Grep
Sebuah tangan melingkari tubuh ramping Yuki yang tengah berbaring di kasur kesayanganya.
Hangat menjalar di seluruh tubuh Yuki. Kehangatan yang tak biasa.
Yuki mengamati tangan itu. Rasanya itu bukan tangan mamahnya apalagi Reina. Tanganya terlalu kekar untuk ukuran wanita. Tidak mungkin ini tangan pria. Dalam pikiran Yuki, kandidat yang paling memungkinkah jika itu tangan Pria adalah tangan papah tercintanya.
Tapi tunggu. Mengapa tangan ini begitu atletis, tidak seperti tangan Papahnya (ups, sorry papah).
Yuki penasaran ingin segera membalikan badanya dan melihat sosok seseorang yang telah berani-beraninya masuk dan memeluknya tanpa izin.
Yuki memutar tubuhnya 180 derajat. Sehingga ia dengan sang pemeluk saling berhadapan.
"Harum sekali tubuhnya" batin Yuki. Dalam ingatan Yuki,parfum ini tidak asing. Ia mencoba mereka-reka tapi tak menemukan jawaban.
Yuki masih takut-takut untuk membuka mata. Nafasnya menjadi tak karuan, kala hidung bangir Yuki beradu dengan hidung si pemeluk yang ternyata bisa Yuki rasakan sama bangirnya dengan dia.
Dalam hati Yuki menghitung, di hitungan ketiga Yuki membuka mata. Dan betapa terkejutnya Yuki ketika mengetahui siapa orang yang ada hadapanya, yang tengah beradu nafas dengannya.
Semakin dekat..sehingga memungkinkan bibir mereka bersatu.
" Al Ghazali Kohler" teriak Yuki.
Tiba-tiba cahaya terang menyilaukan pandangan Yuki.
"Teteh..teteh Yuki,angun" kecup Sakura di bibir Yuki.
Yuki gelagapan. Perlahan mengerjap-ngerjapkan matanya. Berperang menyingkirkan pasukan belek yang berbaris di pelupuk matanya.
Saat matanya mulai tekondisikan. Lamat-lamat sosok Sakura dan Reina sudah berdiri di hadapannya. Sementara mamah berdiri depan jendela kamar Yuki, baru saja membuka gorden kamarnya dan membiarkan cahaya pagi menelusup ke dalam celah-celah labirin kamar Yuki.
Yuki tersadar ia barusan bermimpi dan cahaya dari kamarnya lah yang membangunkannya.
"Bhakakawakakka" tawa Reina pecah.
"Ciee...cieee teteh, teriak-teriak nama Ka Al, cieee..ahahhaha" goda Reina usil.
"Kenapa teh? Naksir ya ahaha" Reina semakin menjadi-jadi dalam menggoda kakaknya itu.
BUGH
Sebuah bantal mendarat di wajah Reina. Reina gelagapan namun masih dengan tawanya yang membahana.
" enak aja siapa juga yang naksir" ujar Yuki setelah mengirim bom bantal pada adiknya itu.
"Tadi itu yah teteh..hmm teteh cuma.." Yuki bingung sendiri mencari kata yang akan dia ucapkan, karena ia pun sebenarnya bingung mengapa Al bisa masuk ke dalam mimpinya.
"Alah ngaku aja teh" seloroh Reina. "Reina bilangin Ka Verrel ah teteh mimpiin Ka Al" ujar Reina sambil terkekeh ala-ala evil on.
" Mamah Reina nya" ujar Yuki merenggek sambil bersiap melemparkan bom bantal berikutnya.
Namun Reina berhasil menghindar "wlee ga kena"ujar Reina riang.
Dan nasib bom bantal tersebut salah sasaran. Mendarat sukses di kepala mamah Wina, mamahnya Yuki.
Mamah Wina geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua putrinya.Sementara si bungsu Sakura kebingungan melihat polah kedua kakaknya yang saling melempar bantal
"Cakura mau ikut, mau ikutan teh" ucap Sakura merajuk.
"Cakura mau ikut, cini-cini teteh cium duyuu" ujar Yuki mencium Sakura, mencoba mengalihkan perhatian.
Tapi usaha pengalihan yang dilakukan Yuki, nampaknya tak berhasil.
"Kamu kenapa teh,teriak nama Al tadi?" Mamah tak kalah kepo.
Yuki seperti terpojokan, tetiba ia mendapatkan alasan yang menurutnya bisa menyelamatkannya dari kondisi tersudut seperti ini.
"Jadi gini loh mah, teteh kan habis subuh ketiduran padahal sebelumya teteh tuh baru aja pegang hp mau siap-siap memberikan kejutan buat alkivers, itu loh teteh mau share poto teteh sama Al di premier kemarin,karena ketiduran ya jadi gitu kebawa mimpi" Jelas Yuki.
Padahal faktanya sehabis subuh Yuki memang berencana tidur kembali karena semalam tidurnya tak nyenyak akibat posisinya yang tak nyaman, bersandar di balkon.
Dan terkait poto, jelas-jelas sudah bukan merupakan kejutan lagi bagi alkivers, mungkin di ig sudah bertebaran poto-poto candid Yuki dan Al. Namun mungkin rasanya beda kalau poto itu langsung di update oleh dirinya. Tapi mengingat mimpi tadi, Yuki urungkan niatnya mengupload potonya dengan Al di ig nya.
Dalam hatinya Yuki tak tega membohongi mamahnya, habis mau gimana lagi daripada-daripada pikirnya.
"Ga percaya" ucap Reina ngeyel disusul cubitan Yuki.
"Terserah kamu aja deh adikku sayang, atau jangan-jangan kamu ya yang naksir Ka Al,,aciecie" Yuki balas menggoda.
Reina Keki. Skak mat. Ia berhenti menggoda Yuki. Seharusnya Reina tau, berlaku demikian dengan kakanya, ia tak pernah menang, selalu di pihak yang kalah.
"Udah ah Reina mau jalan-jalan sama Sakura, yuk Cakura" ajak Reina yang kemudian di sambut oleh genggaman tangan mungil Sakura.
"Mahh.." panggil Yuki
"Kenapa teh?" timpal mamah Wina.
"Mamah tolong ya yang upload potonya teteh sama Al buat alkivers" ujar Yuki
"Loh, mamah kan ga tau password ig kamu" mamah Wina berkata.
"Jangan di IG Yuki mah, share di IG mamah saja, sekalian untuk Verkivers juga ya mah, pleasee.." renggek Yuki memohon.
"Siap, apa sih yang gak buat kamu" sambil mencium kening Yuki.
"Asyik..makasih banyak mamahku sayang, mamah memang terbaik" balas Yuki sambil memeluk mamahnya.
Yuki Pov.
Gue ga habis pikir kenapa Al bisa masuk ke mimpi gue. Ga tanggung-tanggung pula, kan malu. Ini pasti gegara kemarin gue dicieciein jodoh sama alkivers deh.
Ngomong-ngomong soal kata jodoh, akhir-akhir ini gue lagi sensi banget sama ni kata satu. Apalagi kalau bukan mengenai rencana perjodohan bokap gue dengan lelaki pilihannya. Ya, ya dunia bolehlah menyesuaikan keinginan mereka tapi gue tetep pada pendirian gue mengenai jodoh bahwa masalah jodoh itu sudah diatur Tuhan. Seperti quot favorit gue tentang jodoh :
"Walau digenggam kuat, andai ia bukan milik kita, ia terlepas jua. Walau di tolak ke tepi, andai ia untuk kita, ia mendatang jua. Itulah namanya jodoh".
Tapi terkait perjodohan bokap gue, gue ga boleh pasrah gitu aja. Gue harus bisa tunjukin ke bokap kalau gue bisa menaklukan tantanganya itu. Pokoknya gue habis ini kudu berjuang sampai titik darah penghabisan, tapi sebelum darah gue habis, eh salah maksud gue sebelum tiba hari perjuangan gue, gue mau puas-puasin disini bersama orang-orang tercinta. Gue udah rencana mau hiking bareng temen-temen gila gank alumni SMA gue. Dan gue mau kangen-kangenan dengan profesi gue, gue mau ambil banyak job on air yang ga ngabisin banyak waktu, soalnya gue bisa pastikan di Jepang gue pasti bakal merindu rutinitas gue ini.
Ddrt..dddrt..ddrtt..
Suara getaran hp gue membuyarkan lamuna gue.
Ternyata ada pesan masuk di lain. Lalu gue buka..
Verrel Tohpati B
Kuy gw dpt link bgs buat lu bljr bhsa Jepang. Cba buka www.livemocha.com, gw dpt info dstu lo bsa bljr lngsng dng org Jepangnya, bhkn ga hnya bljr bhsa Jpg loh Kuy, smw bhsa bsa lo pljri dstu. Lo tnggal buka akun aja Kuy.
Stiker lain berapi-api on.
Trs Kuy, gue nmu kmpln kmus lngkp,cra cpt bljr bhasa Jpng, mngnal tlisan kanji dll.di perpus babeh gue Kuy. Gw pnjmn ni smw buat lo, tp gw g tw kpn bsa ktmu lo.
Stiker lain bertuliskan ganbatte kudasai on.
Selesai membaca pesan.
Yuki cengo.
Antara ada dan tiada eh antara terharu dan terkejut..
********************************
Next, insya Allah coming soon tapi ga sekarang, di chapter berikutnya giliran suara hatinya Al dan Verrel yg bakalan author korek. Semoga ga bsen bacanya ya^^. Sekali lgi terimakasih kepada yg sdh vote dan komen^^
-salam hangat-
Author,