Prilly dan ali pun melanjutkan syuting mereka.
Saat ini mereka berada pada satu seat, dimana pengambilan gambar diatas pohon.
"Jagain anak orang li" ledek kevin saat ali sedang membantu prilly menaiki tangga untuk naik keatas pohon.
"Iyeeee tenang bang" balas ali terkekeh mendengar ucapan kevin
"Pegangin li" ucap prilly ketakutan karena tangganya goyang.
"Jangan takut syg, ada aku dibawah jagain kamu."
"Apa li ulang. Lo panggil prilly SAYANG ? teriak findo sang sutradara.
"Keceplosan om "
"Hahahha sering aja keceplosan. Bisaan ngelesnya lo "
Ali hanya tersenyum mendengar ledekan findo dan kevin.
Saat prilly telah sampai diatas. Prilly tak henti memanggil nama ali karena ia sangat ketakutan
"Li buruan naik " ucap prilly manja.
Ali pun secepat kilat menaiki pohon itu.
"Kenapa sih,takut ya " ledek ali sambil mengelus rambut prilly.
"Takut lah. Inikan tinggi"
"Udah..udah nggak usah takut. Sini pegang tangan aku erat." ucap ali dan menaruh tangan prilly diatas tangannya.
"Curang tuh om. Kan belum disuruh pegangan tangan " teriak kevin.
"Iya ni ali main nyosor aja" balas findo terkekeh.
"Prilly takut om kasian "
"Iya deh yang sahabat hidup " ledek findo lagi
Prilly hanya tersenyum dan menantap kearah ali.
"Entah kenapa untuk kesekian kalinya aku jatuh cinta lagi sama kamu li "
( ucap prilly dalam hati)
"Heyyy kok bengong. Mau take tuh fokus ya " ucap ali dan mencubit pipi prilly
"Aww ali sakit, jangan dicubit pipinya"
"Abisnya aneh ngelamun nggak jelas. "
"Kan takut li " rengek prilly
Pengambilan gambar pun dilakukan, saat sedang take. Ali begitu siaga menjaga prilly
Sampai rasa takut itu hilang dan prilly merasa nyaman bila berada didekat ali.