[SLOW UPDATE ] My Husband Is...

By Ainnnn_Kookie

42.1K 1.8K 150

Tiffany tidak menjangka sama sekali pengakhiran rumahtangganya begini . Ya , dia sangat menyayangi suaminya... More

Part 1 // First Met //
Part 2 // Miss //
Part 3 // Meanful Met //
Love Equation !
Finally , We Got Married !
Oh ! Mollayeo ~
First Conflict !
Honeymoon !
Omo ! Big Conflict !
Sweeeeeeeet ~
AUTHOR NOTE !
AUTHOR NOTE // Again ~ //
PART 12 // Cheesy XD //
PART 13 // DENDA //
PART 14 // SPENT TIME WITH HANI SWEETIE PIE HONEYBUNCH //
AUTHOR NOTE !
PART 15 // FULL OF SADNESS //
PART 16 // SAD ENDING //

Third Person in Marriage !

2.1K 105 0
By Ainnnn_Kookie


Pagi yang indah itu , Tiffany bangun .

Dia tersenyum apabila wajah Sehun menghiasi paginya .

Dia menatap wajah itu lama .

Tiffany mencapai telefon di belakangnya .

' Pukul 6 . Ergh . '

Dia bermalasan di katil itu .

Lama dia menatap wajah suaminya .

Dan akhirnya , dia membuat pilihan untuk bangun dari katil itu .

Sebelum turun , dia menghadiahi satu ciuman manis di pipi Sehun yang sedang lena tidur .

Tiffany tersenyum dan terus masuk ke dalam kamar mandi .

**********************

Suho terjaga dari tidurnya apabila terdengar bunyi dari Iphonenya .

" Siapa yang mesej pagi² ni ? "

Dia menekan option read .

' Annyeonghaseyeo Suho . Awal pagi ni kita ada meeting di Busan . Jangan lupa , sila datang awal ke pejabat ya - Tiffany '

" Ehh Tiffany . Pagi² dah mesej . "

Suho tersenyum . Alangkah baiknya jika perempuan itu disebelahnya .

Suho terus bangun dan mandi .

******************

" Momo , pagi ni ada perjumpaan K - Idol . Jom siap ! "

Hani mengejutkan kawannya yang sangat susah untuk bangun .

" Ergh , kau pergi lah dulu . Nanti aku sampai . "

Momo menyelubungi badannya dengan comforter lembut .

" Momo , bangun ! Mana boleh macam ni . "

Hani mengejutkan juga kawannya .

" Hmmm . "

Momo menjawab malas .

Hani yang geram itu mendapat idea jahat .

Dia menarik kawannya hingga ke kamar mandi .

" Hanii . "

Momo merengek .

" Bangun , bangun , bangun ! "

Hani tergelak .

" Alaa ye lah . "

Akhirnya Momo mengalah .

**************

Sehun mencelikkan matanya .

Dia mencari - cari Tiffany yang malam tadi di dalam dakapannya .

' Mana sayang aku ni ? '

Sehun separuh sedar .

Kebetulan , Tiffany baru kembali dari dapur .

" Ehh , hai . Morning . Bangun , awak . "

Tiffany menyapa suaminya .

Dia terus ke meja solek dan menyiapkan diri .

" Morning . "

Sehun tersenyum lalu terus mencapai tuala dan berlalu ke kamar mandi .

Tiffany yang sedang memakai bedak tersenyum sendirian .

Dia terus menyediakan pakaian untuk Sehun dan membentangkan di atas katil .

Tiffany mencapai beg tangannya dan turun ke bawah . Dia tunggu di bawah sahaja .

Lebih kurang 20 minit , Sehun pun turun .

Tiffany sama² tersenyum .

" Duduk lah . "

Tiffany mempelawa .

Sehun tersenyum dan terus mengambil tempat duduk di hadapan Tiffany .

Tiffany menyediakan sushi dan salad buah untuk suaminya .

Dia juga menuangkan air untuk suaminya .

Mereka berdua sangat sweet pagi itu . Tiffany memakai baju dress ketat paras lutut berwarna hijau terang dan luarnya dia memakai blazer putih .

Sehun pula memakai baju kemeja hijau terang dan seluar putih . Kot luarnya berwarna putih .

" Pagi ni ada aktiviti apa ? "

Sehun bertanya .

" Ada meeting di Busan . "

" Ouh . Take care . "

" Baiklah . "

Suasana sepi untuk seketika . Haaya kedengaran Sehun menghirup kopi .

" Tiffany , awak suka apa ? "

" Entah . Suka apa² saja lah ."

" Betul ? "

" Ye betullah . "

" Saya ? Awak suka ? "

" Hah ? "

" Tiffany suka saya tak ? "

Sehun mengusik .

" Suka . "

Tiffany menjawab laju . Dia hanya bergurau . Ah , belum masanya untuk aku jatuh cinta pada dia !

Mereka berdua tergelak .

Setelah suasana sepi lama , Tiffany berkata .

" Em Sehun , saya pergi dulu . "

" Jom lah , pergi sama² . "

" Okay , em mana tali leher awak ? "

" Ada di atas . "

" Em sebentar , saya ambikkan ."

Tiffany terus berlalu ke atas mengambil tali leher Sehun dan turun semula .

" Nah awak , biar saya pakaikan ye . "

Dia berdiri di hadapan Sehun .

Lincah tangan Tiffany memakaikan tali leher untuk Sehun .

Sehun yang berdiri tegak itu mendapat idea nakal . Banyak kesempatan untuk nya pada waktu itu .

Lebih - lebih lagi tinggi Tiffany yang separas bahu nya sahaja .

Sehun mendekatkan mukanya ke kepala Tiffany . Dia mencium rambut Tiffany .

" Hm wanginyaa . "

Tiffany yang sedang memakaikan tali leher tersenyum .

" Wanginyaa sayang saya . "

Sehun mencium berkali - kali .

" Okay dah siap . "

Tiffany membetulkan sedikit .

" Okay , haa kan dah handsome . "

Sehun dan Tiffany sama² tersenyum .

Sehun memandang kedalam mata Tiffany lama .

Dia memeluk pinggang Tiffany .

" Tiffany . "

" Iye . "


" Terima kasih sebab hadir dalam hidup saya . "

Tiffany hanya tersenyum .

Tiffany dengan beraninya mencium lembut pipi Sehun .

Sehun terkejut . Dia membalas dengan mencium lembut dahi Tiffany lama .

Dan dia melepaskannya .

" Okay jom . "

Sehun mengajak .

Mereka keluar bersama - sama .

*******************

" Annyeonghaseyeo , Puan . Morning . "

Suho menegur ketika bosnya baru masuk ke pejabat .

" Annyeonghaseyeo . "

Tiffany menjawab dan mengangguk .

" Pagi ni ada meeting jangan lupa . "

Suho mengingatkan semula bosnya lalu mengenyitkan mata .


Tiffany tergelak melihat Suho yang selalu ceria .


" Ada² je awak ni . Saya ingat lah . "


" Saya bergurau je . Puan dah breakfast ? "

Suho meng ayat bosnya .

" Saya dah breakfast di rumah . Awak dah ? "

" Belum lagi . Saya tunggu bos lah . "

Suho saja mahu mengambil hati Tiffany .

" Lah yeke ? Alaa siannya . Nanti kita breakfast sama² ye . "

Tiffany memujuk . .

Suho hanya mengangguk dan senyum .

' Yes . '

Dalam hati Suho .

" Em Suho , mana Eunji ? Saya tak nampak dia pun ? "

" Ouh ye , dia ambil MC hari ni . Demam katanya . "

" Ouh , meeting nanti ? "

" Kita pergi berdua je . "

Suho meng ayat lagi .

Tiffany mengangguk . Dia tidak berapa selesa dengan Suho itu . Sifat Suho kadang kala merimaskan dan Suho seperti mahukan sesuatu darinya . Dia tidak suka ! Ah ! Harap saja Sehun tidak melihat nanti .

" Cantik Puan hari ni . "

Suho menegur .

" Hah ? Er , gumawo . "

" Kalau lah saya dapat Puan . "

Suho cuba mengambil hati .

Tiffany semakin pelik . Tetapi dia menganggap itu gurauan sahaja .

" Hey , saya dah kahwin lah , Suho . "

" Ye saya tau . Tak salah kan kalau saya cakap ? "

" Okay okay . Tak salah . Em Suho , jom lah bertolak sekarang ,"

" Okay lets go ! "

Suho memegang tangan Tiffany untuk turun ke bawah .

Tiffany cepat² menarik tangannya daripada dilihat semua orang . Dia berjalan laju di hadapan .

Suho di belakang tersenyum sinis .

" Em Suho , pakai kereta sendiri lah . "

" Hah ? Saya tak bawa kereta hari ni . "

" Er . "

Aduh ! Suho ini ada merancang sesuatukah ? Ah , semoga semuanya baik² sahaja .

Tiffany berdoa di dalam hati .

" Boleh saya naik kereta Puan ? "

Suho tersenyum .

" Boleh , silakan . "

Tiffany tersenyum dan terus memulakan perjalanan setelah Suho masuk ke dalam kereta .

" Suho , awak tiada girlfriendkah ? "

" Girlfriend ? Tiada . Lagipun saya masih tunggu seseorang . "

Suho tersenyum .

Tiffany yang sedang memandu fokus .

" Ouh , wow . How interesting ! "

" But , shes married woman ,"

Suho berkata serious .

" Woah , setia eh awak ? Bagus lah . "

Tiffany tergelak .

*****************

Sehun yang tadinya sibuk menulis terhenti .

Dia rindu pada isterinya .

Sehun mencapai telefon pintar di sebelahnya dan mendail nombor isterinya .

" Yeobuseyeo . "

Sehun tersenyum mendengar suara tegas isterinya di hujung talian .

" Yeobuseyeo , Tiffany . "

Tiffany tergelak kecil .

" Ada apa ni , Sehun ? "

Tiffany berkata lembut . Pelik juga dia apabila Sehun menelefonnya .

Sehun yang mendengar suara isterinya sudah tersenyum manis dan lebar hingga ke telinga .

" Takde ape , sayang . Saya rindu je . "

Sehun membalas .

" Aih , baru sampai office . Rindu ? "

Tiffany bernada manja .

" Dah saya rindu . Okay lah , saya tarik balik . "

Sehun menjawab . Suaranya seakan - akan merajuk .

" Hahaha . Jangan lah merajuk . Saya pun rindu awak . "

Tiffany mengusik manja .

" Rindu saya juga ? Wow ! Awak buat apa tu ? "

Sehun berkata sambil tergelak apabila mendengar suara manja Tiffany .

" Saya tengah drive ni . "

" Drive ? Nak ke mana ? "

" Kan dah cakap tadi , ada meeting di Busan . "

" Ouh , drive lah dulu . Take care , sayang . "

" Okay , you too . "

Sehun mematikan talian .


" Siapa tu Puan ? "

" Suami saya . "

" Ouh , sweetnya . "

Suara Suho seperti tidak menggemari perbualan tadi .

Tiffany tersenyum .

" Siapa nama suami Puan ? "

" Oh Sehun . "

" Sehun ? Work as ? "

" Dia CEO di syarikat Diamond Holding di Seoul tu . "

" Ouh , CEO . Patut lah . "

" Kenapa Suho ? "

" Nothing . "

Suasana sepi seketika . .

**************

Tengah hari itu , Sehun menerima panggilan dari nombor yang tidak diketahuinya .

" Hello . "

" Hello sayang . "

Suara itu kedengaran sangat manja .

" Siapa ni ? "

" Sooyoung . . Ingat I lagi ? "

Suara itu sangat manja .

Sehun terdiam . . .

' Sooyoung , wanita yang aku pernah tidur bersama dulu . '

" Ouh , Sooyoung . Ada ape ? "

" Nothing , I miss you . Jom jumpa , sayang . "

" Hmm okay . Malam ni . "

Sehun sangat rindu pada bekas kekasihnya suatu ketika dulu .

Sooyoung , wanita yang sangat disayanginya . Bidadari hidupnya dan segala - segalanya bagi Sehun . Tapi itu dahulu , mereka berpisah kerana Sooyoung meninggalkannya . .

Cinta Sehun untuk wanita itu tidak pernah pudar .

**************

Tengah hari itu , Sehun lunch bersama pembantunya Yoona dan Luhan .


Semasa mereka sedang makan di kafe mewah itu , Sehun terlihat Hani bersama seorang lelaki .

' Ehh , tu Hani tak silap aku . Tapi , siapa lelaki itu ? '

Sehun tertanya - tanya .

' Biar lah , maybe tu namjachingu dia . '

" Bos , macam mana kahwin ? "

Yoona disebelahnya mengusik . Waktu itu , Luhan belum lagi sampai .

" Kahwin ? Best . "

Sehun menjawab lalu tersenyum .

" Ape yang best ? "

Yoona mengusik lagi .

" Best tu bergantung pada layanan yang saya dapat . "

Sehun menjawab lalu tergelak .

" Layanan ? Ouh mengada - ngada eh ? "

Mereka berdua tergelak .

" Bos kalau ada apa² masalah tentang perempuan ni , tanya je saya . "

Yoona berkata .

Sehun hanya tergelak melihat gelagat pembantunya itu . Mereka bagaikan adik - beradik .

" Bos , saya tak tengok lagi isteri bos . "

Yoona merengek .

" Haritu wedding saya , awak tak datang ke ? "

Kata Sehun lalu menyuap sup mushroom ke dalam mulutnya .

" Tak , haritu parents saya sakit . Kan saya MC awal . "

" Ouh ye ke . Nanti lah , saya bawa dia ke office . Kalau sama² free lah . "

" Okay . "

Yoona yang sempoi itu terus menyuap roti yang besar ke mulutnya .

" Isteri bos kerja apa ? "

Yoona bertanya dengan mulutnya yang penuh .

Sehun tergelak .

" Isteri saya macam saya jugak . Dia uruskan sebuah syarikat . "

" Ouh , untung lah . "

" Eh jap . Saya rasa awak pernah berjumpa laa dengan dia . "

Sehun meneka .

" Iye ke bos ? Bila ? "

" Awak ingat tak meeting beberapa bulan yang lepas ? "

Yoona tergelak kurang sopan .

" Meeting bukannya sekali , bos . Nak suruh saya ingat semua orang , mampus gitu . "

Yoona menjawab .

" Ouh yeke . "

Sehun tergelak dan terus diam .

" Hai ."

Luhan yang baru sampai menyapa . Dia membawa seorang perempuan .

" Hai . "

Sehun dan Yoona menjawab serentak .

Luhan terus duduk dan perempuan yang dibawanya bersalaman dengan mereka berdua .

" Nak tunggu kau datang , aku dengan minah ni dah kenyang dah . "

Sehun berkata pada Luhan .

Mereka semua tergelak .

" Alaa sorry lah . Aku ambik dia tadi . "

Luhan berkata perlahan .

" Ouh , siapa ni ? "

Sehun berkata . .

Yoona yang tadinya bising terus diam .

" Ouh lupa , ni Jiyeon . P. A baru aku . "

" Ouh . Nice to meet you . "

Yoona meramahkan diri .

****************

Tiffany menekan butang lock di kunci keretanya .

Dia baru pulang dari kerja .

Dia kelihatan penat selepas seharian bekerja .

Dia melihat jam di tangannya . Pukul 5 petang ! Patut lah dia dah balik .

Dia terus masuk ke dalam dan naik ke bilik untuk mandi dan sebagainya .

" Hai , Tiffany saya dah balik . "

Sehun di atas katil menyapanya .

" Ehh , hai . "

Tiffany senyum ke arah suaminya .


" How was your day ? "

Sehun bertanya .

" Nice , just a lil tired . "

Tiffany senyum .

Niatnya untuk mandi ditangguh kan sebentar , dia terus ke katil .

" Awak dah mandi ? "

Tiffany bertanya . .

Sehun terus meletakkan kepalanya di pangkuan Tiffany .

" Belum lagi . Saya tunggu awak lah . "

" Hah ? "

Tiffany pelik .


" Nak mandi sama² . "


Sehun tersenyum nakal .


" Eh jangan nak mengada . "


Tiffany memicit perlahan hidung Sehun .

" Awak , kan best kalau kita ada baby . "

Sehun memasang angan - angan .

" Hah ? Kenapa ? "

" Bukan lah , nanti baby tu boleh ceriakan rumah ni . "

" Ouh , saya pun suka ada baby . "

Tiffany menjawab . .

" Thats mean . . . . "

Sehun saja mengusik .

Tiffany yang dah tahu apa yang bakal keluar dari mulut suaminya tergelak .

" Haa diam , jangan sambung . "

Mereka tergelak .


" Kalau nak baby , kena lah usaha lebih sikit malam ni . "


Sehun berkata .


" Saya nak mandi dulu lah . "


Tiffany menukar topik .


" Nak ikut . . . "


Sehun merengek seperti anak kecil . Dia mengikut Tiffany mencari baju .

" Jangan lah , awak mandi lepas saya nanti . "

Tiffany malu sebenarnya . .

Belum sempat dia memilih baju , Sehun terlebih dahulu mengangkatnya dan membawa masuk ke dalam kamar mandi .

" Sehun , jangann ! "


" Ahh takde , hari ni mandi ngan saya . Ade game siket . "

Tiffany hanya diam . Dia tersenyum dan mengibaskan kakinya minta diturun .


Dan pintu bilik air pun ditutup oleh kaki Tiffany . . . . . .

**************

" Sooyoung , nak kemana pula malam ni ? "

Yoona bertanya kepada adiknya yang baru pulang dari Australia tempoh hari .

" Kenapa kau nak tahu ? "

" Sudah lah tu , malam kau tak pernah ada di rumah . Berhenti lah berfoya - foya tu . Ape yang adik dapat kalau bertukar - tukar lelaki setiap malam ? "

Yoona membebel pada adiknya yang degil itu .

Sooyoung memang begitu , dia tidak pernah mahu mendengar kata² kakaknya .

" Eh kau diam boleh tak ? Menyampah lah aku tengok kau ni asyik membebel je . Huh , tak pernah bagi aku senang langsung ! "

Sooyoung tidak mengendahkan kata² Yoona . Dia terus memasang anting - anting di telinganya .

" Eonnie tanye Sooyoung nak pergi mana ? Jawab ."

" Aku nak keluar lah , pergi club . Kau nak ikut ? "

" Sukahati lah kau , jangan balik lewat . "

Yoona malas menasihati adiknya . Dia sudah lali dengan sikap Sooyoung yang keras kepala .

" Ha , takyah masuk campur hal aku kan senang . "

Sooyoung terus mencapai beg tangannya .

" Nak ke mana lagi dia tu ? "

Tanya Jae Bum pada Yoona .

" Entah lah adik , eonnie pun tak tahu nak cakap ape lagi . Biarlah dia . "

Jae Bum hanya menggeleng kepala sahaja .

*****************

"Awak nak kemana , Sehun ? "

Tiffany pelik melihat Sehun seperti bersiap - siap .

" Er , saya nak keluar jap . Luhan nak jumpa . "

Sehun gugup . Harap dia tak tahu lah aku keluar ke mana !

" Ouh , hati² . Jangan pulang lewat . "

Tiffany tersenyum .

" Baik lah . "

Sehun terus pergi .

Tiffany pula terus menyambung menyangkut baju dan memasukkan baju ke dalam almari .

**************

Sehun duduk di kerusi depan kaunter .

' Mana dia ni ? '

Sehun meninjau - ninjau .

Suasana di kelab itu sangat bising dan memeningkan kepala .

Sehun meneguk segelas bir .

" Hai sayang . "

Sooyoung memeluk Sehun dari belakang . .

" Hai . Duduk lah . "

Sehun mempelawa duduk di sebelahnya .

" Lama tak jumpa , I miss you soo much . "

Sooyoung bernada manja .

" I miss you too . "

Sehun tersenyum .

" So , how was your life without me ? "

Sooyoung menegur manja .
Badannya senngaja di rapatkan dengan badan Sehun .

" Its incomplete . "

Sehun menjawab lalu tergelak .

" Alaa siannya , oppa . "

Sooyoung memujuk Sehun dengan nada mengada - ngada . Dia mencium pipi Sehun manja .

" Bertahun - tahun I pergi , takkan takde pengganti lagi ? "


Sooyoung bertanya . Dia memeluk Sehun dan menyandar di dadanya .

" I already have one . "

Sehun menjawab .

" Ouh , who ? "

" My wife . "

Sooyoung tergelak .

" Jangan nak tipu I lah . Mustahil lah player macam U nak kahwin kan . "


" Eh betul , I tak tipu . "


" Okay I percaya . But , whos that woman ? "

" Stephanie Hwang . "

" Ouh , pemilik syarikat terbesar Korea ? "

Sooyoung meneka .

" Yup . "

Sehun mengangguk .


" Ouh , that girl was so lucky . "


Sehun hanya tergelak .


" And , dia tahu U keluar jumpa I ? "


" Nope , I tipu dia . "


Sooyoung tergelak .

" Good boy . "

Sooyoung mencium bibir Sehun dan Sehun membalasnya . .

Maklum lah , club kan . .

******************

" Dia pergi mana ya ? Lamanya . "

Tiffany menunggu suaminya di ruang tamu .

Tidak lama kemudian , Tiffany terlelap kerana menunggu Sehun terlalu lama .

Sehun pulang dengan hati yang gembira . Dia melihat Tiffany sedang tidur di sofa depan televisyen .

Dia merenung wajah Tiffany lama .

Sehun mencium dahi Tiffany perlahan .

Dia terus mengangkat Tiffany dan membawanya ke bilik mereka .

***************

" Sehun , awak balik pukul berapa malam tadi ? "

Waktu itu , mereka sedang bersarapan .

" Pukul 3 pagi . "

" Buat apa lama² ? "

" Tak buat apa , berjumpa dengan Luhan je . "

" Ouh . "

Tiffany sedikit marah tetapi di kawalnya untuk mengelakkan pergaduhan .

Setiap pagi sebelum pergi ke kerja , Sehun akan mencium dahi Tiffany .

*************

" Eunji , boleh saya berjumpa dengan Puan Tiffany ? "

" Em , boleh saya tahu siapa cik ? "

" Saya Hani , adik bos awak . "

" Ouh , ahli baru kumpulan Exid ? "

" Ye , saya . "

" Ouh , awak adik Puan Tiffany ? "

" Ye , "

Hani melemparkan senyuman manis kepada Eunji .

" Silakan , masuk . "

Eunji membalas senyuman manis Hani .

********************

" Ada apa ni , Hani ? "

Tiffany terkejut sebaik melihat adiknya di hadapannya .

" Takde ape . Dah tengahari ni , jom lunch eonnie . "

" Hah ? Okay jap . Eonnie kemas fail² ni dulu . "

" Okay . "

Hani tersenyum melihat kakaknya .

" Dah siap , okay jom . "

*******************

Sehun melirik jam di tangannya .

Kebetulan Tiffany dan Hani telah tiba di kafe itu .

Hani terus menarik tangan kakaknya ke meja yang ditempah Sehun .


" Hai , Tiffany . "

Sehun menegur .


" Hai . "

Tiffany senyum .

" Eonnie , nak makan ape ? Biar Hani yg pesankan . "

Hani bertanya pada kakaknya .

" Apa² je lah , eonnie tak kisah . "


Hani terus berlalu ke kaunter setelah mendengar jawapan kakaknya .

" Rajinnya keluar lunch hari ni . "

Sehun menegur .

" Hani yang ajak . Lagipun saya free , ikut je lah . "


" Ouh . "


Mereka berbual bertiga sehingga lah makanan sampai .

Sebenarnya , Hani dan Sehun telah merancang sesuatu yang baik .

" Hani , comotnya Hani makan . "

Sehun menegur lalu melapkan kuah pasta yg terkena di pipi Hani perlahan .

" Ouh yeke . Thanks . "

Hani tersenyum . Dia ingin gelak tetapi ditahan .


Tiffany di sebelah sudah panas hati tetapi dia diamkan sahaja .

" Abang , nah . "


Hani menyuakan sepotong Lamb Chop kepada Sehun .


" Sedap ke ? "


Sehun sahaja mahu membuat isterinya merajuk .

" Sedap lah , abang . Sebab tu Hani nak suap . "


Hani mengenyitkan mata pada abang ipar nya .

Tiffany di sebelah hanya menundukkan kepala selepas melihat Hani berbuat begitu pada suaminya .


" So sweet lah Hani ni . "


Sehun membalas kenyitan mata Hani tadi .


Mereka berdua tergelak


' Hani ni kalau aku tak tegur , melebih - lebih nampaknya . Aku sendiri pun tak pernah buat macam tu kat Sehun . '



Getus hati Tiffany .

" Kalau dah siap makan , can we go now ? I have a lot work to do . "


Tiffany yang tadinya diam bersuara .


" Eh , tadi kata free ? "

Sehun berkata perlahan .

' Iya memang free untuk makan , tapi takde mase untuk semua ni . '

Tiffany mahu menyuarakan ayat itu tetapi dia ucapkan di dalam hati sahaja .

Tiffany diam .

********************

Petang itu , Tiffany pulang dengan hati yang geram .

Dia masuk ke bilik dan terus mencari baju . Dia malas mahu memandang muka suaminya itu . Setiap masa , pasti dia teringatkan perbuatan Hani dan Sehun tadi . Erghh ! Dia terus mencari baju .

" Hai Tiffany , how was your day ? "

Sehun yang sedang baring di atas katil itu menegur .

Tiffany tidak menjawab .

Sehun tahu Tiffany marah tentang di kafe tadi .

" Jom mandi sama² . "

Sehun mengajak isterinya .

" Tak nak . "


" Jom lah . "


Sehun bangun dan terus menunggu di pintu kamar mandi itu .


Tiffany yang baru selesai mencari baju itu terkejut melihat suaminya di pintu .


" Tepi lah , saya nak masuk . "

Tiffany berkata dengan wajahnya yang ketat .

Sehun mendekatkan mukanya ke muka Tiffany yang berhadapan dengannya .

Tiffany diam kaku .

Sehun mencium bibir Tiffany perlahan .

Dia menjatuhkan baju yang dipegang Tiffany dan mengangkatnya masuk ke dalam kamar mandi .

" We gonna make showtime . "

Sehun tersenyum nakal lalu menutup pintu .

Tiffany tersenyum .

***************

Hani tergelak apabila teringat muka kakaknya yang merah padam bila diusik tadi .

" Kau ni kenapa ? "

Momo yg pelik bertanya .

" Takda apa² . "

Hani mengambil jus oren di tangan Momo .


" Jahanam kau . "


Hani tergelak .

*****************

Malam itu , Tiffany menyiapkan dinner mereka berdua .

Sehun di atas memegang tiket yang di belinya tadi petang .


Dia merenung tiket itu lama dan terus turun ke bawah .

" Ehh , baru nak panggil . Duduk lah . "

Tiffany menegur .


Sehun hanya tersenyum .


" Sedap lah awak masak . "


Tiffany hanya tersenyum mendengar reaksi Sehun selepas merasa makanannya .

" Sayang , thanks utk tadi . "


Sehun mengusik .

" Hah ? "

" Tadi , kat dalam tab . "

Sehun tersenyum nakal .

Tiffany menggigit bibir . Mukanya berona merah .

Malu mengingatkan kisah tadi .

" Hish . "

Tiffany terus terdiam .

*******************

Keesokan pagi nya , mereka bangun agak lewat . Entah kenapa ~

Lagipun hujung minggu , jadi mereka tidak bekerja .

" Sehun , bangun lah . "

Tiffany berkata lembut .

Sehun sudah bangun dari tadi . Dia menunjukkan pipinya tanda minta dicium .

Tiffany tersenyum dan menundukkan mukanya untuk mencium pipi suaminya .

" Dah bangun , mandi lah . "


Tiffany berkata lembut . Sehun bangun pantas dan mencium pipi Tiffany pula . Dia terus berlari ke kamar mandi ketika Tiffany mahu menamparnya . Tiffany tersenyum manis . Dia terus turun dan menyediakan sarapan . Tidak lama kemudian , Sehun turun tanpa pengetahuan Tiffany . Dia memeluk pinggang Tiffany yang sedang memasak itu .

" Hey , terkejut saya . "

Sehun tergelak . Dia menunjukkan dua keping kertas kepada Tiffany .

Tiffany tersenyum . .

' Ah , honeymoon . '


" Gumawo . "


Tiffany tersenyum lalu mencium lembut bibir Sehun .

Sehun hanya mengangguk dan mengenyitkan mata .


Tiffany berasa sangat bersyukur di dalam hatinya .


Tidak dapat mengungkapkan alangkah bahagianya dia ketika itu . Tiada apa lagi yang dia mahukan melainkan kesetiaan .

Tiffany tersenyum lagi .


*** BERSAMBUNG ***

You allss ~_~ Maaf part ni agak bosan ! Btw , sorry ya kalau ada salah nama ke apa . Sorry juga kalau ada typo or what . Hope korang enjoy baca ! Bye . Jumpa lagi di episod yang akan datang ececey ~

Continue Reading

You'll Also Like

142K 6.3K 52
Season 1 Chef Di Hati Leftenan (Dizhwar Jazib) Dia...Mera Jeevan Leftenan Dizhwar Jazib & Veera Khawla Disclaimer: All right reserved...
128K 2.9K 39
[CEO & LAWYER EDITION] " Aku terima nikahnya Anisa Sherryna bt Muiz dengan mas kahwinnya RM10 000 tunai." "Senyum je. Kalau kau tak senyum nampak sa...
97K 4.9K 57
2.0 ❒ Military Series || Sad Romance Raja Jibran Qayyim- seorang tentera berpangkat Leftenan, seperti biasa dingin, beku, dan kasar sudah sebati deng...
174K 11.2K 33
Adam Hirdy | Azalea