Odio

By allen-ik

5.4K 682 66

Zahra pernah mengalami luka yang cukup parah, dan itu tidak berhubungan sama sekali dengan yang namanya cinta... More

1 - Kebencian
2 - be yourself
3 - Breakfast
4 - Kelemahan
5 - Serius
6 - odio
7 - Cinta Buta!
9 - Gak nyangka?
10 - Everything
11 - Jebakan
12 - Nothing
13 - REALLY?
14 - Darma Amelia
15 - i don't forget you
16 - Terjebak
17 - Menangis tanpa suara
18 - Teriakan yang tak terdengar
19 - Permulaan
20 - Karena CINTA
21 - Bertahan
22 - Hampir Kehilangan
23 - Penambahan Penderitaan
24 - The real ODIO
25 - Kesepian
26 - Keabadian
27 - Tanpa Kata-kata
28 - Tak Ada Kesempatan
29 - Comeback
30 - Selalu bersama (END)

8 - Maaf

210 25 2
By allen-ik

Nisa pov...

Semenjak aku melihat Zidane lagi, aku tak tahu harus berbuat apa, dan semenjak melihat sikapnya kepada Zahra sangatlah penting untuknya aku jadi merasa kesal, entah kenapa, padahal dia bukanlah siapa-siapaku lagi, jadi aku tak mungkin mengaturnya untuk dekat wanita mana saja.

Ya, dugaan kalian benar, Zidane adalah mantanku saat kelas satu SMP waktu itu, dan kalian tahu???, Zidane belum pindah saat itu, dia berkata padaku kalau aku tak boleh membocorkan dirinya yang ternyata belum pindah ke Aussie itu.

Tahukah apa yang ia janjikan padaku??, karena disaat itu aku sedang menyukainya dia pun tahu itu, dia menjanjikan aku akan menjadi pacarnya selama dia belum pindah, dan semenjak aku menjadi pacarnya, aku tidak boleh memberitahu Zahra bahwa Zidane belum pindah saat itu.

Berat sih, tapi mau gimana lagi??, aku telah dibutakan cinta, aku cinta pada Zidane sampai-sampai aku tak berpihak pada sahabatku sendiri.

Tapi jujur, saat Zidane pindah ke Aussie, aku tak sengaja menemukan selembar kertas di dalam buku diary Zahra yang tertinggal di tasnya.
Dia menitipkan buku itu ke aku agar aku memberikannya pada Zahra.

Tapi tak kusangka, ternyata aku seperti orang yang membuat Zidane tertekan.
Ternyata Zidane telah menyukai Zahra sejak lama, aku benar-benar seperti orang licik, yang telah dibutakan oleh cinta, kenapa aku harus mengikuti kata Zidane yang akhirnya membuat kedua pihak itu sakit hati.

Aku membaca surat yang sudah usang itu lagi di dalam kamarku.

Dear Ara...

Ara, ini aku Dadan, Ara aku masih di sini, di Indonesia, tapi sepertinya saat kamu baca surat ini aku sudah pergi.
Ara, semenjak aku bilang ke kamu kalau aku sudah pergi itu sebenarnya hanya ucapan, dan orang tuaku pindah Ke Aussie itu saat aku kelas satu SMP, tapi aku tak memberitahu Ara, karena aku mau Ara jadi orang yang kuat tanpa aku, belajar bagaimana memperjuangkan sesuatu yang berat dengan diri yang lemah, dan Ara juga harus tau, tapi setelah aku beritahu ini Ara harus janji, janji kalo Ara gak boleh marah ke Nisa, karena dia gak tau apa-apa.
Sebenarnya aku dan Nisa berpacaran semenjak aku bertemu dengan Nisa di taman, aku gak mau kalo Nisa itu memberitahu Ara kalo aku belum pergi, saat itu juga aku tau kalo Nisa itu suka sama aku, dan kita membuat satu perjanjian kalo Nisa gak boleh memberitahu Ara kalo aku masih di Indonesia, dan saat itu aku memberi imbalan pada Nisa agar Nisa bisa jaga rahasia ini pada Ara, imbalannya adalah Nisa menjadi pacar aku selama beberapa bulan ini, dan aku sebenarnya gak punya perasaan apa-apa ke Nisa, tapi karena aku sayang Ara, aku gak mau Ara tahu semua ini dan aku pun buat sebuah perjanjian juga imbalan konyol itu.
Nah sekarang kan Ara udah tau semuanya, kayanya aku udahin sampe sini aja ya, inget!, jangan telat makan, jangan nagis mulu, harus kuat!, dan satu lagi, setelah baca surat ini Ara gak boleh marah sama Nisa. Bye Ara, Dadan sayang Ara, see you soon! : )

Aku meneteskan air mata setelah membaca ulang surat itu, aku tak tahu harus bagaimana lagi, dia telah kembali untuk Zahra, aku bisa apa?, hanya bisa menatapnya seperti tak pernah kenal, aku sengaja tak memberikan surat ini ke Zahra karena aku tak mau membuat Zahra sedih karena mengetahui aku pernah berpacaran dengan Zidane, aku gak mau Zahra menangis karena ulahku yang bodoh, aku gak mau.

Nisa pov end...

***

Zidane mulai memasuki pekarangan halaman rumah Zahra, dan tidak ada mobil Bagas dan papa Zahra.

'Berarti Bagas belum pulang', batin Zidane.

Dia menoleh ke arah Zahra yang masih tertidur lelap, Zidane mulai menggendong Zahra yang masih terlelap karena tak tega membangunkan gadis itu.

Tok...tok...tok...

Seorang pembantu datang dengan tergopoh-gopoh.

"Ya den?, ada apa?", pembantu itu bertanya dan tak lama datanglah seorang wanita cantik yang tak asing lagi di mata Zidane.

'Tante Fira', batin Zidane.

"Zidane?", tanya tante Fira.

Zidane hanya mengangguk dan tersenyum manis."ya tan ini aku, oh iya tan, ini Zahranya masih tidur, langsung di bawa ke kamarnya aja ya tan?", tanya Zidane.

Fira mengangguk."iya dan, taruh dikamarnya aja langsung".

Zidane segera menaiki tangga rumah Zahra menuju kamar gadis itu.
Setelah selesai mengangantarkan gadis itu Zidane segera mengelus rambut Zahra sambil tersenyum.

"Si Bagas kemana ya dan?, kok gak pulang bareng?", tanya Fira sambil memasuki kamar Zahra.

"Eh iya tan, tadi aku dah bilang ke Bagas kalo aku aja yang nganterin Zahra pulang, karena aku pengen bareng Zahra lagi tan", Zidane mencari alasan yang tepat agar Fira tak tahu kondisi Zahra di Toko Buku tadi.

Fira tersenyum dan mengangguk."oh yaudah, kamu mau minum apa?".

"Ah gak usah tan, aku langsung pulang aja deh, soalnya adek dari tadi udah nungguin dirumah tan", pamit Zidane.

Fira mengangguk."oh yaudah, titip salam buat mama, papa, sama adik ya".

"Iya tan pasti Zidane sampein, yaudah Zidane pamit dulu ya tan, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Zidane segera menyalakan mesin mobilnya dan keluar dari pekarangan rumah Zahra.

***

"Aaaaaaaa tolongggg, keluarin aku dari sini!!, aku takut!!, tolonggggg!"

"Udah biarin aja elo disitu, elo kan lemah, gue sengaja ngunciin lo disitu supaya lo tau diri!"

"Aku salah apa sih sama kamu?, aku selalu nurutin apa yang kamu mau dar"

"Bagi gue, elo adalah masalah di setiap hidup gue!"

"Aku minta maaf kalo aku punya salah sama kamu, aku minta maaf dar", ucapnya memohon dari dalam gudang.

Laki-laki itu menggeleng kepala dengan kuat."enggak! Dimata gue tuh elo tetep salah!, salah besar!, dasar gak tau diri!", teriak laki-laki itu sambil menahan tangisnya.

"Dar?", tegur Frika saat melihat anaknya terus melamun.

Darma tersadar."eh iya ma, kenapa?".

"Dari tadi mama liatin kamu melamun terus, lagi ada masalah?"

"Enggak ma, Darma lagi seneng melamun aja akhir-akhir ini"

Frika mengernyit bingung."maksudnya?, gak biasanya kamu gini dar, ada masalah?, jujur aja sama mama, kali aja mama bisa kasih solusinya nak".

Darma menggeleng kuat."enggak, aku enggak kenapa-kenapa kok, dah ya ma, aku masuk kamar dulu, capek".

Frika mengangguk pelan, biasanya Darma selelu mencium pipinya kalau ingin meninggalkannya ke dalam kamar, tapi kali ini tidak, Darma seperti berubah seratus persen dari biasanya.

...

Darma terus memandangi langit-langit kamarnya yang terlukis awan-awan indah disana.

'Andai lo tau gue zar'

'Andai lo tau yang sebenarnya zar'

Darma memutuskan untuk me-Line sahabat-sahabatnya agar bisa datang ke rumahnya dan berkumpul seperti biasanya kalau dia sedang badmood saat itu.

RezaS

"Rezaaa, bisa ke rumah gue gak sekarang?".

Belum ada jawaban dari Reza, Darma segera beralih ke kontak Line temannya yang lain.

Dika

"Dika bisa ke rumah gue gak?, gue bosen, temenin gue aja disini sebentar".

Tak ada jawaban....

"Ahhhhh", teriak Darma frustasi dan segera membanting iphone nya ke lantai dan hingga seperti hancur begitu saja.

"Yaampun Darmaaaa, kamu ngapain???", teriak Frika segera menghampiri Darma yang terduduk di pinggir kasur sambil mengacak rambutnya frustasi.

Darma menoleh ke arah Frika, dia langsung memeluk Frika hingga Frika hanya terdiam memperhatikan kelakuan Darma yang tak seperti biasanya.

"Ma, sebentar, biarin sebentar aja aku meluk mama kaya gini, karena aku mau ngelepas semua beban hidup yang udah aku buat dengan kesalahan yang sangat besar...

Frika tak bisa berbuat apa-apa kecuali mendengarkan curahan anaknya itu.

....dan aku udah munafikin diri aku sendiri ma".

﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Ceritanya makin hari makin aneh yaaaaaa, hehehee
Maaf kalo alurnya dibikin ribet, karena supaya ceritanya gak mudah ditebak, wkwwkw.

Oke janga lupa vote and comment nya biar aku semangat...♥

Shn
Salwachsiregar

Continue Reading

You'll Also Like

6.2M 482K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
1.1M 105K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...