Baca Author note nya yaaa dan jangan lupa komennya yaaaaaa, makin banyak komen makin cepet update yuhuuu
B E T A - 0 8
Waktu berjalan dengan sangat cepat, dan kedua Alpha itu akan tiba sebentar lagi, dan kondisiku sudah stabil, jadi aku tidak perlu Charoum yang terus membuntutiku seperti anak anjing, ia bahkan menggendongku kekamar mandi, menyisir rambutku bahkan mengikatnya.
Aku terkejut saat ia bisa mengkuncir kepang rambut ku dan hasilnya sangat rapih, walaupun kondisiku sudah kembali normal, aku masih perlu mengecek luka didada ku, karena luka ini terbuat dengan campuran silver agar zat itu tidak menyebar kebadanku.
Alpha Jade dan Alpha Xavier akan pergi sehari sebelum masa periode kami, dimana pada saat itu semua serigala perempuan akan mengalami kesakitan dan panas yang berlebih, jika mereka sudah bertemu pasangan mereka dan belum ditandai, rasanya akan sangat sakit, jika bagi mereka yang belum menemukan pasangannya, cukup dengan merendam diri mereka didalam bak penuh dengan es.
Para serigala yang belum menemukan pasangannya, mereka akan diurus oleh para serigala perempuan paruh baya atau sudah menjadi Ibu, dan mereka akan dikunci diruangan mereka sehingga tidak ada satupun yang keluar.
Dan bagi seriga laki laki yang belum mempunyai pasangan, ini juga berdampak bagi mereka, mereka akan menghirup aroma yang sangat manis, memabukan, sama seperti mereka mencium bau pasangan mereka.
Dan jika keduanya dipertemukan, maka akan terjadi hal yang tidak dinginkan, dan itu sangat di hindari, jadi langkah yang paling aman adalah mengunci serigala perempuan yang sedang perada di periode ini, Heat.
Aku bergidik, apa yang akan terjadi dan apa yang akan aku lakukan jika aku dalam masa ini, sekarang aku sudah menemukan Charoum dan ia belum menandai ku, aku hanya akan mengizinkannya untuk menandai ku.
Masa ini berlangsung selama 1 minggu, dan jika mereka yang sudah menemukan pasangannya, jika mereka tidak menyelesaikan ritual penyatuan, akan berbahaya bagi sang perempuan.
Ugh, Mengapa aku harus mengalami ini, tidak bisakan periode ini dihapuskan, oh moon goddess, hapuskan periode ini, aku belum siap.
Aku merebahkan tubuhku dan menatap langit langit, hmm apa yang sedang Charoum lakukan saat ini, apakah ia juga mempunyai ruangan seperti Alpha?
Aku bangkit dan berinisiatif untuk menemukan ruangan Charoum, aku mengikuti aromanya dan membawaku ke sebuah pintu disebelah ruangan Alpha, hmm pasti ini ruangannya.
Tetapi sebelum aku membuka pintu itu aku menhirup aroma perempuan, aku menggeram, segera aku buka pintu ini secara paksa, didepan ku, seorang perempuan dengan manjanya duduk di pangkuan Charoum, perempuan ini memakai baju yang hanya menutup sedikit tubuhnya.
Perempuan itu dengan asik mengecupi leher Charoum, Charoum hanya menatap ku horror, jika jalang ini berpikir aku akan menyerah tanpa perlawanan dan menangis seperti gadis yang lemah, ia salah.
Aku menggeram dan menjambak rambutnya, dan ia berteriak, ia mencakar cakar lengan ku tetapi aku hanya mendengus, "Kau pikir kau siapa?" Geram ku.
Aku menyeretnya dengan menarik rambutnya keluar dari ruangan Charoum, "Jangan sentuh milik ku, jika kau ingin bercumbu dengan laki laki, cari laki laki lain, tetapi yang satu ini milik ku." Geram ku dan aku membanting pintu didepan wajahnya, tanpa memperdulikan riasan wajahnya yang luntur.
Charoum bersender dimejanya, ia melipat tanganya dan memandang ku terkagum, "Woah, aku tidak tahu, pasanganan ku begitu posesif," katanya sembari berjalan kearah ku, aku melipat kedua tanganku dan menaikan satu alisku.
Ia melingkarkan tanganya di pinggangku dan ia menutup jarak diantara kita, "Kau terlihat sangat seksi tadi," katanya sambil mengecup leherku, Oh dia pikir aku akan melupakannya begitu saja.
Aku memberhentikan aktifitasnya, aku mulai mengecupi wajah dan rahangnya, tanpa menyentuh bibir dan lehernya, aku merasakan sesuatu menyentuh pahaku, misiku berhasil, aku segera memberhentikan kegiatanku dan menjauh dari Charoum.
"Kau pikir aku akan melupakannya? Kau salah, jangan sentuh aku, jangan tidur dengan ku sampai batas waktu yang aku tentukan," kataku lalu berjalan keluar meninggalkan Charoum yang menatapku tidak percaya.
"Oh, aku bersumpah kau akan membayar ini, Abrielle," geram Charoum, aku hanya tertawa dan berjalan kedapur, disana ada Luna Angela, kami saling memberi senyum.
"Apa kau sudah baikan, Abri?" Tanya Luna dan aku mengangguk, "Sangat baik," balas ku, "Ada yang bisa aku bantu Luna? Bagaimana jika kau duduk saja, biarkan aku yang membuat ini, aku tahu bagaimana cara membuatnya," kata ku, "Lagi pula sepertinya Alpha kecil sudah tidak sabar untuk keluar," kata ku dan Luna terkekeh.
"Kau mau merasakannya?" Tanya Luna, "Merasakan tendnagannya," imbun Luna dan aku segera menggeleng dengan horror, " U-uh sebaiknya aku menyelesaikan ini," kataku dan Luna tersenyum.
"Sayang, para Alpha telah disini," Alpha Calliel berjalan menghampiri Luna dan memgecup bibirnya, aku melirik kearah Charoum dan memberikan tatapan sinis, ia masih dalam masa hukuman.
"Belle, mereka disini," katanya sambil berjalan kearah ku, "Aku tahu, aku tidak tuli, dan itu Abrielle, bukan Belle," balas ku cuek, ia mau menyentuh ku tetapi aku mengangkat spatulaku, sehingga jika ia menyentuhku aku akan memukulnya dengan spatula ini.
"Oh ayolah," bujuknya, "Kau bahkan menikmatinya, aku tidak memaksanya untuk pergi dari pangkuan mu," balas ku dingin.
"A-aku-" "Jadi benar, aku tidak menyalahkan mu, lagipula pria mempunyai kebutuhan birahinya bukan, yang sudah pasti aku tidak akan memberikan mu itu, tidak sekarang," kata ku dan berjalan meninggalkan Charoum.
Luna memberikanku senyum sedih sedangkan Alpha terlihat kecewa, huh bagus, bukan aku saja yang tidak suka dengan sikapnya yang seperi itu.
Saat aku membuka pintu utama, didepanku ada tiga pria dengan perbedaan usia yang sangat terlihat, di tengah seperti pada awal 20-an, di kirinya seperti sudah pada akhir 30-nya dan di sebelah kanan pria 20 itu seperti di pertengan 20-nya, aku menatap mereia bingung.
"Saya Alpha Jade," pria yang di tengah berbicara, ia bermata abu abu dan berrambut cokelat, "Oh, Alpha Jade," gumamku, "Alpha, maafkan Abrielle, silahkan masuk," kata Luna, aku tersenyuk canggung kearah mereka dan menyingkir dari depan pintu.
"Apa yang harus aku lakukan, Luna?" Tanya ku, "Duduk disebelah Charoum, jika ada kejadian yang tidak di inginkan, hanya kau yang bisa menenangkannya, dan bersikaplah manis, kau bisa menghukumnya lagi setelah ini," bisik Luna dan aku mengangguk.
Aku duduk disebelah Charoum, seperti yang Luna katakan, Charoum tampak senang, tetapi aku memberikannya tatapan hanya-untuk-saat-ini, dan ia mengerucutkan bibirnya, jika aku tidak sedang marah dengannya, aku dengan senang hati mengecupnya, eh, apa yang aku pikirkan?
"-ini Alpha Xavier," Alpha Jade menunjuk kepada pria berambut hitam dan bermata biru itu, "-dan ini Paman ku, dokter Asher," kata Alpha Jade dan kami mengangguk, dokter Asher memiliki rambut hitam dan mata abu abu tua.
Percakapan ini sangat membosankan, sehingga sudah waktunya untuk makan malam, yup, mereka berbincang selama itu, Luna pun dengan anggun mendampingi Alpha, dan aku tetap duduk manis disebelah Charoum walaupun rasanya aku ingin mencabik cabik wajahnya.
"Abrielle, bagaimana kau bertemu dengan Charoum?" Tanya dokter Asher, atau harus aku panggil Paman Asher? Apa mereka kehabisan bahan pembicaraan sehingga menanyakan hal itu?
"Uh-" "Kami bertemu saat saya dan Alpha sedang berkunjung ke gerombolannya," Jawab Charoum dambil menggenggam tangan ku, aku membiarkannya, karena aku harus bersikap manis.
Aku menginjak kakinya sebagai tanda aku belum melepaskan kejadian ia bersama jalang itu, "Hm, kau tidak dipaksa oleh Charoum untuk ikut bersamanya bukan? Kau tahu sifatnya," tanya paman Asher, "Um, dia membawaku dengan cara yang sangat romantis," kataku dengan sarkastik dan orang orang diruangan ini tertawa.
Charoum menatapku kesal dan aku menatapnya puas, jangan macam macam dengan wanita seperti ku.
Waktu makan sudah selesai, para Alpha dan Dokter Asher telah di pergi keruangannya masing masing, sedangkan aku membantu membereskan meja ini.
15 menit kemudian aku berjalan kearah kamar ku dan Charoum, saat aku membuka kamar, terpampang Charoum yang tidak memakai baju, hanya celana pajama dengan kedua tanganya berada dibawah kepalanya, aku harus memfokuskan diriku dengan semua tenagaku dan mengambil baju tidurku.
Aku berjalan kekamar mandi merasakan tatapan Charoum mengikutiku kemana saja.
Setelah selesai membersihkan tubuhku, aku berjalan keluar kamar, "Kau mau kemana?" Tanya Charoum, ia berjalan kearahku tetapi aku abaikan, aku membuka pintu kamar ini, "Tidur," balas ku cuek.
Aku berjalan kearah kamar disebelah kamar kami dan membukanya, untuk ruangan yang tidak berpenghuni, ruangan ini bersih tidak berdebu, aku menutup pintu kamar ini dan sesuatu menahannya.
"Apa yang kau lakukan? Kamar kita bukanlah disini," kata Charoum, aku tahu, tetapi aku tidak mau tidur seranjang denganmu, tubuhmu masih tercium seperti bau jalang tadi, jadu pergilah," kata lu dan Charoum mengerang.
"Sampai kapan kau akan seperi ini?" Tanya Charoum, "Sampai kau belajar apa akibatnya," balasku dan menutup pintu ruangan ini dan menguncinya, aku berjalan kearah kasur dan menutup tubuhku dengan selimut, huh, pasti malam ini akan sangat berat.
A/N
.
.
.
.
.
Udah pada tau belumm mereka siapaa???
Alpha Jade dari Luna, dokter Asher itu dari Moonlight dan Alpha Xavier itu dari My Alpha
HUHU NGUMPUL PADAAN