Mianhae

By yunjaepoong

22.4K 1.5K 186

Yunho apakah kau masih membenciku?maafkan aku yun. Aku tidak tahu apakah Tuhan masih akan memberikan kesempat... More

~ Chapter One ~
~ Chapter Two ~
~ Chapter Three ~
~ Chapter Five ~

~ Chapter Four ~

4.5K 363 66
By yunjaepoong

Preview

Akhirnya changmin menuruti perintah yunho. Coba perbesar tulisan di amplop jaejoong. Yunho, junsu, yochun dan changmin terbelalak kaget mengetahui apa yang tertulis dalam sampul amplop jaejoong 'surat pengunduran diri' adalah kata-kata yang tertulis diamplop itu.

"itu tidak mungkin, jaejoongie" ucap yunho tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"jae hyung akan mengundurkan diri dari DBSK?" tanya yochun tergagap.

"aku tidak mau jae hyung pergi" ucap changmin.

"ini tidak boleh terjadi" teriak junsu.

Yunho segera mengambil hpnya dan berusaha menghubungi jaejoong, tapi sayang hp jaejoong tidak aktif. Yunho sangat frustasi sedangkan yochun, junsu dan changmin masih menangis.

"jaejoongie kenapa hp'mu tidak aktif?" tanya yunho entah pada siapa.

Karena jaejoong tidak dapat dihubungi akhirnya yunho menghubungi kangin sang menager untuk segera datang ke dorm.

"aku baru sadar karena ini jae hyung bertingkah aneh sebelum dia pergi, seperti meminta foto kita" ucap junsu.

"aku takut jae hyung tidak akan kembali" ucap changmin bergetar.

Yunho tersadar saat jaejoong memaksanya untuk makan bersama dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi dan meminta fotonya sebelum dia pergi, sekarang yunho baru benar-benar sadar dan menyesal.

.
.
.
.

Chapter four
.
.
Setengah jam kemudian kangin sudah sampai di dorm DBSK,

"apa hyung sudah tau jaejoong akan mengundurkan diri?"tanya yunho pada kangin

"iya, aku sudah tau. Waktu itu aku bertemu jaejoong di kantor manajemen"jawab kangin

"kenapa kangin hyung tidak memberi tahu kami?"tanya yochun emosi

"mianhae yochun-ah, jaejoong memintaku untuk tidak memberitahu kalian" ucap kangin menyesal

"aku tidak mau jae hyung pergi" ucap cangmin sambil menangis
.
.
.
In Hospital
.

"jaejoong-ah besok oprasi akan dilakukan, persiapkan dirimu" ucap dokter shin

"ne"jawab jaejoong sambil tersenyum

"jaejoong-ah apa kamu benar-benar tidak akan memberi tahu keluaramu atau teman-temanmu"tanya dokter shin

"anio, aku tidak ingin membuat mereka khawatir dok, aku yakin semuanya akan berjalan lancar" ujar jaejoong

"tapi operasi ini adalah operasi besar, apa kamu tidak ingin ditemani? Setidaknya oleh keluargamu"

Jaejoong tertawa

"gwenchana dok, kalau operasi dokter gagal baru boleh memberitahu mereka" jawab jaejoong sambil tertawa

"yah, aku sedang tidak bercanda"

"iya2 jgn marah marah begitu dokter shin" jawab jaejoong sambil tertawa

"yah apanya yg lucu,jgn tertawa seperti itu" marah dokter shin

"hahaha" jaejoong tetap saja tertawa

"dasar keras kepala,terserah kau saja. Sebaiknya persiapkan dirimu untuk operasi besok. Jja istrahatlah" ucap dokter shin sebelum keluar dari ruangan jaejoong
.
.

Sepeninggal dokter shin jaejoong berhenti tertawa dan terdiam cukup lama.jaejoong tahu dokter shin sangat menghawatirkannya,jaejoong menggap dokter shin seperti appanya sendiri. Sejujurnya jaejoong merasa takut menghadapi operasi besok.

Tiba tiba jaejoong sangat merindukan orang tua dan teman2nya. Jaejoong mengambil kameranya yg ia simpan dan memadangi orang2 yg dirindukannya

"jeongmal bogoshipoyo" ucapnya lirih

Setelah melihat foto2 tersebut jaejoong mengambil sebuah buku yg selalu ia bawa kemanapun.

Dan jaejoong segera menuliskan sesuatu dibuku tersebut.
.
.
.
.
Dorm Dbsk
.
.
Yunho terlihat frustasi,beberapa kali menghubungi jaejoong tetapi hp'nya tidak aktif.

"yunho hyung coba saja hubungi kim ajhuma,mungkin saja jae hyung ada dirumah" usul yochun

"ah benar juga,sebentar aku coba dulu" ucap yunho

"yoboseo" ucap yunho

"ye, kamu yunho-ah. Ada apa,apa terjadi sesuatu dengan joongie?"tanya Mrs kim

"anio ajhuma, hanya rindu dengan ajhuma saja" ucap yunho berbohong

"yunho-ah ajhuma ingin berbicara dengan joongie,apa joongie ada sudah beberapa hari hp'nya tidak bisa dihubungi"

"ah saya sedang tidak bersama jaejoong ajhuma,nanti saya akan bilang pada jaejoong untuk menghubungi ajhuma"

"arra,jaga kesehatanmu yunho-ah gumawo"

"ye,ajhuma" yunho segera mematikan hp'nya

"bagaimana hyung" tanya changmin tidak sabar

"huft....jaejoong tidak pulang kerumah"jelas yunho

"lalu jae hyung pergi kemana?" tanya junsu

"molla..." ucap yunho menyerah
.
.
.
In Hospital
.
.
"jaejoong-ah apa kamu sudah siap?" tanya dokter shin

"ne,tentu"

"operasi akan memakan waktu 3-4jm,apa kayakin tidak akan memberitahu keluarga dan teman2mu?"

"jangan memberi tahu mereka dok, dokter harus berjanji padaku"

"tapi jaejoong-ah"

"aku mohon dok,walaupun operasinya gagal sekalipun jangan pernah memberitahu mereka,jebal berjanjilah padaku dok" mohon jaejoong

"baiklah,terserah padamu saja"

Setelah itu jaejoong segera masuk keruang operasi.

.
.
.
Satu minggu sudah tak ada kabar dari jaejoong. Yunho,junsu,yochun dan changmin sudah berusaha mencari jaejoong, tapi sampai saat ini belum ada hasilnya.

"kita harus mencari jae hyung kemana lagi"tanya changmin entah pada siapa

"jae hyung seperti hilang ditelan bumi" ucap junsu

'Jae kamu ada dimana' tanya yunho dlm hati
.
.
.
Tidak terasa waktu gulir begitu cepat, ini sudah 2 minggu sejak kepergian jaejoong, tapi belum ada kabar dari namja cantik itu.

Hari ini yunho dan yang lain pergi kekantor manajemen, kemarin mereka menentang pengunduran diri jaejoong.

Bahkan changmin mengancam akan keluar juga,mereka tidak ingin berpisah dengan jaejoong. Setelah melalui perdebatan yang cukup melelahkan akhirnya pihak manajemen memutuskan untuk menerima jaejoong kembali asalkan jaejoong kembali dalam waktu 2 minggu,jika dlm waktu 2 minggu jaejoong tidak kembali maka jaejoong akan dikeluarkan dan akan diganti.

Jadi tugas yunho dan yang lain adalah menemukan jaejoong secepatnya. Hari ini mereka datang kekantor untuk bertemu sang manager kangin untuk membicarakan jadwal.

"apa kalian belum menemukan jaejoong?" tanya kangin

"belum hyung,kami sudah mencarinya kemana-mana" ujar junsu

"hp'nya pun sampai sekarang tidak bisa dihubungi" timpal changmin

"kalian teruslah berusaha mencari,aku yakin kalian akan menemukannya"kata kangin

"ne hyung" jawab yochun

"setelah ini hyung akan kemana?" tanya yunho pada kangin

"aku akan menjenguk temanku di rumah sakit,waeyo?"tanya kangin

"tidak apa2 hyung,kalau begitu kami akan kembali ke dorm saja"jawab yunho

"baiklah" ucap kangin
.
.
.

In Hospital
.
.
"ah dimana ruang ICU'nya" gumam kangin.

"ah itu dia" senang kangin

Saat menuju ruangan temannya,tiba-tiba kangin berhenti disebuah pintu ICU yg berada disebelah ruangan temanya.

Matanya melihat pada papan nama yang tertera di pintu. 'Kim jaejoong' adalah nama yg tertera dipintu tersebut. Karena penasaran kangin memutuskan untuk melihatnya

Ceklekk

Kangin berjalan mendekati sosok yg terbaring lemah dengan berbagai macam alat medis terpasang ditubuhnya.

"ommo,jaejoong-ah" kaget kangin

ternyata orang tersebut adalah jaejoong,orang yg dicari-cari hampir 2 minggu ini.

"jaejoong-ah apa yg terjadi padamu?kenapa bisa jadi seperti ini?"ucap kangin miris melihat kondisi jaejoong.

"ah aku harus memberitahu yunho".

Kangin segera mengambil hp'nya.

"yoboseo,yunho-ah"

"waeyo hyung?" tanya yunho

"yunho,aku sudah menemukan jaejoong"

"mwo?jinja?jangan bercanda hyung"

"aku tidak bercanda,jaejoong ada dirumah sakit. Datanglah kemari,palli"
.
.
.
.
30 menit kemudian
.
.
Yunho,yochun,junsu dan changmin tiba dirumah sakit. Kangin menunggu mereka didepan resepsionis.

"kangin hyung..."panggil junsu

"oh kalian sudah datang"

"jaejoong dimana hyung?" tanya yunho tidak sabar

"jaejoong ada diruang ICU, tarrawa"

Kemudian mereka semua menuju ruangan jaejoong dengan tergesa-gesa

"ini ruangannya,kalian masuklah" ucap kangin

Mereka kemudian menatap pintu yg terdapat nama kim jaejoong dan segera masuk

Cklek...

"jaejoong hyung..."pekik yochundanjunsu tertahan

"jaejoongie" panggil yunho

"umma" lirih changmin

Mereka berjalan mendekati jaejoong,mereka terhenyak melihat kondisi jaejoong. Badan jaejoong tampak kurus, kulitnya pucat ditambah alat-alat medis yg ada ditubuhnya membuat jaejoong tampak miris.

Air mata mereka berempat tidak dapat terbendung lagi.

"jae hyung,kenapa jadi seperti ini?"lirih junsu sambil terisak

"umma,bogoshipo hikz hikz" ucap changmin

Tiba-tiba pintu ruangan jaejoong terbuka dan masuklah dokter shin

"kalian sudah datang rupanya"kata dokter shin

"dokter shin apa yg terjadi dengan jaejoong,kenapa tidak memberitahu kami kalau jaejoong sakit?" tanya yunho marah

"sabar yunho-ah,aku telah berjanji pd jaejoong untuk tidak memberitahu kalian.bahkan keluarganya pun tidak boleh diberitahu. Sebenarnya jaejoong mengalami pendarahan otak akibat benturan keras dikepalanya,kata jaejoong ia pernah jatuh dari tangga"

"lalu bagaimana keadaan jae hyung dok?" tanya yochun

"sebenarnya jaejoong sudah melakukan operasi 1 minggu yang lalu,tapi karena kondisi pendarahannya yg parah jaejoong mengalami peradangan otak.sebenarnya operasi yg dilakukan bisa dikatakan berhasil tapi kami tim dokter juga tidak tahu mengapa jaejoong blm sadarkan diri" jelas dokter shin

"sekarang yg bisa kita lakukan adalah berdoa supaya jaejoong cpt sadar,dan ajaklah jaejoong bebicara,mungkin Itu akan membantu"tambah dokter shin

"ye,khamsahamida dok"ucap junsu
Kemudian dokter shin meninggalkan ruanan jaejoong.
.
.
.
Hening

Itulah yg terjadi saat ini,hanya bunyi alat pendeteksi jantung yg terdengar. Mereka sibuk dengan pikirannya masing2.

Tiba2 changmin mendekat kearah jaejoong

"umma,bogoshipo...aku rindu umma,aku juga rindu masakan umma. Cepatlah umma bangun,kita semua merinduka umma"ucap changmin terisak

Junsu yg mendengar changmin hanya bisa menangis,yochun berusaha nenenangkan junsu.

Giliran yunho yg mendekati ranjang jaejoong

"jaejoongie cpt lah sadar,mianhae mianhae jeongmal mianhae" ucap yunho menggenggam tangan jaejoong
.
.
.
Tiga hari sudah yunho, junsu, yochun dan changmin selalu bergantian menemani jaejoong di rumah sakit. Selama itu belum ada tanda-tanda jaejoong akan sadar.

Hari ini adalah giliran yunho untuk menjaga jaejoong.

"jae,bagaimana kabarmu hari ini hemm?"

"cepatlah bangun,apa kau tidak merindukan teman-teman"

Walaupun tidak ada jawaban dari jaejoong, yunho terus saja berbicara dan menceritakan kesehariannya tanpa jaejoong.

Yunho membuka laci disebelah tempat tidur jaejoong. Yunho mengambil kamera jaejoong dan melihat hasil foto jaejoong.

Yunho tersenyum melihat foto teman-temannya yg berpose lucu, sampai yunho melihat foto dirinya bersama ahra, foto yg diambil jaejoong terakhir kalinya mereka bertemu.

Wajah yunho berubah sedih menggingat kata-kata kasar yg ia ucapkan pada jaejoong.

"mianhae jae,aku telah berkata kasar dan tidak mempercayaimu,mianhae"

Kemudian yunho menaruh kembali kamera itu dilaci, tak sengaja yunho melihat sebuah buku yg yunho tahu adalah buku jaejoong saat menulis lagu, buku yg selalu dibawa jaejoong kemana-mana.

Yunho terus membuka halaman demi halaman buku jaejoong itu sampai yunho menemukan tulisan jaejoong ya terakhir ditulisnya.

Besok aku akan menjalani operasi,sejujurnya aku sangat takut sekali.

Tiba-tiba aku sangat merindukan teman-teman. yunho apakah kau masih membenciku? maafkan aku yun.

Aku tidak tahu apakah Tuhan masih akan memberikan kesempatan padaku untuk melihat dan bertemu teman2 kembali.

Seandainya operasi besok berhasil, aku tidak tahu kemana akan pergi. Tak ada teman, tak ada keluarga dan tak ada mimpi.

Apa yg harus ku lakukan?

seandainya operasi besok gagal apakah lebih baik?

appa umma maafkan aku yg belum bisa menjadi anak yg berbakti. Yunho aku merindukanmu, percayalah padaku. Aku tidak mencuri barangmu dan tidak mencoba memperkosa ahra, ku mohon percayalah padaku.

Apa waktu 6thn masih kurang untukmu mengenal diriku. Hatiku sakit mendengar kata2 kasarmu.

Sebenarnya aku masih ingin bersamamu dan bertahan, tetapi sepertinya Tuhan tak mengijinkan. Aku dikeluarkan dari DBSK. Kau tau perasaanku saat GM memecatku. Aku seperti tak bisa bernafas, walapun aku menangis sekeras-kerasnya hatiku tetap sakit membayangkan aku tidak akan bisa bersama kalian lagi.

Duniaku hancur dalam sekejap.

Aku lelah, sangat lelah. Aku berharap bisa beristirahat untuk sementara.

Continue Reading

You'll Also Like

69.4K 6.4K 74
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
45.5K 4.4K 28
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
459K 34.8K 40
Hidup Linka yang menurutnya flat semenjak keluar dari panti asuhan mendadak berubah saat seorang cowok datang dan mengaku sebagai anaknya. ** Linka t...
707K 51.7K 37
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...