Chapter 10🔞
"Liburan2️⃣"
***
"Mhhmmm...mhhhh..mhhh..". Suara desahan zayyan yang ia tahan dengan menggigit bibirnya agar suara nya tidak terlalu keras.
Karena saat ini sing sedang memasukan jarinya ke lubang hole milik zayyan dalam posisi pangkuan itu.
Kimono yang dipakai zayyan pun semakin melorot, karena tali bagian perut kimono milik zayyan yang mulai longgar dan terlepas.
Gerakan jari sing semakin cepat.
"MMMMHHHH..MMHHH..". Desah zayyan semakin keras, namun yang berusaha menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Bagaimana pun, ia tidak mau kedua orang tua mereka tahu apa yang sedang mereka lakukan malam ini dikamar yang luas dan berarsitektur jepang itu.
Dan setelah beberapa menit kemudian, lubang pantat zayyan sudah melebar. sing pun langsung mengeluarkan jarinya yang sudah basah.
zayyan pun segera mengatur napasnya. sedangkan sing segera melonggarkan tali kimono miliknya agar bagian bawah kimono gampang terbuka. karena saat ini sing tidak menggunakan celana dalam apapun, hingga ia dengan mudah mengeluarkan juniornya keluar dari sela-sela kimono.
"Sunbae.". Ucap sing lalu menarik tekuk leher zayyan, dan melahap bibir ranumnya.
Mereka pun beradu ciuman panas, sembari tangan mereka saling mengocok junior mereka masing-masing. dan tak lama kemudian..
"Sunbae.. tolong tengkurap..". Ucap sing.
Zayyan pun menuruti perintah sing, lalu memposisikan tubuhnya tengkurap didepan sing dengan pantat yang mulai menonjol.
Sing mulai menyingkirkan kimono bagian belakang zayyan, hingga pantat zayyan kini terpampang jelas di depan sing. sing pun mengelus-elus pantat zayyan sebelum akhirnya ia mulai memasukan juniornya yang sudah ia pakaikan kondom yang mereka dapatkan dari lemari yang ada dikamar tersebut.
Setelah masuk, sing pun mulai menggerakkan pinggulnya.
"Akh!.". teriak zayyan tersentak.
lalu segera menutupnya mulutnya.
"Mmmhhmmmhhh..mmhhhh..". Desahnya.
Sing menggerakkan juniornya maju-mundur secara cepat, sembari melenguh kenikmatan pada rasa yang ia rasakan.
"Ahhh... Enaknya~" desah sing.
Sedangkan zayyan yang mendesah terus menerus karena tusukan junior sing itu, membuatnya kewalahan menahan desahan dengan menutup mulutnya itu.
Tangan zayyan pun akhirnya terlepas dari mulutnya hingga..
"Ahhh..ahh..ahh..ahh..ahhh...". desahannya pun jelas terdengar.
Sing terus menggerakkan pinggulnya, menggenjot pantat zayyan dengan gerakan nikmat. Namun, itu membuat lutut zayyan menjadi lemas untuk menahan beban badannya saat tengkurap itu, karena itu tangan sing mencoba memegang pinggang zayyan lalu menariknya agar zayyan masih bisa tengkurap dengan stabil.
"Ahhh..ahhh..ahh..singggg...". Desah zayyan merasa nikmat.
Telapak tangannya mulai mencengkram seprei futon miliknya dengan kuat.
Hingga beberapa menit kemudian, sing pun mengeluarkan juniornya. untuk mengganti posisi.
Zayyan pun kini mulai berbaring di futon nya, dan sing juga mulai mengangkat kedua kaki zayyan menyentuh bahunya. ia pun mulai memasukan kembali juniornya ke lubang pantat zayyan.
"Nggghhhhh..". Lenguh keras zayyan saat junior sing menerobos masuk ke lubangnya.
Namun, belum juga menggerakkan juniornya. tiba-tiba..
Dok..dok..dok..
Suara ketukan pintu kamar mereka.
"Sing... Zayyan.. kalian kenapa?..". Ucap tuan Kim yang ternyata tidak sengaja mendengar suara ribut dikamar itu saat ia lewat, sehabis dari toilet.
Dok..dok..dok..
Tuan Kim mencoba membuka pintunya, namun terkunci dari dalam.
"Sssing.. bagaimana ini?..". Bisik zayyan panik.
"Hustttt.. sunbae diam saja oke.". Jawab sing bisik.
"Zayyan?? Sing???..". Panggil tuan Kim.
"Iya ayah..". Sahut sing.
"Apa yang terjadi?.. kenapa tadi ayah mendengar suara zayyan berteriak?.". Ujar tuan Kim.
"Oh, tadi ya..".
"Zayyan mengalami mimpi buruk yah, jadi ia tadi mengigau dan berteriak..".
"Tapi, tenang saja.. zayyan sudah tidur nyenyak kembali kok.". Jelas sing meyakinkan kebohongan ini.
"Oh, benarkah.".
"Maaf ya, kalo zayyan terlalu merepotkan..". ucap tuan Kim.
"Tenang saja yah, gak apa-apa kok.. zayyan sudah tidur nyenyak sekarang.". Ujar sing.
"Baiklah, kalo begitu maaf mengganggu tidurmu..".
"Selamat malam.". Ucap tuan Kim tanpa mencurigai mereka dan pergi kembali ke kamarnya yang berada diujung.
Setelah menunggu suasana diluar kamar sudah aman, mereka berdua pun menghela napas lega.
"Hampir saja..". Ujar zayyan dengan suara pelan.
"Makannya jangan teriak..". Bisik sing.
"Yak, bagaimana aku tidak teriak.. milikmu pakai masuk-masuk aja..". Ujar zayyan.
Sing menyeringai seketika.. lalu menjilat bibir zayyan.. dan mulai menggerakkan pinggulnya lagi dengan pelan.
1 menit..
2 menit..
3 menit..
Dan beberapa menit kemudian, zayyan benar-benar menutup mulutnya kencang agar desahannya tidak terdengar keras. karena takut ketahuan lagi.
"Mmmhh..mhh..mmhh..mmmhhh...". desahnya dalam mulut yang tertutup tangan.
Junior milik sing pun terus bergerak maju-mundur dengan cepat, membuat dirinya pun merasa kenikmatan yang mendalam.
Melihat wajah zayyan yang terus menahan desahannya, sing pun mencoba melepas tangan zayyan yang terus menyumpal mulutnya itu.
"Aahhh..ahhh..ahhh..". desahan pelan zayyan yang keluar dari mulutnya.
Sing pun memegang kedua tangan zayyan, lalu menyumpal mulut zayyan dengan ciuman bibirnya.
mereka pun akhirnya berciuman lagi untuk mengurangi suara desahan zayyan.
------
Gerakan pinggul semakin cepat, genggaman di tangan zayyan pun semakin erat, sing sudah merasakan klimaksnya hingga tak lama kemudian junior sing pun akhirnya meledak di kondom yang ia pakai, dan masih di dalam lubang pantat zayyan.
Zayyan Langsung mengatur napasnya, usai sing mengeluarkan juniornya dari lubang pantatnya.
Zayyan pun terkapar lemas diatas futon nya. sedangkan sing sedang melepaskan kondom yang ia pakai tadi, yang sudah terisi cairan spermanya.
Ia mengikat kondom tersebut lalu memasukannya ke plastik hitam dan membuangnya ke tong sampah yang ada dikamar.
Sing juga mengambil tissue, lalu mengelapkan tissiue itu ke lubang hole milik zayyan yang basah.
------
Setelah semuanya selesai. mereka pun memakai kembali kimono mereka dengan benar, dan duduk berhadapan saling menatap.
"Sunbae..".
"Kenapa kau belum cum sama sekali..". Ucap sing.
"Ah, itu.. aku menahannya.".
"Bagaimana pun kita bisa ketahuan kalo sampai futon dan kimono yang kita pakai ini kotor karena cipratan sperma.". Jelas zayyan.
"Tapi, ini tidak adil kalo hanya aku yang cum..". Ucap sing ngambek.
Zayyan tersenyum. "Nanti kapan-kapan kita bisa melakukannya lagi..". Ucapnya.
Setelah itu, zayyan pun langsung bangkit dari duduknya dan melangkah menuju lemari untuk mengambil futon milik sing. sing yang melihat itu pun segera mendekati zayyan dan membantunya, mengangkat futon tersebut.
Mereka pun menggelar futon tersebut bersama. lalu akhirnya tidur di futon masing-masing, sembari menatap keatas.
"Sing-ah..". Ucap zayyan.
"Iya, sunbae?". Sahut sing.
"Apakah yang kita lakukan ini benar?.". Ucap zayyan mulai ragu lagi.
Sing pun menoleh kearah zayyan, lalu berguling mendekati zayyan.
"Yak, apa yang kau lakukan?!.". Ujar zayyan.
Sing membuka selimut zayyan, lalu akhirnya tidur disamping zayyan di satu futon itu.
"Tidurlah di futon milikmu sendiri, bodoh.". Ujar zayyan sembari mendorong kecil bahu sing.
Sing menatap wajah zayyan lalu mencoba mendekati bibirnya, namun tangan zayyan langsung gercap menutup mulut sing.
"Sudahlah.. ini sudah malam..".
"Ini sudah jam dua pagi, ayok tidur..". Ucap zayyan.
Wajah sing langsung cemberut. namun tangannya memeluk tubuh zayyan dengan erat.
"Aku tidak akan melakukan apapun..".
"Jadi, izinkan aku tidur di sampingmu, zayyan.". Ucap sing.
Zayyan menghela nafas lesu, lalu akhirnya membiarkan sing tidur disampingnya.
Sambil memejamkan mata sing tiba-tiba ngomong..
"Mau ini benar atau tidak.. kita berdua saling mencintai satu sama lain, jadi..".
"Ini bukanlah hal salah bagiku.. bagaimana dengan sunbae?.".
"Apa kau mau meragukan hubungan ini lagi?.". Ucap sing dengan mata masih terpejam.
"Aku mencintaimu, sing..".
"Ayok, bahagia bersama..". Ucap zayyan lalu tertidur nyenyak.
Mendengar kalimat itu, sing pun tersenyum lalu ia pun mengecup dahi zayyan. sambil berbisik..
"Selamat tidur, sayang.". Ucap sing.
Lalu lanjut memejamkan mata dan tertidur nyenyak.
♡𓐍𓏸𓈒♡𓈒𓏸𓐍𓏸𓈒♡𓈒𓏸𓐍𓏸𓈒♡𓈒𓏸𓐍♡𓐍𓏸𓈒♡𓈒𓏸𓐍♡
Keesokan harinya..
Mereka sekeluarga sedang bersiap-siap, karena sebentar lagi mereka akan jalan-jalan mengelilingi Tokyo.
Sing masuk ke kamar untuk memanggil zayyan.
"Hyung..". Ucapnya sing namun terhenti begitu saja, saat melihat zayyan yang belum memakai baju dan sibuk dengan ponsel.
Sing pun mendekati zayyan perlahan lalu menyentuh punggung telanjang zayyan, hingga membuatnya kaget.
"AHH!..". Teriak zayyan.
Langsung menoleh ke belakang. melihat kalo itu adalah sing yang mengerjainya, zayyan pun kesal lalu melempar baju yang akan dia pakai ke wajah sing.
"YAK! APA YANG KAU LAKUKAN!". Ketus zayyan kesal.
Sing hanya tertawa cekikikan melihat tingkah yang lebih tua.
"Ini bajumu..". Ucap sing menyodorkan baju zayyan.
"Yak! Maaf kek apa!.". Ujar zayyan.
Tiba-tiba saja tangan satu sing mala mencolek Nipple milik zayyan. hingga membuat zayyan terkejut, dan langsung menutupi dadanya dengan kedua tangannya.
"Yak! Apa yang kau lakukan, bodoh!..".
"Lihat pintu terbuka lebar begitu! Kalo ada yang lihat bagaimana!!!.". Tegas zayyan.
Sing tersenyum, lalu tiba-tiba meluncurkan kecupan bibir pada zayyan.
Muach.
Zayyan kaget, dan menutup mulutnya dengan tangan.
Sing pun tersenyum. lalu, menaruh baju zayyan ke pundaknya.
"Cepat pakai bajumu, bentar lagi kita akan berangkat..". Ujar sing lalu melangkah pergi meninggalkan kamar.
Setelah sing keluar, wajah zayyan pun memerah karena kecupan bibir dari sing tadi. bagaimana ia tidak salting, pagi-pagi sudah di kecup oleh adik tirinya yang visual tampannya yang tidak main-main.
....
Bersambung..
***
Pesan author:
Makasih sudah membaca Chapter ini, maaf ya baru update..
Penasaran dengan kelanjutannya? Tunggu saja chapter selanjutnya, dan jangan lupa untuk vote dan Tinggalkan komentar kalian oke!
Salam author..
#XODIAC
#ZAYSING
#bxb
-르 피찬-