Pagi yang indah itu , Tiffany bangun .
Dia tersenyum apabila wajah Sehun menghiasi paginya .
Dia menatap wajah itu lama .
Tiffany mencapai telefon di belakangnya .
' Pukul 6 . Ergh . '
Dia bermalasan di katil itu .
Lama dia menatap wajah suaminya .
Dan akhirnya , dia membuat pilihan untuk bangun dari katil itu .
Sebelum turun , dia menghadiahi satu ciuman manis di pipi Sehun yang sedang lena tidur .
Tiffany tersenyum dan terus masuk ke dalam kamar mandi .
**********************
Suho terjaga dari tidurnya apabila terdengar bunyi dari Iphonenya .
" Siapa yang mesej pagi² ni ? "
Dia menekan option read .
' Annyeonghaseyeo Suho . Awal pagi ni kita ada meeting di Busan . Jangan lupa , sila datang awal ke pejabat ya - Tiffany '
" Ehh Tiffany . Pagi² dah mesej . "
Suho tersenyum . Alangkah baiknya jika perempuan itu disebelahnya .
Suho terus bangun dan mandi .
******************
" Momo , pagi ni ada perjumpaan K - Idol . Jom siap ! "
Hani mengejutkan kawannya yang sangat susah untuk bangun .
" Ergh , kau pergi lah dulu . Nanti aku sampai . "
Momo menyelubungi badannya dengan comforter lembut .
" Momo , bangun ! Mana boleh macam ni . "
Hani mengejutkan juga kawannya .
" Hmmm . "
Momo menjawab malas .
Hani yang geram itu mendapat idea jahat .
Dia menarik kawannya hingga ke kamar mandi .
" Hanii . "
Momo merengek .
" Bangun , bangun , bangun ! "
Hani tergelak .
" Alaa ye lah . "
Akhirnya Momo mengalah .
**************
Sehun mencelikkan matanya .
Dia mencari - cari Tiffany yang malam tadi di dalam dakapannya .
' Mana sayang aku ni ? '
Sehun separuh sedar .
Kebetulan , Tiffany baru kembali dari dapur .
" Ehh , hai . Morning . Bangun , awak . "
Tiffany menyapa suaminya .
Dia terus ke meja solek dan menyiapkan diri .
" Morning . "
Sehun tersenyum lalu terus mencapai tuala dan berlalu ke kamar mandi .
Tiffany yang sedang memakai bedak tersenyum sendirian .
Dia terus menyediakan pakaian untuk Sehun dan membentangkan di atas katil .
Tiffany mencapai beg tangannya dan turun ke bawah . Dia tunggu di bawah sahaja .
Lebih kurang 20 minit , Sehun pun turun .
Tiffany sama² tersenyum .
" Duduk lah . "
Tiffany mempelawa .
Sehun tersenyum dan terus mengambil tempat duduk di hadapan Tiffany .
Tiffany menyediakan sushi dan salad buah untuk suaminya .
Dia juga menuangkan air untuk suaminya .
Mereka berdua sangat sweet pagi itu . Tiffany memakai baju dress ketat paras lutut berwarna hijau terang dan luarnya dia memakai blazer putih .
Sehun pula memakai baju kemeja hijau terang dan seluar putih . Kot luarnya berwarna putih .
" Pagi ni ada aktiviti apa ? "
Sehun bertanya .
" Ada meeting di Busan . "
" Ouh . Take care . "
" Baiklah . "
Suasana sepi untuk seketika . Haaya kedengaran Sehun menghirup kopi .
" Tiffany , awak suka apa ? "
" Entah . Suka apa² saja lah ."
" Betul ? "
" Ye betullah . "
" Saya ? Awak suka ? "
" Hah ? "
" Tiffany suka saya tak ? "
Sehun mengusik .
" Suka . "
Tiffany menjawab laju . Dia hanya bergurau . Ah , belum masanya untuk aku jatuh cinta pada dia !
Mereka berdua tergelak .
Setelah suasana sepi lama , Tiffany berkata .
" Em Sehun , saya pergi dulu . "
" Jom lah , pergi sama² . "
" Okay , em mana tali leher awak ? "
" Ada di atas . "
" Em sebentar , saya ambikkan ."
Tiffany terus berlalu ke atas mengambil tali leher Sehun dan turun semula .
" Nah awak , biar saya pakaikan ye . "
Dia berdiri di hadapan Sehun .
Lincah tangan Tiffany memakaikan tali leher untuk Sehun .
Sehun yang berdiri tegak itu mendapat idea nakal . Banyak kesempatan untuk nya pada waktu itu .
Lebih - lebih lagi tinggi Tiffany yang separas bahu nya sahaja .
Sehun mendekatkan mukanya ke kepala Tiffany . Dia mencium rambut Tiffany .
" Hm wanginyaa . "
Tiffany yang sedang memakaikan tali leher tersenyum .
" Wanginyaa sayang saya . "
Sehun mencium berkali - kali .
" Okay dah siap . "
Tiffany membetulkan sedikit .
" Okay , haa kan dah handsome . "
Sehun dan Tiffany sama² tersenyum .
Sehun memandang kedalam mata Tiffany lama .
Dia memeluk pinggang Tiffany .
" Tiffany . "
" Iye . "
" Terima kasih sebab hadir dalam hidup saya . "
Tiffany hanya tersenyum .
Tiffany dengan beraninya mencium lembut pipi Sehun .
Sehun terkejut . Dia membalas dengan mencium lembut dahi Tiffany lama .
Dan dia melepaskannya .
" Okay jom . "
Sehun mengajak .
Mereka keluar bersama - sama .
*******************
" Annyeonghaseyeo , Puan . Morning . "
Suho menegur ketika bosnya baru masuk ke pejabat .
" Annyeonghaseyeo . "
Tiffany menjawab dan mengangguk .
" Pagi ni ada meeting jangan lupa . "
Suho mengingatkan semula bosnya lalu mengenyitkan mata .
Tiffany tergelak melihat Suho yang selalu ceria .
" Ada² je awak ni . Saya ingat lah . "
" Saya bergurau je . Puan dah breakfast ? "
Suho meng ayat bosnya .
" Saya dah breakfast di rumah . Awak dah ? "
" Belum lagi . Saya tunggu bos lah . "
Suho saja mahu mengambil hati Tiffany .
" Lah yeke ? Alaa siannya . Nanti kita breakfast sama² ye . "
Tiffany memujuk . .
Suho hanya mengangguk dan senyum .
' Yes . '
Dalam hati Suho .
" Em Suho , mana Eunji ? Saya tak nampak dia pun ? "
" Ouh ye , dia ambil MC hari ni . Demam katanya . "
" Ouh , meeting nanti ? "
" Kita pergi berdua je . "
Suho meng ayat lagi .
Tiffany mengangguk . Dia tidak berapa selesa dengan Suho itu . Sifat Suho kadang kala merimaskan dan Suho seperti mahukan sesuatu darinya . Dia tidak suka ! Ah ! Harap saja Sehun tidak melihat nanti .
" Cantik Puan hari ni . "
Suho menegur .
" Hah ? Er , gumawo . "
" Kalau lah saya dapat Puan . "
Suho cuba mengambil hati .
Tiffany semakin pelik . Tetapi dia menganggap itu gurauan sahaja .
" Hey , saya dah kahwin lah , Suho . "
" Ye saya tau . Tak salah kan kalau saya cakap ? "
" Okay okay . Tak salah . Em Suho , jom lah bertolak sekarang ,"
" Okay lets go ! "
Suho memegang tangan Tiffany untuk turun ke bawah .
Tiffany cepat² menarik tangannya daripada dilihat semua orang . Dia berjalan laju di hadapan .
Suho di belakang tersenyum sinis .
" Em Suho , pakai kereta sendiri lah . "
" Hah ? Saya tak bawa kereta hari ni . "
" Er . "
Aduh ! Suho ini ada merancang sesuatukah ? Ah , semoga semuanya baik² sahaja .
Tiffany berdoa di dalam hati .
" Boleh saya naik kereta Puan ? "
Suho tersenyum .
" Boleh , silakan . "
Tiffany tersenyum dan terus memulakan perjalanan setelah Suho masuk ke dalam kereta .
" Suho , awak tiada girlfriendkah ? "
" Girlfriend ? Tiada . Lagipun saya masih tunggu seseorang . "
Suho tersenyum .
Tiffany yang sedang memandu fokus .
" Ouh , wow . How interesting ! "
" But , shes married woman ,"
Suho berkata serious .
" Woah , setia eh awak ? Bagus lah . "
Tiffany tergelak .
*****************
Sehun yang tadinya sibuk menulis terhenti .
Dia rindu pada isterinya .
Sehun mencapai telefon pintar di sebelahnya dan mendail nombor isterinya .
" Yeobuseyeo . "
Sehun tersenyum mendengar suara tegas isterinya di hujung talian .
" Yeobuseyeo , Tiffany . "
Tiffany tergelak kecil .
" Ada apa ni , Sehun ? "
Tiffany berkata lembut . Pelik juga dia apabila Sehun menelefonnya .
Sehun yang mendengar suara isterinya sudah tersenyum manis dan lebar hingga ke telinga .
" Takde ape , sayang . Saya rindu je . "
Sehun membalas .
" Aih , baru sampai office . Rindu ? "
Tiffany bernada manja .
" Dah saya rindu . Okay lah , saya tarik balik . "
Sehun menjawab . Suaranya seakan - akan merajuk .
" Hahaha . Jangan lah merajuk . Saya pun rindu awak . "
Tiffany mengusik manja .
" Rindu saya juga ? Wow ! Awak buat apa tu ? "
Sehun berkata sambil tergelak apabila mendengar suara manja Tiffany .
" Saya tengah drive ni . "
" Drive ? Nak ke mana ? "
" Kan dah cakap tadi , ada meeting di Busan . "
" Ouh , drive lah dulu . Take care , sayang . "
" Okay , you too . "
Sehun mematikan talian .
" Siapa tu Puan ? "
" Suami saya . "
" Ouh , sweetnya . "
Suara Suho seperti tidak menggemari perbualan tadi .
Tiffany tersenyum .
" Siapa nama suami Puan ? "
" Oh Sehun . "
" Sehun ? Work as ? "
" Dia CEO di syarikat Diamond Holding di Seoul tu . "
" Ouh , CEO . Patut lah . "
" Kenapa Suho ? "
" Nothing . "
Suasana sepi seketika . .
**************
Tengah hari itu , Sehun menerima panggilan dari nombor yang tidak diketahuinya .
" Hello . "
" Hello sayang . "
Suara itu kedengaran sangat manja .
" Siapa ni ? "
" Sooyoung . . Ingat I lagi ? "
Suara itu sangat manja .
Sehun terdiam . . .
' Sooyoung , wanita yang aku pernah tidur bersama dulu . '
" Ouh , Sooyoung . Ada ape ? "
" Nothing , I miss you . Jom jumpa , sayang . "
" Hmm okay . Malam ni . "
Sehun sangat rindu pada bekas kekasihnya suatu ketika dulu .
Sooyoung , wanita yang sangat disayanginya . Bidadari hidupnya dan segala - segalanya bagi Sehun . Tapi itu dahulu , mereka berpisah kerana Sooyoung meninggalkannya . .
Cinta Sehun untuk wanita itu tidak pernah pudar .
**************
Tengah hari itu , Sehun lunch bersama pembantunya Yoona dan Luhan .
Semasa mereka sedang makan di kafe mewah itu , Sehun terlihat Hani bersama seorang lelaki .
' Ehh , tu Hani tak silap aku . Tapi , siapa lelaki itu ? '
Sehun tertanya - tanya .
' Biar lah , maybe tu namjachingu dia . '
" Bos , macam mana kahwin ? "
Yoona disebelahnya mengusik . Waktu itu , Luhan belum lagi sampai .
" Kahwin ? Best . "
Sehun menjawab lalu tersenyum .
" Ape yang best ? "
Yoona mengusik lagi .
" Best tu bergantung pada layanan yang saya dapat . "
Sehun menjawab lalu tergelak .
" Layanan ? Ouh mengada - ngada eh ? "
Mereka berdua tergelak .
" Bos kalau ada apa² masalah tentang perempuan ni , tanya je saya . "
Yoona berkata .
Sehun hanya tergelak melihat gelagat pembantunya itu . Mereka bagaikan adik - beradik .
" Bos , saya tak tengok lagi isteri bos . "
Yoona merengek .
" Haritu wedding saya , awak tak datang ke ? "
Kata Sehun lalu menyuap sup mushroom ke dalam mulutnya .
" Tak , haritu parents saya sakit . Kan saya MC awal . "
" Ouh ye ke . Nanti lah , saya bawa dia ke office . Kalau sama² free lah . "
" Okay . "
Yoona yang sempoi itu terus menyuap roti yang besar ke mulutnya .
" Isteri bos kerja apa ? "
Yoona bertanya dengan mulutnya yang penuh .
Sehun tergelak .
" Isteri saya macam saya jugak . Dia uruskan sebuah syarikat . "
" Ouh , untung lah . "
" Eh jap . Saya rasa awak pernah berjumpa laa dengan dia . "
Sehun meneka .
" Iye ke bos ? Bila ? "
" Awak ingat tak meeting beberapa bulan yang lepas ? "
Yoona tergelak kurang sopan .
" Meeting bukannya sekali , bos . Nak suruh saya ingat semua orang , mampus gitu . "
Yoona menjawab .
" Ouh yeke . "
Sehun tergelak dan terus diam .
" Hai ."
Luhan yang baru sampai menyapa . Dia membawa seorang perempuan .
" Hai . "
Sehun dan Yoona menjawab serentak .
Luhan terus duduk dan perempuan yang dibawanya bersalaman dengan mereka berdua .
" Nak tunggu kau datang , aku dengan minah ni dah kenyang dah . "
Sehun berkata pada Luhan .
Mereka semua tergelak .
" Alaa sorry lah . Aku ambik dia tadi . "
Luhan berkata perlahan .
" Ouh , siapa ni ? "
Sehun berkata . .
Yoona yang tadinya bising terus diam .
" Ouh lupa , ni Jiyeon . P. A baru aku . "
" Ouh . Nice to meet you . "
Yoona meramahkan diri .
****************
Tiffany menekan butang lock di kunci keretanya .
Dia baru pulang dari kerja .
Dia kelihatan penat selepas seharian bekerja .
Dia melihat jam di tangannya . Pukul 5 petang ! Patut lah dia dah balik .
Dia terus masuk ke dalam dan naik ke bilik untuk mandi dan sebagainya .
" Hai , Tiffany saya dah balik . "
Sehun di atas katil menyapanya .
" Ehh , hai . "
Tiffany senyum ke arah suaminya .
" How was your day ? "
Sehun bertanya .
" Nice , just a lil tired . "
Tiffany senyum .
Niatnya untuk mandi ditangguh kan sebentar , dia terus ke katil .
" Awak dah mandi ? "
Tiffany bertanya . .
Sehun terus meletakkan kepalanya di pangkuan Tiffany .
" Belum lagi . Saya tunggu awak lah . "
" Hah ? "
Tiffany pelik .
" Nak mandi sama² . "
Sehun tersenyum nakal .
" Eh jangan nak mengada . "
Tiffany memicit perlahan hidung Sehun .
" Awak , kan best kalau kita ada baby . "
Sehun memasang angan - angan .
" Hah ? Kenapa ? "
" Bukan lah , nanti baby tu boleh ceriakan rumah ni . "
" Ouh , saya pun suka ada baby . "
Tiffany menjawab . .
" Thats mean . . . . "
Sehun saja mengusik .
Tiffany yang dah tahu apa yang bakal keluar dari mulut suaminya tergelak .
" Haa diam , jangan sambung . "
Mereka tergelak .
" Kalau nak baby , kena lah usaha lebih sikit malam ni . "
Sehun berkata .
" Saya nak mandi dulu lah . "
Tiffany menukar topik .
" Nak ikut . . . "
Sehun merengek seperti anak kecil . Dia mengikut Tiffany mencari baju .
" Jangan lah , awak mandi lepas saya nanti . "
Tiffany malu sebenarnya . .
Belum sempat dia memilih baju , Sehun terlebih dahulu mengangkatnya dan membawa masuk ke dalam kamar mandi .
" Sehun , jangann ! "
" Ahh takde , hari ni mandi ngan saya . Ade game siket . "
Tiffany hanya diam . Dia tersenyum dan mengibaskan kakinya minta diturun .
Dan pintu bilik air pun ditutup oleh kaki Tiffany . . . . . .
**************
" Sooyoung , nak kemana pula malam ni ? "
Yoona bertanya kepada adiknya yang baru pulang dari Australia tempoh hari .
" Kenapa kau nak tahu ? "
" Sudah lah tu , malam kau tak pernah ada di rumah . Berhenti lah berfoya - foya tu . Ape yang adik dapat kalau bertukar - tukar lelaki setiap malam ? "
Yoona membebel pada adiknya yang degil itu .
Sooyoung memang begitu , dia tidak pernah mahu mendengar kata² kakaknya .
" Eh kau diam boleh tak ? Menyampah lah aku tengok kau ni asyik membebel je . Huh , tak pernah bagi aku senang langsung ! "
Sooyoung tidak mengendahkan kata² Yoona . Dia terus memasang anting - anting di telinganya .
" Eonnie tanye Sooyoung nak pergi mana ? Jawab ."
" Aku nak keluar lah , pergi club . Kau nak ikut ? "
" Sukahati lah kau , jangan balik lewat . "
Yoona malas menasihati adiknya . Dia sudah lali dengan sikap Sooyoung yang keras kepala .
" Ha , takyah masuk campur hal aku kan senang . "
Sooyoung terus mencapai beg tangannya .
" Nak ke mana lagi dia tu ? "
Tanya Jae Bum pada Yoona .
" Entah lah adik , eonnie pun tak tahu nak cakap ape lagi . Biarlah dia . "
Jae Bum hanya menggeleng kepala sahaja .
*****************
"Awak nak kemana , Sehun ? "
Tiffany pelik melihat Sehun seperti bersiap - siap .
" Er , saya nak keluar jap . Luhan nak jumpa . "
Sehun gugup . Harap dia tak tahu lah aku keluar ke mana !
" Ouh , hati² . Jangan pulang lewat . "
Tiffany tersenyum .
" Baik lah . "
Sehun terus pergi .
Tiffany pula terus menyambung menyangkut baju dan memasukkan baju ke dalam almari .
**************
Sehun duduk di kerusi depan kaunter .
' Mana dia ni ? '
Sehun meninjau - ninjau .
Suasana di kelab itu sangat bising dan memeningkan kepala .
Sehun meneguk segelas bir .
" Hai sayang . "
Sooyoung memeluk Sehun dari belakang . .
" Hai . Duduk lah . "
Sehun mempelawa duduk di sebelahnya .
" Lama tak jumpa , I miss you soo much . "
Sooyoung bernada manja .
" I miss you too . "
Sehun tersenyum .
" So , how was your life without me ? "
Sooyoung menegur manja .
Badannya senngaja di rapatkan dengan badan Sehun .
" Its incomplete . "
Sehun menjawab lalu tergelak .
" Alaa siannya , oppa . "
Sooyoung memujuk Sehun dengan nada mengada - ngada . Dia mencium pipi Sehun manja .
" Bertahun - tahun I pergi , takkan takde pengganti lagi ? "
Sooyoung bertanya . Dia memeluk Sehun dan menyandar di dadanya .
" I already have one . "
Sehun menjawab .
" Ouh , who ? "
" My wife . "
Sooyoung tergelak .
" Jangan nak tipu I lah . Mustahil lah player macam U nak kahwin kan . "
" Eh betul , I tak tipu . "
" Okay I percaya . But , whos that woman ? "
" Stephanie Hwang . "
" Ouh , pemilik syarikat terbesar Korea ? "
Sooyoung meneka .
" Yup . "
Sehun mengangguk .
" Ouh , that girl was so lucky . "
Sehun hanya tergelak .
" And , dia tahu U keluar jumpa I ? "
" Nope , I tipu dia . "
Sooyoung tergelak .
" Good boy . "
Sooyoung mencium bibir Sehun dan Sehun membalasnya . .
Maklum lah , club kan . .
******************
" Dia pergi mana ya ? Lamanya . "
Tiffany menunggu suaminya di ruang tamu .
Tidak lama kemudian , Tiffany terlelap kerana menunggu Sehun terlalu lama .
Sehun pulang dengan hati yang gembira . Dia melihat Tiffany sedang tidur di sofa depan televisyen .
Dia merenung wajah Tiffany lama .
Sehun mencium dahi Tiffany perlahan .
Dia terus mengangkat Tiffany dan membawanya ke bilik mereka .
***************
" Sehun , awak balik pukul berapa malam tadi ? "
Waktu itu , mereka sedang bersarapan .
" Pukul 3 pagi . "
" Buat apa lama² ? "
" Tak buat apa , berjumpa dengan Luhan je . "
" Ouh . "
Tiffany sedikit marah tetapi di kawalnya untuk mengelakkan pergaduhan .
Setiap pagi sebelum pergi ke kerja , Sehun akan mencium dahi Tiffany .
*************
" Eunji , boleh saya berjumpa dengan Puan Tiffany ? "
" Em , boleh saya tahu siapa cik ? "
" Saya Hani , adik bos awak . "
" Ouh , ahli baru kumpulan Exid ? "
" Ye , saya . "
" Ouh , awak adik Puan Tiffany ? "
" Ye , "
Hani melemparkan senyuman manis kepada Eunji .
" Silakan , masuk . "
Eunji membalas senyuman manis Hani .
********************
" Ada apa ni , Hani ? "
Tiffany terkejut sebaik melihat adiknya di hadapannya .
" Takde ape . Dah tengahari ni , jom lunch eonnie . "
" Hah ? Okay jap . Eonnie kemas fail² ni dulu . "
" Okay . "
Hani tersenyum melihat kakaknya .
" Dah siap , okay jom . "
*******************
Sehun melirik jam di tangannya .
Kebetulan Tiffany dan Hani telah tiba di kafe itu .
Hani terus menarik tangan kakaknya ke meja yang ditempah Sehun .
" Hai , Tiffany . "
Sehun menegur .
" Hai . "
Tiffany senyum .
" Eonnie , nak makan ape ? Biar Hani yg pesankan . "
Hani bertanya pada kakaknya .
" Apa² je lah , eonnie tak kisah . "
Hani terus berlalu ke kaunter setelah mendengar jawapan kakaknya .
" Rajinnya keluar lunch hari ni . "
Sehun menegur .
" Hani yang ajak . Lagipun saya free , ikut je lah . "
" Ouh . "
Mereka berbual bertiga sehingga lah makanan sampai .
Sebenarnya , Hani dan Sehun telah merancang sesuatu yang baik .
" Hani , comotnya Hani makan . "
Sehun menegur lalu melapkan kuah pasta yg terkena di pipi Hani perlahan .
" Ouh yeke . Thanks . "
Hani tersenyum . Dia ingin gelak tetapi ditahan .
Tiffany di sebelah sudah panas hati tetapi dia diamkan sahaja .
" Abang , nah . "
Hani menyuakan sepotong Lamb Chop kepada Sehun .
" Sedap ke ? "
Sehun sahaja mahu membuat isterinya merajuk .
" Sedap lah , abang . Sebab tu Hani nak suap . "
Hani mengenyitkan mata pada abang ipar nya .
Tiffany di sebelah hanya menundukkan kepala selepas melihat Hani berbuat begitu pada suaminya .
" So sweet lah Hani ni . "
Sehun membalas kenyitan mata Hani tadi .
Mereka berdua tergelak
' Hani ni kalau aku tak tegur , melebih - lebih nampaknya . Aku sendiri pun tak pernah buat macam tu kat Sehun . '
Getus hati Tiffany .
" Kalau dah siap makan , can we go now ? I have a lot work to do . "
Tiffany yang tadinya diam bersuara .
" Eh , tadi kata free ? "
Sehun berkata perlahan .
' Iya memang free untuk makan , tapi takde mase untuk semua ni . '
Tiffany mahu menyuarakan ayat itu tetapi dia ucapkan di dalam hati sahaja .
Tiffany diam .
********************
Petang itu , Tiffany pulang dengan hati yang geram .
Dia masuk ke bilik dan terus mencari baju . Dia malas mahu memandang muka suaminya itu . Setiap masa , pasti dia teringatkan perbuatan Hani dan Sehun tadi . Erghh ! Dia terus mencari baju .
" Hai Tiffany , how was your day ? "
Sehun yang sedang baring di atas katil itu menegur .
Tiffany tidak menjawab .
Sehun tahu Tiffany marah tentang di kafe tadi .
" Jom mandi sama² . "
Sehun mengajak isterinya .
" Tak nak . "
" Jom lah . "
Sehun bangun dan terus menunggu di pintu kamar mandi itu .
Tiffany yang baru selesai mencari baju itu terkejut melihat suaminya di pintu .
" Tepi lah , saya nak masuk . "
Tiffany berkata dengan wajahnya yang ketat .
Sehun mendekatkan mukanya ke muka Tiffany yang berhadapan dengannya .
Tiffany diam kaku .
Sehun mencium bibir Tiffany perlahan .
Dia menjatuhkan baju yang dipegang Tiffany dan mengangkatnya masuk ke dalam kamar mandi .
" We gonna make showtime . "
Sehun tersenyum nakal lalu menutup pintu .
Tiffany tersenyum .
***************
Hani tergelak apabila teringat muka kakaknya yang merah padam bila diusik tadi .
" Kau ni kenapa ? "
Momo yg pelik bertanya .
" Takda apa² . "
Hani mengambil jus oren di tangan Momo .
" Jahanam kau . "
Hani tergelak .
*****************
Malam itu , Tiffany menyiapkan dinner mereka berdua .
Sehun di atas memegang tiket yang di belinya tadi petang .
Dia merenung tiket itu lama dan terus turun ke bawah .
" Ehh , baru nak panggil . Duduk lah . "
Tiffany menegur .
Sehun hanya tersenyum .
" Sedap lah awak masak . "
Tiffany hanya tersenyum mendengar reaksi Sehun selepas merasa makanannya .
" Sayang , thanks utk tadi . "
Sehun mengusik .
" Hah ? "
" Tadi , kat dalam tab . "
Sehun tersenyum nakal .
Tiffany menggigit bibir . Mukanya berona merah .
Malu mengingatkan kisah tadi .
" Hish . "
Tiffany terus terdiam .
*******************
Keesokan pagi nya , mereka bangun agak lewat . Entah kenapa ~
Lagipun hujung minggu , jadi mereka tidak bekerja .
" Sehun , bangun lah . "
Tiffany berkata lembut .
Sehun sudah bangun dari tadi . Dia menunjukkan pipinya tanda minta dicium .
Tiffany tersenyum dan menundukkan mukanya untuk mencium pipi suaminya .
" Dah bangun , mandi lah . "
Tiffany berkata lembut . Sehun bangun pantas dan mencium pipi Tiffany pula . Dia terus berlari ke kamar mandi ketika Tiffany mahu menamparnya . Tiffany tersenyum manis . Dia terus turun dan menyediakan sarapan . Tidak lama kemudian , Sehun turun tanpa pengetahuan Tiffany . Dia memeluk pinggang Tiffany yang sedang memasak itu .
" Hey , terkejut saya . "
Sehun tergelak . Dia menunjukkan dua keping kertas kepada Tiffany .
Tiffany tersenyum . .
' Ah , honeymoon . '
" Gumawo . "
Tiffany tersenyum lalu mencium lembut bibir Sehun .
Sehun hanya mengangguk dan mengenyitkan mata .
Tiffany berasa sangat bersyukur di dalam hatinya .
Tidak dapat mengungkapkan alangkah bahagianya dia ketika itu . Tiada apa lagi yang dia mahukan melainkan kesetiaan .
Tiffany tersenyum lagi .
*** BERSAMBUNG ***
You allss ~_~ Maaf part ni agak bosan ! Btw , sorry ya kalau ada salah nama ke apa . Sorry juga kalau ada typo or what . Hope korang enjoy baca ! Bye . Jumpa lagi di episod yang akan datang ececey ~