Friends

By Churniekova

120K 7.6K 835

Ini tentang 2 murid laki-laki yang berteman dan merasakan sesuatu yang aneh diantara keduanya TANPA mereka sa... More

Foreword
Part 1: First Day
Part 2: Friend!
Part 3: My Friend's Boyfriend
Part 4: Extracurricular
Part 5: Basketball
Part 6: Change
Part 7: Night Club and Drunk
Part 8: Heartbeat
Part 9: First Match
Part 10: Lotte World!
Part 11: Adventure
Part 12: Rival
Part 13: Captains
Part 14: First Kiss
Part 15: Boyfriend
Part 16: Misunderstand
Part 17: Sorry (1)
Part 18: Sorry (2)
Part 19: Summer Sunshine
Part 20: Jeju Love Land
Part 22: True Love
Part 23: Confrontation
Part 24: Confession
Part 25: Christmas
Part 26: Broken Vow
Part 27: Fast Forward
Part 28: Meet Again
Part 29: Wedding
Part 30: Sweet Dreams
Part 31: Negotiation & Deal
Part 32: Moms Say No
Part 33: Decision
Part 34: Separation
Epilog
Extra Ch. 1: A Year Of Beginning
Extra Ch. 2: Wedding Ceremony
Extra Ch. 3: Family Blessing
Extra Ch. 4: The Best Birthday Ever
Extra Ch. 5: Road To CEO!
Extra Ch. 6: Game Over
Extra Ch. 7: Down The Isle

Part 21: Romance

4K 175 23
By Churniekova

Pic: Seoul Floating Island (pulau mengambang) selengkapnya diceritakan dalam cerita. (kayaknya aku perlu jadi duta wisata Korea dah ini, yang mau jalan2 ke Korea baca cerita ini, banyak tempat menarik jadi setting cerita)

##########

~Sungmin~

Hari ini terakhir kami di Jeju, besok kami akan terbang kembali ke Seoul. Sejak bangun tidur tadi aku tak beranjak dari ranjang, aku berpelukan dan berciuman dengan pacarku yang tampan Cho Kyuhyun, kami menikmati cumbuan di pagi hari.

Kyuhyun memasukkan lidahnya dan aku juga menjulurkan lidahku menemui lidahnya, aku tak malu lagi untuk melakukannya.

"hmmm..." Kyuhyun menggumam dalam mulutku, dia menghisap bibirku lalu menarik dan melepasnya menimbulkan bunyi kecupan "aku suka sekali menciummu, rasanya tak pernah bosan" aku tersenyum mendengar ucapannya, "bibirmu sempurna" Kyuhyun mengecupku lagi. Aku tak berkata apa-apa, hanya membelai pipinya. "hari ini apa yang ingin kau lakukan?"

"hm..karena ini sudah hari terakhir aku ingin shopping Kyu.. aku mau beli oleh-oleh boleh kan?"

"shopping? baiklah.. tapi setelah ini" Kyuhyun bangun lalu ambil tasnya dibawah dan cari benda yang kini mulai aku sukai -////- "ah.." Kyuhyun mengangkat tasnya, "sudah habis" Kyuhyun menoleh padaku memperlihatkan pack yang kosong.

Sayang sekali, aku tidak beruntung, aku kecewa tapi aku tersenyum "tidak apa-apa".

"aku tidak menyangka kau membuatku kehabisan stok, aku tak pernah kehabisan barang seperti ini sebelumnya" ya ampun.. aku malu sekali Kyuhyun berkata seperti itu tentang aku. Jadi aku yang menghabiskan benda itu? "tapi kau kan laki-laki, sebenarnya tidak masalah kalau tanpa itu" Kyuhyun tersenyum menggodaku.

"ja..di?" aku pura-pura bertanya.

"ayo kita lakukan" Kyuhyun merangkak lalu menindih memelukku. Aku memukul lengannya pelan.

Setelah mandi dan akhirnya keluar dari kamar kamipun pergi makan pagi tanpa ketiga teman Kyuhyun yang masih tidur, kami makan hanya berdua. Begitu perut rasanya cukup kenyang dan merasa cukup bertenaga untuk keliling, aku dan Kyuhyun pergi keluar jalan-jalan berdua. Kyuhyun menemaniku shopping walaupun dia tidak berminat untuk belanja, tentu saja karena aku butuh kartu kredit Kyuhyun jadi dia harus menemaniku. :D

Aku keliling cari oleh-oleh, aku beli makanan khas Jeju untuk omma dan teman-temanku dan aku juga beli baju khas Jeju sementara Kyuhyun tidak beli apapun.

"kenapa? kau tidak suka makanan disini?"

"bukan karena itu, nanti aku akan makan kalau datang ke rumahmu"

"baiklah.. kalau begitu kau mau yang mana? ini?"

"boleh aku cicipi?" Kyuhyun tanya pada penjual.

"silakan" dia makan manisan yang dipajang untuk orang mencicipi.

"aku mau yang ini, berapa 1 kilo?"

"itu banyak sekali, 1/2 kilo saja"

"oh.. ya tolong bungkuskan itu" penjual membungkuskan manisan yang Kyuhyun inginkan.

Setiap kali penjual memberikan barang Kyuhyun akan mengeluarkan dompetnya, aku rasa menyenangkan jadi posisi bottom, aku tidak perlu mengeluarkan uang karena Kyuhyun mau membayar semua yang kubeli hehe...

Setelah keliling membeli oleh-oleh kami jalan kaki di sepanjang pertokoan sambil minum jus kotak yang kami beli dari vending machine di tepi jalan, kami jalan saja melihat-lihat sambil Kyuhyun merangkul pundakku.

Kami kembali ke penginapan saat makan siang, Henry, Jonghyun dan Zhoumi sedang makan di lobi tapi bagi mereka ini adalah makan pagi mereka, terlihat dari mata yang masih sembab baru bangun tidur.

"wah.. kau belanja banyak?" tanya Jonghyun.

"tidak, aku hanya menemani Sungmin, dia tidak tahu tempat belanja kan" Kyuhyun bergabung duduk di samping tempat mereka jadi aku juga duduk, "kau mau makan apa?"

"apa saja tapi aku mau nasi"

"baiklah aku pesan dulu".

"ah..tidak terasa sudah seminggu kita disini, aku masih ingin disini~" Henry melanjutkan makannya sementara Kyuhyun memesankan makanan untuk kami lalu kembali setelah membayar dan sambil menunggu makanan diantar kami mengobrol walau beda meja.

"tapi kita masih ada waktu libur yang lama" kata Jonghyun menikmati supnya.

Benar juga, liburan masih lama dan aku cuma bersama Kyuhyun sehari ini saja, besok kami akan kembali ke rumah masing-masing dan aku tidak akan tidur dengan Kyuhyun lagi, aku pasti akan sangat kesepian.

"nanti jangan lupa rencana kita" Kyuhyun duduk membawakan tray berisi menu makanan yang aku minta.

"rencana apa?" aku bertanya tapi tak dijawab.

"iya, sebaiknya kau ganti pakaian dulu sana, kami kan sudah siap begini saja" kata Jonghyun menoleh.

"Kyuhyun..ada rencana apa?"

"nanti kau akan tahu, sekarang makan saja dulu" apa dia mau memberikan kejutan? Dia sudah membawaku ke Jeju menginap di tepi pantai dengan kamar yang menghadap ke arah sunset, kejutan apalagi yang akan dia berikan padaku? Kenapa Kyuhyun sangat romantis, romantis dengan caranya sendiri.

Setelah makan aku kembali ke kamar untuk mengemas oleh-oleh yang aku beli, Kyuhyun menyuruhku pakai kaos dan celana pendek jadi akupun ganti baju. Setelah itu kami keluar lagi dan bersama ketiga teman Kyuhyun kami pergi ke dermaga, kami  bergabung dengan rombongan yang mengantri, karena kami berlima kami pergi tanpa tambahan orang lain, perahu yang dipakai perahu diesel biasa bukan boat seperti kemarin saat memancing, tapi aku tidak mau memancing lagi, sangat membosankan hanya menunggu ikan memakan umpan.

"kita mau apa?"

"kita akan menyelam melihat karang" waah... menyelam! Tapi aku tidak bisa menyelam!

"tapi aku tidak bisa..."

Sampai di laut yang tidak begitu dalam kami siap-siap memakai peralatan untuk menyelam, Kyuhyun melepas kaosnya tapi masih memakai celana pendeknya, kami tidak pakai tabung, hanya selang udara.

"cuma ini?" aku tanya Kyuhyun

"iya, kita cuma snorkling, kau pasti belum bisa menyelam kan"

"iya, syukurlah.." aku menarik nafas lega, kami pakai peralatan snorkling dan turun, petugas ikut turun dan menemani kami para wisatawan untuk snorkling, aku hanya bisa menyelam sampai kedalaman 1 meter, hanya mengambang di air masih jauh dari dasar tapi banyak pemandangan yang bisa kulihat, laut yang jernih dengan karang yang indah. Sementara teman-teman Kyuhyun berenang dengan bebas dan selca dengan kamera anti-air mereka. Kyuhyun berenang dengan lincah naik turun di dalam air, ke bawah hingga kedalaman 2-3 meter, jadi itu alasannya kenapa dulu dia bilang dia paling suka berenang? Karena dengan berenang dia bisa menyelam melihat keindahan laut seperti ini dan dengan berenang dia bisa surfing menikmati ombak.

Saat aku kembali menyelam aku lihat Kyuhyun berenang mendekatiku lalu dia menarikku untuk melihat-lihat biota laut lainnya, aku menggenggam erat tangannya sambil berenang mengikutinya. Cantik, indah dan mengagumkan. Aku jadi ingin pelihara ikan di akuarium.

Kami naik setelah beberapa saat menyelam.

"indah sekali Kyu, seperti di akuarium, aku jadi ingin buat akuarium juga di rumah"

"kau mau pelihara ikan?"

"iya.. itu bisa jadi hobi baruku"

"kalau begitu nanti aku temani kau memilih ikan, kau mau menyelam lagi?"

"iya.." aku senang sekali, Kyuhyun sangat perhatian padaku, dia berikan aku surga yang tak pernah aku lihat dan rasakan, aku sangat bahagia dan aku sangat mencintainya.

Kami pulang snorkling setelah rombongan diminta naik, padahal masih ingin menikmatinya tapi kami tak bisa sesuka hati, mungkin kalau datang dengan boat sendiri kami bisa lebih lama snorklingnya. Kami kembali ke dermaga dengan baju basah.

"ayo kita mandi, kalian tunggu aku waktu makan malam nanti" Kyuhyun jalan naik tangga sambil menoleh pada temannya. Aku ikut naik karena aku juga mau mandi.

Kyuhyun langsung masuk kamar mandi sementara itu sambil menunggu Kyuhyun mandi aku siapkan saja dulu baju yang mau aku pakai.

"Sayang ayo mandi!" Kyuhyun berteriak dari kamar mandi, aku mendekat ke pintu.

"kau sudah selesai?" tiba-tiba pintu dibuka dan Kyuhyun menarikku ke dalam.

"lepaskan bajumu" dengan santainya dia masuk ke dalam bak dengan tubuh telanjang, apa maksudnya aku mandi di shower sementara dia berendam? "kenapa diam saja ayo sini" dia mengulurkan tangannya.

"aku.. mandi disitu? berendam?"

"iya, ayo sini, airnya hangat, enak sekali" aku mendekat perlahan lalu membuka bajuku sambil berbalik, apa harus aku lepas celana dalamku sekalian? Tapi... "ayo Sayang..."

"e... apa aku harus lepas celana juga?"

"tentu saja, memangnya kau mau mandi dengan memakai celana begitu?"

Aku malu kalau bertelanjang di depan Kyuhyun, aku tahu kami sudah sering bercinta dan Kyuhyun sudah melihat tubuh telanjangku tapi itu kan saat aku sedang tak sadar dan terbang ke surga, kalau sedang sadar begini aku merasa sangat malu.

Aku masuk ke dalam bak dengan masih memakai boxerku, baru aku lepas boxer saat duduk dalam bathub, Kyuhyun hanya bengong memandangku, kami duduk berhadapan.

"kau ini repot sekali" aku cuma tersenyum karena Kyuhyun tidak dapat melihat tubuhku yang terendam busa air, tiba-tiba dia mendekat membuatku terkejut "kenapa kau duduk jauh dariku?" dia menarikku dan dalam sekejap dia sudah di belakangku, kedua kakinya terbentang jadi aku di tengah pahanya, dia memelukku dari belakang, aku merasakan punggungku menyentuh dadanya.

"Kyuhyun... kita kan sedang mandi"

"kau pikir kenapa aku menyuruhmu masuk kesini hm?"

"untuk mandi berdua denganmu kan.."

"tepat sekali, beginilah seharusnya kita mandi" Kyuhyun menarikku ke belakang hingga aku menyandar ke dadanya "kita nikmati dulu air hangatnya".

Aku menoleh dan Kyuhyun benar-benar terpejam mendongak bersandar dengan kedua tangan keluar dari tub, aku bisa merasakan detak jantung Kyuhyun di punggungku, kulit dengan kulit saling menempel membuatku merasa sangat dekat dengan Kyuhyun. Akhirnya aku merasa santai menyandar pada dada Kyuhyun sambil bermain busa di depanku.

Saat aku main busa sendiri Kyuhyun bangun membuatku ikut terdorong dan duduk, aku menoleh dan Kyuhyun mengecupku tepat pada saat itu. Aku terdiam dan Kyuhyun juga diam. Lalu Kyuhyun menggerakkan sedikit bibirnya, dia menciumku dengan sangat pelan berbeda dengan biasanya, akupun menanggapi ciumannya dengan pelan.

Kami berciuman untuk waktu yang lama tapi terasa sangat nyaman. Tangan Kyuhyun memegang tanganku dan membelai tanganku dengan pelan sepelan gerakan ciumannya, sensasi baru ini membuat kupu-kupu dalam perutku menari-nari. Lidah Kyuhyun menjilat bibirku dengan pelan dan aku segera membuka mulutku mematuhinya, lidah Kyuhyun masuk perlahan menjilat bibir dan gigiku, aku hanya membuka mulutku membiarkan lidahnya berbuat sesuka hatinya. Lidah Kyuhyun bertemu lidahku dan akhirnya lidahku bisa berpelukan dengan lidahnya, Kyuhyun membelaikan tangannya turun ke pinggangku dan memelukku sambil lidahnya masih memijat lidahku dengan pelan.

Kami berciuman dengan pelan terus sampai akhirnya dia menarik bibirnya dariku.

"aku sangat menikmati ciuman sentuhan lembut denganmu, tapi sekarang saatnya ciumanku yang sesungguhnya"

Kyuhyun mendorongku ke dinding bathtub lalu dia pindah ke depanku dan menciumku lagi tapi dengan ciuman yang lebih agresif dibanding sebelumnya, Kyuhyun menghisap bibirku dan menggigitnya, aku hanya bisa membiarkannya melakukan itu karena aku tak bisa membalasnya.

Kyuhyun lalu mengangkat kakiku di dalam air dan aku merasakan kakiku diatas pahanya, saat dia bergerak mendekat ada sesuatu yang masuk ke dalam analku dan saat itu aku baru sadar Kyuhyun sudah masuk. Tanpa persiapan tapi semua terasa baik-baik saja, tidak terasa sakit, mungkin karena aku di dalam air.

Kyuhyun mendekat dan bathtub yang sempit membuat kakiku harus melebar dan tersingkir naik ke bibir bathtub, posisiku sangat memalukan saat ini, kedua kakiku keluar dari bathtub terbentang dan hanya mendesah di tiap penetrasi dorongan Kyuhyun, bunyi kecipak air yang terdorong terguncang meluber dari dalam bathtub ..aahhh Tapi aku tak memikirkannya dan hanya menikmatinya. Aku harus berpegangan pundak Kyuhyun agar tidak tenggelam ke dalam bathub karena tubuhku sudah terendam air setinggi leher, jika tanganku terlepas aku akan tenggelam.

"aaah... Kyuhhh...." hal ini sangat baru bagiku, sex dalam bathtub, membuatku berdebar. Apalagi Kyuhyun masuk sepenuhnya tanpa memakai lapisan membuatku merasakan dirinya sepenuhnya, aku takut tapi sekaligus takjub, takut dengan penyakit menular resiko sex tanpa pengaman tapi takjub karena aku merasakan Kyuhyun sepenuhnya.

Kyuhyun masuk dengan dalam dan menusuk mengenai titik kenikmatanku.

"yaa... aahh... disanahhh..."

"disinihh?"

"hmmm....." Kyuhyun melakukan gerakan itu lagi dan lagi membuatku jadi gila "aahhhh..." aku keluar walau tanpa Kyuhyun membantu menyentuhku.

"sial... aah... aku juga mau.. keluar"

"aaahhh" aku mendesah dengan kencang, aku merasakan Kyuhyun menyemburkan cairan itu di dalamku, hangat dan sangat berbeda, biasanya dia keluar di dalam pengaman jadi aku tak merasakan bagaimana rasanya tapi ternyata hangat dan menakjubkan.

"sangat mengagumkan" ucap Kyuhyun, aku tersenyum dan masih berusaha berpegangan pada pundaknya walaupun rasanya tubuhku lemas seperti jelly "tapi belum selesai sayang...". eh?

Kyuhyun menarikku bangun dan kali ini dia yang duduk dalam air dan aku berada diatas perutnya dengan koneksi kami yang masih terhubung. Dia memelukku lalu menciumi leherku.

"lakukan padaku... lakukan dengan keseksianmu"

Aku? Mana mungkin... aku bisa melakukan itu? Tapi... aku teringat Jeju Love Land, tidak hanya Kyuhyun yang harus melayaniku aku juga harus bisa melayaninya, tidak hanya top(laki-laki) tapi bottom(perempuan) juga bisa melakukannya. Yang harus kulakukan hanya membuat 'dia' keluar masuk.

Aku memegang bibir bathub dengan kedua tanganku, aku angkat tubuhku membuat dia keluar dan aku menurunkan tubuhku lagi agar dia kembali masuk.

"aah..." aku mendesah tanpa sadar.

"yah... seperti itu... bagus sekali sayang" Kyuhyun menyandar bathtub dan melihatku melakukannya sendiri, aku malu sekali tapi aku harus menyelesaikannya, aku harus membuat Kyuhyun puas kan.

Aku mengulang gerakan yang tadi kulakukan, berulang-ulang, aku juga merasakan kenikmatan yang sama, aku mendesah di tiap gerakanku. Kyuhyun membelai dadaku dan memandangku dengan mendesah, aku ingin sekali mencium Kyuhyun jadi aku melepaskan peganganku dan maju memeluk Kyuhyun membuat 'dia' tertarik keluar tapi tak kubiarkan sampai dia terlepas dariku, aku mundur lagi dan dia kembali masuk, ternyata bisa dilakukan dengan menariknya maju mundur? Aku coba lakukan dengan gerakan yang sama dan aku menemukan iramaku, sambil aku berpegangan pundak Kyuhyun aku bergerak makin cepat.

"aaahhh... hmmmm...."

"bagus sayang.... kau semakin pandai, yaah.. seperti itu" Kyuhyun memelukku membuatku berhenti disaat aku sudah hampir keluar. "biarkan aku yang melakukan sisanya" Kyuhyun melepas pelukannya lalu beralih ke belakangku tanpa melepaskan hubungan kami, aku berlutut di dalam air dan berpegangan kran bathub, Kyuhyun mendorong dengan kencang menusuk titik sensitifku membuatku mendesah kencang, aku mencengkeram kran bathtub di depanku dan mengeluarkan cairanku di dalam air sementara Kyuhyun kembali menyemburkan di dalamku. Hangat, Panas.

Pada akhirnya kami harus mandi lagi dengan shower karena air bathub kotor. Pengalaman liburan ini benar-benar mengagumkan, aku mengetahui berbagai macam hal baru dan mengalami banyak hal baru.

***

Kami tiba di bandara Gimpo jam 10 pagi, ahjussi driver sudah menjemput. Henry dan Zhoumi pulang berdua karena rumah mereka sejalur di Samseong-dong dan Myeong-dong, sementara Jonghyun ikut dengan kami karena Kyuhyun mau mengantarku ke Yeoksam-dong yang kebetulan dekat dengan rumah Jonghyun di Gangnam. Setelah mengantar Jonghyun Kyuhyun lanjut mengantarku, kami sampai di bakery dan omma sedang menata etalase. Tiba-tiba aku merasa malu, saat pergi aku masih virgin dan begitu pulang aku sudah tidak virgin, mengingat semua yang kulakukan saat jauh disana aku jadi malu pada omma, maafkan aku omma.. Aku sudah bukan anak kecil omma lagi, aku sudah jadi dewasa.

"omma!" aku mendekat pada omma.

"aigoo.... anakku sudah pulang..." omma langsung memelukku, "Kyuhyun, ayo masuk"

"omma.. Kyuhyun membelikan ini untuk omma" aku berikan oleh-oleh yang kubeli.

"benarkah?" omma tampak senang mengambil dan melihat isinya.

"Sungmin yang memilihnya, aku tidak banyak tahu tentang makanan imo..."

"terimakasih banyak, kalian mau istirahat dulu? ayo kita ke rumah"

"tidak usah imo.. aku tidak mau merepotkan, aku pulang saja"

"ah... orang tuamu pasti rindu juga kan, baiklah... kapan-kapan datang lagi kesini"

"iya, terimakasih imo, Sungmin aku pulang dulu" aku ikut Kyuhyun keluar, aku tidak mau dia pergi tapi dia juga pasti merindukan rumahnya.

"hati-hati di jalan, bye Kyu"

"bye..nanti aku telpon"

"iya.." aku melambai dan dia pergi "omma aku mau pulang dulu... aku mau mencuci baju-bajuku..."

"biar nanti omma yang cuci, kau istirahat saja ya"

"hm... baiklah".

Setelah seminggu berlibur dengan Kyuhyun, menghabiskan waktu berdua dengan Kyuhyun sepanjang hari, sekarang aku sendirian di rumah rasanya sangat sepi. Aku letakkan baju-baju kotor di keranjang lalu kuletakkan diatas mesin cuci, baru aku ke kamar mandi cuci muka dan ke kamar istirahat.

Entah aku tidur berapa lama tapi aku bangun saat kamar sudah gelap, perutku keroncongan, sepertinya aku melewatkan makan siang. Aku bangun dan ambil ponsel di meja ternyata sudah jam 6 petang, aku pasti sangat lelah karena di Jeju aku tak cukup tidur, Kyuhyun membuatku tak bisa tidur. Bicara soal Kyuhyun dia tidak mengirimiku pesan atau menelponku, dia bilang dia akan menelponku tapi tak ada miscall sama sekali.

Omma belum pulang tapi aku sudah lapar sekali, lebih baik aku buat sandwich sendiri dulu, pasti masih ada keju kan. Aku pakai keju dan selai saja.

Aku keluar dan menyalakan semua lampu karena sudah gelap. Baru aku buat sandwich. Keranjang bajuku masih diatas mesin cuci karena omma belum pulang, kali ini biarkan aku bermanja omma~ aku mau santai~ di Jeju aku tak bisa merasa sesantai ini, aku tak menyangka aku selelah itu disana.

Saat aku sedang makan sandwich yang aku buat sambil menonton Mamma Mia omma pulang membuka pintu.

"omma pulang~" suara omma terdengar walaupun orangnya belum masuk.

"omma~ aku sudah lapar sekali~ aku mau makan~"

"aigoo.. anak omma belum makan?"

"aku ketiduran dan baru bangun"

"eeh?? tidak biasanya kau tidur dari siang sampai malam begitu"

"mungkin lelah karena liburan kemarin"

"ya sudah omma masak makan malam dulu, tunggu sebentar ya.."

"hmm..." ponselku bergetar diatas meja dan aku segera ambil "halo?"

"Minnie!" ternyata Sunkyu, aku pikir Kyuhyun "kau sedang apa?"

"aku sedang santai di rumah, aku sudah pulang~"

"benarkah?? ayo kita pergi sama-sama besok~"

"memangnya kau tidak sibuk bekerja?"

"fashion show sudah selesai, aku bisa santai sekarang, kau mau kan? nanti biar aku yang atur soal Jimin dan Jia"

"ya..baiklah" aku tutup telpon setelah selesai bicara. Kenapa Kyuhyun tidak menelponku.. aku mau menelponnya tapi takut dia sedang tidur nanti aku mengganggu.

Sampai pagi ponselku kosong tanpa panggilan dari nomor Kyuhyun, apa dia tidur selama itu? Hari ini aku mau bertemu teman-temanku. Sunkyu menjemputku dan kami berempat pergi ke cafe, mereka menyuruhku cerita tentang Jeju.

"disana sangat menyenangkan, Kyuhyun mengajakku memancing, menyelam, main paralayang, naik jetski, ferryboat, makan seafood, banyak sekali hal yang kami lakukan"

"kau sangat menikmati liburanmu huh?" kata Jimin mencibir "oh ya..apa kau pergi ke Jeju Love Land?"

"kenapa kau menanyakan tempat itu huh?" aku tahu mereka pasti sudah tahu tentang Love Land, kadang teman-temanku memang yadong.

"tempat itu sangat terkenal Minnie.. dulu kita kesana kan masih 16 tahun, jadi belum boleh masuk kesana"

"memangnya apa isinya huh?" aku masih pura-pura tidak tahu, mereka cuma saling lirik.

"bilang saja, kau sudah pernah kesana kan?"

"iya, aku kesana, puas?"

"Minnie~ aku juga mau kesana~"

"dasar kalian ini.... mesum"

"kau sendiri kenapa kau pergi kesana huh?"

"Kyuhyun yang mengajakku" mereka melotot padaku.

"dia mesum.. Minnie jangan dekat-dekat dengannya nanti kau jadi ikut mesum dan keperawananmu tidak terjaga lagi" keperawanan? Aku sudah tidak perawan lagi, tapi kalian tidak tahu. Aku malu jika teringat liburanku disana.

"kenapa kau senyum-senyum begitu?" Jimin memandangku curiga.

"tidak.. aku tersenyum karena teringat... saat... oh ya... Jia! Foto-foto fashion show yang kau kirim padaku dilihat Zhoumi, dia marah karena kau menonton fahion show underwear laki-laki"

"benarkah?!!" Jia menggebrak meja, aku berhasil mengalihkan perhatian "pantas saja Zhouge marah-marah menelponku, apa kau memberitahu Zhouge tentang video yang kukirim?? Oh tidak. Aku pasti mati"

"tidak tenang saja, Zhoumi hanya melihat foto-foto model diatas catwalk, dia pikir kau hanya menonton di depan panggung saja, dia tidak lihat video yang kau kirim"

"syukurlah... kalau dia tahu aku di belakang panggung bersama mereka aku pasti mati, Minnie.. hapus saja video itu.."

"iya, sudah kuhapus, tenang saja" tentu saja langsung kuhapus karena Kyuhyun cemburu berat, dia minta aku menghapusnya saat itu juga setelah kami bercinta.

Kami makan hidangan yang tersedia, cuaca masih panas jadi aku pesan bingsu (es serut) daripada ice cream, kandungan susu pada ice cream akan membuat tenggorokan makin haus sementara kalau es akan lebih meredam tenggorokan yang kepanasan. Aku lihat ponselku dan ini sudah siang tapi Kyuhyun masih tak menghubungiku. Sebenarnya kemana dia? Mungkin dia sedang bersama teman-temannya? Jika aku menelponnya akan terlihat aneh bagi Kyuhyun kan? Ya sudah, aku tunggu saja sampai dia menghubungiku.

2-3 hari terlewati sejak kepulanganku dari Jeju, tapi Kyuhyun tak juga menghubungiku, aku kirim pesan tak dibalas, aku telpon juga tak diangkat. Apa dia selingkuh dariku dan liburan dengan orang lain? Aku jadi berpikiran buruk, aku hanya bisa tidur sendirian memeluk bantalku. Aku rindu sekali pada Kyuhyun, kemana dia?

Aku masih membantu omma di bakery tapi Omma menggajiku seperti aku pegawai biasa karena statusku kerja part time, bukan membantu seperti sepulang sekolah biasa, aku bekerja full time dari pagi hingga malam, sekaligus menemani omma. Siang ini aku merasa sangat malas, aku cuma duduk di samping kasir, ada pegawai baru yang diambil karena sedang musim liburan, dia bekerja menjaga kasir.

"kenapa kau tidak main saja dengan Sunkyu atau yang lain?" omma bertanya saat aku sedang melamun.

"dia juga sedang bekerja di agensinya, Jimin dan Jia juga bekerja disana"

"maaf ya kalau bekerja di bakery membosankan"

"tidak omma~ aku tidak bosan~"

"kenapa Kyuhyun tidak mengajakmu pergi?"

"itu dia... aku tidak tahu dimana dia sekarang.. mungkin hilang ditelan bumi" aku kesal sekali.

"jadi kau marah karena Kyuhyun tidak menemuimu?"

"bu..bukan begitu~ omma ada-ada saja, sudah kubilang kan jangan berpikir seperti itu, aku cuma..tidak tahu dimana dia sekarang"

Sudah seminggu dan Kyuhyun sama sekali tidak menelponku, aku mulai curiga kalau dia benar-benar selingkuh dariku, mungkin saja dia mulai main perempuan lagi di klub malam, karena tidak ada hal yang bisa dia lakukan saat liburan selain pergi ke klub kan? Awas saja dia. Kalau sampai muncul di depanku, aku tak akan menghiraukannya.

"permisi, aku mau beli kue ini" seseorang membungkuk melihat etalase dan aku mendekat.

"mau kue yang mana?" aku senyum walaupun aku sedang kesal. Pelanggan itu berdiri dan ternyata Kyuhyun.

"kejutan" aku tak berekspresi dan tidak juga bereaksi "kau..tidak terkejut?"

"kau benar-benar mau beli kue atau mau main-main? aku sibuk" aku berbalik mau pergi.

"hei...tunggu" Kyuhyun memegang lenganku, "kenapa kau marah?"

"kau tahu sudah berapa hari sejak kita pulang dari Jeju?"

"aku bisa jelaskan.."

"apa? menjelaskan kau pergi ke klub lalu mabuk dan bangun di tempat tidur dengan perempuan asing?"

"aku sudah bilang aku tidak main perempuan lagi, boleh aku masuk? apa imo ada di dalam?"

"omma sedang pergi belanja" aku lepaskan tangan Kyuhyun lalu berbalik dan pergi masuk ke ruangan kantor omma, ada pegawai yang bisa mengurus pelanggan didepan.

"kau pasti rindu padaku, iya kan?"

"aku kesal padamu Kyu.."

"tenang sayang... aku punya alasan" dia memegang kedua pipiku tapi aku melepaskannya, aku benar-benar marah, jangan main-main denganku "hyung pulang dari Kanada dan dia mengajakku liburan, aku tak sempat memberitahumu dan dia melarangku membawa gadget"

"hyung..?"

"iya, dia juga sedang liburan musim panas jadi dia pulang, dia sudah pulang saat aku tiba dari Jeju, dia sengaja tidak memberitahuku karena tahu aku sedang bersenang-senang dengan temanku jadi begitu aku pulang dia langsung mengajakku pergi, aku kesini juga membawa oleh-oleh untuk imo" Kyuhyun memberikan tas kertas ukuran sedang.

"benarkah?" aku pandang oleh-oleh itu

"aku tidak bohong, kami pergi ke Busan karena hyung juga ingin liburan ke pantai, jadi aku beli oleh-oleh cumi-cumi kering ini"

"baiklah.. aku maafkan kau.." aku benar-benar luluh padanya.

"kalau begitu boleh aku memelukmu?" Kyuhyun merentangkan tangan dan aku mendekat masuk ke pelukannya "aku sangat merindukanmu sayang..." dia mengecup kepalaku.

"aku juga.." aku benar-benar rindu padanya.

"beri aku ciuman" Kyuhyun melepas pelukan lalu memegang kedua pipiku dan langsung mencium bibirku, aku juga tak buang waktu langsung membuka bibirku dan bergerak membelai bibir Kyuhyun, Kyuhyun menjilatkan lidahnya pada bibirku dan lidahku keluar menyambutnya. Ah.. aku rindu ciumannya. Dia membelai pinggangku dan turun hingga ke bokongku dan meremas bokongku.

"tunggu..kita ada di bakery"

"aku tidak perduli"

"tapi aku perduli" aku dorong dadanya dengan pelan.

"baiklah.. bisa kita pergi makan siang di luar?"

"okay.." kami berdua keluar dari ruang kantor omma dan aku bilang pada pegawai bakery bahwa aku mau pergi makan siang dengan temanku, dia melirik dengan sedikit curiga, mungkin karena pertengkaran kami tadi tapi aku tidak perduli karena dia bukan orang terdekatku, setelah itu aku pergi ikut mobil Kyuhyun.

Kyuhyun membawaku makan siang di sebuah restoran sederhana, karena aku rasa seusia kami belum pantas makan di restoran elit kan, panas-panas begini aku ingin makan Naengmyeon (mie dingin, mie ramyun dengan potongan es batu diatasnya), Kyuhyun juga pesan menu yang sama.

"jadi hyungmu kembali dari Kanada?"

"iya, libur musim dingin dia tidak pulang karena sibuk pergantian tahun ajaran baru jadi aku sangat rindu padanya"

"ternyata kau bisa sedekat itu dengan kakakmu, kau adik yang manis, kau tidak senakal kelihatannya" dia terkekeh mendengarkanku, "bagaimana hyungmu dengan orang tuamu, mereka baik-baik saja kan?" aku tahu masalah keluarga mereka tapi aku harap mereka akan baik-baik saja.

"ya.. bedanya aku dan hyung, dia selalu menurut pada kedua orang tuaku walau mereka mendikte dan mengatur kehidupan hyung, dia sama sekali tidak membantah mereka"

"aku tahu kau juga sebenarnya anak yang baik, tapi kau memilih jalan ini untuk menunjukkan rasa protesmu pada keluargamu, suatu saat semua pasti akan baik-baik saja, setidaknya kau masih punya keluarga yang utuh, ingat itu"

"iya, aku tahu..." dia mengusap kepalaku.

Kami makan siang berdua lalu kembali ke Bakery karena aku sedang bekerja bukan cuma sebagai anak pemilik toko.

"nanti malam aku jemput untuk makan malam"

"baiklah.." aku keluar dari mobil Kyuhyun yang dia kendarai sendiri.

Tanpa terasa mood yang tadinya jelek mendadak berubah jadi sangat baik. Aku bisa merasakan aku kembali tersenyum ceria.

"Sungmin?" omma sudah kembali.

"omma.. maaf tadi aku sedang makan siang".

"ya, omma tahu, nona Jung yang memberitahunya" ah.. pegawai kasir tadi.

"apa yang dia katakan? dia tidak bilang aku bolos kan?"

"dia bilang kau pergi keluar untuk makan siang dengan temanmu, omma pikir Sunkyu dan yang lainnya, ternyata Kyuhyun ya? Nona Jung bilang temanmu laki-laki, jadi pasti Kyuhyun" omma tersenyum dan aku tidak tahu apa maksud dari senyumannya itu.

"iya, Kyuhyun baru kembali dari busan dan bawa oleh-oleh untuk omma, ada diruangan omma"

"benarkah? wah.. Kyuhyun memang baik" omma pergi masuk kantor dan aku mengikutinya "pantas saja sekarang kau terlihat gembira, semua karena Kyuhyun"

"omma~ bukan begitu~" aku duduk di depan meja omma dengan wajah pura-pura kesal, tapi aku memang gembira jadi aku tersenyum, "kau masih tidak mau bercerita pada omma?"

"omma.." aku tahu aku tak bisa menghindar selamanya, tapi aku janji pada Kyuhyun untuk merahasiakannya, "aku tidak bisa bercerita omma, maaf"

"baiklah.. omma hargai rahasiamu, asalkan kau baik-baik saja, omma tidak akan ikut campur" bukankah omma adalah orang tua terbaik di dunia ini? Aku peluk perut omma karena aku masih duduk.

"aku sayang sekali pada omma"

"omma juga sayang sekali padamu.. bayiku" omma mengecup kepalaku, aku tersenyum geli mendengar omma memanggilku bayi (aegi).

"nanti malam aku tidak makan malam dengan omma tidak apa-apa kan?"

"eeh? memangnya kau mau kemana?"

"Kyuhyun mengajakku makan malam"

"hmm...." omma senyum menggodaku "Kyuhyun harusnya minta ijin dulu pada omma untuk memacari anak omma kan?"

"omma~ aku tidak bilang aku pacaran dengan Kyuhyun~"

"tidak pacaran... anak omma tidak pernah pergi berdua makan malam dengan seseorang dengan wajah merona seperti ini" omma mencubit kedua pipiku.

"baiklah.. aku memang mau dating nanti malam" aku tak bisa menahan senyumku. Omma memelukku lagi menempelkan kepalaku ke perutnya.

Malam datang dan aku sudah mandi, aku sudah berdandan walau hanya pakai jeans dan polo shirt. Aku ambil jaket tipis hanya untuk menutup tubuh dari angin lalu keluar pakai sneaker di rak sepatu. Tentu tidak lupa aku bawa dompet dan ponsel.

"omma aku pergi dulu"

"selamat bersenang-senang~" aku dengar suara omma dari dapur, omma sedang membuat makan malam sendiri.

Saat aku turun Kyuhyun belum datang, dia hanya memberitahu kalau dia sudah dekat ke rumahku. Dalam 3 menit aku sudah melihat sebuah mobil datang. Tapi mobilnya berbeda, saat mobil itu berhenti di depanku aku hanya bengong melihatnya, mobil itu bukan sedan hitam yang biasa Kyuhyun pakai atau ahjussi driver pakai, mobil itu terlihat lebih mewah. Kaca mobil diturunkan dan aku lihat Kyuhyun di balik kemudi dan aku langsung mendekat.

"ayo naiklah.." aku hanya mengangguk bingung lalu masuk mobil. Aku tidak tahu nama atau macam mobil tapi aku bisa lihat kalau mobil ini mewah. Seperti motor mewah disebut motor sport, mungkin mobil mewah juga disebut mobil sport?

"ini mobilmu?" apa dia punya mobil lain selain yang selalu dipakai ahjussi driver?

"iya, ini mobilku sendiri, aku tidak pernah memakainya karena orang tuaku selalu menyuruhku memakai driver"

"lalu kenapa kau memakainya sekarang?"

"dia sudah lama menganggur, mesinnya akan rusak kalau terlalu lama menganggur"

"oh.. mobil ini bagus, apa namanya?"

"audi R8 V10 plus, dark blue, terbaru di kelasnya" aku tidak paham jadi aku hanya mengangguk saja.

"selain mobil ini dan mobil yang ahjussi bawa apa di rumahmu ada mobil lain?" karena dia masih ada hyung dan orang tuanya yang tak mungkin tidak pakai mobil jika anak terakhir mereka saja punya mobil sendiri.

"ada... satu mobil lagi untuk mengantar orang tuaku, memakai driver juga, dan oh ya.. hyung juga ada mobil sendiri saat sekolah tapi tak pernah dipakai sejak dia keluar negeri, jadi hanya dirawat ahjussi"

Aku jadi semakin heran dan bingung, sebenarnya apa pekerjaan orang tua Kyuhyun? Penjual obat dia bilang. Tapi punya 4 mobil di rumahnya.

Kyuhyun mengendarai mobil menuju Hangang, kami sampai di Banpo Hangang Park, taman sungai Han bagian Banpo yang sangat luas dan favorit dikunjungi orang untuk melihat keindahan Banpo Bridge, aku ingat aku melihat pemandangan ini dari apartmen Kyuhyun. Setelah memarkir mobil Kyuhyun menggandengku dan kami jalan menuju Some Sevit yang terkenal dengan nama internasionalnya Seoul Floating Island, dinamakan Some Sevit dari pengucapan hangeul 세빛섬 (sebitseom). Sebenarnya bukan dalam arti pulau yang sesungguhnya, pulau yang mengambang di sungai Han itu pulau buatan yang diatasnya dibangun tempat wisata.

Ada 4 bagian pulau yang masing-masing beda besarnya. Some Gavit, pulau pertama disebut Vista yang dipakai untuk pertunjukan seni, konser dan lainnya. Some Chavit, pulau kedua disebut Viva untuk wisata budaya. Some Solvit, pulau ketiga disebut Terra berisi wisata air. Dan Some Yevit yang keempat disebut Media Art Gallery.

Di pulau buatan itu terdapat gedung convention centre, pulau lainnya lagi dibangun mall, pulau lainnya lagi dibuat untuk cafe, restaurant dan tempat makan lainnya, lalu pulau lain menyediakan wisata air bisa naik perahu dan lain sebagainya. Aku sering main kesini dengan teman-temanku walaupun cuma main ke Hangang Park atau jalan-jalan saja menikmati pemandangan lampu-lampu warna warni di Some Sevit. Tapi datang kesini bersama Kyuhyun rasanya sangat berbeda. Apalagi dia menggenggam tanganku, menggandengku di antara banyak pengunjung lain.

Kyuhyun berjalan mengajakku ke some solvit lalu naik ke sebuah restoran terapung yang setiap satu tempat hanya untuk kapasitas tertentu tidak lebih dari 6 orang, tapi yang ini kosong seperti sudah dibooking sebelumnya, hanya ada kami, di meja juga sudah disediakan hidangan serta lilin, ini sangat mengejutkan, lagi-lagi Kyuhyun memberikan kejutan untukku. Kami duduk lalu restoran terapung mulai berjalan diatas air, kami bisa melihat lampu-lampu gedung Convention centre dan lampu-lampu Banpo bridge, aku tidak pernah tahu kalau orang bisa makan sambil terapung keliling sungai begini tanpa perlu lelah berkeliling.

"Kyu... kau tahu kalau kau sangat romantis?"

"benarkah? aku tidak tahu, aku tidak pernah datang ke tempat seperti ini"

"oh ya? tapi ini dekat dari rumahmu kan"

"iya, karena dekat jadi aku tidak tertarik, aku hanya pergi ke Hangang park untuk berolahraga, bersepeda, main basket atau sepakbola, lagipula aku bukan penikmat pemandangan indah kau ingat?"

"lalu kenapa kau mengajakku kesini?"

"pacarku suka pemandangan yang indah jadi dia pasti suka gemerlap lampu disini" dia sangat mengerti aku, sementara aku selalu terkejut tiap kali mengetahui sisi baru diri Kyuhyun yang tak pernah kutahu.

"terimakasih" aku tersenyum padanya, dalam sekejap rasa kesalku selama satu minggu hilang begitu saja.

"aku sudah pesan makanan, tidak apa-apa kan?"

"iya, makanan ini sangat menggiurkan tidak mungkin aku menolak" aku lihat menu yang terhidang, steak... ugh... ini hebat.

Makan sambil berkeliling sungai Han dan menikmati pemandangan indah Banpo di malam hari sangat sempurna. Ini kencan terindah dalam hidupku, kencan yang sempurna.. tidak.. Kyuhyun juga membawaku kencan ke tempat terindah lainnya seperti Jeju. Kyuhyun lah yang sempurna.

Aku memandangnya saat dia melihat air mancur Banpo Bridge yang berwarna-warni. Dia sangat tampan, apa aku tidak terlalu beruntung mendapatkan semua ini? Kyuhyun bisa saja mengajak perempuan manapun dan tak akan ada yang menolak, tapi dia memilihku. Apakah aku pantas untuk jadi pacar Kyuhyun? Aku hanya orang biasa, tanpa kelebihan apapun dan aku laki-laki, laki-laki yang sangat biasa.

"Kyu..."

"jangan bilang kau mau mengatakan kalau kau tidak pantas duduk bersamaku disini" eh?? Bagaimana bisa dia tahu?? "kau memandangiku terus dengan diam seperti sedang memikirkan sesuatu, bukannya kau suka pemandangan? harusnya kau melihat pemandangan ini, bukan aku"

"kau lebih indah dari pemandangan disini"

"pffftt...." kenapa dia tertawa "haha... aku tidak menyangka aku suka mendengar rayuanmu"

"eh?? aku tidak merayumu"

"aku pikir ungkapan seperti itu hanya omong kosong, tapi rasanya menyenangkan juga jika dipuji seperti itu, terutama oleh pacar sendiri"

"kau ini bicara apa sih?"

"setiap perempuan yang kuajak kencan, mereka selalu jatuh cinta padaku, mereka mengatakan bermacam pujian tapi aku tidak merasa senang sedikitpun, mereka bilang aku tampan aku merasa biasa saja, karena aku sadar aku memang tampan"

"aissh...."

"tapi saat kau memujiku.. rasanya sangat berbeda.. aku merasa tersanjung" aku lihat Kyuhyun senyum tersipu, apa dia tersipu karena pujianku?? Kyuhyun yang selalu percaya dia lebih segalanya sekarang tersipu karena dipuji olehku??

"kau selalu bilang aku terlihat lucu saat merona, tapi kau terlihat lebih lucu saat kau merona" aku menunjuk pipinya.

"aku tidak merona.. aku cuma senang" aku tak bisa berhenti tersenyum.

Apakah pacaran itu memang sebahagia ini? Aku ingin memeluk dan menciumnya tapi kami diatas restoran yang mengapung dengan pelayannya dan banyak orang juga yang memakai restoran terapung seperti ini disekitar kami.

Setelah makan kami jalan menyusuri Some Sevit untuk kembali ke tempat parkir, Kyuhyun lalu naik mobil membawaku ke tempat yang sepi, bagian tepi sungai Han yang lain di Hangang park yang terkenal ini. Kami duduk di dalam mobil lalu Kyuhyun membuka kap mobil dan kami bisa menikmati angin.

"terimakasih makan malam romantis tadi" Kyuhyun tak hanya nakal dan mesum, dia benar-benar menyimpan banyak hal tak terduga.

"kau pantas mendapatkannya, jadi jangan berpikir kau tidak sempurna karena kau bukan perempuan" Kyuhyun menyentuh pipiku dan membelai pipiku. Dia lalu mendekat dan mencium bibirku. Aku menutup mata merasakan hangat lembut bibirnya padaku. Kami berciuman lama, lelah dengan posisi kiri Kyuhyun mengganti posisi kepalanya ke kanan. Sesekali lidahnya membelai ke dalam mulutku tapi tak masuk ke dalam dan hanya menggodaku. Kyuhyun menarik nafas panjang dan berhenti menciumku tapi bibirnya masih di depan bibirku, nafasnya menghembus di wajahku, lalu dia kembali menangkap bibirku dan menciumku. Kami berciuman sambil duduk di mobil.

Kyuhyun memegang kedua pipiku untuk menurunkan daguku perlahan, lalu dia memasukkan lidahnya dan lidah kami saling memijat satu sama lain. Setelah beberapa menit berlalu Kyuhyun menjauhkan wajahnya sambil menarik nafas panjang, aku merasakan bibirku membengkak.

"kau memang mengagumkan, aku rindu menciummu" aku hanya bernafas memegang tangan Kyuhyun. Kyuhyun lalu memelukku, tak biasanya dia memelukku saat seperti ini. "aku mencintaimu Min... aku mencintaimu"

Kenapa dia tiba-tiba mengatakannya?

"kau dengar kan? aku bilang aku mencintaimu" dia memandangku, "aku tak akan berpaling melihat yang lain, tidak akan ada cerita aku mabuk dan tidur dengan perempuan asing lagi, kau satu-satunya orang yang bisa membuatku melakukan ini semua, hal yang tak pernah aku lakukan pada orang lain, melakukan hal yang romantis, itu semua karena aku benar-benar mencintaimu, tidak ada perempuan cantik manapun yang bisa menyamai kedudukkanmu dihatiku"

"aku tahu..." walaupun disini tidak ada lampu penerangan tapi wajah Kyuhyun tampak jelas bagiku, aku memeluk Kyuhyun dengan kedua tanganku memeluk lehernya dan tangan Kyuhyun memeluk pinggangku, "aku juga mencintaimu" bibir Kyuhyun di leherku lalu dia mengecup leherku. Aku sangat bahagia, laki-laki tampan ini benar-benar mencintaiku. Tidak akan ada keraguan lagi.

"aah..ahh..aahhh..." aku tak bisa menahan suaraku saat Kyuhyun mendorongkan miliknya keluar masuk dengan aku yang duduk di pangkuannya, aku tidak menyangka kami akan melakukannya dalam mobil sport yang sempit ini, aku bahkan masih memakai baju begitu juga Kyuhyun, kami hanya melepaskan celana sebatas lutut.

Kyuhyun menutupkan kap mobil dan kacanya, dia menyalakan ac agar kami tak kepanasan dalam ruang tertutup ini.

"uuugh..." aku lihat mulut Kyuhyun terbuka mengeluarkan suara desahan manly yang terdengar seksi, aku ingin sekali mencium mulutnya yang terbuka di depanku. Aku tidak tahu kenapa aku bisa jadi liar seperti ini setiap kali aku sedang melayang di surga kenikmatan yang Kyuhyun berikan.

Kyuhyun memandangku dan dia melihatku memperhatikan bibirnya.

"kau ingin menciumkuhh?" ucap Kyuhyun sambil terus menggerakkan pinggulku membantuku naik turun. Aku tak bisa menjawab, mulutku hanya terbuka menahan desahan jadi aku hanya bisa mengangguk, "kalau begitu cium akuhh..ughh"

Dengan menahan suara agar tak terlalu kencang aku mendekatkan mulutku dan aku mencium Kyuhyun.

"hmmm..." desahan Kyuhyun terkubur dalam mulutku.

Aku sangat rindu dengan kehangatan tubuh Kyuhyun, kontak fisik dengan Kyuhyun, setelah lama tidak bertemu akhirnya aku masih bisa merasakannya, ini membuktikan kami masih bersatu. Aku memeluk kepala Kyuhyun dan desahan tak pernah hilang dari mulutku yang tertutup mulut Kyuhyun. Kyuhyun memegang punggungku, meraba ke dalam kaosku. Kami bercinta sudah beberapa saat yang lalu, kami tak bisa lagi menahan kerinduan (read: padahal baru seminggu ga ketemu, maklum pasangan baru) karena tidak mungkin kami melakukannya di rumahku atau rumah Kyuhyun, kemarin saat berlibur kami bisa melakukan kapan saja karena kami tidur sekamar tapi kali ini kami gunakan mobil ini sebagai tempat bercinta. Walaupun sempit dan susah tapi rasanya makin berdebar karena kami ada di tempat umum! Akhir dari malam yang romantis adalah malam yang panas.

"aaghhh... Sungmin..." Kyuhyun mendesah menyebut namaku saat dia mencapai puncak kenikmatannya dan mengeluarkan cairannya, aku sudah blank dan yang terasa hanya kenikmatan seperti di surga, "aaagggh..." Kyuhyun melepaskan tangannya dari pinggangku dan berhenti bergerak, aku hanya bisa duduk bernafas tersengal dengan Kyuhyun masih berada di dalamku.

Kyuhyun pakai pengaman, dia mengambilnya dari laci dashboard mobilnya, entah sudah dia siapkan atau memang benda itu ada disana sejak lama.

"i love you so much baby..." Kyuhyun berucap dengan bahasa inggris dan aku tersenyum mendengarnya menyebutku baby.

"i love you too"

Dia mendongak mencium bibirku "uuggh.... ini benar-benar hot dan fantastik, aku tak pernah melakukannya di dalam mobil terlebih lagi ini mobil sportku dan wow... rasanya mengagumkan, aku mau melakukannya lagi lain waktu di mobil sport kesayanganku ini"

"aissh... kau tidak lihat betapa sempitnya mobilmu ini? aku jadi sulit bergerak, aku mau turun" aku melepaskan diri dari Kyuhyun dan dia membantuku dengan mengangkat pinggangku, aku kembali duduk dengan hati-hati agar kepalaku tidak terbentur mobil. Aku rapikan kembali bajuku dengan menaikkan boxer dan celanaku begitu juga Kyuhyun, dia mengambil tisu basah didalam laci dashboard lalu memberikannya untukku dan kami melap tangan hingga bersih dan harum.

"mau pulang sekarang?" aku lihat jam sudah jam 10.35

"ya, boleh"

"oh ya weekend depan sebelum masuk sekolah akan ada pertandingan akhir musim liga basket Seoul, kau mau datang?" Kyuhyun bicara sambil menstarter mobil dan mulai melaju ke jalan raya.

"oh..sudah mau berakhir ya? dimana pertandingannya?"

"di sekolah kita"

"ah..tentu saja aku akan datang"

"tapi aku rasa tidak akan banyak yang datang karena sedang liburan"

"hm.. sayang sekali, ini kan pertandingan akhir musim" semua murid juga pasti sedang berlibur, "ah.. aku bisa lakukan sesuatu"

"apa itu?"

"aku minta saja ketua kelas menyebarkan email dari website sekolah, ketua kelas kan sudah gabung anggota komite sekolah (president council)"

"ah..tidak tidak.. aku tidak suka kau berhubungan dengan dia"

"ini kan cuma menyebarkan undangan Kyu... kau tidak perlu cemburu" aku ambil ponselku di saku celana, aku cari nomor Changmin, aku harap dia belum tidur karena ini sudah malam.

"halo?"

"pakai speaker, biar aku dengar dia bicara apa" ya ampun.. dia tahu aku mencintainya tapi tetap saja dia cemburu pada orang lain.

"halo? Changmin.. apa kabar? kau sedang menikmati liburanmu?" aku pakai loudspeaker dan bicara sambil menoleh pada Kyuhyun dan dia mengerutkan dahi seperti merasa ucapanku terdengar aneh.

"iya, aku masih menikmati liburanku, ada apa? kau tidak pernah menelponku selama liburan" suara Changmin terdengar di loudspeaker.

"ah maaf.." aku tersenyum tapi Kyuhyun menoleh padaku dengan tatapan tajam jadi aku berhenti tersenyum "hm... aku mau minta tolong, klub basket mau mengadakan pertandingan akhir di sekolah kita minggu depan kau tahu kan? Tapi semua orang pasti masih berlibur, bisa tolong kau posting sesuatu ke website sekolah kita agar murid-murid tahu tentang pertandingan weekend depan?"

"oh...ya tentu aku bisa"

"bagus..terimakasih banyak"

"jadi sekarang kau pengurus tim basket?"

"ah..haha...aku hanya membantu"

"karena Cho Kyuhyun temanmu itu?"

"iya, aku disini sedang bersamanya" Kyuhyun tiba-tiba bicara membuatku terkejut, aku melotot padanya.

"oh..kau disana? kalian sedang bersama?"

"iya tentu..bisa kau lakukan saja apa yang Sungmin katakan padamu?"

"oh ya... ten.."

"ya sudah, terimakasih" Kyuhyun langsung menutup sambungan telpon kami.

"Kyuhyun.. itu tidak sopan, kau kan sedang minta tolong" aku telpon Changmin lagi tapi tidak kupakaikan speaker, "Changmin... maaf tadi sinyal putus, terimakasih atas bantuanmu" Kyuhyun melotot mau merebut ponselku tapi aku menghalanginya "kau sedang menyetir" aku berbisik padanya dengan melotot "oh..kau juga mau datang?" aku kembali ke telpon "itu bagus.. terimakasih banyak Changmin, sampai jumpa di pertandingan nanti, iya.. bye.." aku tutup telpon.

"sampai jumpa? waah.. kalian akrab sekali ya, jangan bilang nanti kau akan melihat pertandinganku bersamanya"

"memangnya kenapa? dia murid sekolah kita juga kan, tidak apa-apa kan aku melihat pertandingan dengan dia"

"tidak bisa, kau harus ada di lapangan, kau tidak boleh di tribun penonton"

"Kyu~ aku tidak mau sendirian berdiri bersama pemain cadangan dan pelatih~ aku mau ikut bersorak dengan murid lain~ teman sekelasku~"

"Min... bisa kan jangan buat aku cemburu? aku harus konsentrasi bertanding, kalau aku cemburu permainanku tidak akan bagus"

"aku kan tidak bermaksud membuatmu cemburu Kyu~"

"tapi itu akan membuatku cemburu" aissh... dia itu....

"heeh... ya baiklah.. aku akan menurutimu" apa boleh buat.. demi kemenangan sekolah aku akan menurutinya.

"bagus" kami sudah sampai di rumahku dan Kyuhyun mengantarku masuk, tapi omma sudah tidur walau lampu masih menyala.

"omma pasti sudah tidur, dia tidak ada di ruang tv depan"

"ya sudah, kau juga sebaiknya tidur"

"iya, sampai jumpa di sekolah besok lusa"

"hmm.. aku akan menjemputmu" Kyuhyun menarik pinggangku dan mengecup bibirku tapi aku buru-buru mendorong dadanya dengan pelan karena takut omma bangun dan keluar.

"nanti omma bangun.." aku hanya berani berbisik "sudah sana pulang. hati-hati dijalan.."

"ya ya.." dia tersenyum melambai sambil keluar.

Aku kunci pintu lalu masuk, aku melongok ke ruang tengah dan omma memang sudah tidur, aku langsung pergi ke kamar.

Aku telpon nomor Kyuhyun sambil duduk di ranjang.

"ya?" aku dengar suara deru mesin baru distarter.

"Kyu.. saranghae!" aku langsung matikan dan tertawa geli. Pesan terkirim masuk ponselku.

From Kyuhyun: dasar aneh... aku juga mencintaimu. (kiss)

Aku tersenyum membacanya.

Malam ini rasanya sangat indah.

__________________________________

bagaimana chapter ini? Aku sudah putuskan sebelum publish cerita ini dulu aku akan membuat cerita ini semakin naik ratingnya setelah malam pertama Sungmin bobol, jadi akan selalu ada adegan hot atau xxx ke depannya nanti. Makanya aku bilang ini akan lebih dari mini ff +18 yg biasa aku buat main-main, karena ini ff asli jadi dibuat lebih serius, xxx nya juga lebih serius ngebuatnya.

Makasih banget karena antusias reader, setiap chapter di publish pertambahan viewersnya sangat melonjak bahkan udah 4000 dari yang kemarin perayaan 3000 ><.

copyrights: churniekova

Continue Reading

You'll Also Like

100K 2.3K 23
File PDF sudah tersedia
30.1K 1.1K 9
Andra Alfattah baru saja masuk kesalah satu SMA yang cukup terkenal di jakarta. Kejadian ketika Pengukuhan Pramuka mempertemukan Andra dengan seseora...
449 95 17
Chandra di mata Akasa: "Dia adalah mimpi yang muncul dalam realita. Setiap nafasnya hanyut dalam ketidakpastian. Detik demi detik dilaluinya tanpa re...
1M 85.5K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...