bata merah, kami masuk dan naik tangga kemudian di lantai 3 ada 5 pintu kamar dan kami di pintu paling ujung. Ini bukan apartmen mewah, hanya apartmen sewa sederhana.

Aku langsung menuju meja makan yang letaknya di sebelah kanan pintu, bersamaan dengan dapur, kami tidak punya sofa atau ruang tamu, jadi secara keseluruhan apartmen ini hanya punya 2 ruang, dapur lalu kamar dan di sebelah kanan ada kamar mandi.

"baby! mana celana dalamku?? aku mau mandi~!" Kyuhyun berteriak dari dalam kamar tidur kami.

"bukannya ada banyak di lemari?!"

"ini boxer, aku mau celana dalam yang kau belikan~!"

"kenapa harus celana dalam??" aku mendatangi kamar dan kulihat Kyuhyun sudah melepas jas dan dasinya.

"karena aku tampak lebih seksi dengan celana dalam" dia mengedipkan mata. Aku masuk dan ambil bantal untuk kupukulkan padanya. "haha... benar kan? aku terlihat lebih seksi dengan celana dalam? kau sendiri yang bilang begitu"

"itu karena aku baru pertama kali melihatnya, punyamu besar, mau pakai celana dalam atau boxer sama saja"

"tapi karena kau bilang aku lebih sexy dengan celana dalam aku jadi lebih suka celana dalam"

"aku cuma beli satu karena baju-bajumu masih di laundry waktu itu, sekarang celana dalamnya sedang di laundry, kau pakai saja apa yang ada"

"atau aku tidak usah pakai apa-apa?" dia berkedip lagi.

"mati saja kau" aku lempar bantal padanya dan dia menangkap bantal itu sambil tertawa, "kalau mau mandi ayo cepat sana mandi, aku sudah lapar Kyu~"

"ya sudah kita makan saja dulu" dia merangkulku keluar dari kamar, "nanti kita mandi sama-sama"

"aissh..." aku menyiku pinggangnya dengan pelan.

***

Aku bangun di pagi yang sama seperti sebelumnya, Kyuhyun memeluk pinggangku seperti biasanya, dia masih lelap dan bernafas di tengkuk leherku, aku lepaskan tangannya dari pinggangku lalu bangun.

"hmm..." dia menggeliat dan membenamkan wajahnya di bantal.

"bangun.. ini sudah jam 7.30"

"masih pagi..." dia menarik membuatku jatuh di dadanya, ternyata dia berbalik untuk menangkapku dan sekarang memelukku, "give me a morning kiss" suaranya parau karena baru bangun, dadanya telanjang karena dia cuma pakai boxer seperti biasa. Aku mengecup bibirnya.

"sudah? sekarang aku mau bangun, aku mau buat sarapan dulu" aku melepaskan diri dari pelukan Kyuhyun tapi dia bangun mengikutiku dan mendorongku hingga jatuh menindihku jadi sekarang aku di bawahnya.

"tidak cukup" dia menciumku dan aku tidak menolaknya, aku balas ciumannya, kami tidak memakai lidah tapi dia kemudian mencium leherku.

"stop.. kalau kau lanjutkan kau bisa terlambat bekerja"

"i don't care"

"but... i care, kita butuh uang dan kau harus bekerja"

"ow.. jadi begini kalau aku jadi suami? hanya disuruh cari uang?"

"haha... tentu saja"

"baiklah.. kau jaga rumah baik-baik ya, istriku" dia bangun dan turun dari ranjang.

"aku bukan istrimu, aku bukan perempuan"

"tapi tidak mungkin ada 2 suami kan?"

"ya kita kan laki-laki, apalagi kalau bukan suami?"

"kau bisa merubah sebutanmu jadi istri" dia lari keluar dan aku kejar tapi dia sudah masuk kamar mandi.

Aku kembali lagi ke kamar dan pakai kaosku tanpa pakai celana pendek masih memakai boxer saja.

Aku pergi ke dapur dan memanaskan penggorengan tanpa minyak, aku siapkan 2 pasang roti tawar lalu kubakar diatas teflon. Setelah matang aku letakkan di piring lalu kutuang susu untukku dan jus untuk Kyuhyun. Aku buka kabin dan ambil telur, kami juga belum punya kulkas. Aku pecahkan telur dan kuaduk, kutambahkan sedikit garam dan lada lalu kugoreng dan kulipat memakai sumpit. Ada sesuatu yang meraba pahaku lalu memelukku dari belakang.

"kau sangat sexy, berani sekali kau hanya pakai kaos dan boxer" aku tersenyum.

"aku buru-buru" kurasakan tangannya ke depan dan kucegah "jangan sekarang~"

"aku bisa melakukannya sekarang.. diatas kompor yang panas ini" dia menggigit telingaku tapi aku menghindar.

"sarapannya sudah siap" aku tunjukkan teflon ke depan wajahnya dan dia mundur refleks.

"dasar kau ini.." aku hanya terkekeh.

Kyuhyun pergi berangkat bekerja, dia mau memberiku uang tapi aku masih punya uang milikku sendiri, aku bilang agar uangnya disimpan untuk membayar tagihan listrik atau air, hampir semua kebutuhan rumah kami Kyuhyun yang bayar. Aku mau pergi cari pekerjaan lagi. Kali ini aku pergi ke sebelah kanan jalan raya Myrtle Ave, sebelumnya aku pergi ke bagian kiri jalan.

"excuse me..." aku masuk ke sebuah apotik.

"oh yes, is there anything i can help you?"

"hmm... i just.. want to ask something... do you need part-timer?" aku tidak lancar berbahasa inggris seperti Kyuhyun yang tinggal di Kanada selama 5 tahun, jadi aku hanya bicara dengan pelan, masih bisa terdengar logat Koreaku jika kalian bisa mendengarku bicara.

"hmm.. are you looking for part time job?" gadis berambut pirang setinggi badanku itu tampak baik.

"yes"

"okay, what is your background? because.. you know.. a technician student couldn't handle drugs and stuff" dia tanya tentang background pendidikanku kan?

"i'm a Chemist, i'm a university graduation"

"oh wow... that's great, wait a sec" dia pergi masuk lalu dia keluar bersama seorang laki-laki bertubuh tinggi, berkulit putih layaknya orang barat pada umumnya. Dia tampan bermata biru dan berambut coklat brunet. "come on John, i need a friend to talk to, doesn't matter that he is a boy, we need a Chemist and we got him!"

"i don't need you to flirt with the part-timer, he must be..." laki-laki bernama John itu menoleh dan melihatku, aku tersenyum padanya.

"cute! he must be cute!" gadis itu memujiku cute? aku rasa John tidak akan setuju ada laki-laki cute disini.

"he's Asian, i'm so done with you Clara, okay! so A-boy.. were you a Chemist?"

"yes, from Korean university"

"ow.. Korean, okay.. we need someone to take care of the storage, you are accepted" John bilang aku diterima?! "i need you to arrange the medicines, if you are a Chemist you must be know which medicine is match with the box, Clara will tell you what you need to do, your salary is $20 per hour and you will work 3,5 hours a day, 6 days a week so you just have one rest day at Sunday, you got it?" aku mengangguk dengan cepat, John menoleh pada gadis itu, "don't gossip or flirt at work hours"

"whatever" si gadis itu menjawab lalu bertepuk tangan "congratulation cutie! you are accepted!"

"thank you so much"

"can you start your job tomorrow?" John bertanya padaku.

"yes.. of course"

"okay, then.. see you tomorrow" John pergi masuk lagi.

"thank you, bye Clara.. see you tomorrow, thank you so much"

"you're welcome, bye cutie..." aku hanya tersenyum melambai.

Aku segera mengirim pesan pada Kyuhyun kalau aku sudah dapat pekerjaan di sebuah apotik, aku pulang ke apartmen untuk menunggu Kyuhyun pulang, aah.. aku tidak sabar untuk bercerita!

Aku hanya bekerja selama 3,5 jam yang perjamnya dibayar 20 dollar jadi dalam sehari aku dapat gaji 70 dollar! (Rp. 910.000/hari) seminggu bisa dapat 420 dollar! (sekitar 6jt rupiah) Aku bisa beli tv dalam waktu seminggu!

"Baby.. i'm home!" Kyuhyun pulang saat aku sedang menyiapkan makan malam, Kyuhyun juga yang membelikan beberapa panci kecil agar aku bisa memasak, aku minta agar dia tidak membeli peralatan yang mahal jadi kami hanya beli panci dan penggorengan ukuran kecil.

"hai Kyu.. selamat datang" dia mendekat dan aku memanyunkan bibirku, dia langsung mengecup bibirku.

"kau masak apa?"

"aku masak spaghetti dan ayam goreng, aku tidak banyak tahu masakan barat, bahan yang kutemukan di mini market yang bisa kumasak hanya seperti ini, orang barat kurang punya bumbu masakan"

"tidak apa-apa, kita bisa pesan kalau kau mau masak makanan Asia, oh ya kau bilang sudah dapat pekerjaan?"

"iya, CVS Pharmacy sebelah kanan jalan raya, dekat dari sini jadi kau tidak usah khawatir, aku bisa jalan kaki saja"

"wah... itu bagus"

"gajinya cukup untuk kehidupan kita sehari-hari"

"aku akan bekerja keras kau tidak usah khawatir"

"tidak perlu Kyu~ aku senang bisa bekerja untuk membantumu walaupun memang bukan pekerjaan tetap, setidaknya dengan begini aku bisa punya teman"

"teman?"

"iya, teman kerjaku sepertinya gadis yang baik"

"oh... dia perempuan? bagus kalau begitu"

"jangan bilang kalau kau akan cemburu jika ada teman kerja laki-laki"

"artinya itu peringatan agar aku berhati-hati"

"aah ayolah Kyu~ jangan terlalu over posesif padaku~ ini New York, bukan Seoul, tidak ada laki-laki yang akan suka padaku, mereka semua orang barat tidak mungkin tertarik dengan orang Asia?"

"kau cute, kau cantik, dan siapa bilang orang barat tidak tertarik dengan orang Asia? Kau tahu justru di dunia barat hal seperti ini lebih banyak ditemukan kan, kita juga berawal dari teman, jadi aku tidak suka kau berteman dengan laki-laki lain"

"aissh.. kalau begitu apa lebih baik aku di rumah saja??"

"iya, e... tidak... maksudku... kau boleh bekerja, tapi kalau ada apa-apa tolong katakan padaku, okay? apapun itu"

"iya baiklah..." aku mengecup bibir Kyuhyun, "kau cerewet sekali".

"itu karena aku mencintaimu" dia duduk di kursi menungguku selesai memasak.

***

"here..here.." Clara mengajakku ke store atau gudang obat-obatan dan aku harus menyusun obat-obatan uang baru datang dari dalam karton ke box-box obat yang ada dirak, raknya tinggi sekitar 2 meter, pantas saja John butuh part timer, untuk menyusun obat ini akan sangat menyusahkan dan tidak boleh asal-asalan.

"okay cutie what's your name?"

"my name is Lee Sungmin, but you can call me Minnie" aku berikan nama panggilan yang mudah agar lidah orang barat tidak susah memanggilku.

"Minnie? do you mean Minnie like Minnie mouse?"

"hmm... not really.. but it's close to that, i'm not a mouse" kami tertawa. Aku senang aku dapat partner kerja yang ramah dan baik.

Clara bilang apotik ini dijaga 2 pelayan yang bergantian shift dan aku membantu shift pagi. Jadi minggu depan aku akan bertemu pelayan satunya, Clara bilang namanya Robin. Aku harap bukan Robin Hood.

Hari ini Sabtu dan Kyuhyun libur, tapi karena pharmacy tidak libur jadi aku meninggalkannya, dia bilang dia akan menjemputku untuk mengajakku makan siang di luar. Aku tidak tahu apa Clara akan terkejut atau menerima kalau aku ini Gay.

Pintu toko dibuka, aku sudah selesai bekerja jadi aku membantu Clara di depan.

"hello sir, what can i do for you?" Clara menyapa dengan ceria dan Kyuhyun masuk berjalan mendekati konter, kulihat Clara blushing, ck.. sepertinya semua perempuan akan memberikan reaksi yang sama jika melihat Kyuhyun.

"hm.. i'm looking.. for..." dia pura-pura mencari sesuatu di etalase obat "my boyfriend.." dia menunjukku, "i came here to pick up my boyfriend" Kyuhyun menoleh pada Clara.

"boy..boyfriend??" Clara terkejut dan menoleh padaku. Aku hanya tersenyum meringis.

"jam kerjamu sudah selesai kan?" Kyuhyun bertanya padaku.

"iya.. Clara i'm gonna go, see you next week"

"yeah... but Minnie! why didn't you tell me?? you have boyfriend?"

"a fiancee to be exact"

"fiancee? oh my gosh... you will get married?!" Clara terlihat sangat senang mendengarnya seperti dia ikut berbahagia, padahal kami baru sehari berteman "you... are amazing, you should've told me"

"haha... it's just something I can't tell to anybody just like i'm telling my name" aku bicara dengan perlahan.

"i know.. but.. damn.. you got a hot boyfriend.."

"i hear that, thank you.." Kyuhyun mengedipkan mata.

"sudahlah ayo pergi" aku dorong Kyuhyun "bye Clara!" aku melambai dan mendorong Kyuhyun lagi hingga keluar.

Kyuhyun memeluk pundakku dan aku memeluk pinggangnya, kami berjalan kaki. Kehidupan kami disini akan baik-baik saja, gay couple disini diterima dengan terbuka.

"kau mau makan dimana?"

"bisa kita makan makanan Korea? aku rindu makanan Korea"

"okay... kalau begitu kita pergi ke Brooklyn" Kyuhyun menggandengku ke halte, "hari ini kita akan jalan-jalan, berkencan, kau bisa pergi melihat-lihat Brooklyn museum"

"museum? apakah isinya museum manusia purba, dinosaurus dan benda purbakala lainnya seperti di film Night At The Museum??"

"baby... kau terlalu sering menonton film" aku manyun mendengarkan ledekannya. "tapi disana ada Brooklyn Bridge, jembatan terkenal di New York yang muncul dalam film Godzilla" aku ternganga "dan oh ya.. apa kau mau lihat patung Liberty?" OMG! aku tersenyum lebar mendengarnya.

"patung kebanggaan Amerika itu??"

"yuP..!" dia menekan huruf P dalam pengucapannya. Sangat - Bergaya - Amerika. Tapi dia pantas bergaya seperti orang barat.

"Kyu~ tunjukkan aku semua hal tentang Hollywood!"

"haha... kau suka tinggal disini?"

"sedikit banyak.. iya.." aku peluk pinggangnya.

"oh ya Baby.. Yesung hyung bilang dia akan datang mengunjungi kita"

"oh ya? kapan?"

"minggu depan, dia bilang dia rindu padaku"

"kau ini..." aku dorong dia pelan melepaskan pelukanku dan dia terkekeh.

"kau bisa kan menjemputnya ke bandara?" OMG.. menjemput mantan CEO-ku?

"bisa saja, kalau dia datang setelah jam kerjaku selesai"

"iya, sepertinya penerbangannya akan mendarat jam 2 siang"

Bus datang dan kami berdua naik. Kami akan kencan malam minggu di Brooklyn.

Hidup bersama Kyuhyun hingga ke ujung duniapun aku rela, aku akan merasa sangat bahagia. Seperti sekarang.

==== T.A.M.A.T ====

Aku suka sekali kehidupan mereka di New York, tapi seperti yang kubilang sebelumnya.. jangan minta sequel ya.. haha....

Mereka belum menikah emang... Cliff Hanging.... iya.... Dan Yesung belum pernah bertemu Sungmin (O.o)

Makasih banget! yang udah ngikutin dan ga bosen baca ceritaku ini ampe udah 15.000 views bahkan lebih kalau kalian mau baca ulang-ulang-dan-ulang. Buat komen happy atau komen sinis juga thanks semuanya sudah meramaikan kolom komennya. Jangan lupa Vote ya... byebye... Love You All...

No plagiarizm.
Credit: Churniekova.

See You......

Continue Reading

You'll Also Like

21.2K 1.8K 40
2 Boy Group kpop yg sedang naik daun mengikuti acara We Got Married? ya 2 Boy Group apa yg akan terjadi? Super Junior ot13 Ada Couple : ~HaeHyuk ...
1.9M 235K 47
[BXB] [Fluffy] LASKEN: Laska Ukenya Ayden. "Las, pacaran kuy!" "Gue straight." Ayden menatap Laska dengan senyuman yang terlihat sangat menjengkelka...