Ngekost bareng Kisedai dkk [✓...

By Wizardcookie

218K 19.1K 1.6K

[MULTI-CHAPTER] [COMPLETED] Bagaimana rasanya tinggal di suatu kost yang isinya adalah laki-laki? FF Kuroko... More

Awal Pertama di Kost
Si Anak Pemilik Kost
Meet The Black Haired Boy
Mengejar Pizza
Penyesalan
Cemburu
Nobar di Kamar Bang Niji (Part 1)
Nobar di kamar Bang Niji (Part 2)
Jadwal belanja
Belanja
Pulang ke kost
Ketahuan
Q&A : Tanya Jawab Yuk!
Poki game
Anak kecil - Part 1
Anak kecil - part 2
Mas Ganteng
"Kamu manis.."
Om Masa
Flashback
Sebungkus Garam
Acara makan-makan ~
Bohong
Ngambek
Terjebak
25.5 - Hari Ibu
Berebut Snack
Kantong berjalan
Kzl
Kembang Api
Perasaan? - Selesai
Ini Fakta.

Girl's Problem

5.8K 540 82
By Wizardcookie

Your pov

Huh! Hari ini bener-bener lagi badmood. Bawaannya marah mulu. Inilah yang terjadi kalau lagi dapet.

"Oh, [Name]-cchi" sapa Kise sambil melambaikan tangannya dan berjalan menghampiriku.

Dia dengan baju casualnya keluar dari kamarnya. Mungkin mau kuliah.. ah peduli amat. (Namanya juga lagi pms :v)

"Apa?" Tanyaku judes.

"Nanti malam keluar yuk. Bang Niji ngajakkin kita makan"

"Gak minat. Bye"

Aku pun berlalu meninggalkan Kise. Sementara itu Kise masih terdiam di tempatnya dan memandangku bingung.

"[Name]-cchi jahat-ssu" rengek Kise sambil nangis bombay/?.

-

Koridor.

"Ah, [Name]" sapa Kagami.

"Halo, [Name]" sapa Kuroko yang ada di sebelah Kagami sambil mengalihkan pandangannya dari novel yang dibacanya.

"Hai, [Name]" sapa Himuro sambil tersenyum.

"Ohh? Hai, [Name]-chin" sapa Murasakibara malas-malasan dan melirikku sekilas.

Mereka berdua sedang bersandar di pagar pembatas, bersebrangan dengan Kagami dan Kuroko.

"Hai" balasku singkat.

"Gak kuliah?" Tanya Kagami.

"Gak" jawabku cuek.

"[Name] , kamu gapapa?" Tanya Kuroko.

"Gapapa"

"Beneran gapapa?" Tanya Himuro ragu.

"Iya"

"[Name]-chin laper?" Tanya Murasakibara.

Kesabaranku habis. Duh! Laki-laki kok kepo banget ya?!

"Gak! Aku gapapa!" Kataku dengan sedikit berteriak dan membuat mereka tersentak kaget.

Aku pun menghentakkan kakiku dan berjalan meninggalkan mereka.

Mereka pun memandangiku dengan bingung. Pasti.

"Dia kenapa sih?" Tanya Kagami.

"Mungkin lagi badmood" jawab Kuroko.

Himuro dan Murasakibara mengangguk.

"Mungkin dia lapar" kata Murasakibara sambil memakan snacknya.

"Atsushi, kan sudah dibilang tadi [Name] gak lapar" kata Himuro dengan halus.

-

Halaman belakang.

"Argh kampret! Kenapa gue yang disuruh jemur cucian ha?!" Tanya Aomine sambil ngebanting keranjang cucian.

"Heh! Kalo pecah lo ganti ya!" Kata Bang Niji yang sedang berdiri memainkan hape nya dan bersandar di dinding.

"Ah lo mah enak ngadem disitu bang! Kalo gue ntar makin item tau ga!"

"Bodo. Yang item juga elu"

Aku yang melihat pertengkaran mereka hanya bisa menutup kedua telingaku. Tiada hari tanpa pertengkaran. Aku hanya melewati mereka sambil menutup telingaku.

Aomine dan Bang Niji melihatku melewati mereka dan bingung.

"Eh, itu [Name] kan?" Tanya Bang Niji.

"Ho'oh. Tumben dia maen lewat ae. Nutup telinga lagi" jawab Aomine sambil berkacak pinggang.

"Elu sih, ngamuk-ngamuk gak jelas!"

"Siapa juga yang nyuruh-nyuruh gue jemur cucian!"

"Terus kenapa lo mau?!"

"ARGHH KALIAN BERISIK! DIEEM!" Teriakku sambil menunjuk mereka berdua lalu berlalu meninggalkan mereka.
Mereka diam sejenak. Lalu mulai menyalahkan lagi /?.

"Gara-gara elu!"

"Elu ! Dasar item!"

"Lo! Dasar om-om!"

-

Halaman depan.

"Shin-chan, bantuin napa!" Rengek Takao sambil memompa ban gerobak yang kempes.

"Aku lagi gak boleh pegang gituan-nanodayo. Nanti kena sial" kata Midorima sambil menaikkan kacamatanya.

Perempatan muncul di dahi Takao dan dia kembali memompa ban.

"[Name]" kata Midorima saat melihatku. Aku hanya melihatnya sekilas lalu kembali melihat kedepan.

"Mbak [Name], Dicariin Akashi tuh" kata Takao sambil mengelap keringat di dahinya dengan punggung tangannya.

"Ngapain?" Tanyaku datar.

"Gatau sih. Coba aja ke rumahnya"

"Oh"

Aku lalu meninggalkan mereka. Midorima menaikkan kacamatanya dan melihatku dengan tatapan aneh.

"Shin-chan, ada apa?" Tanya Takao.

"Aku tau dia lagi kenapa-nanodayo" jawab Midorima sambil menaikkan kacamatanya. "Girl's Problem"

"Ha?"

"Kalau dijelaskan pun kau tidak akan mengerti-nanodayo"

"Hee.."

"Bu-bukan berarti aku mau menjelaskannya padamu-nanodayo!"

Takao hanya tersenyum jahil. Sifat Tsun si wortel kumat/?.

-

Di depan rumah Akashi.

Aku hendak mengetuk pintu rumahnya, Namun pintu itu langsung terbuka dan ya.. Akashi yang membukanya.

"Oh, [Name]. Akhirnya kau datang juga" kata Akashi.

"Kenapa manggil-manggil?" Tanyaku judes. Akashi yang mendengar pertanyaanku itu hanya tersenyum tipis.

"Masuk"

Akashi membuka pintunya lebar-lebar dan menyuruhku masuk. Aku pun melangkahkan kaki masuk ke rumahnya.

"Duduk"

Setelah itu dia menyuruhku duduk di sofa. Aku hanya menurutinya dan mengikuti apa yang dikatakannya.

"Tunggu disini. Aku mau ke dapur"

Aku mengangguk. Dia pun berlalu meninggalkanku. Aku menyandarkn tubuhku di sofa dan menghela napas.

Mau bagaimanapun, emosiku tetap tidak stabil. Aku mengelus dadaku. Huh, sabar sabar. Jangan marah-marah. Nanti cepat tua. Perawatan wajah itu mahal /?.

PRANG!

Tiba-tiba ada suara sesuatu yang terjatuh dan pecah dari dapur. Aku pun langsung berlari menuju dapur.

Kulihat serpihan gelas kaca yang pecah berserakan di lantai. Aku melihat Akashi dan memberi tatapan untuk meminta penjelasan.

"Tadi ada kucing masuk" kata Akashi dengan datarnya.

Aku pun langsung mendumel dari A sampai Z sambil mengambil sapu dan sekop lalu membersihkan kaca-kaca tersebut.

"Mana mungkin ada kucing yang mau masuk ke rumah ini! Emang disini ada ikan asin apa? Makanannya aja elite semua. Disini kan banyak kucing kampung. Kamu pasti sengaja kan?! Dasar! Kalo mau jalan tuh liat-liat! Duh, ini juga gelas mahaal" kataku sambil mengomelinya.

Akashi hanya mengangguk disetiap kalimat yang ku lontarkan.

"Jangan angguk-angguk kayak anjing yang di dashboard mobil! Tau gak sih gelas ini tuh mahal banget?!" Kataku yang masih belum berhenti mendumel.

Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang melingkar di pinggangku dan menarikku ke dalam dekapan.

"Iya-iya aku tau" kata Akashi sambil memelukku.

Wajahku langsung memanas seketika. Ap-Apa-Apaan ini?! Kenapa dia tiba-tiba memelukku?!

"Le-Lepas woi!" Kataku sambil merontak. Namun dia makin mengeratkan pelukannya.

"Jahat. Lebih peduli gelasnya daripada yang punya" kata Akashi sambil menaruh kepalanya di atas pundakku.

Napasnya pun benar-benar. terasa. Aku hanya bisa terdiam dan menahan malu.

"Oh. 20 menit lagi orangtuaku datang. Jadi.. Bisa kan kau kesini lagi dengan pakaian yang sudah kusiapkan?" Pintanya.

"Un-Untuk apa?!" Tanyaku.

"Pake aja. Jangan banyak komentar"

Akashi pun melepaskan pelukannya. Sementara aku masih memegang sekop dengan gemetar dan ingin membuang serpihan kaca tadi. Ini gara-gara Akashi! Aku bener-bener ngamuk sekarang!

Tbc

Haii~ Happy weekend ^^ updatenya panjang yak/? Iya emang.. nyoba masukkin semua chara disini. Panjang juga ternyata..

kemarin ada yang req banyakkin scene akashi, tapi aku ga bisa banyakin scenenya.. paling tidak ini chap akashi yang bisa bikin fangirling/? mungkin..

Tiba-tiba kepikiran scene ginian.. berhubung aku sempet badmood seharian di sekolah /? Eh malah jadi ide :v aku juga nggak tau sih ini bisa disebut masalah atau bukan /?

Oiya, kalo ada salah grammar di judul, tolong kasi tau ya.. penting, demi masa depan kita/?

Gak nampang foto di mulmed dulu ya.. ntar kalo ada fotonya nanti ku pasang kok ^^

Wizardcookie

Continue Reading

You'll Also Like

280K 27.5K 43
Y/n terjebak diantara para pria yang telah jatuh cinta pada nya "Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan..." -Y/n "Muhehehe bersiaplah untuk memasuki...
4.8K 574 53
"Memangnya Saya Apa? Pembantu?" "Kau Temanku?" "?" _____________________ Karya Saya Sebelumnya Bener Bener Hancur, Entah Ceritanya Mau Dibawa Kemana...
12.4K 1.8K 58
"Akabane Karma dan Shiota Nagisa. The red devil and the blue snake. Entah bagaimana aku bisa akrab dengan mereka berdua." -Haira Akari "Haira Akari...
13.1K 1.7K 11
kosan absurd yg isinya cogan semua dan kamu satu satunya cewek yg ngekos disitu. ⚠️ Karakter milik Moonton ⚠️ Apa yang author tulis hanya imajinasi b...