Hay berjumpa lagi dengan puti hehehe
Kasih vote and comment ya guys.
Maaf baru update,hp author disita tadi,terus boleh megang hp malem doang sekarang-_-
Happy reading guys
●●●●●●●●●●
Ku kerjabkan mataku dan ku toleh kan ke kiri,anna sudah bangun dan sedang memainkan ponselnya."hey apakah aku mengganggumu?"tanyanya,"tidak lagi pula memang sudah waktunya untuk bangun",ku toleh kan kearah jam dinding dan menunjukkan pukul 6.30,masih pagi.
"Kau mau makan? Akan ku panggilkan suster"tanya anna, "boleh,aku juga sudah lapar"ucap ku kemudian dia memencet tombol untuk memanggil sister atau dokter,masuklah dokter yang biasa menanganiku dan seorang suster dibelakangnya.
"Pagi alexandra,kau sudah bangun ternyata,kalau begitu ku cek dulu ya"ucapnya kemudian ku anggukan kepala.
"Keadaanmu sudah lebih baik,apakah kau ingin sarapan?berhubung kau haruh minum obat dan ini sudah pagi"tanyanya kembali, "ya aku juga sudah lapar"jawabku sambil menyengir lebar.kemudian dia dan suster tersebut pamit.
"Dokternya guanteng ya ga kalah dari mario dkk,setara lah,dia juga terlihat masih sangat muda dan cerdas,lihat saja diumurnya yang muda sudah menjadi dokter profesional"ucap anna sambil menatap ku dengan mata berbinar.
"Ada ada aja lo,ketauan adam mampus lo"ucapku sambil meledeknya dan tertawa,benar kata dokter ganteng itu kalau keadaan ku lebih baik,karena aku merasakan energi ku lebih banyak dari biasanya. "Lo nyebelin,ahh iya gue buat alasan kalo seandainya gue nemenin lo ke mansion lo,dan mereka percaya,gue juga menyuruh yurika dan hani kesini dengan taktik yang dulu sering kita pakai untuk menyamar dan kabur dari bodyguart yang selalu mengawasi"ucap anna menjelaskan dan masih sibuk dengan ponselnya,
Aku hanya mangut mangut" apakah mereka sudah tau semuanya?"tanyaku kepadanya , dia mendongak dan menganguk adam dan deniz yang menceritakan semuanya kepada hani dan rika."ucap anna kemudian dia menghadapku dan memegang pundakku
"Lo harus kuat,lo pasti bisa,demi semuanya"ucap anna dengan bersungguh sungguh,aku menatap mata anna yang seolah mengirimkan energi dan kekuatan untuk ku,aku hanya tersenyum dan berpelukan sebentar.
BRAKK
Pintu terbuka dengan sedikit keras dan langsung tertutup dengan buru buru,yurika dan hani masuk dengan peluh di keningnya,kemudian mereka langsung selonjoran dilantai sambil mengelap peluh mereka,stelah merasa segar dan peluhnya sudah hilang mereka langsung memelukku dengan erat.mata mereka merah berkaca kaca. "Lo kenaoa ga bilang dari awal?"tanya yurika yang sudah mau menangis, "karena gue sayang kalian"jadi gue mau menghabiskan waktu bersama kalian dulu sebelum gue pergi dan ga tau bakal kembali atau akan tetap diatas sana
Sambung batinku ,mereka mengernyit tanda heran dan bingung , "bego gitu aja ga ngerti"ucap anna membuat mereka menatap anna tajam akupun terkekeh melihatnya
Dan selebihnya kami hanya mengobrol ringan dan bercanda canda.aku yang sudah sarapan dan minum obat aman aman saja sambil menunggu jam makan siang nanti.
"Makan siang dataaaanngggg"ucapku riang ketika melihat suster membawakan makan siang untukku, "kayak bocah lu,ga dikasi makan berapa tahun sih lu,bikin malu banget"komentar yurika pedas melihat tingkah lakuku dan ku acuhkan,suster menaruh meja kecil di hadapan ku kemudian ditaruh nya makananku di atasnya.akupun makan dengan lahap sampai tandas,kemudian meminum obatku setelha itu aku bersendawa dengan kencang,ga elite? Biarin aja aku ingin menghabiskan waktu sepuasku
"Ini alexandra kan bukan jin tomang?"tanya hani melihat tingkah jorokku barusan, "gua meragukan"ucap yurika menambajkan, "lebay lo pada,gue kan pengen gendut jadi biarin aja sih,sekali kali ini gue sendawa sembarangan,yang penting ga bau"ucap ku sebal karna secara tidak langsung mereka mengataiku.
"Oke oke,gue ngalah takut di makan sama lo"ucap yurika membuat semuanya tertawa kecuali aku yang cembeeut kemudian melemparkan bantal kearahnya
TOK TOK TOK
Anna langsung semangat 45 mendengar ada yang mengetuk pintu,dia kembali dengan 2 kantong plastik besar di tangannya. "Apaan tuh,baunya enak"ucap yurika dan aku berbarengan.
"Pizza sama mcdonald,mcdonald gue beli 4 tuh takut yang sakit pengen"ucapnya menyindirku,langsung ku ambil pizzanya dahulu kemudian memakannya (sumpah author jadi pengen,beliin dong yang baik hehe),kami memakan dengan lahap sedangkan aku tidak makan terlalu banyak karna tadi sudah makan banyak.hahahahaha
Setelah selesai dan mereka membersihkan seluruh sampah dan kotoran yang ada,kami menghabiskan waktu untuk mengobrol dan bercanda.
wkatu pun menunjukkan pukul 8 malam dan badan ku juga terasa lelah,namun tak selelah biasanya. "Eh kita pamit dulu ya dra,lo cepet sembuh yaa"ucap yurika dan hani memelukku "makasih hati hati dijalan wooy awas ketauan"teriakku ke arah mereka dan dibalas dengan acungan jempol oleh mereka
"An,lo ga balik? Lo ga takut mereka curiga gituh?"tanyaku ke anna, "kan udh gue bilang ,adam sama deniz yang ngurus semuanya sampe puncak acara baru deh lo nongol.udah sekarang lo tidur gue mau ke kantin dulu beli cemilan buat nonton movie maraton.kalo ada apa apa calling gue atau pencet tombolnya"ucapnya kemudian mengecup jidatku sayang.
Akupun yang sudah lelah akhirnya diam memikirkan besok apa yang akan terjadi,apakah besok akan jadi terakhirku melihat mereka? Apakah aku akan bertemu mereka lagi? Apakah aku dapat bercanda lagi bersama mereka? Grandmom,grandpap,momy,dady,anna dan yang lainnya,apakah ini akhir dari semuanya? Ya tuhan tolonglah tunjukan mana yang lebih baik untuk hamba.
●●●●●●●●●●●
Saat ini aku sedah siap dengan baju panjang celana panjang yang di lapisi mantel tebal,baju dan celana ku serta mantel dipesan khusus agar aku tetap merasa hangat. Bahkan ini bisa dibilang panas,karna aku masih berada di ruangan, mungkin akan terasa beda saat diluar pada jam 11 nanti.
"Alexandra ayo,mereka sudah berangkat ke eiffle"ucap anna ,diapun penampilannya sama dengan ku.akhirnya kami pun mengendarai mobil dengan santai,anna yang menyetir.tak terasa waktu menunjukkan pukul 11 dan pas saat ini kami tiba,kami langsung turun dan udara dingin menerpa wajah pucat ku,seluruh tubuh ku tetap merasakan hangat,aku harus berterima kasih kepada anna yang memesannya jauh jauh hari. Kami berjalan ke arah seluruh anak anak sedang duduk dikursi yang di sediakan tentunya dengan di kelilingi oleh bodyguard.
"Nona alexandra dan nona anna silahkan masuk"
Ucap bodyguard membuka jalan untuk kami,kami langsung saja ketempat paling depan dan bergabung bersama yurika hani serta osis yang lain.
"Hay alexandra"ucap johan kemudian kami bertosan, "hey kenapa wajahmu tampak sangat pucat,pipimu juga terlihat semakin tirus dan kantong mata mu yang sedikit terlihat"ucapnya sambil memegang daguku dan memperhatikan wajahku,akupun menoyor kepalanya agar mundur, "kau berlebihan,aku baik baik saja"ucap ku berbohong kepadanya.
"Ah kau tak pintar berbohong saat ini"ucapnya sambil menggeleng gelengkan kepala. "Berisik deh lo"ucap anna sebal kemudian menarikku ke dekat yurika.
"Lo seriusan dateng?"ucap yurika dan hani sambil melotot melihatku,
"Gue udh disini dan menurut lo ini arwah gue gitu?"tanya ku sebal membuat mereka terdiam atas jawabanku.akupun hanya cuek saja dengan apa yang ku bicarakan dan menatap menara eiffle yang indah,
"Eh alexandra kemana aja lo ngilang gituh aja"ucap damian beserta yang lainnya menghampiriku dan kami bertos ria ,
"Ada urusan bentar"ucapku singkat sambil tersenyum kecil. Mereka pun yang tak tau menahu hanya mengangguk kecil sementara adam kevin dan deniz menatapku dalam,kevin sudah diberitahu oleh yurika dan reaksi kevin juga sama seperti adam,ingin menangis.
Kami pun mengobrol,mario tak bersama kami,dia memang di depan juga tapi dia sedang bersama gabriella dan terlihat bahagia.bahagia.catat itu.
Tak terasa tinggal 12 menit lagi maka kami akan menyambut tahun baru,semuanya telah bersiap untuk menyambut, kami masih mengobrol dengan berkumpul dan aku merasakan sakit yang mulai beraksi.
"Guys,plis perhatiannya bentar"ucap ku membuat 3 sister dan deniz dkk kecuali mario karna dia tak ada disini memperhatikanku.
"Gue mau minta maaf sama kalian kalau gue punya salah,berhubung ini mau tahun baru ayo kita sambut tahun baru dengan perasaan yang bersih dan gue mohon untuk maafin kesalahan gue,gue juga udh maafin kesalahan kalian jauh dari sebelum sekarang,"ucapku membua
t semunya mengangguk sedang kan 3 sister menahan air matanya dan kevin adam serta deniz mulai mengeluarkan raut wajah cemas, akupun maju untuk memeluk mereka satu persatu dengan erat sambil mencari kekuatan untuk bertahan nanti.
Ketika aku berada di pelukan deniz dia memlukku dengan erat sambil menelusupkan kepalanya dilekukan leherku.akupun mengelus kepalanya kemudian dia melepas pelukanku
"Lo kuat,lo bisa xandra,lo harus bisa bertahan untuk gue dan yang lainnya,gue cinta sama lo"ucap deniz membuatku sedikit terkejut namun aku tersenyum dan mencari kebohongan dimatanya,namun aku tak menemukannya,dia tulus.
"Gua akan berjuang,dengan kondisi fisik gue yang sudah sangat lemah gue akan mencoba "ucapku kemudian menundukkan kepala.
Akupun bergeser kesamping anna,aku sudah berpelukan dengan semuanya.deniz berada disamping anna ,anna memegang tanganku dengan erat,rasa sakit ini semakin terasa menyakitkan,luka robek dilambungku sudah sangat besar,sakitnya sudah menjalar ke sekujur tubuhku.aku harus bertahan,2 menit lagi,kurasakan pergerakan seseorang disamping kananku,mario dan gebriella.
Mario berdiri disamping kanan ku dan gabriella didepannya,rasa sakit semakin terasa di bagian perut dan sekujur tubuhku,aku sudah hampir tidak tahan,aku mendengar letusan kembang apa,semua orang bertepuk tangan, kutolehkan pandangan ku ke arah mario dan aku sangat shok melihatnya
Mario berciuman dengan gabriella,bukan hanya aku yang melihat namun kami semua melihat,aku merasakan darah segar mengalir di hidungku dengan deras, dan sakit yang seakan akan ada yang mencabut jiwa dari ragaku.
Ini kah akhirnya? Aku melihat orang yang kucintai berciuman dengan gadis lain? Disaat kritis.aku hanya berharap bahwa tuhan tak mengembalikan aku pada kenyataan pahit ini,semua kenangan yang ada sudah lenyap.tuhan berikan petunjuk mu
tubuhku lemas dan jatuh dan ditangkap oleh deniz kemudian pandanganku menggelab total dengan rasa sakit yang semakin menyeri.
●●●●●●●●●●●
AUTHOR POV
Deniz menggendong alexandra,semuanya shok,melihat darah yang sudah mengalir dengan deras dan mengotori wajah dan mantel alexandra,anna yurika dan hani langsung menangis dan teriak histeris.
Deniz mengendarai mobil dengan kecepatan gila kerumah sakit yang sama,semua teman temannya juga ikut namun dengan mobil berbeda.deniz bahkan menitikkan air mata mengingat penjelasan dokter waktu itu
"DOKTER,SUSTER"teriak deniz (dengan b.inggris). Dokter dan suster langsung mengerubunginya dan shok melihat anna yang seperti mayat terutama dengan darah yang sudah kering namun sangat banyak itu.alexandra langsung dibawa kedalam ruangan sedangkan deniz dilarang masuk.
Deniz duduk di depan pintu sambil senderan di tembok dengan penampilan berantakan dan menangis.dia menelusupkan wajahnya di kedua lututnya.
"DENIZ" teriak anna,semuanya berada disini dengan panik dan 3 sister yang menangis histeris. "DIMANA ALEXANDRA?DIMANA DIAA?"teriak anna histeris sambil terus menangis dan mengguncang bahu deniz. Mereka semua terkejut melihat wajah deniz yang ternyata mengeluarkan air mata dan darah disekitar mantelnya.darah alexandra.orang yang sangat dicintainya.
Deniz hanya memandang anna dengan pandangan kosong dan mata yang memerah serta air mata yang sudah mengering. Anna rika dan hani masih terus menangis mengingat bagaimana mereka selalu bersama dan disini yang sangat terpukul adalah anna. Kembarannya sedang terkapar didalam sana dengan kemungkinan hidup yang sangat tipis bahkan tergolong tak ada harapan.
Anna menangis dipelukan adam,disisni semuanya menangis termasuk para pria.namun para pria dengan cepat menghapus airmata mereka yang mengalir.
"AL-ALEX-XANDRA"ucap anna sesunggukkan masih histeris. Anna tau betul dengan apa yang dirasakan oleh alexandra,dia ingin sekali membunuh mario namun ini bukan hak mereka,mereka sudah putus jadi tak bisa berbuat apa apa.mario berada disini dengan gabriella.gabriella hanya diam melihat semuanya yang menangis.mario? Dia pun hanya diam,dia baru sampai barusan dan sudah melihat pemandangan seperti ini.
Yurika sudah tak sehisteris tadi hani pun begitu,namun anna dia masih menangis dengan pandangan kosong kedepan,sesekali dia sesunggukan.
"Apa yang terjadi,kita harus menerimanya seperti amanat alexandra"ucap adam membuka suara,semua nya menatap bingung, "apa maksudmu? Beritahu kami yang sesungguhnya" ucap arik yang tak mengerti, adam pun menceritakan seluruh kejadian secara detail seperti yang di beritau alexandra ke anna dan penjelasan dokter waktu itu.semuanya shok dan 3 sister kembali histeris. Para pria tak kuat lagi mereka pun menitikkan air mata lagi dan terlihat sama furtasinya,mario? Menangis dan menyesali semua yang ia lakukan. Namun ini salah satu caranya agar move on dan ternyata ini juga lah boomerang untuknya
"Alexandra mengulur waktu operasinya karna dia tau bahwa dia akan mengalami seperti ini juga.dan dia mengulur agar dia bisa menghabiskan waktu lebih lama lagi bersama kita karna dia juga tau akan begini akhirnya dan takut takut kalau dia akan pergi meninggalkan kita semua"ucap deniz masih menatap depan dengan pandangan kosong membuat siapapun melihatnya akan mengasihaninya,mario pun tak separah nya.
"Alexandra,lo kuat xandra lo kuat"ucap yurika histeris dengan nangis sesunggukan.
"Sangat kecil kemungkinan,kita semua tau dengan 0,85% jarang ada yang selamat.dan itu juga sangat tidak mungkin,kalau operasi ini sukses,belum tentu dia akan selamat juga."ucap anna yang sudah tidak histeris dan mulai berfikir jernih.
"Alexandra memang kuat,namun bila sudah takdir kita hanya bisa menerimanya,
Dia sudah tau lebih awal dibanding kita bila kemungkinan dia selamat itu sangat kecil.
Oleh sebab itu dia selalu mengulur,kondisi fisik yang sangat lemah membuat kemungkinan harapannya hidup hampir tidak ada"sambung anna sambil menatap langit langit dengan nyalang dan airmata yang mengalir.
Semua yang berada disini sudsh lemah dan kehabisan tenaga,energi mereka sudah terkuras karna menangi,operasi sudah berjalan 7 jam,berarti sekarang adalah pukul 7 pagi,mom and dadnya alexandra belum sempat mereka hubungi,pukul 6 tadi pagi mom and dad nya alexandra mendapatkan informasi dar bodyguard dan langsung terbang menuju paris,mom and dadnya menangis bahkan momnya sampai pingsan.
7 jam bukan waktu yang sebentar,seharusnya operasi sudah selesai namun ntah kenapa operasi ini belum selasai.mereka semua tau bahwa lukannya sangat parah dibantu oleh usus buntu dan gejala tifus yang dialaminya.
Mario sudah pergi mengantar gabriella kembali ke hotel.dan memberitau osis yang lain untuk kembali ke indonesia duluan.
Mereka juga panik dan mengkhawatirkan ke adaan alexandra.
3 sister sedang tertidur di pelukan kekasihnya masing masing,dan deniz yang masih memandang pandangan di depannya dengan kosong,meskipun dari 7 jam yang lalu mereka sudah berusaha mengajak komunikasi deniz namun deniz tetap diam.
Tepat 9 jam lebih 30 lampu operasi di matikan membuat para pria langsung bangkit dan 3 sister juga terbangun.
Keluarlah sang dokter yang menangani alexandra,dia membuka maskernya terlihat wajah letih dan frustasinya serta raut wajah hampir menangis,membuat semuanya tampak tegang dan menunggu apa yang dikatakan dokter dengan perasaan campur aduk.
"Operasi berjalan dengan lancar,kami sempat kualahan karna kondisi fisik nona alexandra yang sangat melemah,ini suatu hidayah,namun ini tidak cukup.jantung nona alexandra sempat berhenti berdetak " henti dokter itu membuat semuanya shok dan 3 sister sudah mengeluarkan airmata.
"Namun seperti yang saya katakan,nona alexandra adalah wanita yang kuat.meskipun detak jantungnya saat ini sangatlah lemah namun masih berdetak,beberapa bagian syaraf tubuhnya sudah mati,hanya jantung dan otaknya yang masih berkerja,kami sudah berjuang semampu kami dan saat ini tinggallah takdir yang menentukan,jika selama 3 minggu masih tidak ada kemajuan atau mengalami penurunan,maka kita harus melepas seluruh alat bantu dan merelakannya,kita hanya bisa berdoa dan menerima apakah nona alexandra akan tetap hidup atau pergi meninggalkan kita semua,dan kita harus bisa merelakannya nanti,untuk saat ini kalian belum bisa masuk,hanya bisa melihat dari kaca yang berada disana,kalau begitu saya permisi dan sekali lagi mohon banyak banyaklah berdoa untuk nona alexandra karena itu yang dia butuhkan.permisi"ucap dokter itu membuat semua yang ada disitu langsung melemas,bahkan 3 sister menangis histeris dan tak berapa lama anna langsung jatuh pingsan.
Kami semua yang shok langsung memanggil suster dan membiarkannya ditangani oleh dokter.semuanya berdoa untuk alexandra.tak ada satupun orang yang mau kehilangan alexandra, terutama mario dan deniz.
Dan tanpa disadari siapapun bahwa sambungan telfon antara ezra dan mario masih tersambung sehingga mario mendengar dari awal apa yang diucapkan dokter itu hingga anna yang pingsan,dia mengetahui semuanya.
●●●●●●●●●●●●
Hay guys ,gimana part ini? Silah kan comment yaa
Puti intan c.