I'm Werewolf

By Priselia

161K 10.3K 236

Bagaimana jika seorang gadis yang dulunya sangat ceria berubah menjadi gadis yang dingin. Karena seseorang ya... More

My Day?
Rapat Pack
Misi Agnes
Teman?
Misi Berhasil
Misi Berhasil (II)
Mencari Alasan
Penjelasan
Penjelasan (II)
Masa Lalu Felice
Masa Lalu Felice (II)
Dendam Frans?
Berangkat Bersama
Gila?
Membayangi Pikiran
Mimpi
Penasaran
Main (?)
Style Boutique (I)
Style Boutique (II)
Persiapan
[Numpang Promo]
Dinner
Bermalam
HangOut
Thanks
Kembalinya keceriaan
Ancaman
Gosip

Masa Lalu Felice (III)

5.5K 363 5
By Priselia

"karena apa paman?" tanya Felice sekali lagi.

"karena DIA MEMILIKI SEGALANYA, Felice. Dia memiliki posisi beta, di memiliki kekuatan yang besar, dia memiliki keluarga, dia memiliki kepercayaan dari orang tua paman, dia juga memiliki anak sepertimu, Felice. DIA MEMILIKI SEGALANYA YANG TIDAK AKU MILIKI, dan aku MEMBENCI ITU" ucap Frans menjelaskan.

"Frans semua itu kudapatkan karena usahaku, kerja kerasku, kau juga bisa menda-" ucap Noel sang beta terpotong.

"AKU SUDAH berusaha Noel, kakakku sayang. Tapi tetap kau yang mendapatkannya, posisi beta juga KAU YANG MENDAPATKANNYA. Dan warisan keluarga Harsk juga kau yang mendapatkannya"

"Tunggu, Harsk? Warisan apa? Beta? Posisi dalam perusahaan apa itu?" tanya Serra yang tidak lain adalah ibu Felice atau istri Noel.

Noel pov

Bagaimana ini? Aku tidak mungkin bilang bahwa aku adalah werewolf. Frans... Apa yang kau rencanakan!

"HAHAHA... aku lupa..." Frans langsung menuju ke arah Serra dalam sekejap dengan kekuatan werewolfnya "karena wanita ini kan, hahaha. Jelaskan padanya Noel, apa arti nama Harsk bagi dirimu" tambahnya dengan setengah mencekik leher Serra.

"paman lepaskan ibu! Hiks... Paman lepaskan-" tangis Felice.

Frans pun mendorong Felice hingga terjatuh cukup jauh "jangan mendekat! Atau kau akan terluka, dan aku.... Tidak ingin melukaimu" ucapnya dengan penuh sayang pada Felice.

"Felice apa kau tidak apa-apa nak? " tanyaku pada anakku "Arrgh... Lepaskan Serra, Frans" tambahku.

"jelaskan padanya, biarkan dia mendengarkan, kalau tidak begitu beritahu dia bagaimana wujudmu sebenarnya Noel, apakah dia masih bisa menerimamu? Hahaha" ucap Frans.

"tidak ada yang perlu dijelaskan, Frans. Lepaskan dia!!"

"jelaskan, atau dia akan mati"

"sekali lagi, tidak ada yang perlu dijelaskan"

"kalau begitu bertarunglah denganku, dengan kekuatan penuh, disini. Atau dia akan mati"

"sekali lagi tidak!"

"berubah atau dia akan mati"

"aku tidak akan ber-" ucapku terpotong ketika Frans merubah tangannya menjadi tangan werewolf dan menusuk jantung Serra, istriku "SERRA!!!!" teriakku ketika melihat Serra yang langsung tergeletak ditanah dan sudah tidak bernyawa.

Emosiku memuncak, aku merasa aku akan berubah dan mengeluarkan semua kekuatanku untuk membunuh Frans, walaupun dia adikku sendiri.

"KYA!! IBUUUU!!" teriak Felice menyadarkanku, bahwa masih ada dia di belakangku.

Kulihat anakku membatu melihat ibunya yang sudah tak bernyawa, aku semakin ingin menghabisinya, tapi aku tidak bisa menunjukkan wujudku di depannya.

"Nak pergilah dari sini, nanti ayah akan menyusul, lindungi diri-" ucapku terpotong.

"TIDAK!! aku tidak akan meninggalkanmu sendiri ayah, aku tidak mau kehilangan dirimu" jawabnya yang masih terdiam di belakangku.

"HAHAHA, kau ingin melindungi anakmu bukan? Kalau begitu seranglah aku, atau akan ada korban selanjutnya" tantang Frans.

"Apa maksudmu Frans?"

"Kau masih bertanya kak?"

"APA MAUMU!!" teriakku.

"AKU INGIN KAU MATI"

Deg...

Bagaimana mungkin aku mati, sedangkan anakku masih kecil, Serra sudah meninggalkannya, tidak mungkin aku menjemput Serra dan meninggalkan Felice sendiri, aku harus tetap hidup.

"Dalam mimpimu Frans!"

"Baiklah itu pilihanmu, kalau begitu korban selanjutnya adalah.... Walaupun aku tidak ingin melakukan ini, maafkan paman Felice" kulihat dia mengeluarkan kukunya yang tajam lagi, dan mulai berlari ke arah... FELICE! Tidak anakku!

"selamat tinggal Niece, paman menyayangimu" ucapnya seraya berlari ke arah Felice di belakangku, dan...

Jleb...

"AAAAARRGH!!! " teriak Felice.

1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
3
.
.
.
.
.

Tes... Tes... Tes...

Tetesan darah berjatuhan kelantai, darah merah dan kental, jatuh ke tanah dengan mudahnya.

"AYAH!!!" teriak Felice.

"Selamat tinggal kak, sampaikan kata maafku pada Serra" bisiknya padaku.

Hah inilah akhirku, mati ditangan adikku sendiri, di depan anakku.

Serra, maafkan aku, aku meninggalkan anak kita sendiri di dunia ini, maafkan aku karena aku harus menyusulmu ke sana.

Frans melepaskan tusukannya dari jantungku, dan kudengar langkah kaki kecil yang berlari menuju arahku, dan Frans tetap diam ditempat dia membunuhku.

"Ayah" ucapnya menangis "jangan tinggalkan aku" lanjutnya sambil menaruh kepalaku dipangkuannya "ayah aku akan menyusulmu dan ibu" ucapnya sambil mencari-cari benda tajam yang sekiranya dapat merenggut nyawanya "aku akan menjemputmu ayah, ibu tunggu, aku ak-" ucapnya terpotong.

Aku menempelkan jari telunjukku pada bibirnya "Nak... " ucapku "tetaplah hidup.. Un.. tuk aya..h.. dan ibu" ucapku sudah mulai berat, mungkin jika manusia biasa pasti sudah tidak bernyawa sekarang.

"tapi-"

"berjanjilah" ucapku dengan senyuman, mungkin senyuman terakhir, kupandang muka Felice mulai kabur.

"ayah"

"ku...mohon.." ucapku lagi dengan mata yang sudah tidak bisa kubuka.

"aku berjanji ay... AHHHH!"

Felice pov

"ayah" tangisku.

Hari ini seharusnya menjadi hari bahagiaku tapi hari ini malah merenggut semua kebahagiaanku.

Aku pun menunduk dalam tangisan, memeluk wajah ayahku yang masih berada di pangkuanku, yang sudah tidak bernyawa.

"kau sudah puas. Lihat ayahku sudah tak bernyawa, dan aku... hiks... Sendirian sekarang" ucapku dengan menahan tangis.

"masih ada aku disini sayang" ucap Frans.

"kau, ada kau, ada kau yang seorang pembunuh!"

"maafkan paman sayang" ucapnya seraya mencoba menyentuhku.

"KYA!!! PERGI KAU DARI SINI! KAU PEMBUNUH!!" teriakku sambil menepis tangan kotornya.

"maafkan aku, aku tidak berniat menyakitimu, aku hanya memiliki dendam kepada ayahmu, sayang" jawab lelaki itu.

"TAPI KAU TELAH MEMBUNUH IBUKU JUGA "

"maafkan aku, aku ingin memancing amarah ayahmu, maafkan aku sayang, maafkan paman, Felice"

"cukup pergi kau dari sini!"

"paman akan mengantarmu pulang, dan paman akan mengubur kedua orang tuamu disini, untukmu"

"tinggalkan aku sendiri!"

"maaf paman tidak tega, mau tidak mau kau harus kuantar maafkan paman"

"tinggalkan ak-" kurasakan pukulan yang cukup keras di belakang kepalaku, dan semuanya menjadi gelap.

***

"ayah... Ibu..." gumamku.

"tetaplah hidup nak, kami menyayangimu" ucap ayah.

"AYAH!!" teriakku.

Apa ini, aku ada di kamar tidurku, menggunakan piyamaku yang lucu. Tapi, kepalaku pusing, mataku sembab, tadi... Orang tuaku!!

Aku berlari menuju bawah, berharap tadi benar-benar hanya sekedar mimpi.

"ayah... Ibu... Dimana kalian?" ucapku sambil mencari-cari mereka.

Tuhan, semoga tadi hanyalah mimpi.

Sampai aku melihat sebuah kotak kecil di meja ruang tamu.

"seingatku tidak ada kotak seperti itu disini, ah.. Jangan-jangan ayah dan ibu sedang pergi dan meninggalkan pesan dikotak itu" gumamku.

Aku pun mengambil dan membuka kotak itu.

Brak...

"tidak mungkin" ucapku sambil memegangi kepalaku, aku menjatuhkan kotak itu.

Dalam kotak itu berisikan foto ku bersama keluargaku, jadi semua itu bukan mimpi.

Kulihat ada foto lain disana, kuberanikan diri untuk melihatnya.

Disana ada foto dua makam berjejer, dan kulihat batu nisannya berinisialkan S dan N.

"orang tuaku.. Hiks..."

Aku pun membalik foto tersebut yang ternyata terdapat sebuah pesan 'itu adalah makam orangtuamu, niece. Paman sudah menguburkan mereka dengan layak'

Kulihat ada secarik surat kecil didalam sana, dan aku pun memberanikan diri untuk membacanya, walaupun tanganku sudah bergetar.

Dear my niece.

Maafkan paman, paman masih tetap menyayangimu, tapi paman tau kau pasti membenci paman, bahkan tidak ingin melihat wajah paman. Tenang saja paman tidak akan mengganggumu lagi. Tapi paman akan tetap mengawasimu jika kau ada dalam masalah. Karena kau tau paman menyayangimu, niece.

Foto ini paman berikan agar kau tau kalau kedua orang tuamu sudah tiada, tetapi paman sudah menguburnya dengan layak. Demi dirimu.

Dan rumah itu adalah milikmu sepenuhnya, makam orang tuamu juga ada di dalam rumah itu, jadi jangan sampai kau hilangkan kuncinya. Paman melakukan ini agar kau tidak membuang hadiah paman. Kuncinya sudah paman taruh dalam kotak.

Sekali lagi, maafkan paman.

Pamanmu
-Frans-

Aku sudah tidak bisa menangis, air mataku sudah habis, aku ingin membakar semua ini, kotak ini, foto ini.

Tapi hanya ini kenanganku bersama mereka, dan kunci ini. Hanya dengan kunci ini aku bisa memegang batu nisan orang tuaku.

Dan aku masih terikat janji dengan, ayah. Aku akan tetap hidup untuk ayah.

Flashback off

Agnes pov

"begitulah ceritanya, ayah, ibu" ucapku setelah bercerita panjang lebar.

"jadi sang beta mati karena dia melindungi Felice dan tidak dapat melawan karena dia tidak ingin Felice melihat wujud werewolfnya" ucap Alex.

"ya, mungkin. Siapa yang tau pasti" balasku.
Karena siapa yang tau pasti tentang kejadian itu, aku hanya melihatnya dari sisi Felice, bukan dari semua sisi, kan.

"tapi tidak semuanya benar, Frans memang sengaja menuju arah Felice, tapi dia pasti dia sudah tau bahwa Noel akan melindungi Felice. Jika Noel tidak melindungi Felice, Frans pun tidak akan membunuh Felice, karena dia sangat menyayangi keponakannya itu. Sayangnya, Noel terpancing oleh jebakan itu" jelas ayah.

"lalu kenapa sikapnya menjadi dingin, dan tidak ingin berteman dengan siapapun" tanya Alex.

"aku hanya melihat sedikit tentang itu. Saat itu... "

...Tbc...

Akhirnya update, maaf ya kalo chapter yang ini kepanjangan, soalnya author sengaja biar 'Masa Lalu Felice' kelar disini, hehehe.

Happy reading ~♥~

Continue Reading

You'll Also Like

867K 75.6K 33
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...
2.1M 87.9K 49
kecelakaan saat balapan yang ternyata sudah di rencana kan sejak awal oleh seseorang, membuat jiwa Elnara terlempar ke dalam tubuh Kinara yang ternya...
685K 43.3K 31
Kanara menyadari dirinya memasuki dunia novel dan lebih parahnya lagi Kanara berperan sebagai selingkuhan teman protagonis pria yang berujung di camp...
235K 335 17
Kumpulan cerita dewasa part 2 Anak kecil dilarang baca