"Eh anak Mama udah pulang"
"Hai Mah,eh ini siapa lucu banget?"
Aku melihat Mamaku menggendong bayi perempuan yang sangat cantik.
"Ini Baby"ucap Mama Arjun.
"Eh Mama ada disini?"kataku lalu mencium tangannya.
"Iyah Mama bosen dirumah jadi kesini deh"
"Hai Baby ihh lucu banget ini anaknya siapa Mah?"
"Ini anaknya Amel kakaknya Arjun"
"Oh Arjun punya kakak kok aku gak pernah liat yah?"
"Kan dia udah rumah tangga jadi pisah rumahnya"
"Ohh sini tante gendong yuk!"kataku pada Baby,lalu langsung menggedongnya.
Awalnya sepulang camping aku akan langsung tidur,tapi karena melihat Baby aku urungkan niatku dan malah mengajaknya bermain,walaupun dia belum bisa berjalan.
Aku sangat menyukai anak kecil,tak jarang aku selalu menyuruh Kak Alvi agar cepat menikah,namun dia hanya menjawabnya dengan alasan dia masih terlalu muda untuk mempunyai anak.
"Ra nanti 3 hari lagi kamu nikah yah sama Arjun!"kata Mama.
"Hah 3 hari lagi"Ucapku sedikit kencang.
"Stt Aira ngomongnya pelan pelan dong nanti kalo Baby bangun gimana?"
"Hehe maaf,Mah kok cepet banget sih?"
"Kan dulu Mama janjinya minggu depan kamu nikah sama Arjun, dan hari sabtu ini adalah tepat satu minggu"
"Mah bisa diundur gak?"
"Gak bisa"
"Mahhh"
"Gak bisa Aira!"
Jadi tiga hari lagi statusku akan berubah astaga aku tidak percaya ini.
"Aira sini Baby nya Mama mau pulang dulu udah sore!"
"Yahh kok cepet sih pulangnya? Aku masih pengen gendong Baby"
"Hihi kamu suka yah sama anak kecil? Mangkanya buruan nikah!"ucap Mamaku.
"Ya ampun Mah aku tuh masih sekolah mana mungkin aku udah punya anak disaat aku masih sekolah"
"Yah gak apa-apa asal kamu bisa ngurusnya"
"Ihh Mama ngomong apaan sih?"
"Mama juga pengen punya cucu Ra"
"Minta sono sama kak Alvi,Mah kenapa gak kak Alvi dulu sih yang nikah?"
"kak Alvi belum mau nikah"
"Aku juga gak mau"
"Kamu udah dijodohin dari dulu"
"Kenapa gak kak Alvi aja yang dijodohin?"
"Arjun kan cowok,masa iyah dijodohin sama kakak kamu?"
"Ih gak adil"
Karena perdebatanku dengan Mama,sampai lupa jika Mamanya Arjun ingin pulang.
"Hehe maaf Mah,aku aja yang bawa Baby kedepan"kataku kepada Mama Arjun.
"Yaudah"
Saat keluar aku melihat ada Arjun yang sedang mengobrol dengan kak Alvi.
"Jun ayok pulang!"Ajak Mamanya.
"Mah Baby nya boleh gak disini aja?"pintaku
"Anak orang mau lo apain?"tanya Kak Alvi.
"Diem lo Kak,Kak nikah dong biar aku cepet punya ponakan"
"Nikah sama siapa sama kambing?"
"Dih jangan! Kalo kakak nikah sama kambing nanti ponakan aku kayak kambing lagi amit amit"
"Yah enggak lah Aira,lagian siapa juga yang mau nikah sama kambing?"
"Tadi bilangnya begitu juga"
"Dih adek gue kok jadi oon sih?"
"Siapa yang oon?"
"khem udah debatnya gue mau pulang nih"ucap Arjun
"Yaudah sono pulang!"kataku dengan jutek.
"Baby nya?"tanya Mama.
"Oh iyah lupa,nih Mah"
Lalu kuserahkan Baby kepada Mama,sungguh aku sangat tidak rela untuk melepasnya.
"Dadah Baby,nanti tante main kerumah kamu boleh yah!"
"Boleh kok tante,tapi Baby pulang dulu yah dadah"ucap Mama Arjun sambil menirukan suara bayi.
"Dadah cium dulu dong! Muach muach muach"
"Udah aku pulang dulu yah tante Aira dadah"
"Iyah hati-hati"
"Ra kamu mau punya ponakan?"tanya Kak Alvi
"Mau"ucapku dengan semangat.
"Beli aja ditoko banyak"
Aku hanya mendecak sebal dengan jawaban Kak Alvi.
****
Kurasakan handphoneku bergetar dan ada notifikasi pesan yang tertera dalam layar ponselku.
Aga :
Ra nanti malem temenin yah!
Reply
Kemana?
Aga :
Udah temenin aja gue mau beli hadiah buat cewek gue
Reply
Cewek yang mana?
Aga :
Emang cewek gue siapa lagi kalo bukan Putri?
Oh iyah aku lupa,Putri adalah kekasih Aga sudah sejak tiga tahun yang lalu,Aga memang suka menggati pasangan tapi tidak dengan Putri,Putri bahkan tidak tahu jika selama ini Aga menduakannya.
Reply
Oke deh,tapi lo jemput gue yah!
Aga :
Oke!
****
"Jaadi lo mau beli apa buat Putri?"tanyaku saat berada didalam mobil dengannya.
"Kalo gue tau gue gak bakal minta bantuan lo"
"Dalam rangka apa lo beli hadiah buat dia?"
"Besok kita annive yang ke 3 tahun"
"Oh"
"Oh doang? Lo gak ngasih ucapan selamet gitu karena gue annive yang ke 3 tahun?"
"Emang harus yah?"
"Harus lah lo jadi temen begitu amat?"
"Oke selamat yah Aga karena lo udah jadian sama Putri selama 3 tahun semoga hubungan lo longlast terus yah"kataku dengan senyum dipakasakan.
"Amin makasih Ra"
"Hem"
****
Tak jauh dari tempatku,aku melihat seorang wanita yang berjalan bergandengan dengan pria.
Jika diperhatikan wanita itu seperti.. Putri,yah dia seperti Putri kekasih Aga.
"Ga,Putri ada dimana sekarang?"
"Lagi dirumahnya lah"
"Yakin?"
"Iyah dia tadi ngasih tau kegue kalo dia ada dirumah"
"Terus itu siapa?"
Tanyaku sambil menunjuk Putri.
"Itu kan Putri? Dia sama siapa?"
"Mana gue tau, eh Aga mau kemana?"
Aga langsung saja berjalan dengan gusar kearah Putri.
Bugh bugh bugh
"Lo ngapain jalan sama cewek gue hah?"
bugh bugh
"Agaa stop!"
Aku melihat Aga menghajar laki-laki itu dengan sangat brutal,dan Putri yang mencoba memisahkannya.
"Kamu kenapa jalan sama dia hah?"tanya Aga dengan emosi yang sangat memuncak.
"Aku bisa jelasin --"
"Jelasin apa? Verel itu siapa kamu hah?"
Dan laki-laki yang bersama Putri adalah Verel,heh aku juga tidak menyangka jika Verel itu tidak lebih adalah lelaki brengsek,Aku benci melihatnya,sungguh aku sangat benci.
"Gue pacarnya Putri"
Dengan kedaan yang sudah terkapar dilantai,dia masih saja berbicara seperti itu pada Aga.
"Apa lo bilang? Lo tega yah lakuin ini sama gue,dan kamu Putri aku gak nyangka kamu selingkuhin aku,aku tuh sayang banget sama kamu Put tapi kenapa kamu lakuin ini?"
"Karena aku cemburu liat kedekatan kamu sama Aira,kamu selalu lebih pentingin Aira dibanding aku"
"Put gue itu cuma sahabatan sama Aga,lo tau sendiri gue udah lama banget sahabatan sama dia"kataku mencoba menjelaskan.
"Diem lo!" Bentak Putri padaku.
"Putri jangan pernah lo bentak Aira!"ucap Aga.
"Terus aja kamu belain dia,belain temen kesayangan lo itu!"
"Aku gak nyangka kamu punya pikiran kayak gitu,kamu cemburu cuma gara gara aku deket sama Aira? Oke sekarang kita putus!"
"Emm Ga aku-- "
"Ayok Ra kita pergi!"
****
"Ra kenapa lo nangis?"
Aku menangis,karena merasa aku telah menghancurkan hubungan Aga dengan Putri.
Demi tuhan aku tidak tahu jika kedekatanku dengan Aga,itu membuatnya cemburu.
"Maafin gue Ga,gara gara gue lo putus sama Putri"
"Ini bukan salah lo kok"
"Tapi kan ---"
"Ra dengerin gue! ini bukan salah lo,Putrinya aja yang terlalu nethink sama kita,gue gak mau punya pacar yang pikirannya kayak gitu,gue mau dia bukan cuma sayang sama gue tapi juga sama lo karena lo itu sahabat gue,gue rela kehilangan pacar gue asalkan gue gak kehilangan lo,nyari sahabat kayak lo itu susah limited edition kayaknya, tapi kalo cari pacar mah gampang gue lirik dikit aja langsung pada nempel kan?"
"Ihh dasar playboy"kataku dengan sedikit tertawa.
"Nah gitu dong senyum,jangan nangis! Lo kalo abis nangis jelek kayak monster"
"Ihh jahat lo"
"Udah abis ini jangan nangis lagi dan jangan nyalahin diri lo!"
"Iyah enggak,Putri bego deh bisa bisanya dia ninggalin lo dan yang bikin gue kaget ternyata selingkuhannya itu Verel ih dasar playboy kampung,ngapain juga yah gue masih sayang sama dia?"
"Itu lo tau"
"Iyah yah gue baru sadar"
"Sekarang Aira azlani putri Gundarto udah bisa luapin verel"
Teriak Aga dengan sangat kencang.
"Dan Aga Adimas putra sekarang udah jadi jomblo"Kataku tak kalah kencang.
Aku dan Aga tertawa bersama,terimakasih tuhan,engkau telah mengirimkan malaikat yang berwujud sebagai Aga dikehidupanku.
"Lo janji yah Ga bakal jadi sahabat gue terus?"Kataku padanya.
"Iyah gue janji"
"Thanks Ga gue sayang sama lo"
Lalu aku langsung memeluknya.
"Tapi gue gak sayang sama lo"
"Ihh Aga jahat"kataku sambil melepas pelukanku.
"Hehe becanda kok,sini peluk lagi!!"
"Gak mau"
"Sini peluk!"
"Gak mau ihh Aga lepasin gue"teriakku mencoba melepaskan pelukannya.
Ada yah orang yang rela kehilangan pacar demi sahabatnya?