1 tahun kemudian...
Seorang gadis cantik saat ini terlihat sibuk berbicara dengan seorang namja yang terus tersenyum lembut padanya. Perutnya yang terlihat besar seperti orang hamil pada umumnya tak menutupi kecantikan yang terpancar dari dalam dirinya.
"Yeobo setelah ini kita mau kemana?" Tanya namja itu pada istrinya.
Sambil mengelus perut besarnya ia tersenyum menggemaskan "Aku mau makan es krim yeobo-ah.."
"Tapi itu tak baik untuk kesehatanmu Jungie-ah. Bukankah kau lagi flu?"
Gadis itu dengan cepat memasang puppy eyesnya. Jurus andalannya ketika suaminya mulai menolak. " Bukan aku yang mau oppa. Tapi si kecil.." Ucapnya sambil mengelus perut besarnya.
Suaminya hanya terkekeh geli melihat tingkah istrinya...
"Arasseo. Kau memang selalu bisa membuatku luluh Jungie-ah. Terima kasih karena sudah mau menikah denganku. Saranghae..."
CUT.....
Teriakan dari sutradara membuat keduanya saling tersenyum sambil membungkuk sopan pada kru. Adegan tadi adalah adegan terakhir dari syuting drama yang akan diperankan oleh Krystal Jung atau Jung Soojung dan Kang Minhyuk.
"Kau cantik juga dengan perut besar itu Jungie-ah.." Sahut seseorang yang membuat Krystal berbalik menatapnya dengan kaget.
"Oppa...." Kagetnya dengan mata berbinar. Ia langsung berlari kepelukan namja yang ia panggil oppa itu. Dia adalah Yoon Seungho.
"Kau merindukanku?" Goda Seungho.
"Ne. Neomu... neomu bogoshippo oppa.." Ucap Krystal manja.
"Yaakk. Apa kau hanya akan memeluk oppamu itu dan mengabaikanku disini?" Sahut seorang yeoja yang sedari tadi berdiri tepat disamping Seungho sembari mengelus lembut perut besarnya.
"Hehe.. Mianhae.." Krystal beralih memeluk yeoja yang berdiri disamping Seungho.
"Bogoshippo Hayoung-ah..." Ucap Krystal tulus.
"Nado Jungie-ah. Nado bogoshippo..." Balas Hayoung. Ya dia adalah Oh Hayoung atau yang sekarang dipanggil Ny. Yoon. Istri dari Yoon Seungho.
#Flashback on
Seungho memejamkan matanya sejenak kemudian mengangkat wajahnya menatap lurus ke pintu masuk gereja yang ternyata seseorang telah berdiri disana bersama pria yang sangat dia kenal, Krystal dan Jihon appanya. Laki-laki itu menatap lirih gadis yang saat ini berjalan menujunya ditemani appanya tepat disampingnya.
Ia beralih menatap eommanya. Saat ini eommanya terlihat sangat bahagia dengan senyum yang terus merekah dibibir pucatnya.
Saat ini Krystal sudah berada tepat disampingnya. Dia menggengam tangan Krystal dengan sangat lembut.
"Gwenchana?" Tanya Seungho khawatir melihat wajah pucat Krystal.
Krystal hanya membalasnya dengan senyum dan anggukan kecil.
"Kau siap?" Tanya Seungho.
"Ne oppa..."
Keduanya kemudian berdiri berdampingan diatas altar...
Baru saja Krystal ingin menjawab janji-janji suci yang diarahkan oleh pastor. Suara menggema membuat semua orang beralih ke asal suara.
"Yeobo...." Jerit appa Seungho tiba-tiba membuat semua mata tertuju padanya dan istrinya yang berada dipelukannya.
"Yeobo... yeobo sadarlah...." Jerit appa Seungho tanpa henti sembari menguncangkan bahu istrinya yang berada didekapannya itu.
Krystal dan Seungho berlari mendekati eomma Seungho dan appanya.
Seungho langsung terduduk panik ikut menguncangkan tangan eommanya "Eomma.... eomma ireona..."
Air matanya tak terbendung lagi. Ia menangis seperti anak kecil diatas perut eommanya begitu juga dengan appanya yang saat ini juga ikut menangis menatap wajah pucat istrinya.
Krystal yang sudah menghubungi dokter sebelumnya. Kini ikut menangis. Entah kenapa ia merasa sesuatu yang buruk telah terjadi.
Dan sepertinya semua orang yang hadir di gereja itu juga merasakannya. Terbukti saat ini semua orang ikut menangis menatap pemandangan yang cukup menyakitkan hati mereka.
.
.
Disinilah Krystal dan Seungho juga appa Seungho. Dikediaman keluarga Yoon. Seungho terus menangis dalam diamnya di kamar eommanya yang beberapa jam lalu baru saja dimakamkan. Ya. Eomma Seungho telah meninggal dunia saat di bawa kerumah sakit.
Baru saja Krystal ingin menghampiri Seungho bel rumah besar Seungho berbunyi. Krystal langsung menuju pintu utama dan membukanya dengan cepat..
"Neo?" Kaget Krystal.
"Annyeong Jungie-ah. Lama tidak bertemu..." Sapa gadis yang bernama Hayoung itu. Ya. Dia adalah Oh Hayoung teman kecil Krystal.
"Eoh. Kau mengenalku? Bukankah kau yang dulu selalu bersama..."
"Sehun?"
"Ne..."
"Nan Hayoungie Jungie-ah..."
Krystal membulatkan matanya lebar "Mwo? Ha.... Hayoungie? Oh Hayoung?"
"Ne.."
"Bag.."
"Mianhae" Sergah Hayoung.
Matanya mulai berkaca-kaca. Ia perlahan menunduk dan setetes bulir air mata perlahan jatuh.
Krystal mengernyit "Ada apa denganmu?" Tanyanya heran.
Tanpa diduga Hayoung memeluk Krystal sambil terisak.
"Mianhae ... Jeongmal Mianhae! Maafkan aku atas segala kesalahan yang telah ku lakukan padamu dan juga Sehun. Gara-gara aku kalian berpisah selama ini. Aku memang jahat Krys. Aku memang jahat sekali padamu, padahal kau sudah baik sekali padaku dan mau menjadi teman baikku.."
"Yaaa...."
Hayoung tetap menangis bahkan lebih kencang lagi "Aku memang pantas mendapatkan semua ini. Aku memang jahat! Hiks ... Maafkan aku."
"Pantas mendapatkan apa maksudmu Hayoung-ah?" Tanya Krystal lagi.
Hayoung melepaskan pelukannya ia mengusap wajahnya dengan punggung tangannya.
"Aku merelakan Sehun untukmu dan juga aku merelakan Seungho oppa untukmu Jungie-ah..." Ucap Hayoung terdengan sangat lirih saat menyebut nama Seungho dan Krystal menyadari hal itu.
"Kau menyukai Seungho oppa?" Tebak Krystal membuat Hayoung jadi gugup.
"Nn....ne?" Gugup Hayoung.
"Kalau kau menyukainya kenapa kau merelakannya?" Krystal bisa mengetahuinya dengan jelas dari mata gadis didepannya itu saat ia menyebut nama Seungho.
Hayoung menarik tangan Krystal "Aku pantas mendapatkan ini semua Jungie-ah dan kau baik, kau gadis baik yang cocok bersanding dengan Seungho oppa ataupun Sehunie. Mereka terlalu sempurna untukku.."
"Geurae aku memang mencintai Seungho oppa tapi semuanya tidak berarti lagi Jungie. Aku baru sadar jika aku mencintainya setelah dia pergi meninggalkanku. Ternyata orang-orang benar Jungie-ah. Kau akan tau betapa berarti orang itu saat dia sudah pergi meninggalkanmu.." Hayoung tersenyum miris. Sangat miris...
"Hayoung-ah...." lirih Krystal
"Aku mencintainya disaat aku kehilangannya Jungie-ah. Dulu dia selalu ada untukku tapi aku.." Hayoung mulai kembali terisak.
Krystal membawa sahabatnya itu kedalam pelukannya. Mendengar isakan Hayoung membuatnya ikut sedih. Krystal ikut menangis. Sejahat dan sekejam apapun dulunya Hayoung pada Krystal. Bagi Krystal Hayoung tetaplah sahabat kecil yang sangat berharga untuknya.
"Uljima. Aku memaafkanmu tapi dengan satu syarat.." Ucap Krystal melepas pelukannya.
"Syarat? Syarat apa?" Bingung Hayoung.
"Aku ingin kita kembali seperti dulu. Kau menjadi sahabat kecilku dan aku menjadi sahabat kecilmu.." Krystal tersenyum tulus membuat Hayoung sangat terharu.
"Geurae aku akan menepati janjiku mulai detik ini juga..." Hayoung tersenyum bahagia dan langsung mendekap erat tubuh sahabatnya itu.
Tanpa keduanya sadari ada seseorang yang ikut tersenyum bahagia dibalik tempat persembunyiannya saat ini.
.
.
Setelah kepergian Hayoung. Krystal kembali melangkahkan kakinya menuju kamar Seungho. Sebelumnya Krystal sudah memaksa Hayoung untuk masuk dan menemui Seungho, tapi gadis itu terus saja menolak dengan alasan ia buru-buru. Krystal tau pasti jika gadis itu hanya mencari-cari alasan untuk menghindari Seungho. Dia hanya menjaga hatinya agar tak semakin terluka, meskipun sebenarnya itu hanya akan semakin menyakiti hatinya. Krystal terlihat seperti orang yang berpengalaman tapi memang itulah kenyataanya karena dulu ia juga pernah mengalaminya. Ia pernah merasakannya saat ia berusaha dengan keras menghindari dan menjauhi Sehun namja yang sangat dia cintai.
Sehun? Setiap mengingat nama itu atau mendengar nama itu. Dada Krystal pasti akan langsung sesak karena rindu dan rasa bersalahnya yang teramat dalam. Namja itu sampai sekarang belum ada kabar. Hal itu membuat Krystal tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri. Mengingat dialah alasan dibalik menghilangnya Sehun. Ia yakin itu.
"Kenapa kau hanya berdiri disana dan tidak masuk?" Seungho menyadarkan Krystal dari lamunannya yang sedari tadi hanya berdiri didepan kamar eomma Seungho.
Krystal tersenyum kemudian kembali melangkahkan kakinya "Oppa gwenchana?"
"Nan gwenchana..." Balas Seungho tulus meski masih tersirat sedikit luka dibalik senyumnya.
"Oppa mengenai pernikahan kita. Aku su...."
"Jungie-ah ada yang ingin oppa bicarakan denganmu..." Sela Seungho membuat kening Krystal tarpaut bingung.
Seungho berdiri dan menarik tangan Krystal pergi..
.
15 menit perjalanan dari rumahnya ke Sungai Han. Ya. Seungho membawa Krystal ke tempat itu. Tempat yang cukup membuat Krystal kembali merasakan sesak. Terlalu banyak kenangan bersama Sehun ditempat itu.
"Jungie-ah..." Sahut Seungho memulai pembicaraan.
"Ne.."
"Kau mencintaiku?"
"Ne?" Krystal terlonjak kaget dengan pertanyaan yang tak pernah terbayangkan oleh Krystal dari namja disampingnya itu.
"Tentu saja kau tidak mencintaiku karena sampai sekarang hanya ada Sehun di hatimu. Bagaimana mungkin kau bisa mencintai namja lain disaat hatimu telah terikat pada orang lain. Selamanya akan selalu Sehun yang menempati hatimu."
"Aniya oppa. Aku pasti bisa.... melupakan Sehun dan mulai mencintaimu.." Ucap Krystal ragu dan Seungho yang dapat mendengarnya tersenyum tipis.
"Kau sendiri bahkan ragukan?"
Skak.
Krystal terdiam...
"Jungie-ah sebenarnya eomma dan appa mereka menikah tanpa cinta. Eomma mencintai namja lain dan appa. Dia juga mencintai yeoja lain. Tapi karena perjodohan mereka dipaksa untuk menikah Jungie-ah. Dan menurutmu apa mereka sudah saling mencintai seiring berjalannya waktu?"
Krystal kaget tentu saja mendengar pengakuan Seungho. Namun dengan cepat dia menjawab pertanyaan Seungho "Tentu. Buktinya sekarang sudah ada oppa buah cinta kasih mereka..." Jawab Krystal yakin.
Seungho tersenyum miris "Ani. Kau salah. Kau salah besar Jungie-ah. Eomma dia tetap masih mencintai namja itu dan appa. Kau lihat appa selalu menghilang tiba-tiba saat dirumah sakitkan?" Tanya Seungho lagi dan dibalas anggukan dari Krystal yang kini menatapnya serius. Ia mulai ragu dengan jawabannya saat mengingat hal-hal yang terjadi saat dirumah sakit dimana Appa Seungho memang selalu menghilang tiba-tiba dan bahkan tak jarang ia sering tak muncul di rumah sakit.
"Appa kembali berhubungan dengan yeoja yang dia cintai itu..." lanjut Seungho
Krystal membulatkan matanya lebar "Mwo?? Appa selingkuh?" Kaget Krystal.
"Ani. Eomma tidak mau mengatakan itu sebagai perselingkuhan. Bagi eomma itu wajar karena appa dari awal memang mencintai yeoja itu. Dan lagi yeoja itu yang memang dari awal menempati tempat dihati appa. Eomma bisa merasakannya karena eomma juga mengalami hal yang sama dengan appa. Tapi bedanya eomma tak ingin kembali berhubungan dengan masa lalunya karena ia tak ingin menyakitiku dan membuatku malu mengakuinya sebagai eomma" Seungho tertawa kecil namun Krystal sadar tawa itu bukan tawa bahagia pada umumnya. Tawa itu adalah tawa yang tersirat akan luka.
"Jadi? Bagaimana bisa oppa ada jika eomma dan appa tidak saling mencintai.."
"Itu karena kakek dan nenek memaksa eomma dan appa untuk memberikan mereka cucu. Dan lagi selagi eomma dan appa tidak memberikan mereka cucu. Kakek dan nenek tidak mengizinkan appa meninggalkan rumah. Sedangkan appa dan eomma butuh privacy mengingat mereka tidak saling mencintai dan mereka memiliki orang yang dicintai masing-masing"
"Oppa..." lirih Krystal.
Seungho berbalik dan tersenyum tulus "Makanya oppa ingin pernikahan kita dibatalkan saja. Karena oppa tidak ingin apa yang eomma dan appa rasakan terulang pada kita..."
"Oppa tapi eomma..."
"Eomma akan mengerti Jungie-ah. Aku yakin eomma akan sangat setuju dengan keputusanku ini.." Sela Seungho sembari menengadah menatap langit biru.
Seungho kemudian kembali berbalik menatap Krystal penuh rasa bersalah "Mianhae Jungie-ah. Oppa mianhae Karena telah membuat hidupmu berantakan. Oppa mianhae karena selama ini menjadi pengecut yang tak bisa berbicara tegas pada eomma. Oppa mianhae karena...."
"Gwenchana oppa. Semua sudah terjadi. Jangan ungkit yang telah berlalu..." Sela Krystal tulus.
"Tapi karena pernikahan konyol ini kau harus kehilangan Sehun. Dan Sehun menghilang entah kemana..."
Krystal tersenyum tipis namun tersirat luka dalam senyumnya itu "Bukan karenamu oppa. Dia pergi karena aku yang menyuruhnya menghilang. Aku yang melepasnya pergi oppa. Sehun pantas dapat yang jauh lebih baik dari aku..."
"Tapi Sehun mencintaimu Jungie-ah. Sangat.."
Kedua mata Krystal mulai berkaca-kaca "Mungkin itu dulu oppa. Sekarang Sehun pasti sangat membenciku. Aku sudah menyakitinya oppa.."
"Tapi kau juga terluka Jungie-ah. Dan bagiku hanya kau yang pantas buat Sehun. Kau baik dan tulus mencintainya..."
"Tapi aku..."
"Kau masih mencintainya?" Tanya Seungho menyela ucapan Krystal.
Tak ada jawaban....
Satu persatu bulir air mata mulai membasahi pipinya. Mencintai sehun? Tentu saja Krystal masih mencintai Sehun. Bahkan sangat mencintai Sehun..
"Sehun akan kembali dia pasti akan kembali. Dan aku yakin saat dia kembali perasaannya untukmu masih tetap sama saat pertama kali ia jatuh cinta denganmu. Cinta Sehun terlalu besar dan tulus untukmu Jungie-ah. Cinta yang Sehun miliki untukmu bukan cinta yang akan dengan gampang dia hilangkan. Percaya padaku."
"Bagaimana jika Sehun tak kembali.."
"Sehun pasti kembali. Cintamu yang tulus akan menuntunnya kembali padamu dan begitu juga sebaliknya cinta Sehun yang begitu besar untukmu akan menuntunmu untuk bertemu kembali dengannya diwaktu yang tepat. Cinta kalian pasti akan mempertemukan kalian berdua.!! Aku yakin itu.." tutur Seungho tersenyum tulus sangat tulus.
#flashback off
"Jungie-ah besok kami mau pergi liburan di pulau. Kamu ikut yah.." Ajak Hayoung dengan riangnya.
"Ne? Yaaak. Besok jadwalku padat. Mana bisa aku pergi seenaknya. Bisa-bisa Manager eonni memakanku hidup-hidup" Balas Krystal dengan wajah cemberutnya.
Hayoung beralih menatap suaminya sembari memasang aigoonya "Oppa..." Manja Hayoung membuat Krystal ingin muntah karenanya "Oppa. Suruh manager eonni atau kalau perlu Soo Man ahjussi untuk kosongkan jadwal Krystal untuk 1 minggu kedepan"
Krystal dan Seungho membulatkan matanya lebar..
"Yaakkk..." Jerit Krystal.
"Yeobo. Kita tidak bisa seenaknya membatalkan jadwal Krystal.." Jelas Seungho.
Hayoung menunduk dan mulai berkaca-kaca "Aku hanya ingin Krystal ikut bersama kita dan uri aegi juga ingin agar ahjummanya juga ikut bersamanya.."
Mau tak mau Seungho segera mengeluarkan ponselnya dan menelpon Lee Soo Man. Direktur utama SN. Ent.
.
.
Keesokan harinya Seungho dan Hayoung menjemput Krystal dirumahnya.
"Yakkk. Kenapa pagi-pagi sekali menjemputku..." Kesal Krystal dengan muka kesalnya.
Seungho dan Hayoung hanya terkekeh geli...
.
5 Jam perjalanan yang ditempuh mereka untuk sampai ditempat tujuan..
"Omo. Yeobo... Ini benar-benar indah.." Takjub Hayoung yang sibuk berkeliling vila yang akan mereka tempati dan juga pemandangan laut yang berada tepat di halaman belakang penginapan mereka.
Krystal yeoja itu sudah berada jauh didepan Hayoung dan Seungho...
"Ju...."
"Biarkan dia sendiri untuk sementara..." Sahut Seungho. Hayoung menganguk mengerti. Semenjak Sehun pergi Soojung berubah drastis. Dia bukanlah lagi Soojung yang ceria. Sekarang hanya ada Soojung dengan luka yang teramat dalam dan hati yang telah hancur tak tertata yang selalu bersembunyi dibalik topeng.
.
Satu persatu bulir air mata jatuh membasahi pipi indah yeoja yang saat ini duduk dipinggir pantai menatap laut luas dihadapannya. Yeoja itu adalah Jung Soojung. Matahari mulai terbenam namun gadis itu tak juga beranjak dari tempatnya.
Krystal berbalik menatap ke sekelilingnya dan indra penglihatannya tanpa sengaja menatap sosok yang tak asing baginya. Sosok yang sangat ia rindukan..
"Sehun..." Gumam Krystal.
.
.
Anyeonghaseo 😊😊
Mianhae chingu-ah karena aku ngaret banget updatenyaa 😢😢
Ini semua karena akunya lagi sibuk dengan usaha online yang baru aku buka 😥😥 Btw doain semoga usahanya lancar dan sukses teruss yah readerskuu sayang.. Amin 🙇🙇
Sebenarnya mau end di part ini seperti yang aku bilang kemarin di part sebelumnya tapi karena part ini udah terlalu panjang jadinya aku nambah 1 part lagi.
Jadi part selanjutnya akan benar-benar menjadi part end yahhh readersskuu sayang...
So. Keep wait yahhh 😄😄
Semoga kalian sukaa 😘😘😘
Vote and comment jangan lupaa yahhh 🙆🙆🙆🙆