"My Husband Is My Enemy"

By yuniashanti99

1.7M 87.2K 810

Kisah seorang gadis cantik yang harus merubah penampilannya menjadi seorang yang pendiam,cuek,dan cupu. karen... More

part 2
part 3
part 4
part 5
part 6
part 7
part 8
part 9
part 10
part 11
part 12
part 13
part 14
part 15
part 16
part 17
part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 29
part 30
part 31
part 32
part 33
part 34
part 35
part 36
part 37
#End

Part 1

121K 4K 49
By yuniashanti99

Tidak terasa sekarang aku sudah memasuki masa SMA,masa dimana berkumpulnya anak anak remaja yang labil,yang sudah mengenal percintaan dan sebagainya,aku sih tidak terlalu memikirkan tentang hal itu menurutku itu tidak terlalu penting.

Aku bersekolah disekolah milik Papaku sendiri,yah aku memang terlahir dengan keadaan keluarga yang berada.

Aku merasa beruntung karena memiliki orangtua yang berada,karena keberadaan orangtuaku ini semua orang ingin berteman denganku.

Semua orang pasti akan mendekatiku,yah mendekati karena ingin menikmati harta yang orangtuaku miliki.

Heh aku tidak habis pikir,ternyata didunia ini masih ada orang orang seperti mereka, aku benci.. sangat benci saat mengetahui alasan mereka ingin berteman denganku.

Didepan seolah mereka menyayangiku namun dibelakang mereka hanya memanfaatkan hartaku saja.

****

Aku perhatikan bayanganku dicermin yang sangat berbeda dengan penampilanku yang dulu.

Rambut yang kuikat dua didepan,dengan tambahan aksen kacamata yang cukup besar kupakai.

Aku merubah penampilanku menjadi super culun,yang pasti akan membuat orang tidak mau berteman denganku. Yah memang itu tujuanku,karena percuma saja jika mempunyai banyak teman tapi hanya memanfaatkanku saja,sudah cukup kejadian satu tahun lalu yang aku alami.

****

"Morning"

"Morning, sini sarapan!"kata Mamaku.

"Iyah Mah"

"Dek lo yakin sama keputusan lo?"tanya Kakakku Alvi.

"Yakin lah Kak"jawabku dengan semangat.

"Kamu tuh ada-ada aja sih Ra,masa bikin keputusan kayak gitu?"lanjut Papaku.

"Aku yakin sama keputusan aku,pokoknya Papa cuma harus ikutin permainan aku aja,Papa harus pura-pura gak kenal sama aku saat disekolah dan jangan sekalipun Papa bilang kalo aku itu anak Papa!"

"Ck iyah deh .. Papa cuma bisa doain kamu aja semoga rencana kamu ini gak bikin kamu celaka"

"Iyah siip Pah"

****
Saat tiba disekolah,kulihat banyak siswa yang diantar dengan kendaraan pribadi dan mewah,bahkan diantaranya ada yang membawa kendaraan sendiri.

Sementara aku? Aku hanya menaiki angkutan umum,walaupun tadi Papa sempat menyuruhku untuk ikut dengannya.

Kutolak ajakannya,karena aku berpikir jika aku ikut dengan Papa sama saja aku membongkar identitasku sendiri.

Bukan cuma identitas yang kuubah tapi juga sikapku,sikapku sangat berbanding jauh dengan sikapku yang dulu cerewet,baik,ramah,tidak sombong dan masih banyak lagi.

Namun sekarang aku mengubahnya menjadi pendiam,alim,tidak banyak bicara,jutek,dan.. yah pokoknya sangat bertolak belakang dengan sikapku yang dulu.

****
Baru saja aku sampai didepan kelasku,aku sudah dihadang oleh sekelompok wanita yang menurutku pasti mereka adalah genk sok berkuasa,bahkan diantara mereka ada yang mencegal kakiku sampai membuatku jatuh kelantai.

"Hahaha aduh cupu kalo jalan tuh pake mata!"

"Kacamata lo kurang gede yah? Jalan segitu aja langsung jatoh"

"Lagian orang kaya lo tuh gak pantes sekolah disini"

"Lo tuh cuma merusak citra sekolah ini yang terkenal dengan murid-murid yang cantik,tampan,dan kaya. Sementara lo? Lo cuma seorang nerd yang bisa masuk karena beasisiwa kampungan itu"

Ingin sekali aku melawan dan membalas perkataan mereka,namun kuurungkan niatku karena mengingat statusku kali ini hanya seorang murid cupu dan culun.

Aku berdiri dan membenarkan letak kacamataku seperti semula,lalu pergi meninggalkan mereka.

Saat sampai kelas,aku memilih duduk ditempat paling belakang dan sangat pojok,memang itu tempat yang sangat cocok denganku.

****

"Pagi anak-anak?"

"Pagi pak"

"Karena hari ini merupakan hari pertama sekolah jadi saya minta kalian untuk memperkenalkan diri masing-masing"

Nah ini adalah bagian yang paling tidak aku suka saat awal memasuki sekolah,menurutku tidak perlu harus seperti ini toh nantinya juga akan saling mengenal satu sama lain.

Semua murid memperkenalkan diri mereka masing masing dan sekarang giliranku.

"Namaku Aira Azlani Putri G"

Sengaja nama belakangku tidak aku sebutkan karena itu nama dari Papaku Gundarto.

"Gue gak yakin itu nama lo?"

"Iyah namanya gak sesuai sama penampilan lo"

"Nama yang pantes buat lo itu cuma satu yaitu NERD!"

Semua siswa mentertawakanku bahkan diantaranya ada yang memandangku seolah aku ini sisiwi yang paling tidak diinginkan disekolah yang mereka tempati.

"Sabar Aira sabar"batinku berbicara.

"Maaf pak saya telat"ucap salah seorang yang sekarang berada dipintu kelas.

"Apa gue ada disurga? Gila kok ada malaikat yah disini?"Batinku berkata.

Aku hanya bisa diam memandang laki-laki yang berada dipintu kelas,ya tuhan dia sangat tampan apalagi dengan keringat yang mengucur disekitar dahinya,yang membuatnya terlihat sangat cool.

"Oh ya sudah silahkan masuk! sebelumnya perkenalkan diri dulu"

"Nama gue Arjuna Putra Bramasta"

Aku terkejut mendengar nama belakangnya Bramasta,apa mungkin dia anak dari Om Bramasta teman Papaku?

"Waw jadi lo anak pemilik hotel yang ternama itu?"

Tanya salah satu siswa.

"Gila gue gak nyangka ternyata bisa satu kelas sama lo"

"Oke Arjuna dan Aira silahkan kamu duduk!"

"Makasih Pak"

Aku kembali berjalan menuju kursiku dengan diikuti oleh Arjun dibelakangku.

Saat aku sedang berjalan,ada salah satu siswa yang menyelandung kakiku dan hampir membuatku jatuh kalo saja Arjun tidak menahan tubuhku.

"Lo gak papa?"tanyanya sambil terus memegang tanganku.

Aku terkesima melihat wajahnya yang benar benar sangat tampan,mulus tanpa ada jerawat yang hinggap diwajahnya.

"Gak.. gak papa"kataku sambil melepas pegangan tanganku dengannya,sebetulnya aku ingin terus bisa dipegang olehnya jika saja aku tidak memikirkan pelajaran yang sedang berlangsung.

Arjuna pov

Hari ini adalah hari pertamaku sekolah,namun saat perjalanan mobil yang aku kendarai mendadak mogok jadi aku harus kesekolah dengan menaiki angkot agar tidak terlambat.

Aku datang dan langsung berlari menuju kelasku yang berada dilantai tiga huft seharusnya sekolah ini memiliki fasilitas lift untuk para muridnya.

"Maaf Pak saya telat"kataku saat sampai dipintu kelas.

"Oh yasudah silahkan masuk! Sebelumnya kamu perkenalkan diri terlebih dahulu!"

Aku mengikuti perintahnya dan memperkenalkan diriku.

"Hai nama gue Arjuna Putra Bramasta"

Semua murid menatapku tak percaya saat mengetahui nama belakang yang aku miliki Bramasta.

Memang bagi sebagian orang nama itu bukanlah nama yang asing ditelinga mereka,karena Papaku memang seorang pengusaha ternama yang sangat kaya raya.

"Oke Arjuna dan Aira silahkan duduk!"

Aku berjalan menuju kursiku dengan seorang wanita yang .. yang sangat cupu berjalan didepanku.

Terlihat jika dia bukan berasal dari keluarga yang berada,saat itu aku melihat dia seperti akan jatuh,jadi dengan refleks aku memegang tangannya.

Jujur saja aku sangat tidak suka degan wanita sepertinya,apalagi dia menatapku dengan tatapan yang membuatku sangat jijik melihatnya.

"Lo gak apa-apa?"kataku berpura pura menanyakan keadaanya.

"Nggak.. gak apa-apa"

Lalu aku melihat dia duduk dikursi yang berdekatan denganku ahh sial sekali aku bisa mendapat tempat duduk yang berdekatan dengannya.

Hay hay hay 😁

Kira-kira anggota cast yang cocok buat mereka berdua siapa yah?

Continue Reading

You'll Also Like

530K 19.8K 33
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
4.1M 313K 51
AGASKAR-ZEYA AFTER MARRIED [[teen romance rate 18+] ASKARAZEY •••••••••••• "Walaupun status kita nggak diungkap secara terang-terangan, tetep aja gue...
1.7M 54.6K 40
Anak Kuliah vs Anak SMA Salah paham yang membuat Diana Larasati harus menikah dengan Alex Permana Putra "Woy ngapain lo pada " "Wah berbuat mesum dim...
5.7K 441 57
"Berhenti main main! Gue pengen serius." Tukas Aldi dengan wajah seriusnya, tanpa ada sedikit unsur candaan. Ia nampak sedikit gusar sebab wanita dih...