Our Distance After Backstreet...

By Rosangelynz

396K 29.9K 2.7K

⚠SEBAGIAN PART DIHAPUS [CERITA TERSEDIA DALAM BENTUK BUKU] Kisah ini nggak diawali dengan pertemuan manis ant... More

0 - Sinopsis
1 - Koin, Kesan N
2 - Koin, Kesan I
3 - Hadiah
4 - Tumbuhnya Duri
5 - Bencana
6 - Stalker
7 - Kebetulan yang Terulang
9 - Gosip
10 - Arti Sahabat
11 - Saingan
12 - Munculnya R(asa)
13 - Rumah Popi
14 - Itu Kode?
15 - Dua Pilihan
16 - Mencintai Lo
17 - Joget Hi5
18 - Cantik
19 - Pacar
20 - Asdfgwertyghk Moments
21 - Kejutan
22 - Cemburu
23 - Dia
24 - Percayalah
Hi! - Semesta
25 - Break
26 - Cinderella dan Pangeran Alay
- It's not over
27 - Lego House
2 - 1. Dianty
2 - 2. Pelarian
2 - 3. Tanpa Jejak
Hi! - Novel?
2 - 4. Kotak Teka-teki
Grup Line
Event Spesial
PENGUMUMAN
PO Novel Our Distance After Backstreet [17 Agustus - 3 September]
PO ke-2 10 sampai 25 November 2016

8 - Reno Kampret

12.6K 1.1K 61
By Rosangelynz

[edited]

ps : ini langsung copas dari ms word tanpa editing di wattpad, oleh karena itu tabulasi, cetak miring/ tebal... ilang semua.

**

NAPAS Nadine tercekat, rasa kantuk yang tadi menyerangnya menguap begitu saja. Nadine buru-buru menegakkan tubuh dan berjingkat sejauh mungkin dari Iqbaal.

Dengan muka merah padam, Nadine meminta maaf, "Sorry, sorry, gue kira tadi nyandar di pohon." Kedua telapak tangan Nadine ditelangkupkan. Berkali-kali dia mengangguk-anggukan kepala sebagai tanda permintaan maaf.

Masa cowok seganteng gue disamain sama pohon?

Iqbaal menggerutu di dalam hati. Tak urung dia tersenyum juga dan menerima permintaan maaf Nadine. Walau setengah hati.

"Nggak papa, mungkin emang gue terlalu mirip kali sama pohon sampe lo nggak bisa bedain. Mana pohon, mana manusia. Sama-sama datar sih ya?"

Anjazz, sarkasme banget!

Nadine mengibas-ngibaskan telapak tangannya dengan cepat. "Enggak! Enggak gitu! Lo, kan, ganteng, mana mungkin sama kayak pohon," ucap Nadine spontan. "Tadi gue ngantuk banget, nggak nya—EH! GUE BILANG APA TADI?!" Melihat Iqbaal menutup mulutnya, menyembunyikan tawa –meskipun tawanya masih dapat terlihat—, Nadine memekik tersadar kalau dia baru saja memuji Iqbaal. Meskipun tidak sengaja.

"Lo baru aja ngakuin kalo gue ganteng," ucap Iqbaal bangga.

Nadine menggigit bagian dalam pipinya, panas, Man! Ini Iqbaal juga kenapa narsis banget? Nadine jadi pengen garuk tembok.

"Udah lupain-lupain, efek masih ngantuk," pinta Nadine, dia memalingkan wajah saking malunya.

"Lo lucu ya."

Nadine melongo. Iqbaal hanya tersenyum tipis sebagai tanggapan. Pengennya sih ketawa keras-keras, Cuma kasian Nadinenya. Ntar makin malu lagi. Kalo makin malu takutnya muka Nadine nggak merah lagi, tapi item alias gosong gara-gara kepanasan. Eh?

"Didin!" panggilan dari belakang sana membuat Nadine menoleh. Tidak hanya Nadine, Iqbaal juga.

Seorang cowok berkaos polo menghampiri Nadine dengan berlari kecil sembari tersenyum lebar.

"Reno kampret!" Nadine ikut berlari menghampiri cowok itu, ketika jarak mereka tinggal satu langkah, Nadine mengeplak kepala cowok itu.

"Anjing! Sakit bego!" teriak Reno –kakak sepupu Nadine yang dari jaman dahulu kala nggak pernah Nadine panggil Kak. "setelah sekian lama nggak ketemu, bukannya dipeluk malah ditabok. Rese lu."

"Makin tinggi aja lo," kata Nadine dengan cengiran lebar dibibirnya.

Reno menyeringai. "Emangnya elo, tumbuh ke samping?" goda Reno usil. Mendapati pelototan Nadine, Reno menggulirkan bola matanya ke arah lain. "Eh, siapa tuh? Pacar lo, Nad?" orang yang dimaksud Reno jelas adalah Iqbaal karena mata Reno tertuju pada Iqbaal.

"BUKAN!" Nadine menjawab nyaring.

"Kak Iqbaal calon pacarnya Teh Didin. Iya, kan, Kak Iqbaal?" pertanyaan polos itu terlontar dari bibir Angel.

"Angel!" Theresa segera menarik tangan Angel yang menggoyang-goyangkan tangan Iqbaal. "Nggak boleh gitu."

Angel mengerucutkan bibir, dia makin mengeratkan pegangannya pada lengan Iqbaal. Bahkan sekarang tangannya menggandeng telapak tangan Iqbaal.

"Kenapa nggak boleh? Kak Iqbaal udah punya pacar ya?" Angel menatap Iqbaal dengan tampang polosnya.

Iqbaal menelan ludahnya, gugup. "Be—belum." Sebelah tangan Iqbaal yang bebas menggaruk belakang kepala. Ketara sekali dia sedang salah tingkah.

"Eh, telapak tangan Kak Iqbaal kok dingin?" pertanyaan polos Angel begitu menyudutkan Iqbaal. Mengabaikan pertanyaan sebelumnya yang tak dijawab Iqbaal, Angel kembali berceloteh. "Teh Didin juga jomblo lho, Kak. Belum pernah pacaran! Kakak pacaran aja sama Teh Didin."

"Heh, anak kecil tahu apa tentang pacaran! Sana-sana masuk sama Mama kamu!" Nadine berteriak malu. Berlari menghampiri Angel yang kini bersembunyi di balik punggung Iqbaal.

Angel menjulurkan lidahnya. "Teh Didin belum pernah pacaran!" ejeknya.

"HEH!" Tangan kanan Nadine bergerak hendak meraih Angel.

Sialnya Angel malah mendorong punggung Iqbaal lalu berlari menghampiri Mama-nya. Tubuh Iqbaal tersentak ke depan. Angel menarik Theresa menjauh, memasuki rumahnya sambil berteriak-teriak riang.

"Teh Didin peluk Kak Iqbaal! Teh Didin peluk Kak Iqbaal!"

Blitz

Bersamaan dengan itu satu moment diabadikan oleh Reno. Reno cekikikan, ketawa setan habis itu ngibrit masuk ke dalam rumah Angel.

Awkwards? Banget! Nggak sampe semenit Nadine menegakkan tubuhnya. Takut kalap ntar malah keterusan. Lah?

"Eh, sorry, nggak sengaja." Menggigit bibir bawahnya, Nadine membalikan badan dan berlari masuk ke dalam rumah Angel.

Iqbaal mengerjap. Ekspresi cengo masih senantiasa menghiasi wajahnya.

"Nadine... peluk gue?"

**

"RENO, SINIIN NGGAK HAPE LO?!" pinta Nadine entah untuk yang keberapa kalinya. Kejar-kejaran di kolam renang. Nadine dan Reno sama sekali tidak memperdulikan teguran dari orang-orang tua.

"Ciee, Didin peluk cowok, ciee," goda Reno makin menyulut emosi Nadine. "udah move on dari Ilham ciee."

"Om Felix, Tante Naren, liat deh, Reno ada foto pacarnya Nadine!" Adu Reno berlari menghampiri kedua orang tua Nadine yang sedang mengambil makanan.

"Enggak, Ma, Pa! Nadine nggak punya pacar!" sangkal Nadine panik.

"Ini Om liat!" Reno menunjuk layar HAPEnya.

Belum sempat Felik melihat layar smartphone Reno. Ponsel itu sudah terlebih dulu berpindah tangan pada Nadine.

Nadine merampas hape lalu buru-buru menghapus foto tadi.

Reno tersenyum meremehkan. "Hapus aja," menjulurkan lidah, Reno mengejek Nadine. "Lagian fotonya udah gue post ke instagram."

"Reno kampret!"

Nadine mendorong Reno masuk ke dalam kolam renang. Reno yang diceburin malah ketawa lalu berenang riang seperti kecebong di sawah. Keluarga besar Nadine malah tertawa melihat tingkah usil Reno dan wajah murung Nadine.

"Cucunya Eyang Uti udah gedhe, ya? Sekarang udah berani pacaran," goda Nenek Nadine.

"Eyangggg." Nadine memberengut kesal. "Iqbaal bukan pacar Nadine," rengek Nadine mulai kehabisan kata-kata.

"Oh jadi namanya Iqbaal." Suami Tante Theresa, Om Vero, ikut-ikutan nimbrung.

"Iya, Pa, Kak Iqbaal itu Kakak sepupunya Dedek Danis!" Angel menambahkan tanpa diperintah. Nggak tahu kerasukan apa, anak satu itu antusias banget ngecomblangin Iqbaal sama Nadine.

"Adek, beneran pacaran sama yang namanya Iqbaal itu?" Felix bertanya, ekspresi seius yang terpasang di wajah Papa-nya membuat Nadine bergidik. Ngeri ngeliat ekspresi Papa-nya yang udah mirip, sebelas dua belas lah sama macan yang mau nerkam rusa buat makan siang.

Nadine menggeleng keras. "Enggak, Pa, enggak. Nadine serius nggak pacaran sama Iqbaal. Lagian ketemu juga baru dua kali," kata Nadine jujur.

"Iqbaal itu yang tadi nganterin Angel, bukan?" kini Naren yang bertanya. "Anaknya ganteng sama keliatannya sopan kok, Pa. Eh, udah ketemu dua kali? Berarti sebelum tadi pernah ketemu, dong."

"Eyang Kakung." Nadine menghampiri Kakeknya yang duduk anteng di kursi taman sambil menyantap salad buah. Dia mengadu pada Kakeknya. "Pada ngegodain Nadine semua, ih. Nggak seru, Yang."

Kakek Nadine mengelap bibirnya dengan tisu. Beliau menoleh ke samping, ke arah Nadine yang duduk di sampingnya. Wajah cucunya ini terlihat cemberut, kedua tangannya terlipat di depan dada.

"Cucu Eyang kapan ngenalin pacarnya sama Eyang?"

"Eyang Kakungggg!"

**

"Kayaknya lagi ada yang seneng, nih."

Iqbaal menengok ke belakang, Benny sedang melangkah menghampirinya dengan membawa sebuah gitar.

"Habis dari minimarket Om perhatiin kamu senyam-senyum mulu. Kenapa? Dapet gebetan? Atau mbak-mbak kasirnya cantik terus kamu gebet?"

"Apaan sih, Om. Nggak, lah. Orang aku biasa aja." Iqbaal menyangkal.

Benny menaikan sebelah alisnya. Menatap Iqbaal dengan tatapan penuh selidik.

"Masa? Nggak percaya, ah," kata Benny. "udah cerita aja sama Om. Om kan nggak bocor kayak Dery."

Iqbaal masih bungkam.

"Hayo, Om bilangin nih sama Bunda kamu kalo kamu lagi naksir cewek. Lagi mikirin si...." Benny sengaja menggantungkan ucapannya.

"Enggak, Om. Aku nggak lagi naksir cewek! Aku juga nggak mikirin Nadine kok!"

Itulah contoh pembohong nggak berpengalaman. Makanya kalau nggak berbakat bohong, nggak usah bohong. Ntar jadinya malah kayak Iqbaal. Niatnya ngibul, eh malah keceplosan. Kan suek.

**

"Bang, ini TL kok pada rame ngomongin Iqbaal sama Nadine, ya?" tanya Aldi pada Kiki yang asyik mengunyah keripik kentang.

Kiki tidak langsung menanggapi, dia mengunyah dulu keripik di mulutnya. Setelah mulutnya kosong, baru Kiki menjawab. "Keknya Iqbaal udah follow Nadine." Jawaban Kiki barusan sukses membuat mata sipit Aldi melebar.

"Dia tahu sosmed Nadine darimana? Gue aja belum di-acc Nadine di Line. Dan di panggung kemarin Iqbaal juga nggak minta ID Line Nadine."

Kiki mengangkat bahu, nggak tahu. Dia juga nggak terlalu peduli. Kiki lebih peduli sama keripik kentang dalam kaleng tabung yang ada di atas pangkuannya. Mata cowok berpipi penuh itu juga tertuju pada layar televisi di depan sana.

Aldi mendengus. Dia memilih mencari tahu sendiri dengan stalking akun-akun fans Iqbaal yang lagi heboh ngebahas itu.

Aldi stalking terus sampai nemu akun twitter Nadine yang sekarang followers-nya udah tembus 5000. Terus beralih ke instagram cewek itu. Followers-nya dua kali lipat lebih banyak dari twitter.

Aldi makin semangat stalking, dia mulai buka postingan-postingan instagram yang nge-tag Nadine.

alpukat.oreo

Potek ati dedeq, Aa. Sebenernya hubungan kalian itu apa sih? Apa sebelum konser kalian udah kenal duluan? :'((

Kok deket banget kek bulu idung sama upil </3

Di postingan akun alpukat.oreo itu, lebih tepatnya screenshot postingan instagram RenoWarendra, Aldi liat Nadine sama Iqbaal yang berdiri deket banget. Kayak habis pelukan. Nadine keliatan lagi teriak, terus Iqbaal mukanya cengo. Dan yang lebih bikin kaget buat Aldi dan kretek-kretek buat fans Iqbaal. Caption akun Reno.

Cie @AyamKremes nempel-nempel sama 'I'. XD

Continue Reading

You'll Also Like

5.1M 382K 54
❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗ Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko k...
2.4M 128K 61
"Walaupun وَاَخْبَرُوا بِاسْنَيْنِ اَوْبِاَكْثَرَ عَنْ وَاحِدِ Ulama' nahwu mempperbolehkan mubtada' satu mempunyai dua khobar bahkan lebih, Tapi aku...
692K 32.4K 47
selamat datang dilapak ceritaku. 🌻FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌻 "Premannya udah pergi, sampai kapan mau gini terus?!" ujar Bintang pada gadis di hadapann...
885K 63.4K 35
Aneta Almeera. Seorang penulis novel legendaris yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwany...