Malaikat Terindah

By Rizkaaulia245

455K 23.9K 360

" Kamu adalah Malaikat Terindah untukku! Terimakasih karena kehadiranmu membuat hidupku menjadi lebih indah"... More

Kenalan Dolo
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
21
22
23
24
25
26
27
28
Prilly
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43 - Epilog
Bonus Chapter
Malaikat Terindah
Short Story - AP
💙 Terimakasih 💙

20

6.8K 405 1
By Rizkaaulia245

Hari ini yang kebetulan hari libur ya weekend, Ali yang juga sedang bermain dirumah Prilly, memanfaatkan waktunya untuk mengobrol bersama keluarga Prilly.

"oh ya Prill, katanya Gilang mau kesini loh!dia kangen kamu katanya! Kemarin papah juga gak sengaja ketemu dia pas mau pulang kerja" ucap Papah Rizal kepada putrinya itu, Prilly tersentak kaget dan akhirnya berbinar.

"serius pah? Beneran? Aaa aku gak sabar ketemu sama dia!! Kangen bangettt, oh ya kalo dia dateng kita kasih kejutan ya pah, abisnya kangen banget sama tuh orang"ucap Prilly senang, ia memeluk papahnya dengan ekspresi yang sangat berbinar. Sedangkan Ali, menahan sesuatu yang membuatnya tak rela jika gadisnya begitu bahagia menyebut nama laki-laki selain dirinya dan keluarganya.

"boleh juga tuh! Gimana kalo besok kita siapin semuanya? Paling dia dateng lusa, soalnya masih bantu-bantu beres rumah"Prilly mengangguk senang, rasa senangnya kini sampai di ubun-ubun. Hingga Prilly sadar ada Ali yang hanya terdiam didepannya.

"li, kamu kok diem aja sih? Kamu ikut ya buat kejutan untuk Gilang, biar seru juga" ajak Prilly, Ali hanya melirik sekilas dan membuang nafas kasar.

"om, tante, Ali permisi dulu ya! Kata Mamah Ali harus anterin dia" pamit Ali lalu menyalami tangan kedua orang tua Prilly dan berlalu.

"Ali kenapa?"

***

Alipov

Ya benar, aku memutuskan untuk pulang daripada mendengar nama lelaki yang entah siapa aku tak mengenalinya dan membuat kuping plus hatiku terasa panas! Tak bisakah dia berbicara tidak didepanku? Ergh, rasanya membuat emosiku memuncak. Perasaan tak rela saat dia menyebut nama lelaki selain aku dan keluarganya membuat perasaan cemburu itu datang.

"Assalamualaikum Ali pulang"aku melangkahkan kakiku berjalan ke arah dapur untuk membasahkan tenggorokanku yang kering dan meredakan rasa panas itu.

"tumben Li, bukannya kalo sama Prilly kamu lama pulangnya? Kok ini udah pulang duluan sih?" aku menghembuskan nafas kasar lalu menggeleng dan tersenyum.

"gaada apa apa mah, Ali lagi kecapek-an aja kayaknya makannya Ali milih pulang! Yaudah Ali kekamar deh"aku sedikit berlari kecil menuju kamar, dan benar. Aku mengambil gitar dan sebuah buku lalu berjalan menuju balkon. Tapi sebelum itu tak lupa aku mengganti bajuku yang lebih santai.

"huft, siapa coba si Gilang-Gilang itu? Pasti juga cakepan gue!! Gue juga bikin orang sekitar kangen sama gue!! Argh tau ah" aku mulai memetik gitar yang berada dipangkuan ku, mencari ide untuk membuat sebuah lagu. Setelah mencari 45 menit, setidaknya aku mendapatkan sedikit lirik.

"ingin menjauh darimu meski sulit.."

"ingin melepaskanmu walau mungkin.. Ku tak bisa.."

"begitu mudah.."

"membuat.. Kamu, pergi dari hatiku"

Aku menyanyikan lagu seperti itu bukan berarti itu kemauanku untuk menjauhi kekasihku, aku hanya dapat ide sedikit lalu menulisnya. Sepertinya bosan mulai melandaku, memilih untuk bernyanyi sepertinya seru.

"..Her eyes, her eyes make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her everyday.. Yeaahh"

"I know, I know When I compliment her she won't believe me
And it's so, it's so Sad to think that she don't see what I see
But everytime she asks me Do I look okay?
I say.."

"When I see your face There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing.. Just the way you are..
And when you smile. The whole world stops and stares for a while.. 'Cause girl you're amazing
Just the way you are"
"Her lips, her lips I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh she hates but I think it's so sexy
She's so beautiful
And I tell her everyday.."
"Oh you know, you know, you know
I'd never ask you to change. If perfects what you're searching for. Then just stay the same
So don't even bother asking if you look okay
'Cause you know I'll say"
"When I see your face.. There's not a thing that I would change
'Cause you're amazing
Just the way you are..
And when you smile.. The whole world stops and stares for a while 'Cause girl you're amazing
Just the way you are"
"The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are.."

Aku menyanyikan salah satu lagu favorite ku, Bruno Mars-Just The Way You Are. Kuputuskan untuk bernyanyi hingga hari mulai sore dan aku memilih masuk untuk membersihkan diri dan mengecek ponselku.

Alipov - off

***

"ceh ngambekan amat sih, udahlah. Assalamualaikum" keluarlah seorang wanita paruh baya, siapa lagi kalau bukan mama Resi.

"hai Prill, yuk masuk!" ajaknya, Prilly menganggukinya dan mengikuti langkahnya masuk. "oh ya Prill, tadi Ali kenapa tuh kok tumben dia pulang duluan? Biasanya kalo sama kamu bisa sampe lupa waktu"ucap mama Resi.

Prilly mendekatkan jarak duduk mereka lalu membisikkan sesuatu yang membuat mama Resi terbahak "Ali Ali, ada ada aja sih tuh anak. Okela nanti tante kasih tau ya"Prilly mengangguk dan terkekeh.

.

.

.

"Ali, Li"Prilly mengetuk pintu kamar Ali yang terkunci, ia masih sedikit terkekeh dengan sikap Ali dirumahnya.

Cklek!

"apaan sih ma- eh kamu"wajah Ali menjadi datar saat melihat Prilly didepannya, ia masih sedikit merasakan kecemburuan dihatinya itu.

"iya, kamu tadi kok pulangnya cepet banget? Maaf aku baru dateng ya, aku tadi bantuin keluarga karena Gilang kan pengen dateng!! Aturan kamu ikut bantuin juga, lucu deh hiasannya" Ali menghembuskan nafas kasar, lalu ia berlalu dari kekasihnya dan memilih duduk di balkon lagi.

" iih Ali, aku lagi ngomong sama kamu! Kamu mah jahat"rengek Prilly, Ali hanya melirik sekilas lalu memainkan gitarnya yang ada dipangkuannya. Prilly menyusul Ali dan duduk tepat dibangku depannya.

"Ali kamu kenapa sih? Kok diem aja, mukanya jangan datar datar dong, kan jelek"kesal Prilly, lagi dan lagi Ali hanya meliriknya sekilas.

"sakit perut"Prilly mengernyitkan dahinya,mana mungkin sakit perut seperti itu?

"bohong! Yaudah deh aku pulang aja, kamu jangan lupa istirahat ya!assalamualaikum, bye"pamit Prilly, sebelum ia meninggalkan kamar Ali, bibirnya mendarat di pipi berisi kekasihnya itu. "aku sayang kamu" ucap Prilly berlalu, wajahnya begitu merona. Sedangkan Ali tersenyum kecil sambil memegangi pipinya tadi.

"aku juga sayang kamu.."

***

Alipov

Semenjak kejadian kemarin, ya pipiku dicium olehnya yang membuat kecemburuanku runtuh. Aku memilih untuk menjemputnya ke kampus bareng, sekalian minta maaf juga sih, hehe.

Aku sedang menuju kerumahnya yang memerlukan waktu 15 menit menggunakan kecepatan tinggi, hingga beberapa meter lagi aku sampai, kuhentikan motorku untuk melihat pemandangan didepanku. Samar-samar kudengar perbincangan mereka, walaupun dari jauh.. Aku masih bisa untuk mendengarnya.

"aaa serius lo juga di kampus yang sama kayak gue? Asikk ada temennya dong" kulihat Prilly tertawa lepas dengan seorang lelaki itu, cih siapa dia? Gantengan juga gue.

"yoi, mau berangkat bareng gak? Sekalian lo nganterin gue ke kelasnya! Plus cariin gue temen" genit sekali, dia kekasihku! Apa-apaan mengajaknya berangkat bersama? Yasudahlah, mungkin dia lebih membuatnya nyaman. Aku mah apa atuh?

Aku memutuskan untuk langsung ke kampus tanpa menjemput Prilly, tak tau apa rasanya terasa panas dan ingin menonjok lelaki itu? Cih.

Setelah 30 menit, seperti biasa jika tidak ada Prilly pasti perempuan-perempuan yang ada dikampus ini mengerubungiku disaat jalan. Resiko orang ganteng gini, eh Ali gak boleh sombong!

" ck, kalian bisa gak sih gak ngerubungi gue kayak gini? Gue pengen jalan"ucapku datar, mereka mendesah kecewa dan tetap mengikuti dibelakang, seperti artis rasanya. Haha.

"ALI"panggil seseorang yang sangat familiar ditelingaku, siapa lagi kalau bukan Prilly, kekasihku.

"Ali, untung tadi kamu gak jemput aku, soalnya aku bareng Gilang! Hehe"ucapnya dengan kekehannya, ingin rasanya aku mencubit pipi gembulnya tetapi sepertinya niat ini ku urungkan.

"hai Prill"cih, lelaki ini lagi lelaki ini lagi! Tampangnya sok kegantengan sekali, mending aku pergi dari sini dibandingkan melihat adegan memuakkan didepanku.

"Ali, kamu mau kemana? Kenalan dulu dong sama Gilang!"

"aku mau ke kelas, kalo mau ngomong besok aja!" ucapku berlalu.

Alipov-off

***

###

Hai, saya kembali lagi setelah beberapa hari tidak publish -,- (baru ge beberapa hari). Ada yang kangen sama cerita ini gak sih? 😔. Yaudahlah, happy reading guys👋. Btw, ciee pakAli cembukuy ama Gilang. Menurut kalian Gilang hayo? Baik atau Jahat? Tau ah, percuma kek gini juga gaada yang jawab 😢 (sedihkuy).
See ya di chapter selanjutnya, byee!

Gilang

Continue Reading

You'll Also Like

90K 4.6K 40
Lee Min ho, Aktor tampan multitalenta penuh kharisma yang populer serta memiliki jutaan fans. Bertemu dan di sandingkan dalam sebuah drama terbaru de...
283K 4.1K 6
Tersedia di google play ROMANCE ADULT 21+ Sabriana harus mengalami kejadian na'as. keluarga harmonisnya hancur ketika dirinya hamil dari anaknya pem...
28.6K 2K 14
[COMPLETE] kisah angota tim BaseBall yang tak terkalahkan dari SMA HANSEOL, di balik tim itu tersimpan peraturan yang tidak memperbolehkan menjalin h...
1.1K 56 5
Dapatkah ku taruh harapan akan kita kali kedua dipertemukan?