~ Chapter Four ~

4.5K 363 66
                                    

Preview

Akhirnya changmin menuruti perintah yunho. Coba perbesar tulisan di amplop jaejoong. Yunho, junsu, yochun dan changmin terbelalak kaget mengetahui apa yang tertulis dalam sampul amplop jaejoong 'surat pengunduran diri' adalah kata-kata yang tertulis diamplop itu.

"itu tidak mungkin, jaejoongie" ucap yunho tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"jae hyung akan mengundurkan diri dari DBSK?" tanya yochun tergagap.

"aku tidak mau jae hyung pergi" ucap changmin.

"ini tidak boleh terjadi" teriak junsu.

Yunho segera mengambil hpnya dan berusaha menghubungi jaejoong, tapi sayang hp jaejoong tidak aktif. Yunho sangat frustasi sedangkan yochun, junsu dan changmin masih menangis.

"jaejoongie kenapa hp'mu tidak aktif?" tanya yunho entah pada siapa.

Karena jaejoong tidak dapat dihubungi akhirnya yunho menghubungi kangin sang menager untuk segera datang ke dorm.

"aku baru sadar karena ini jae hyung bertingkah aneh sebelum dia pergi, seperti meminta foto kita" ucap junsu.

"aku takut jae hyung tidak akan kembali" ucap changmin bergetar.

Yunho tersadar saat jaejoong memaksanya untuk makan bersama dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi dan meminta fotonya sebelum dia pergi, sekarang yunho baru benar-benar sadar dan menyesal.

.
.
.
.

Chapter four
.
.
Setengah jam kemudian kangin sudah sampai di dorm DBSK,

"apa hyung sudah tau jaejoong akan mengundurkan diri?"tanya yunho pada kangin

"iya, aku sudah tau. Waktu itu aku bertemu jaejoong di kantor manajemen"jawab kangin

"kenapa kangin hyung tidak memberi tahu kami?"tanya yochun emosi

"mianhae yochun-ah, jaejoong memintaku untuk tidak memberitahu kalian" ucap kangin menyesal

"aku tidak mau jae hyung pergi" ucap cangmin sambil menangis
.
.
.
In Hospital
.

"jaejoong-ah besok oprasi akan dilakukan, persiapkan dirimu" ucap dokter shin

"ne"jawab jaejoong sambil tersenyum

"jaejoong-ah apa kamu benar-benar tidak akan memberi tahu keluaramu atau teman-temanmu"tanya dokter shin

"anio, aku tidak ingin membuat mereka khawatir dok, aku yakin semuanya akan berjalan lancar" ujar jaejoong

"tapi operasi ini adalah operasi besar, apa kamu tidak ingin ditemani? Setidaknya oleh keluargamu"

Jaejoong tertawa

"gwenchana dok, kalau operasi dokter gagal baru boleh memberitahu mereka" jawab jaejoong sambil tertawa

"yah, aku sedang tidak bercanda"

"iya2 jgn marah marah begitu dokter shin" jawab jaejoong sambil tertawa

"yah apanya yg lucu,jgn tertawa seperti itu" marah dokter shin

"hahaha" jaejoong tetap saja tertawa

"dasar keras kepala,terserah kau saja. Sebaiknya persiapkan dirimu untuk operasi besok. Jja istrahatlah" ucap dokter shin sebelum keluar dari ruangan jaejoong
.
.

Sepeninggal dokter shin jaejoong berhenti tertawa dan terdiam cukup lama.jaejoong tahu dokter shin sangat menghawatirkannya,jaejoong menggap dokter shin seperti appanya sendiri. Sejujurnya jaejoong merasa takut menghadapi operasi besok.

MianhaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang