ABELLA

By destyashafa

788 76 89

Awalnya sih berjalan biasa aja. Lurus, datar. tapi lama kelamaan salah satu dari mereka mulai ada rasa. Mau u... More

prolog.
0.1
0.2

0.3

135 16 25
By destyashafa


Jam sudah menunjukan pukul 6:30. Tapi seperti biasa, Abella selalu bersantai ria. Karena, dia tahu Defa selalu menunggunya seberapa lama pun itu.

Catok.

Sebuah alat untuk mengubah model rambut yang Abella selalu pakai dipagi hari.

"Woi ayo lama amat sih!"

"Sabar dong, biasanya juga lo tungguin gue"

"Tapi ini hari pertama masuk sekolah sehabis liburan, Bel"

Ya, hari ini mereka masuk sekolah pertama kali dengan predikat sebagai anak kelas 11. Memang di jalan menuju sekolah kadang kadang macet, karena sekolah nya terletak dekat dengan pusat kota Jakarta.

"Yaudah 5 menit lagi gue keluar"

"5 menit dari... sekarang!" Sebenarnya Defa bukannya takut telat-hal biasa-. Tapi, dia pengen ketemu temen-temennya dan juga mencari objek baru yang nantinya bisa disebut gebetan.

**

"Defa! Tungguin ih. Ga sabar banget" Teriak Bella yang masih membenarkan posisi rok nya.

"Nanti telat. Ayo cepetan" Sahut Defa malas sambil mengunci pintu mobilnya.

"Masih mending gue bolehin nginep di rumah, coba kalo ngga. Nginep aja di pinggiran" Gerutu Bella.

Setelah itu, mereka masuk ke gerbang SMA Pelita Harapan bersama sama dan langsung menuju ke mading sekolah untuk melihat daftar kelas.

"Yah kita ga sekelas, Def"

"Santai lah, kan istirahat ketemu. Lagian lo sekelas sama Rico kok" Defa merangkul bahu Bella sambil menuju ke kelas.

Sampai di depan kelas Bella, mereka disambut oleh teman teman seperjuangan Defa yang ga kalah gila sama Defa.

"eh Abella, kita sekalas yaa" Ucap Rico

"iya"

"Eh Def, Abella kalo gue jadiin gebetan gapapa kan?" Mulai deh, sifat genit nya keluar.

"Boleh sih... tapi, emang Bella mau dijadiin gebetan sama bungkus sambel kaya lo?" Tawa Bella dan teman teman Defa pun pecah.

"Jangan mau Bel, Rico tuh suka mainin cewek loh" Sahut Juan yang daritadi cuma diem.

"Emang gue gamau kok, Ju" Jawab Bella sambil nahan ketawa.

Juan memang menyimpan rasa ke Bella. Tapi juan selalu berakting cool dan sok ga peduli didepan Bella. Hanya sahabat-sahabatnya yang tau kalo Juan punya rasa ke Bella. Tapi berhubung Bella sahabatan sama Defa, Jadi Bella tahu.

"Tuh Ju, Bella kan gamau sama Rico, mending lo ambil aja" Ucap Riki.

"Iya loh Ju, daripada gaada yang mau, Bella sama lo aja" Sambung Defa sambil senyum senyum gajelas ke Juan.

Yang diledek mukanya sudah memerah karena menahan malu.

"Apaan sih" Jawab Juan sok cool.

"Muka lo biasa aja, gausah merah" Jawab Rico santai.

Bella yang daritadi cuma nonton mereka yang asik ngeledek Juan udah ketawa duluan.

"Udah dong kasian tuh Juna. Yuk Ric ke kelas" Ajak Bella ke Rico.

Saat mereka udah di depan pintu kelas, Bella berbalik badan.

"Daaah Juna" Bella melambaikan tangan ke Juna.

Defa yang ngeliat kelakuan temen-temennya cuma bisa senyum dan geleng geleng kepala.

**

"Ric, itu anak baru ya?" Tanya Bella sambil menunjuk ke anak yang lagi duduk di barisan 2 dari belakang.

"Kayaknya iya" Sahut Rico.

"Mukanya lumayan" Gumam Bella

"Mendingan muka gue lah" Yang menjawab itu pun –Rico-, langsung kena lemparan buku novel dari Bella.

Memang sih, Defa dan teman-temannya termasuk The Most Wanted di sekolah. Menurut Bella sendiri, mereka memang terhitung ganteng. Tapi anak baru itu juga ga kalah ganteng sama para sahabatnya.

"Eh, minggir dong. Gue mau duduk disini" Sahut Alia ke Bella. Alia, anak paling genit di angkatan dan suka cari masalah.

"Gue udah duduk disini duluan" Ucap Bella yang masih berkutat dengan novel nya.

"Gue bilang pergi ya pergi! Susah banget sih dibilangin?" jawab Alia ga nyantai.

"Eh garpu karatan, lo tadi gadenger gue bilang apa?" Balas Bella sambil menutup novelnya dengan kasar membuat semua orang di kelas memusatkan perhatian ke mereka.

"Gue gamau tau, pokoknya gue duduk disini" Ucap Alia sedikit berteriak.

Karena sebentar lagi sudah mau bel masuk, akhirnya Bella membereskan tas nya dan berdiri sambil menatap Alia

"Kalo mau cari perhatian bilang aja" Sahut Bella sambil menyenggol bahu kiri Alia dengan kasar.

Bella pun menaruh tasnya diatas meja yang dia pilih dengan kasar.

'seenggaknya gua dapet pemandangan indah' pikir Bella.Yap, bella memilih tempat duduk di sebelah anak baru itu.

Setelah duduk, Bella memilih untuk kembali baca novelnya. Saat sedang serius membaca, Bella merasa sedang diperhatikan. Dia pun menengok ke kanan.

Anak baru itu yang sedang memperhatikan Bella.

"Nama lo siapa?" Tanya anak baru itu

"Abella. Lo anak baru ya? Namanya siapa?" Tanya Bella ramah

"Iya. Gua Aaron" Jawabnya sambil tersenyum tipis.

"Pindahan dari mana?"

"Aussie" Yang bertanya pun, menganggukan kepala.

'pantes mukanya rada bule' Pikiran Bella mulai kemana mana.

**

Defa's POV

*kringgg*-bel istirahat.

Aaaa gila akhirnya gue bisa keluar dari kelas. Kalo tau hari ini cuma ada penentuan kelas sama perkenalan dengan wali kelas aja, tau gitu gue main PS aja dirumah Bella.

"Woi, ayo ke kantin" Ajak gue ke Juan sama Riki. Oh iya, Riki tuh juga sahabat gue. Tadi dia dateng telat, makanya gasempet ngobrol bareng Rico dan Bella.

Jalan mau kantin kaya biasanya, kita disapa banyak orang. Kebanyakan sih cowo, tapi cewe juga ada beberapa.

"Hai Juan"

"Hai Def"

"Woi Rik!"

"Defa!"

Biasanya kita tanggepin dengan senyum atau kadang kita sapa balik. Kayak sekarang.

Sampe di Kantin, kita langsung duduk di tempat yang udah kita tempatin dari kelas 10.

"Mana nih Rico sama Bella?" Tanya Riki.

"Tuh lagi Jalan kesini" Ucap Juan.

"Woi Def, gila nih temen lo tadi berantem sama mantan terindah lo" Kata Rico yang baru duduk di kursi.

Bentar. Ini maksudnya siapa? Alia?

"Alia maksud lo?" Tanya Riki

"Yoi"

"Lo diapain Bel?" Tanya gue dengan serius.

"Biasalah dia caper ke anak yang di kelas. Makanya Def cari pacar tuh yang bener" Jawab Bella sambil menekankan kata 'pacar'.

"Tau tuh Defa, kasian loh Bella jadi pindah tempat duduk tadi" Kata Rico.

Yaelah padahal mereka tau kalo gue pacaran sama Alia karena terpaksa.

"Oh iya , Tapi seenggaknya gue kenalan sama anak baru tadi. Ganteng loh" Sahut Bella dengan antusias.

"Siapa namanya?" Tanya gue males-malesan.

"Namanya Aaron. Dia pindahan dari Australia"

Tunggu. Aaron? Dari Australia?

"Nama panjangnya siapa Bel?" Tanya gue penasaran.

"Mana gue tau. Lo kenapa sih?"

"Gapapa. gue cuma penasaran aja" Jawab gue dengan sok cuek.

Tapi sumpah, ini nih Aaron yang mana?

'Tenang aja Def, orang yang namanya Aaron ga cuma satu'

Author's Note:

Halo!! Udah lama ga update nih... maaf yaa.

Semoga masih ada yang baca hehe.

Gimana sama part yang ketiga ini? Jelek ya?

Gua lagi pusing banget hue.

VOMMENTS JANGAN LUPA!


Continue Reading

You'll Also Like

300K 13.8K 18
Level tertinggi dalam cinta adalah ketika kamu melihat seseorang dengan keadaan terburuknya dan tetap memutuskan untuk mencintainya. -𝓽𝓾𝓡𝓲𝓼π“ͺ𝓷�...
1.1M 45.4K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
290K 27K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
1.8M 129K 49
Aneta Almeera. Seorang penulis novel terkenal yang harus kehilangan nyawanya karena tertembak oleh polisi yang salah sasaran. Bagaimana jika jiwanya...