Bukan Catatan Pinggir Goenawa...

By agusrakeyan

796 11 0

Hanya coretan ringan kala senggang sembari menyeruput kopi. Coretan tentang apa saja, mulai dari Mbak Inul s... More

Pak Prabowo, Yakinlah Menjomblo Itu Mengasyikan
Mas Marwan, Benarkah Dana Desa 'Rasa Partai'?
Bu Siti, Panjenengan Kok Begitu?
Pekan Depan, Semoga Cak Imin Tak Sakit Lagi
Bagian tanpa Pemimpin, Bahasa Toilet dan Caci Maki
'Perang Bubat' Pelindo II
"Perang" Dua Sekondan Pendukung Presiden
Jumat Keramat Pak Surya Paloh
Bu Rini Harus Dandan Cantik
'Cinta' Mas Masinton untuk Ibu Rini
Mbak Puan, Panjenengan Pembantu Presiden atau Anggota Fraksi?
Saran untuk Mbak Puan Maharani
Mbak Arzetty, Jika Mau Ngobrol Lagi Di Teras Rumah Saya Saja
Jangan Sampai Rakyat Minta Menu Dana Desa 'Rasa KPK'
Om Dhani yang 'Intelek'
Pak Jaksa Agung, Mungkin Sedang Gundah Gulana
Pak Paloh, Mbok Kalau Janji Jangan Terlalu Gagah...
Ahok Harus Protagonis, yang Lain Antagonis Saja
MK Tak Lagi Punya 'Greget'
Perindo Tekuk Gerindra, Keok Oleh PKS
Tidak Enaknya Pak Harto bagi Beringin dan Pak Ical
Ical Bukanlah Guardiola
Pengusaha Mebel Kalahkan Konglomerat
Pak Yuddy, Kami Sudah Komandan, 'Mosok' Turun Pangkat
Komandan ISIS Itu Bila tak Ngacir, Santai di Garis Belakang
Orkestra Kabinet Kerja Jokowi-JK

Apakah Pak De Karwo Seperti Ahok?

15 0 0
By agusrakeyan


Selama saya meliput di Kementerian Dalam Negeri, baru Jumat petang, 2 Oktober 2015, saya bisa mewawancarai langsung Soekarwo, Gubernur Jawa Timur yang biasa di sapa Pak De Karwo. Ternyata orangnya enak diajak ngobrol. Tak ada kesan kaku. Bahkan bicara dengannya seperti dengan kawan lama saja. 

Padahal Pak De Karwo adalah bukan orang sembarangan. Dia adalah orang nomor satu sebuah provinsi besar. Namun, Pak De sama sekali tak memperlihatkan diri sebagai seorang pejabat. Tak ada raut angkuh. Pertama ngobrol, langsung akrab. Padahal, itu pertama saya mewawancarai dia. Saat itu, Pak De bersama dengan beberapa gubernur lainnya menghadap Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. 

Saat itu saya bertanya tentang kisah 'kaburnya' Haries Purwoko, calon Wakil Wali Kota Surabaya yang berpasangan dengan Mas Dhimam Abror. Mas Haries dan Mas Dhimam, adalah calon Wakil Wali Kota dan Wali Kota yang diusung oleh Partai Demokrat dan PAN. Mas Haries kabarnya calon yang disodorkan Demokrat untuk mendampingi Mas Dhimam jagoan dari PAN.

Demokrat Jawa Timur sendiri saat ini dipimpin oleh Pak De. Tentu, sebagai bos Demokrat di Jawa Timur, Pak De pastinya tahu betul cerita kaburnya Mas Haries saat pendaftaran calon, yang membuat pasangan Dhimam-Haries batal mendaftar. 

Saya bertanya, apakah setelah kabur dari KPU Jawa Timur saat pendaftaran, Mas Haries kemudian menemui atau mengontak dirinya selaku bos Demokrat di sana? Pak De pun menjawab. Katanya, setelah peristiwa batalnya pendaftaran calon, Mas Haries memang menghubungi dia. Dan via telepon, Mas Haries minta maaf serta mengungkapkan alasan kenapa dia kabur dari proses pendaftaran. 

" Dia hubungi saya, katanya dia mundur, karena tak ada izin dari keluarga. Dari ibu dan istrinya," kata Pak De menjawab pertanyaan saya. 

Saya masih penasaran. Dan, kembali bertanya. " Masa hanya karena tak di izinkan istrinya? Masa hanya itu alasannya?"

Mendengar pertanyaan itu, Pak De cepat menjawab. Raut mukanya sungguh lucu. " Yee, kamu ini. Jangan anggap remeh izin dari istri. Serius ini. Izin istri ini serius. Saya pun kalau tak di izinkan, tak akan paksakan diri," kata Pak De.

" Takut istri dong Pak De?" saya langsung nyeletuk saja. 

Tiba-tiba tangan Pak De menjulur dan bergerak ke muka saya. Gerakannya mirip orang yang hendak menampar. Lalu berkata, sambil terkekeh.

"Ha.ha.ha, bukan karena takut istri. Tapi kamu mau, kalau malam tak dibukain pintu sama istri. Kamu mau kedinginan, ha.ha.ha," kata Pak De sambil tergelak. 

" Sudah jangan tanya itu lagi, tanya yang lain saja yah," kata Pak De lagi. 

Setelah itu, wartawan lain yang bertanya soal penyaluran atau pencairan dana desa di provinsinya. Pak De menjawab, memang pencairan tak maksimal. Itu juga penyebabnya, karena kapasitas aparatur desa belum sepenuhnya siap. Tapi katanya, pemerintah daerah sedang gencar melatih kepala desa dan jajarannya. Sehingga mereka bisa siap dan mampu mempertanggungjawabkan dana desa. 

Ah Pak De, terus terang wawancara pertama cukup mengesankan. Saya serasa bicara dengan kawan lama. Terasa akrab dan merasa sudah begitu karib dengan Pak De. Tapi saya tak tahu, apakah kalau ada masalah di Jawa Timur, Pak De juga sama dengan Ahok, suka ngomel-ngomel dan menyalahkan pihak lain? Saya tak tahu.. 

Karena ketika saya tanya penilaian Pak De tentang Ahok, sambil tertawa dia mengatakan, tak begitu kenal dekat dengan Ahok. Katanya, yang kenal dekat itu Mendagri, karena kantornya berdekatan dengan Balai Kota DKI Jakarta. " Yang tahu siapa Ahok kan Pak Menteri, kan deket dari sini ha.ha.ha," katanya. 

#Dimuat di Indonesiana.tempo.co, 4 Oktober 2015

Continue Reading

You'll Also Like

13.8K 1.3K 86
" දන්නවද අභී..! එයා හරියට වැස්සක් වගේ...!" " වැස්සක් !?...'' '' ඔව් වැස්සක්...එයාගෙ ආදරෙත් හරියට වැස්සක් වගේ...කාලයක් මාව ඒ වැස්සෙන් තෙම්මලා....එයා ය...
14.6K 420 13
"𝑪𝒂𝒖𝒈𝒉𝒕 𝒎𝒚 𝒆𝒚𝒆, 𝑰 𝒂𝒊𝒏'𝒕 𝒆𝒗𝒆𝒏 𝒂𝒕 𝒕𝒉𝒆 𝒔𝒑𝒐𝒕 𝒄𝒖𝒛 𝑰 𝒃𝒆 𝒐𝒏𝒕𝒐 𝒚𝒐𝒖"
16.3K 1.6K 18
" ඇයි අයියෙ ඔයා කොයි වෙලෙත් මාව සුදු අරලිය මලකට සමාන කරන්නෙ.." මං අයියගෙ මූන දිහා බලන් අහනකොට එයා මගෙ ඇස් දෙක දිහා බැලුවා.. මගෙ අයියගෙ මූනෙ ඇඳිලා තිබ...
813K 16.4K 112
Yaszy Romano has been through so much pain and suffering her entire life but it makes her who she is. Dark Angel...Dangerous, Powerful. An Assassin...